Lebai Malang yakni tokoh dongeng rakyat dari Sumatera Barat. Dalam dongeng yang dimaksudkan sebagai kisah jenaka tersebut menceritakan seorang guru agama (lebai). Cerita rakyat yakni dongeng yang berasal dari masyarakat dan berkembang dalam masyarakat pada masa lampau yang menjadi ciri khas setiap bangsa yang mempunyai kultur budaya yang beraneka ragam meliputi kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa. Bila digali secara mendalam, dongeng rakyat akan semakin memperkaya khasanah budaya dan sejarah peradaban suatu bangsa.
Fungsi Cerita rakyat selain sebagai hiburan juga sanggup dijadikan suri tauladan terutama dongeng rakyat yang mengandung pesan-pesan pendidikan moral. Banyak yang tidak menyadari jikalau negeri kita tercinta ini mempunyai banyak Cerita Rakyat Indonesia yang belum kita dengar, sanggup dimaklumi alasannya yakni dongeng rakyat menyebar dari verbal - ke verbal yang diwariskan secara turun - temurun. Namun kini banyak Cerita rakyat yang ditulis dan dipublikasikan sehingga dongeng rakyat Indonesia sanggup dijaga dan tidak hingga hilang dan punah.
Pada acara mengubah teks Anda diajak mengenal teks yang belum ditentukan jenisnya. Kemudian, teks tersebut diubah menjadi teks lain yang sejenis. Dalam acara ini jenis teks yang dipakai berkaitan dengan dongeng rakyat.
Teks CerpenStruktur Teks | Kalimat |
Orientasi | Pak Lebai yakni seorang guru agama yang hidup di sebuah desa di Sumatera Barat. Desa itu terletak di tepi sungai. Pada suatu hari ia mendapat ajakan pesta dari dua orang kaya yang tinggal di desa-desa tetangga. |
Komplikasi | Pesta tersebut diadakan pada hari dan waktu yang bersamaan. Pak Lebai mempertimbangkan untung rugi kedua ajakan tersebut. Ia berpikir bahwa jikalau ia pergi ke pesta di desa hulu sungai, tuan rumah akan memberinya hadiah dua kepala kerbau. Namun, ia belum begitu kenal dengan tuan rumah yang mengundangnya itu. Menurut informasi, kuliner orang-orang di desa hulu sungai tidak seenak kuliner orang-orang di desa hilir sungai. Kalau ia pergi ke pesta di hilir sungai, ia akan mendapat hadiah satu kepala kerbau yang dimasak dengan enak. Ia juga kenal betul dengan tuan rumah tersebut. Tuan rumah juga akan memberi tamu-tamunya suplemen kue-kue. |
Resolusi | Pak Lebai berpikir keras untuk mendapat semuanya. Beberapa ketika kemudian, Pak Lebai cepat-cepat mengayuh perahunya menuju desa hulu sungai. Ia tiba lebih cepat dari tetangganya. Karena sudah kenal dengan tuan rumah. Ia diterima dengan baik dan bahagia hati oleh tuan rumah. Dengan alasan ada keperluan lain, Pak Lebai tidak usang di daerah itu. Ia minta izin kepada tuan rumah dan tuan rumah pun mengizinkannya. Karena sudah memenuhi undangannya, tuan rumah memberi Pak Lebai satu kepala kerbau yang sudah dimasak enak. Pak Lebai pun segera pergi menuju desa hulu sungai. Ia mengayuh perahunya dengan cepat alasannya yakni tidak ingin terlambat. Ketika hingga di sana, pesta gres mulai. Hati Pak Lebai begitu lega. Setelah pesta selesai, tuan rumah pun memberi Pak Lebai dua kepala kerbau dan ditambah kue-kue. |
Teks Eksposisi
Struktur Teks | Kalimat |
Tesis | Pak Lebai yakni seorang guru agama yang hidup di sebuah desa di Sumatera Barat. Desa itu terletak di tepi sungai. Pada suatu hari ia mendapat ajakan pesta dari dua orang kaya yang tinggal di desa-desa tetangga. |
