Membedah Struktur Teks Cerpen “Juru Masak”

Cerita pendek yakni kisah singkat berbentuk prosa yang jumlah katanya sekitar 2 hingga 20 halaman. Jika halamannya sudah lebih dari seratus halaman berarti bukanlah cerpen melainkan novel atau kisah panjang. Struktur teks kisah pendek ibarat sebuah rumah/ bangunan yang disusun atas aneka macam unsur (fondasi, dinding, atap, genting, jendela, pintu, dan sebagainya), cerpen sebagai sebuah teks juga dibangun atas beberapa strukturnya. Struktur yang ada dalam teks cerpen yakni abstrak^orientasi^komplikasi^evaluasi^resolusi^koda. Struktur tersebut yang saling melengkapi dan saling bekerjasama akan mendukung kekuatan cerita.

Bagian aneh merupakan ringkasan atau inti cerita. Abstrak pada sebuah teks kisah pendek bersifat opsional, artinya sebuah teks cerpen sanggup saja tidak melalui tahapan abstrak. Pada cerpen “Juru Masak” digambarkan begitu pentingnya kehadiran Makaji, sang juru masak, dalam sebuah perhelatan.

Tahapan orientasi merupakan struktur yang berisi pengenalan latar kisah berkaitan dengan waktu, ruang, dan suasana terjadinya bencana dalam cerpen. Latar dipakai pengarang untuk menghidupkan kisah dan meyakinkan pembaca. Dengan kata lain, latar merupakan sarana pengekspresian watak, baik secara fisik maupun psikis.
 Cerita pendek yakni kisah singkat berbentuk prosa yang jumlah katanya sekitar  Membedah Struktur Teks Cerpen “Juru Masak”
Tahapan komplikasi berisi urutan kejadian, tetapi setiap bencana itu hanya dihubungkan secara lantaran akibat. Peristiwa yang satu disebabkan atau menyebabkan terjadinya bencana yang lain. Pada tahapan struktur penggalan komplikasi akan terdapat huruf atau tabiat pelaku kisah yang oleh pembaca ditafsirkan mempunyai kualitas moral dan kecenderungan tertentu dan hal itu diekspresikan dalam ucapan dan tindakan tokoh. Dalam komplikasi itulah aneka macam kerumitan bermunculan.

Kerumitan tersebut sanggup saja terdiri lebih dari satu konfik. Berbagai konflik ini pada balasannya akan mengarah pada klimaks, yaitu ketika sebuah konflik mencapai tingkat intensitas tertinggi. Klimaks ini merupakan keadaan yang mempertemukan aneka macam konflik dan memilih bagaimana konflik tersebut diselesaikan dalam sebuah cerita. Untuk mencapai sebuah selesaian atau leraian, diharapkan evaluasi. Pada tahapan penilaian ini, konflik yang terjadi diarahkan pada pemecahannya sehingga mulai tampak penyelesaiannya.

Struktur cerpen berikutnya, yakni resolusi. Pada penggalan resolusi, pengarang akan mengungkapkan solusi dari aneka macam konflik yang dialami tokoh. Resolusi berkaitan dengan koda. Ada juga yang menyebut koda dengan istilah reorientasi. Koda merupakan nilai-nilai atau pelajaran yang sanggup dipetik oleh pembaca dari sebuah teks. Sama halnya dengan tahapan abstrak, koda ini bersifat opsional.

No.Struktur TeksFungsi Struktur Teks
1.AbstrakPada tahapan ini, pengarang menawarkan ringkasan atau inti kisah yang akan dikembangkannya menjadi rangkaian bencana yang dialami tokoh imajinasinya. Damhuri Muhammad menggambarkan seorang juru masak berjulukan Makaji yang sangat populer di kampungnya. Tanpa campur tangan dalam meracik bumbu masakan, sebuah perhelatan akan dinilai tidak sukses lantaran tidak berhasil menyuguhkan para tamunya masakan lezat. Begitulah pentingnya kehadiran Makaji dalam dunia masak-memasak di kampong itu, sehingga tidak ada yang sanggup menggantikannya.
2.OrientasiPada tahapan orientasi, pengarang menceritakan latar berkaitan dengan waktu, ruang, dan suasana yang terjadi dalam sebuah bencana dalam cerpen. Latar dipakai penulis untuk menghidupkan sebuah kisah dan meyakinkan pembaca. Dengan kata lain, latar ini mengekspresikan watak, baik secara psikis maupun fisik.

Beberapa tahun lalu, pesta perkawinan Gentasari dengan Rustamadji yang digelar dengan menyembelih tiga belas ekor kambing dan berlangsung selama tiga hari, tidak berjalan mulus, bahkan hampir saja batal.........

.....Di usia senja, ia masih tangguh menahan kantuk, tangannya tetap gesit meracik bumbu, masih berpengaruh ia berjaga semalam suntuk.
3.KomplikasiTahapan ini berisi urutan kejadian, dan setiap kejadian-kejadian itu hanya dihubungkan secara lantaran akibat. Peristiwa satu disebabkan atau menyebabkan terjadinya bencana yang lain. Pada cerpen juru masak, Damhuri Muhammad menceritakan Azrial pergi merantau lantaran ia dihina oleh keluarga Ronggogeni. Maka dari itu beliau merantau untuk merintis kariernya dan menjadi orang sukses.
4.EvaluasiPada tahapan ini, konflik yang biasanya muncul pada setiap bencana yang terdapat dalam komplikasi sanggup diarahkan/diatur menuju ke tahapan selanjutnya. Sehingga komplikasi tersebut sanggup terlihat tahap-tahap penyelesaiannya dari konflik yang muncul tersebut. Dalam cerpen “Juru Masak” ketika Azrial ingin melupakan Renggogeni, ia kemudian hengkang dari kampung dengan membawa luka hati.
5.ResolusiPada tahapan ini, resolusi menandakan perihal sebuah solusi dari konflik yang terjadi.Damhuri Muhammad menggambarkan seorang yang berjulukan Azrial. Azrial yakni seorang anak juru masak yang bekerja sebagai tukang basuh piring di rumah makan Jakarta. Namun, lantaran kerja keras dan kegigihannya, kini Azrial menjadi orang Lareh Panjang yang sukses dengan mempunyai enam rumah makan dan dua puluh empat anak buah.
6.KodaPada tahapan terakhir ini, koda berfungsi untuk menandakan final dari kisah sebuah cerpen. Pada cerpen karangan Damhuru Muhammad ini, Azrial kini telah sukses, dan beliau berkeinginan mengajak ayahnya (Makaji) untuk tinggal bersamanya di Jakarta dan menghabiskan masa tuanya disana dengan Azrial.

Struktur rangkaian bencana dalam kisah pendek sering disebut dengan alur atau plot. Rangkaian bencana ini disusun sebagai sebuah interrelasi fungsional yang sekaligus menandai urutan penggalan dalam keseluruhan cerita. Alur merupakan perpaduan antara unsur-unsur yang membangun kisah sehingga merupakan kerangka utama cerita. Alur merupakan suatu jalur daerah lewatnya rentetan bencana yang merupakan rangkaian contoh tindak-tanduk yang berusaha memecahkan konflik yang terdapat di dalamnya.

Berdasarkan urutan waktu, plot sanggup dibedakan dalam dua kategori yaitu kronologis dan tak kronologis. Plot kronologis disebut sebagai plot lurus, maju atau sanggup dinamakan progresif, sedang yang kedua yakni sorot balik, mundur, flasback, atau juga disebut sebagai regresi. Plot pada cerpen dikatakan progresif jikalau pristiwa-pristiwa yang dikisahkan bersifat kronologis, pristiwa yang pertama diikuti oleh pristiwa-pristiwa yang kemudian. Selanjutnya sebuah novel dikatakan regresi jikalau urutan bencana tidak bersifat kronologis. Cerita tidak dimulai dari tahap awal, melainkan mungkin dari tahap tengah atau bahkan tahap akhri, gres kemudian tahap awal kisah dikisahkan.

Menurut Nurgiyantoro (1988), terdapat dua teknik penyampaian cerita, yaitu alur progresif atau alur lurus, yang mengisahkan rangkaian bencana secara kronologis, dan alur regresif (flashback) atau sorot balik, yang urutan bencana ceritanya tidak kronologis atau tidak berurutan. Damhuri Muhammad menyajikan rangkaian bencana dalam cerpen “Juru Masak” tersebut dengan alur progresif
Membedah Struktur Teks Cerpen “Juru Masak” Membedah Struktur Teks Cerpen “Juru Masak” Reviewed by dannz on 11:28 PM Rating: 5