Teks Eksposisi Manfaat Hemat Jamu Tradisional

Jamu yakni sebutan untuk obat tradisional dari Indonesia. Jamu terbuat dari bahan-bahan alamiyang sanggup ditemukan di lingkungan sekitar, berupa bab dari tumbuhan menyerupai rimpang (akar-akaran), daun-daunan, kulit batang, dan buah. Jamu biasanya terasa pahit sehingga perlu ditambah madu atau gula sebagai pemanis semoga rasa pahitnya berkurang. Ada beberapa macam jamu yang sanggup ditemukan menyerupai jamu beras kencur, jamu kunir asem, jamu cabai puyang, jamu kunci suruh dan lain-lain. Jamu biasanya dijual oleh penjual jamu yang membawa jamu tersebut dengan cara digendong, sehingga populer dengan sebutan jamu gendong.

Khasiat jamu telah teruji oleh waktu, zaman dan sejarah selama ratusan tahun. Di kota-kota besar terdapat banyak penjual jamu gendong yang berkeliling menjajakan jamu sebagai minuman yang sehat dan menyegarkan. Jamu juga diproduksi di pabrik-pabrik jamu oleh perusahaan besar menyerupai Jamu Air Mancur, Nyonya Meneer atau Djamu Djago, dan dijual di banyak sekali toko obat dalam kemasan sachet. Jamu menyerupai ini harus dilarutkan dalam air panas terlebih dahulu sebelum diminum. Pada perkembangan selanjutnya jamu juga dijual dalam bentuk tablet, kaplet dan kapsul.

Berikut ini yakni teladan teks eksposisi perihal manfaat jamu tradisional yang disesuaikan dari https://hokidanbejo.blogspot.com/search?q=manfaat-jamu-tradisional. 

Manfaat Jamu Tradisional
  1. Seiring dengan kemajuan zaman, banyak hal mengalami kemajuan. Yang paling mencolok yakni kemajuan teknologi yang makin canggih dalam banyak sekali aspek kehidupan. Selain itu, secara ekonomis, masyarakat juga sanggup makin menjangkau teknologi info dan teknologi kesehatan.
  2. Walaupun demikian, obat tradisional atau yang sering disebut jamu masih menerima kawasan di hati masyarakat. Jamu dipercaya mempunyai banyak kelebihan kalau dibandingkan dengan obat-obatan modern menyerupai yang banyak beredar di pasaran. Jamu juga dianggap lebih sesuai dengan kebanyakan penyakit modern, menyerupai diabetes.
  3. Berikut yakni kelebihan obat tradisional (Katno, Balitro Tawangmangu, dan S. Pramono, Fakultas Farmasi UGM Yogyakarta, Tribun Yogya edisi 16 Oktober 2011). (1) Obat tradisional mempunyai dampak samping yang lebih kecil apabila dipakai secara tepat, baik waktu penggunaan, takaran, cara pemakaian, pemilihan materi maupun pembiasaan dengan indikasi tertentu. (2) Ada dampak komplementer dan/atau sinergisme dalam ramuan obat tradisional (komponen bioaktif tumbuhan obat). (3) Satu tumbuhan yang sangat murah mempunyai banyak manfaat farmakologi. (4) Obat tradisional lebih sesuai untuk penyakit metabolik, menyerupai diabetes, kolesterol, kerikil ginjal, dan hepatitis (metabolik) dan penyakit degeneratif, menyerupai rematik, asma, tukak lambung, ambeien, dan pikun.
  4. Keunggulan obat tradisional, kalau dibandingkan dengan obat modern, lebih kondusif dan ekonomis. Apabila dikonsumsi dalam waktu usang dan terus-menerus, obat modern akan menjadikan dampak samping yang sanggup memicu penyakit baru.

Pada tahap awal eksposisi biasanya ditandai oleh pernyataan pendapat. Pada teks di atas, paragraf 1 bukan merupakan tahap pernyataan pendapat, melainkan semacam pandangan awal untuk memosisikan jamu tradisional di peta kemajuan teknologi. Pada teks di atas pernyataan pendapat terdapat pada butir 2 yang sanggup diformulasikan dengan kalimat sebagai berikut.
Jamu masih menerima kawasan di hati masyarakat dan masih menjadi obat tradisional yang dipercayai oleh masyarakat Indonesia hingga ketika ini, alasannya jamu tidak mempunyai dampak samping menyerupai obat-obat yang beredar di pasaran serta harga jamu lebih terjangkau. Selain kondusif dan berasal dari bahan-bahan alami, jamu juga mempunyai banyak manfaat dalam bidang farmakologi.

Tahap argumentasi diletakkan pada paragraf 3. Ada 4 argumentasi yang disampaikan oleh penulis mengenai kepercayaan bahwa jamu tradisional masih mengungguli obat-obatan modern. Argumentasi tersebut antara lain sebagai berikut.
  1. Jamu merupakan obat tradisional apabila dipakai dengan indikasi yang tepat.
  2. Memiliki dampak komplementer.
  3. Berasal dari materi tumbuhan yang gampang didapat, murah, dan mempunyai banyak manfaat farmakologi.
  4. Obat tradisional sesuai untuk penyakit metabolik seperti:  diabetes, kolesterol, kerikil ginjal, dan hepatitis (metabolik) dan penyakit degeneratif seperti: rematik, asma, tukak lambung, ambeien, dan pikun.

Penegasan ulang pendapat terletak pada paragraf 4. Penegasan pendapat tersebut sanggup dinyatakan kembali dengan kalimat-kalimat yang sejajar dengan isi pada tahap pernyataan pendapat dengan meneruskan kalimat yang belum final ini.
Berdasarkan argumentasi itu, betul bahwa jamu yakni obat yang gampang didapat, murah, mempunyai banyak manfaat, berasal dari bahan-bahan alami, tidak mempunyai dampak samping, serta cocok dipakai sebagai pengobatan segala usia.

Setelah mencermati teks eksposisi “Manfaat Jamu Tradisional”. Apakah anda oke bahwa teks eksposisi yakni teks yang dipakai untuk mengajukan pendapat pribadi? Pendapat tersebut akan diterima atau tidak oleh orang lain sangat bergantung pada besar lengan berkuasa atau tidaknya dan/atau logis tidaknya argumentasi yang diberikan.
Setuju, alasannya teks eksposisi yakni suatu teks dimana untuk mengusulkan suatu pendapat langsung mengenai sesuatu yang di dalamnya terdapat argumen-argumen untuk memperkuat sebuah pendapat tersebut. Teks Eksposisi berupa Pendapat yang dikuatkan dengan argumen-argumen yang logis dan fakta untuk memperkuat sebuah pendapat.
Teks Eksposisi Manfaat Hemat Jamu Tradisional Teks Eksposisi Manfaat Hemat Jamu Tradisional Reviewed by dannz on 11:28 PM Rating: 5