Argumentasi | Pesta tersebut diadakan pada hari dan waktu yang bersamaan. Pak Lebai mempertimbangkan untung rugi kedua ajakan tersebut. Ia berpikir bahwa jikalau ia pergi ke pesta di desa hulu sungai, tuan rumah akan memberinya hadiah dua kepala kerbau. Namun, ia belum begitu kenal dengan tuan rumah yang mengundangnya itu. Menurut informasi, kuliner orang-orang di desa hulu sungai tidak seenak kuliner orang-orang di desa hilir sungai. Kalau ia pergi ke pesta di hilir sungai, ia akan mendapat hadiah satu kepala kerbau yang dimasak dengan enak. Ia juga kenal betul dengan tuan rumah tersebut. Tuan rumah juga akan memberi tamu-tamunya suplemen kue-kue. Pak Lebai berpikir keras untuk mendapat semuanya. Beberapa ketika kemudian, Pak Lebai cepat-cepat mengayuh perahunya menuju desa hulu sungai. Ia tiba lebih cepat dari tetangganya. Karena sudah kenal dengan tuan rumah. Ia diterima dengan baik dan bahagia hati oleh tuan rumah. Dengan alasan ada keperluan lain, Pak Lebai tidak usang di daerah itu. Ia minta izin kepada tuan rumah dan tuan rumah pun mengizinkannya. Karena sudah memenuhi undangannya, tuan rumah memberi Pak Lebai satu kepala kerbau yang sudah dimasak enak. Pak Lebai pun segera pergi menuju desa hulu sungai. Ia mengayuh perahunya dengan cepat alasannya yakni tidak ingin terlambat. Ketika hingga di sana, pesta gres mulai. Hati Pak Lebai begitu lega. Setelah pesta selesai, tuan rumah pun memberi Pak Lebai dua kepala kerbau dan ditambah kue-kue. |
Penegasan ulang | Ternyata ajakan pesta dari dua orang kaya yang tinggal di desa-desa tetangga yang waktunya bersamaan semuanya sanggup dilaksanakan. Nama Lebai Malang ternyata tak semalang nasibnya |
Teks Deskripsi
Struktur Teks | Kalimat |
Deskripsi umum | Pak Lebai yakni seorang guru agama yang hidup di sebuah desa di Sumatera Barat. Desa itu terletak di tepi sungai. Pada suatu hari ia mendapat ajakan pesta dari dua orang kaya yang tinggal di desa-desa tetangga. Pesta tersebut diadakan pada hari dan waktu yang bersamaan. |
Deskripsi bagian | Pak Lebai mempertimbangkan untung rugi kedua ajakan tersebut. Ia berpikir bahwa jikalau ia pergi ke pesta di desa hulu sungai, tuan rumah akan memberinya hadiah dua kepala kerbau. Namun, ia belum begitu kenal dengan tuan rumah yang mengundangnya itu. Menurut informasi, kuliner orang-orang di desa hulu sungai tidak seenak kuliner orang-orang di desa hilir sungai. Kalau ia pergi ke pesta di hilir sungai, ia akan mendapat hadiah satu kepala kerbau yang dimasak dengan enak. Ia juga kenal betul dengan tuan rumah tersebut. Tuan rumah juga akan memberi tamu-tamunya suplemen kue-kue. Pak Lebai berpikir keras untuk mendapat semuanya. Beberapa ketika kemudian, Pak Lebai cepat-cepat mengayuh perahunya menuju desa hulu sungai. Ia tiba lebih cepat dari tetangganya. Karena sudah kenal dengan tuan rumah. Ia diterima dengan baik dan bahagia hati oleh tuan rumah. Dengan alasan ada keperluan lain, Pak Lebai tidak usang di daerah itu. Ia minta izin kepada tuan rumah dan tuan rumah pun mengizinkannya. Karena sudah memenuhi undangannya, tuan rumah memberi Pak Lebai satu kepala kerbau yang sudah dimasak enak. Pak Lebai pun segera pergi menuju desa hulu sungai. Ia mengayuh perahunya dengan cepat alasannya yakni tidak ingin terlambat. Ketika hingga di sana, pesta gres mulai. Hati Pak Lebai begitu lega. Setelah pesta selesai, tuan rumah pun memberi Pak Lebai dua kepala kerbau dan ditambah kue-kue. |
Teks Observasi
Struktur Teks | Kalimat |
Definisi umum | Pak Lebai yakni seorang guru agama yang hidup di sebuah desa di Sumatera Barat. Desa itu terletak di tepi sungai. Pada suatu hari ia mendapat ajakan pesta dari dua orang kaya yang tinggal di desa-desa tetangga. Pesta tersebut diadakan pada hari dan waktu yang bersamaan. |
