Sarana Dan Prasarana Transportasi Di Indonesia

Transportasi ialah perpindahan insan atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan memakai sebuah kendaraan yang digerakkan oleh insan atau mesin. Sarana dan prasarana transportasi berperan sangat penting dalam mendistribusikan barang dan jasa termasuk mobilitas manusia. Salah satu prasarana transportasi yang sangat penting dikembangkan ialah jalan, baik jalan raya maupun jalan kereta api. Keberadaan dan kualitas jalan yang baik akan sangat mendukung upaya percepatan pembangunan dan menarik minat investor dari luar untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Jalan ialah prasarana transportasi darat yang mencakup segala bab jalan, termasuk bangunan perhiasan dan perlengkapannya yang diperuntukkan bagi kemudian lintas. Jalan merupakan prasarana transportasi yang sangat penting untuk mendukung arus pergerakan insan dan barang. Tanpa jalan, kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat akan terhambat. Menurut statusnya, jalan dikelompokkan menjadi jalan nasional, jalan provinsi, dan jalan kabupaten/kota.
 Transportasi ialah perpindahan insan atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya de Sarana dan Prasarana Transportasi di Indonesia
  1. Jalan nasional merupakan jalan arteri dan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan antar-ibu kota provinsi, dan jalan strategis nasional, dan jalan tol.
  2. Jalan provinsi merupakan jalan kolektor dalam sistem jaringan jalan primer yang menghubungkan ibu kota provinsi, ibu kota kabupaten/kota, dan jalan strategis provinsi.
  3. Jalan kabupaten/kota merupakan jalan lokal dalam sistem jaringan jalan primer yang tidak termasuk jalan nasional dan jalan provinsi, yang menghubungkan ibu kota kabupaten dengan ibu kota kecamatan, antaribu kota kecamatan, ibu kota kabupaten dengan sentra kegiatan lokal, antarpusat kegiatan lokal, serta jalan umum dalam sistem jaringan jalan sekunder dalam wilayah kabupaten, dan jalan strategis kabupaten/kota.

Pada tahun 2012, total panjang jaringan jalan yang ada di Indonesia mencapai 501.969 km, terdiri atas jalan nasional sepanjang 38.570 km, jalan provinsi sepanjang 409.757 km dan jalan kabupaten/kota sepanjang 501.969 km (BPS, 2012). Pertumbuhan kendaraan yang tinggi melampaui pembangunan jalan berdampak pada kemacetan di sejumlah kawasan perkotaan. Beberapa kota besar di Indonesia menghadapi dilema kemacetan, di antaranya Jakarta dan Bandung.

Selain jalan, Indonesia juga mempunyai jalan kereta api. Jalan kereta api di Indonesia telah dibangun semenjak zaman kolonial Belanda tahun 1864. Sampai dengan tahun 1939, panjang jalur kereta api di Indonesia mencapai 6.811 km. Pada tahun 1950, panjang jalan kereta api berkurang, diperkirakan dibongkar Jepang untuk dibawa ke Burma. Sampai dengan tahun 2008, panjang rel kereta api mencapai 4.813.000 km dengan jumlah gerbong mencapai 5.120 unit. Jumlah lokomotif pada tahun 2008 mencapai 341 unit. Umumnya, lokomotif kereta api di Indonesia sudah tua, bahkan PT KAI kesulitan memperoleh suku cadangnya alasannya ialah sudah tidak diproduksi lagi. Jumlah penumpang yang terlayani pada tahun 2013 mencapai 216.010.000 orang (BPS, 2013).

Sarana dan prasarana yang tak kalah penting di Indonesia ialah pelabuhan. Dilihat dari lingkup pelayarannya, pelabuhan sanggup di kelompokkan menjadi pelabuhan internasional, pelabuhan nasional, pelabuhan regional, dan pelabuhan lokal.
  1. Pelabuhan internasional, pelabuhan yang melayani nasional dan internasional dalam jumlah besar dan merupakan simpul dalam jaringan bahari internasional.
  2. Pelabuhan nasional, pelabuhan yang melayani nasional dan internasional dalam jumlah menengah.
  3. Pelabuhan regional, pelabuhan pengumpan primer ke pelabuhan utama yang melayani secara nasional.
  4. Pelabuhan lokal, pelabuhan pengumpan sekunder yang melayani lokal dalam jumlah kecil.

Sebagai negara maritim, transportasi bahari sangat penting untuk dikembangkan. Keunggulan transportasi bahari ialah kemampuannya mengangkut barang dan insan dalam jumlah besar. Oleh alasannya ialah itu, ketersediaan pelabuhan menjadi prasarana yang mesti tersedia. Saat ini, Indonesia mempunyai sekitar 2.400 pelabuhan berskala internasional, nasional, regional, dan lokal. Namun, pelabuhan di Indonesia kedalamannya hanya sekitar 6 meter sehingga kapal-kapal berukuran besar sulit berlabuh. Singapura dan Malaysia umumnya mempunyai pelabuhan dengan kedalaman sekitar 14 meter. Beberapa nama pelabuhan yang ada di Indonesia antara lain sebagai berikut.
ProvinsiNama KotaNama Pelabuhan
Sulawesi SelatanMakasarSukarno-Hatta
Sumatera Utara MedanBelawan
Jakarta Jakarta Tanjung Priok
Jawa Timur Surabaya Tanjung Perak
Banten SerangMerak
LampungLampung SelatanBakaheuni

Sarana tranportasi bahari mempunyai kelemahan berupa lamanya waktu perjalanan. Penggunaan alat transportasi darat juga mustahil alasannya ialah sebagian besar pulau jaraknya berjauhan. Oleh alasannya ialah itu, Indonesia memerlukan alat transportasi pesawat untuk menjangkau pulau-pulau dengan cepat. Beruntung Indonesia mempunyai industri pembuatan pesawat yaitu IPTN di Bandung, yang bisa menyediakan kebutuhan pesawat untuk keperluan tranportasi di Indonesia.

Bandar udara berdasarkan PT (persero) Angkasa Pura ialah lapangan udara, termasuk segala bangunan dan peralatan yang merupakan kelengkapan minimal untuk menjamin tersedianya akomodasi bagi angkutan udara untuk masyarakat. bandar udara internasional merupakan sebuah bandar udara yang dilengkapi dengan akomodasi Bea dan Cukai dan imigrasi untuk menangani penerbangan internasional menuju dan dari negara lainnya. Sedangkan bandar udara domestik merupakan sebuah bandar udara yang hanya menangani penerbangan domestik atau penerbangan di negara yang sama. Beberapa nama Bandara Internasional di Indonesia antara lain sebagai berikut.
PulauNama Bandara
SumateraHang Nadim-Batam, Sultan Iskandar Muda-Banda Aceh, Kuala Namu-Deli Serdang, Silangit-Siborong-borong, Malikus Saleh-Lhokseumawe, Japura-Rengat, Cut Nyak Dhien Nagan Raya-Nagan Raya, Minangkabau-Kota Padang, Sultan Syarif Kasim II-Pekanbaru, Sultan Mahmud Badaruddin II-Palembang, Raja Haji Fisabilillah-Tanjungpinang, dan Radin Inten II Lampung Selatan-Lampung Selatan
Jawa Husein Sastranegara-Bandung, Halim Perdanakusuma-Jakarta, Soekarno-Hatta-Tangerang, Adi Sucipto-Yogyakarta, Adisumarmo-Solo, Achmad Yani-Semarang, Juanda-Surabaya, Notohadinegoro-Jember, Blimbingsari-Banyuwangi
Bali dan Nusa Tenggara Ngurah Rai-Denpasar, Lombok-Lombok Tengah, El Tari-Kupang, Sultan Muhammad Kaharuddin III-Sumbawa Besar
Kalimantan Supadio-Pontianak, Melalan-Sendawar-Kabupaten Kutai Barat, Tjilik Riwut-Palangka Raya, Temindung-Samarinda, Juwata-Tarakan, Kalimarau-Berau, Sultan Aji Muhammad Sulaiman-Balikpapan, Warukin-Tabalong, Syamsuddin Noor-Banjarbaru, Beringin-Muara Teweh
Sulawesi Mutiara Sis Aljufri-Palu, Sam Ratulangi-Manado, Sultan Hasanuddin-Makassar, Haluoleo-Kendari, Syukuran Aminuddin Amir-Luwuk, Jalaluddin-Gorontalo, Matahora-Wangi-wangi, Maranggo-Pulau Tomia
PapuaYos Sudarso-Nabire (mulai 4 Oktober 2014), Sentani-Jayapura, Frans Kaisiepo-Biak (mulai 4 Oktober 2014),  Iskak-Oksibil (mulai 4 Oktober 2014), Tanah Merah-Tanah Merah (mulai 4 Oktober 2014)
Sarana Dan Prasarana Transportasi Di Indonesia Sarana Dan Prasarana Transportasi Di Indonesia Reviewed by dannz on 11:02 AM Rating: 5