Struktur Dan Unsur Kebahasaan Teks Prosedur

Teks mekanisme yakni jenis teks yang banyak dijumpai di sekitar kita. Dalam aneka macam konteks jenis teks ini sanggup kita jumpai dalam kehidupan seharihari. Misalnya, dikala kita menonton program televisi, ada tayangan memasak atau cara mencuci pakaian dengan mesin cuci. Teks mekanisme (procedure) merupa kan teks yang berisi tujuan dan langkah-langkah yang harus diikuti biar suatu pekerjaan sanggup dilakukan. Di dalam teks mekanisme diuraikan bagaimana sesuatu dikerjakan melalui serangkaian langkah-langkah atau tindakan. Tujuan komunikatif teks mekanisme yakni memberi petunjuk cara melaksanakan sesuatu melalui serangkaian tindakan atau langkah.

Pada teks mekanisme “Pencangkokan Tanaman” ditemukan bagian-bagian yang menunjukkan tujuan pencangkokan, materi dan alat yang dipakai dalam pencangkokan, serta langkah-langkah atau mekanisme yang harus dilalui jikalau melaksanakan pencangkokan. Ketiga bab itu menjadi bangunan teks prosedur. Teks Prosedur terdiri atas (1) Judul, (2) Pengantar yang menjelaskan tujuan, (3) Sejumlah materi yang diharapkan untuk melaksanakan suatu prosedur, dan (4) Urutan langkah-langkah/tahapan untuk membuat/melakukan sesuatu.
Meskipun demikian, bab materi dan alat tidak menjadi struktur utama dalam teks mekanisme alasannya materi dan alat juga disebutkan dalam bab langkah-langkah. Oleh alasannya itu, bab materi dan alat ini sifatnya opsional, boleh ada boleh juga tidak ada. Dengan demikian, struktur utama bangunan teks mekanisme yakni tujuan dan langkah-langkah menyerupai yang tampak pada sketsa berikut.
Struktur TeksKalimat
TujuanPengembangbiakan tumbuhan sanggup dilakukan melalui pencangkokan. Selain gampang dilakukan, pencangkokan juga murah biayanya. Pencangkokan dilakukan untuk mendapat keturunan yang lebih baik pada suatu flora sehingga pemanfaatannya terhadap flora tersebut lebih maksimal. Misalnya, pencangkokan pada flora mangga sanggup mendapat buah mangga yang lebih baik daripada mangga yang tidak dicangkok. Selain itu, hasil pencangkokan mempunyai masa tumbuh yang relatif lebih singkat.
Langkah-LangkahPencangkokan flora sanggup dilakukan melalui cara berikut Pertama, carilah dahan yang ukurannya sedang, tidak terlalu besar atau tidak terlalu kecil!

Kedua, ukurlah jarak antara batang pohon dan daerah yang akan dikupas kulitnya paling sedikit ± 10 cm!

Ketiga, kupaslah sekeliling kulit dahan yang akan dicangkok dengan panjang kupasan ± 5 cm!

Keempat, keriklah lendir atau kambium dahan tersebut dengan perlahan biar kering!

Kelima, tutuplah hasil kupasan dengan tanah!

Keenam, bungkuslah tanah dengan plastik, kemudian ikat kedua ujungnya biar tanah tidak jatuh!

Cara ini sanggup dilakukan pada flora berkayu yang gampang dicangkok.
Setelah keenam cara tersebut dilakukan, lihat dan teliti cangkokan itu paling cepat sekali seminggu. Apabila tanah pencangkokan itu kering, siramlah dengan membuka tali pengikat bab atas cangkokan. Setelah dua atau tiga minggu, tunas hasil pencangkokan akan tumbuh pada bab tanah yang dibungkus. Jika akarnya sudah cukup, potong cangkokan tersebut dan tanam di tanah yang subur.

Ternyata bab awal teks berisi tujuan atau target yang akan dicapai apabila melaksanakan pencangkokan. Pada bab tengah teks terdapat uraian wacana alat atau materi yang dibutuhkan jikalau ingin melaksanakan pencangkokan. Sementara itu, pada bab tamat teks terdapat cara yang harus dilakukan dalam pencangkokan.

Selain tujuan dan langkah-langkah, pencangkokan tumbuhan juga memerlukan materi dan alat. Bahan dan alat yang diharapkan itu harus ada jikalau pencangkokan dilakukan. Cermati lagi teks di atas, kemudian tulislah materi dan alat yang diharapkan dalam pencangkokan tanaman.
  • Bahan : Tanah, Plastik, Tali pengikat
  • Alat-alat : Pisau.

Ciri-ciri Teks Prosedur:
  • Menggunakan pola kalimat perintah (imperatif)
  • Menggunakan kata kerja aktif
  • Menggunakan kata penghubung (konjungsi) untuk mengurutkan kegiatan
  • Menggunakan kata keterangan untuk menyatakan rinci waktu, tempat, dan cara yang akurat.
  • Struktur teks berupa : tujuan dan langkah-langkah

Unsur Kebahasaan Teks Prosedur
1. Sinonim dan Antonim
Dalam teks tersebut terdapat kalimat menyerupai berikut.
  1. Pencangkokan tumbuhan mempunyai keuntungan dan kerugian.
  2. Selain gampang dilakukan, pencangkokan juga murah biayanya.

Dalam kalimat (a) terdapat kata yang bercetak miring, yakni keuntungan dan kerugian. Keuntungan bermakna mendapat laba/untung, sedangkan kerugian bermakna menanggung atau menderita rugi. Kedua kata tersebut mempunyai makna yang berlawanan atau disebut juga antonim. Berikutnya, dalam kalimat (b) terdapat kata yang bercetak miring, yaitu murah. Kata murah bermakna harga yang lebih rendah daripada harga yang berlaku. Kata murah mempunyai lawan kata atau antonim, yaitu mahal. Selain antonim, dalam teks mekanisme juga terdapat sinonim, yaitu kata yang mempunyai kemiripan makna. Perhatikan pola berikut.
No.KataAntonimNo.KataSinonim
1.MaksimalMinimal1.TanamanTumbuhan
2.SingkatPanjang2.MaksimalSebanyak-banyaknya
3.KeringBasah3.DahanCabang
4.TutupBuka4.BatangPokok kayu
5.CepatLambat5.KecilMini
6.TumbuhMati6.LendirCairan Pekat

2. Kata Bilangan
Kata bilangan yakni kata yang menyatakan jumlah benda atau urutannya dalam suatu deretan. Kata bilangan sanggup dibagi menjadi dua jenis: kata bilangan tentu (takrif), contohnya satu, setengah, ketujuh; serta kata bilangan tak tentu, contohnya beberapa, seluruh, banyak. Kata bilangan merupakan salah satu ciri teks mekanisme yang menunjukkan urutan dalam melaksanakan suatu hal. Beberapa kalimat dalam trks mekanisme Pencangkokan Tanaman antara lain :
  • Pertama, carilah dahan yang ukurannya sedang, tidak terlalu besar atau tidak terlalu kecil!
  • Kedua, ukurlah jarak antara batang pohon dan daerah yang akan dikupas kulitnya paling sedikit ± 10 cm!
  • Ketiga, kupaslah sekeliling kulit dahan yang akan dicangkok dengan panjang kupasan ± 5 cm!
  • Keempat, keriklah lendir atau kambium dahan tersebut dengan perlahan biar kering!
  • Kelima, tutuplah hasil kupasan dengan tanah!
  • Keenam, bungkuslah tanah dengan plastik, kemudian ikat kedua ujungnya biar tanah tidak jatuh!

3. Kalimat Perintah
Kalimat perintah atau imperatif yakni kalimat atau kata yang menyatakan larangan atau keharusan melaksanakan suatu hal. Kalimat imperatif merupakan salah satu ciri dari teks prosedur. Perhatikan salah satu pola kalimat imperatif dalam teks model berikut ini.
Pertama, carilah dahan yang ukurannya sedang, tidak terlalu besar atau terlalu kecil!

Kalimat di atas sanggup digolongkan menjadi kalimat perintah alasannya mengharuskan melaksanakan tindakan mencari materi yang diinginkan. Beberapa pola kalimat perintah dalam teks Pencangkokan Tanaman antara lain.
No.Kalimat PerintahKalimat Bukan Perintah
1.Pertama, carilah dahan yang ukurannya sedang, tidak terlalu besar atau tidak terlalu kecil!Pertama, dahan yang ukurannya sedang dicari, tidak terlalu besar atau tidak terlalu kecil.
2. Kedua, ukurlah jarak antara batang pohon dan daerah yang akan dikupas kulitnya paling sedikit ±10cm!Kedua, jarak antara batang pohon dan daerah yang akan dikupas kulitnya diukur paling sedikit ±10cm!
3.Ketiga, kupaslah sekeliling kulit dahan yang akan dicangkok dengan panjang kupasan ±5cm!Ketiga, sekeliling kulit dahan yang akan dicangkok dikupas dengan panjang kupasan ±5cm.
4.Keempat, keriklah lendir atau kambium dahan tersebut dengan perlahan biar kering!Keempat, lendir atau kambium dahan tersebut dengan perlahan dikerik biar kering.
5.Kelima, tutuplah hasil kupasan dengan tanah!Kelima, hasil kupasan ditutup dengan tanah!
6.Keenam, bungkuslah tanah dengan plastik, kemudian ikat kedua ujungnya biar tanah tidak jatuh!Keenam, tanah dengan plastik dibungkus, kemudian ikat kedua ujungnya biar tanah tidak jatuh.
7.Setelah keenam cara tersebut dilakukan, lihat dan teliti cangkokan itu paling sepat sekali seminggu.Setelah keenam cara tersebut dilakukan, cangkokan itu dilihat dan diteliti paling sepat sekali seminggu.
8.Apabila tanah cangkokan kering, siramlah dengan membuka tali pengikat bab atas cangkokan.Apabila tanah cangkokan kering disiram, dengan membuka tali pengikat bab atas cangkokan.
9.Jika akarnya sudah cukup, potong cangkokan tersebut dan tanam di tanah yang subur.Jika akarnya sudah cukup, cangkokan tersebut dipotong dan tanam di tanah yang subur.
Struktur Dan Unsur Kebahasaan Teks Prosedur Struktur Dan Unsur Kebahasaan Teks Prosedur Reviewed by dannz on 9:32 AM Rating: 5