Deskripsi bagian | Pak Lebai mempertimbangkan untung rugi kedua ajakan tersebut. Ia berpikir bahwa jikalau ia pergi ke pesta di desa hulu sungai, tuan rumah akan memberinya hadiah dua kepala kerbau. Namun, ia belum begitu kenal dengan tuan rumah yang mengundangnya itu. Menurut informasi, kuliner orang-orang di desa hulu sungai tidak seenak kuliner orang-orang di desa hilir sungai. Kalau ia pergi ke pesta di hilir sungai, ia akan mendapat hadiah satu kepala kerbau yang dimasak dengan enak. Ia juga kenal betul dengan tuan rumah tersebut. Tuan rumah juga akan memberi tamu-tamunya suplemen kue-kue. Pak Lebai berpikir keras untuk mendapat semuanya. Beberapa ketika kemudian, Pak Lebai cepat-cepat mengayuh perahunya menuju desa hulu sungai. Ia tiba lebih cepat dari tetangganya. Karena sudah kenal dengan tuan rumah. Ia diterima dengan baik dan bahagia hati oleh tuan rumah. Dengan alasan ada keperluan lain, Pak Lebai tidak usang di daerah itu. Ia minta izin kepada tuan rumah dan tuan rumah pun mengizinkannya. Karena sudah memenuhi undangannya, tuan rumah memberi Pak Lebai satu kepala kerbau yang sudah dimasak enak. Pak Lebai pun segera pergi menuju desa hulu sungai. Ia mengayuh perahunya dengan cepat alasannya yakni tidak ingin terlambat. Ketika hingga di sana, pesta gres mulai. Hati Pak Lebai begitu lega. Setelah pesta selesai, tuan rumah pun memberi Pak Lebai dua kepala kerbau dan ditambah kue-kue. |
Deskripsi manfaat | Lebai malang sanggup menghadiri kedua ajakan tersebut alasannya yakni beliau cermat dalam mengambil keputusan. Pada ketika mendapat ajakan pesta dari dua orang kaya yang hari dan waktu yang bersamaan kedua ajakan tersebut sanggup dihadiri. Seperti pepatah "Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui" |
Teks Eksplanasi
Struktur Teks | Kalimat |
Definisi umum | Pak Lebai yakni seorang guru agama yang hidup di sebuah desa di Sumatera Barat. Desa itu terletak di tepi sungai. Pada suatu hari ia mendapat ajakan pesta dari dua orang kaya yang tinggal di desa-desa tetangga. Pesta tersebut diadakan pada hari dan waktu yang bersamaan. |
Deretan penjelas | Pak Lebai mempertimbangkan untung rugi kedua ajakan tersebut. Ia berpikir bahwa jikalau ia pergi ke pesta di desa hulu sungai, tuan rumah akan memberinya hadiah dua kepala kerbau. Namun, ia belum begitu kenal dengan tuan rumah yang mengundangnya itu. Menurut informasi, kuliner orang-orang di desa hulu sungai tidak seenak kuliner orang-orang di desa hilir sungai. Kalau ia pergi ke pesta di hilir sungai, ia akan mendapat hadiah satu kepala kerbau yang dimasak dengan enak. Ia juga kenal betul dengan tuan rumah tersebut. Tuan rumah juga akan memberi tamu-tamunya suplemen kue-kue. Pak Lebai berpikir keras untuk mendapat semuanya. Beberapa ketika kemudian, Pak Lebai cepat-cepat mengayuh perahunya menuju desa hulu sungai. Ia tiba lebih cepat dari tetangganya. Karena sudah kenal dengan tuan rumah. Ia diterima dengan baik dan bahagia hati oleh tuan rumah. Dengan alasan ada keperluan lain, Pak Lebai tidak usang di daerah itu. Ia minta izin kepada tuan rumah dan tuan rumah pun mengizinkannya. Karena sudah memenuhi undangannya, tuan rumah memberi Pak Lebai satu kepala kerbau yang sudah dimasak enak. Pak Lebai pun segera pergi menuju desa hulu sungai. Ia mengayuh perahunya dengan cepat alasannya yakni tidak ingin terlambat. Ketika hingga di sana, pesta gres mulai. Hati Pak Lebai begitu lega. Setelah pesta selesai, tuan rumah pun memberi Pak Lebai dua kepala kerbau dan ditambah kue-kue. |
Intepretasi | Melalui dongeng Lebai Malang, penulis mencoba mengkritik golongan lebai yang mempunyai kedudukan tinggi dalam masyarakat dan dihormati masyarakat. Namun demikian ada beberapa lebai yang mempunyai sifat yang jelek menyerupai sifat tamak. Lebai Malang melaksanakan pekerjaanya alasannya yakni mengharapkan imbalan. |
Mengubah Teks Lebai Malang
Reviewed by dannz
on
9:32 PM
Rating: