Pengaruh Budaya India Di Indonesia

Satu diantara bangsa yang berinteraksi dengan penduduk kepulauan di Indonesia ialah bangsa India melaui hubungan perdagangan antara India dan Cina. Pedagang-pedagang India dan Cina tiba ke kepulauan di Indonesia. Menurut van Leur, barang yang diperdagangkan antara lain logam mulia, perhiasan, banyak sekali barang pecah belah, serta materi baku kerajinan. Dua komoditas yang menjadi primadona ialah gaharu dan kapur barus. Kedua komoditi itu merupakan materi baku pewangi yang paling digemari oleh bangsa India dan Cina.

Interaksi dengan kedua bangsa itu membawa perubahan pada bentuk tatanegara di beberapa tempat di Kepulauan Indonesia. Juga perubahan dalam susunan kemasyarakatan dan sistem kepercayaan. Tanda-tanda tertua adanya imbas kebudayaan Hindu di Indonesia berupa prasasti-prasasti yang ditemukan di tempat Sungai Cisedane erat Kota Bogor.

Kerajaan tertua di Muarakaman, Kalimatan Timur, yaitu Kerajaan Kutai menerima imbas yang berpengaruh dari budaya India yaitu budaya yang dikembangkan oleh Bangsa Arya di lembah Sungai Indus. Suatu hal yang sangat penting dalam imbas Hindu ialah adanya konsepsi mengenai susunan negara yang amat hirarkis. Sang raja dianggap sebagai keturunan dewa. Raja dianggap keramat dan puncak dari segala hal dalam negara dan sentra alam semesta.

Sebelum kebudayaan India masuk, pemerintahan desa dipimpin oleh seorang kepala suku yang dipilih oleh anggota masyarakat. Setelah masuknya budaya India, terjadi perubahan. Kedudukan kepala suku digantikan oleh raja menyerupai halnya di India.

Sistem kemasyarakatan yang dikembangkan oleh bangsa Arya yang berkembang di Lembah Sungai Indus ialah sistem kasta. Sistem kasta mengatur hubungan sosial bangsa Arya dengan bangsa-bangsa yang ditaklukkannya. Sistem ini membedakan masyarakat menurut fungsinya. 
  1. Golongan Brahmana (pendeta) menduduki golongan pertama. 
  2. Ksatria (bangsawan, prajurit) menduduki golongan kedua. 
  3. Waisya (pedagang dan petani) menduduki golongan ketiga.
  4. Sudra (rakyat biasa) menduduki golongan terendah atau golongan keempat. 
 Satu diantara bangsa yang berinteraksi dengan penduduk kepulauan di Indonesia ialah bang Pengaruh Budaya India di Indonesia
Sistem iktikad dan kasta menjadi dasar terbentuknya iktikad terhadap Hinduisme. Penggolongan menyerupai inilah yang disebut caturwarna.

Terdapat banyak sekali pendapat mengenai proses masuknya Hindu-Buddha atau sering disebut Hindunisasi. Sampai dikala ini masih ada perbedaan pendapat mengenai cara dan jalur proses masuk dan berkembangnya imbas Hindu-Buddha di Kepulauan Indonesia. Beberapa pendapat (teori) tersebut dijelaskan pada uraian berikut:

1. Teori Brahmana
Teori Brahmana sesuai dengan pendapat J.C. van Leur bahwa Hindunisasi disebabkan oleh peranan kaum Brahmana. Pendapat tersebut didasarkan atas temuan-temuan prasasti yang memakai bahasa Sansekerta dan aksara Pallawa yang hanya dikuasai oleh kaum Brahmana. Selain itu adanya kepentingan dari para penguasa untuk mengundang para Brahmana India. Mereka diundang ke Asia Tenggara untuk keperluan upacara keagamaan, menyerupai upacara inisiasi para kepala suku biar mereka menjadi golongan ksatria. Pandangan ini sejalan dengan Paul Wheatly bahwa para penguasa lokal di Asia Tenggara sangat berkepentingan dengan kebudayaan India guna mengangkat status sosial mereka.

2. Teori Ksatria
Teori ini menyampaikan bahwa kebudayaan Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh para kaum Ksatria atau para prajurit. R.C. Majundar berpendapat, bahwa munculnya kerajaan atau imbas Hindu di Kepulauan Indonesia disebabkan oleh peranan kaum ksatria atau para prajurit India. Para prajurit diduga melarikan diri dari India dan mendirikan kerajaan-kerajaan di Kepulauan Indonesia dan Asia Tenggara pada umumnya. Namun, teori ini kurang disertai dengan bukti-bukti yang mendukung. Selama ini belum ada andal arkeolog yang sanggup menemukan bukti-bukti yang menunjukkan adanya perluasan dari prajurit-prajurit India ke Kepulauan Indonesia.

3. Teori Waisya
Teori ini terkait dengan pendapat N.J. Krom yang menyampaikan kelompok yang berperan dalam dalam penyebaran Hindu-Buddha ialah kaum pedagang. Para pedagang India berlayar untuk berdagang melalui jalur laut, sehingga sangat bergantung pada demam isu angin dan kondisi alam. Bila demam isu tidak memungkinkan maka mereka menetap lebih usang dan melaksanakan perkawinan dengan penduduk pribumi. Melalui perkawinan tersebut mereka mengembangkan kebudayaan India. Menurut G. Coedes, yang memotivasi para pedagang India untuk tiba ke Asia Tenggara ialah harapan untuk memperoleh barang tambang terutama emas dan hasil hutan.

4. Teori Sudra
Teori Sudra Teori ini menyampaikan bahwa kebudayaan Hindu masuk ke Indonesia dibawa oleh para kaum sudra,dalam hal ini ialah kaum-kaum terbawah. Tokoh yang mengemukakan pendapat tersebut ialah Von Van Faber. Von Van Faber ini menyatakan bahwa penyebaran agama hindu ke Indonesia dibawa oleh orang-orang India yang berkasta sudra. Alasannya lantaran mereka dianggap sebagai orang-orang buangan dan hanya hidup sebagai budak sehingga mereka tiba ke Indonesia dengan tujuan untuk mengubah kehidupannya.

5. Teori Arus Balik
Teori arus balik lebih menekankan pada peranan bangsa Indonesia sendiri dalam proses penyebaran kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia. Orang-orang di Kepulauan Indonesia terutama para tokohnya mereka itu terdiri dari kaum bakir yang memiliki semangat untuk membuatkan agama Buddha. Kedatangan mereka disambut baik oleh tokoh masyarakat. Selanjutnya lantaran tertarik dengan pedoman Hindu-Buddha mereka pergi ke India untuk memperdalam pedoman itu. Lebih lanjut Bosch mengemukakan bahwa proses Indianisasi ialah suatu imbas yang berpengaruh terhadap kebudayaan lokal.

Berdasarkan teori-teori yang dikemukan di atas sanggup ditarik suatu kesimpulan bahwa masyarakat di Kepulauan Indonesia telah mencapai tingkatan tertentu sebelum munculnya kerajaan yang bersifat Hindu-Buddha. Melalui proses akulturisasi, budaya yang dianggap sesuai dengan karakteristik masyarakat diterima dengan menyesuaikan pada budaya masyarakat setempat pada masa itu.
Pengaruh Budaya India Di Indonesia Pengaruh Budaya India Di Indonesia Reviewed by dannz on 3:28 PM Rating: 5