Iklan televisi ialah iklan atau pesan yang disampaikan kepada khalayak umum dengan tujuan untuk mengenalkan, mengajak, membujuk supaya khalayak umum ikut pada suatu permintaan tertentu yang dipasang atau dipublikasikan melalui alat media informasi audio visual satu arah atau televisi.
Televisi merupakan media yang sanggup menawarkan fasilitas dan kenyamanan bagi pemirsa, Karena televisi sanggup menyajikan bunyi dan gambar yang sanggup bergerak sesuai aslinya. Televisi menawarkan peranan penting dalam sosialisasi,. Televisi banyak digemari oleh Masyarakat sebagai media hiburan serta media informasi.
Kebanyakan jaringan dan stasiun televisi atau televisi juga menawarkan penawaran penjualan kepada pengiklan atau sponsor beberapa cuilan waktu penyiarannya untuk membiayai jaringan siaran pada televesinya dalam bentuk pemasangan iklan.
Bentuk iklan tidak hanya berupa kelompok kata, klausa, dan kalimat, atau adonan dari ketiganya, namun juga sanggup berupa gambar dan suara. Perpaduan gambar dan bunyi sekaligus teks sanggup ditemukan pada iklan di televisi. Teks iklan di media elektronik ibarat televisi dan radio mempunyai karakteristik berbeda dengan iklan serupa di media cetak. Televisi merupakan media yang memakai dua elemen sekaligus yaitu audio dan visual.
Sebagai media audiovisual, iklan di televisi menuntut estetika menyangkut indra indera pendengaran dan penglihatan. Karakteristik iklan di televisi ialah pesan produk sanggup dikomunikasikan secara total dalam bentuk audio, visual, dan gerak. Iklan televisi berperan penting dalam membangun dan membuatkan gambaran nyata bagi suatu perusahaan dan produk yang dihasilkan.
Untuk mengetahui apakah iklan suatu produk sesuai dengan impian atau sanggup menarik perhatian masyarakat, maka diharapkan elemenelemen iklan, yakni: heard words (kata-kata yang terdengar dalam iklan); musik (musik yang terdapat dalam tayangan iklan); seen words (kata-kata yang terlihat pada tayangan iklan); picture (gambar atau tayangan iklan); colour (komposisi atau keserasian warna gambar serta pengaturan cahaya yang terdapat dalam tampilan tayangan iklan); movement (gerakan yang terlihat pada tayangan iklan).
Berdasarkan isinya, iklan televisi ada tiga jenis: iklan spot (berisi informasi wacana produk dari suatu perusahaan untuk mencapai penjualan yang maksimal, bersifat komersial murni, bertujuan untuk merangsang minat pembeli atau pemakai); iklan tidak eksklusif (berisi wacana produk atau pesan tertentu dari suatu perusahaan atau forum pemerintah yang disampaikan secara tidak eksklusif ke dalam materi kegiatan siaran); layanan masyarakat (berisi informasi wacana suatu kegiatan atau pesan-pesan sosial untuk menarik perhatian maksimal pemirsa supaya berpartisipasi dan bersimpati terhadap kegiatan atau problem tertentu). Perhatikan pola iklan berikut.
Sumber Buku Bahasa Indonesia Kelas XII, Kemendikbud
Televisi merupakan media yang sanggup menawarkan fasilitas dan kenyamanan bagi pemirsa, Karena televisi sanggup menyajikan bunyi dan gambar yang sanggup bergerak sesuai aslinya. Televisi menawarkan peranan penting dalam sosialisasi,. Televisi banyak digemari oleh Masyarakat sebagai media hiburan serta media informasi.
Kebanyakan jaringan dan stasiun televisi atau televisi juga menawarkan penawaran penjualan kepada pengiklan atau sponsor beberapa cuilan waktu penyiarannya untuk membiayai jaringan siaran pada televesinya dalam bentuk pemasangan iklan.
Bentuk iklan tidak hanya berupa kelompok kata, klausa, dan kalimat, atau adonan dari ketiganya, namun juga sanggup berupa gambar dan suara. Perpaduan gambar dan bunyi sekaligus teks sanggup ditemukan pada iklan di televisi. Teks iklan di media elektronik ibarat televisi dan radio mempunyai karakteristik berbeda dengan iklan serupa di media cetak. Televisi merupakan media yang memakai dua elemen sekaligus yaitu audio dan visual.
Sebagai media audiovisual, iklan di televisi menuntut estetika menyangkut indra indera pendengaran dan penglihatan. Karakteristik iklan di televisi ialah pesan produk sanggup dikomunikasikan secara total dalam bentuk audio, visual, dan gerak. Iklan televisi berperan penting dalam membangun dan membuatkan gambaran nyata bagi suatu perusahaan dan produk yang dihasilkan.
Untuk mengetahui apakah iklan suatu produk sesuai dengan impian atau sanggup menarik perhatian masyarakat, maka diharapkan elemenelemen iklan, yakni: heard words (kata-kata yang terdengar dalam iklan); musik (musik yang terdapat dalam tayangan iklan); seen words (kata-kata yang terlihat pada tayangan iklan); picture (gambar atau tayangan iklan); colour (komposisi atau keserasian warna gambar serta pengaturan cahaya yang terdapat dalam tampilan tayangan iklan); movement (gerakan yang terlihat pada tayangan iklan).
Berdasarkan isinya, iklan televisi ada tiga jenis: iklan spot (berisi informasi wacana produk dari suatu perusahaan untuk mencapai penjualan yang maksimal, bersifat komersial murni, bertujuan untuk merangsang minat pembeli atau pemakai); iklan tidak eksklusif (berisi wacana produk atau pesan tertentu dari suatu perusahaan atau forum pemerintah yang disampaikan secara tidak eksklusif ke dalam materi kegiatan siaran); layanan masyarakat (berisi informasi wacana suatu kegiatan atau pesan-pesan sosial untuk menarik perhatian maksimal pemirsa supaya berpartisipasi dan bersimpati terhadap kegiatan atau problem tertentu). Perhatikan pola iklan berikut.
No. | Video | Audio | Direction | Deskripsi | Durasi |
---|---|---|---|---|---|
1. | Video | No sound | Blank video | Durasi | 2 detik |
2. | Video | Backsound musik 80% |
| Tulisan “lebih dari 2,5 juta jiwa melayang setiap tahunnya sebab rok*k” | 3 detik |
3. | Video | Suara menghisap rok*k (80%) Suara percakapan orang-orang (60%) Backsound musik (40%) | Video balon hati masuk perlahan dan mulai membesar (angle: close up), Fade out | Balon hati membesar perlahan dengan warna yang masih merah segar | 2 detik |
4. | Video | Suara detak jantung pada elektrodiagram (80%) Suara percakapan orang(60%) Backsound musik (40%) | Muncul gambar detak jantung (berwarna hijau supaya kontras dengan video lain dan terdapat penambahan warna), Fade out | Gambar detak jantung seseorang yang masih hidup diperlihatkan | 2 detik |
5. | Video | Suara menghisap rok*k (80%) Suara percakapan orang-orang (60%) Backsound musik (40%) | Video balon hati masuk kembali bergerak perlahan lebih membesar lagi dan mulai membentuk hati yang utuh (angle: close up), Fade out | Perubahan bentuk dan warna menjadi lebih gelap pada balon hati mulai terlihat sebab terus di isi dengan asap rok*k | 2 detik |
6. | Video | - Suara detak jantung pada elektrodiagram (80%) Suara percakapan orang(60%) Backsound musik (40%) | Muncul gambar detak jantung (berwarna hijau supaya kontras dengan video lain dan terdapat penambahan warna) Fade out | Gambar detak jantung seseorang yang masih hidup diperlihatkan | 2 detik |
7. | Video | Suara menghisap rok*k 40% Suara percakapan orang-orang (tinggi bunyi menurun jadi 20%) Backsound musik (meninggi jadi 60%) | Video balon hati yang besar dan mulai kehitaman (full shot) | Balon hati mulai terlihat lebih menghitam dan mengesankan kerusakan jantung sudah sangat akut | 4 detik |
8. | Video | Suara balon meledak (80%), Backsound musik (40%) | Balon hati yang pecah | Pecahnya balon yang sudah menghitam mengumpamakan seorang yang sudah meninggal sebab kerusakan jantung yang sudah akut akhir merok*k | 1 detik |
9. | Durasi | Backsound musik (60%) | - Asap (fade out) | Asap rok*k berada di dalam balon yang berkumpul menjadi bulatan dan menghilang | 2 detik |
10. | Video | Suara elektrodiagram yang mengambarkan mati (40%) Backsound musik (60%) | Elektrodiagram yang mengambarkan seorang telah meninggal (oppacity 100%) | Seorang yang telah meninggal sebab mengalami kerusakan jantung akhir merok*k | 2 detik |
11. | Video | Suara elektrodiagram yang mengambarkan mati (menurun hingga 20%) Backsound musik (60%) | Cuplikan gambar-gambar orang merok*k (5 gambar). Cuplikan still image kerusakan jantung (4 gambar). Elektrodiagram yang mengambarkan seorang telah meningal (oppacity 30%) | Lebih mengambarkan lagi banyaknya kegiatan merok*k yang nantinya akan merusak jantung dan berujung pada kematian | 2 detik |
12. | Video | Suara elektrodiagram yang mengambarkan mati (menurun hingga 10%) Backsound musik (80%) | Still image sampah rok*k di dalam kertas (full shot) | Gambar banyaknya rok*k yang dikonsumsi dan tanpa sadar meracuni diri kita sendiri | 2 detik |
13. | Video | Suara meremas kertas (60%), Suara elektrodiagram yang mengambarkan mati (menurun hingga 0%), Backsound musik (40%) | Video image sampah rok*k (zoom out). Video meremas kertas (ghost effect) | Pengkonsumsian rok*k harus segera tidak boleh dan diumpamakan dengan sampah kertas yang harus dibuang | 3 detik |
14. | Video | No sound | Tulisan stop merok*k dengan remasan kertas sebagai abjad “O”. Jenis font Cmon’Near. Warna: merah marun. Rata tengah | Penegasan kembali dari maksud iklan | 2 detik |
Sumber Buku Bahasa Indonesia Kelas XII, Kemendikbud
Struktur Teks Iklan Televisi
Reviewed by dannz
on
4:53 AM
Rating: