Menyusun Teks Kisah Fabel Dengan Kata-Kata Sendiri

Setiap orang intinya mempunyai naluri untuk bercerita. Pengalaman pribadi, pengalaman orang lain, atau info di aneka macam media bisa menjadi materi yang menarik untuk menulis teks kisah fabel. Namun, kita harus bisa mengolah kisah dengan memakai tokoh binatang. Hal yang tidak kalah penting untuk diperhatikan ialah struktur isi dan fitur bahasa. Keduanya penting supaya kisah menarik yang anda tulis benar-benar memenuhi syarat sebagai sebuah fabel. Menyusun teks kisah fabel harus sesuai dengan struktur teks kisah fabel, supaya urutannya logis.

Agar lebih gampang menyusun teks kisah fabel, lakukanlah urutan pembuatan teks fabel menyerupai berikut ini. Amatilah sikap hewan di sekitar, kemudian tentukan hal menarik yang diamati sehingga menjadi tema tulisan. Tema yang disarankan berkaitan dengan kebaikan yang sanggup diambil dari sikap binatang. Setelah memilih tema buatlah kerangka teks kisah fabel yang terdiri atas struktur teksnya, yaitu orientasi, komplikasi, resolusi, dan koda. Buatlah wangsit pokok atau gagasan yang ingin ditulis di dalam keempat penggalan teks tersebut.

Hubungkan antara wangsit pokok pada setiap penggalan itu dengan memakai kata sambung. Jika perlu, sanggup menciptakan dan menambahkan kalimat lain sehingga teksmu menjadi lebih menarik dan gampang dipahami. Ketika menyusun teks menurut hasil pengamatan itu, harus menerapkan unsur kebahasaan, menyerupai ejaan, pilihan kata, tanda baca, dan kalimat. Setelah berhasil menyusun teks kisah fabel, baca dan cermati lagi teks tersebut. Lengkapi kekurangan dan kesalahan yang terjadi.

1. Kerangka Teks
Struktur TeksTopik
Orientasi
  1. Di sebuah rumah hiduplah seekor kucing
  2. Setiap hari pekerjaanya tidur di bawah kolong meja.
Komplikasi
  1. Si kucing bertemu seekor kucing liar.
  2. Kucing belari bemain kerjar-kejaran
  3. Maming bertanya mengapa Memeng gerakannya lamban.
Resolusi
  1. Maming mengatakan pinjaman kepada Memeng.
  2. Maming sengaja menabrak dari belakang.
  3. Memeng mencicipi gerakannya menjadi lebih cepat.
  4. Memeng sanggup mencari makan sendiri
Koda
  1. Memeng menjadi kucing yang rajin mencari makanan.
  2. Pemilik rumah merasa bahagia lantaran rumahnya menjadi aman

2. Fabel
Struktur TeksTopik
OrientasiDi sebuah rumah hiduplah seekor kucing. Kucing tersebut berjulukan Memeng. Memeng sudah usang tinggal di rumah tersebut. Memeng tinggal di rumah tersebut ketika pemilik rumah menemukan sang kucing di pinggir jalan.

Setiap hari pekerjaanya tidur di bawah kolong meja. Tubuhnya gemuk dan gerakannya lambat. Si kucing selalu menunggu pemilik rumah makan, kemudian ketika pemilik rumah sedang makan si kucing akan bergelayutan di kaki pemilik rumah dengan impian supaya diberi makanan.
KomplikasiPada suatu hari si kucing bermain di hutan belakang rumah, kemudian ia bertemu seekor kucing liar berjulukan Maming. Mereka menjadi sobat sehabis pertemuan tersebut.

Pada hari berikutnya kedua kucing tersebut bertemu di kawasan yang sama. Mereka bermain bersama, belari beemain kerjar-kejaran. Ketika bermain kejar-kejaran Memeng selalu kalah cepat dari Maming. Maming merasa heran mengapa temannya tersebut sangat lamban dan nafasnya juga ngos-ngosan.

Pada ketika beristirahat sehabis bermain Maming menanyakan kepada Memeng perihal gerakanya yang sangat lamban. Memeng menjawab gerakanya yang lambat disebabkan lantaran dirinya jarang mencari masakan sendiri. Ia hanya mengharapkan masakan pemberian dari pemilik rumah. Tubuhnya pun menjadi tambun dan gerakanya lambat.
ResolusiMaming mengatakan pinjaman kepada Memeng cara supaya gerakanya menjadi cepat dan tubuhnya menjadi ramping. Memeng dengan bahagia hati mendapatkan proposal tersebut, meskipun ia belum tahu bentuk pinjaman yang akan diberikan temannya tersebut.

Keesokan harinya mereka bermain kejar-kejaran lagi, ketika Memeng berlari dengan lambat Maming sengaja menabrak dari belakang sehingga Memeng jatuh terjerembab mencium tanah. Mememeng murka dan eksklusif mengejar Maming, Maming menghindar dengan berlari sangat cepat. Kejar-kejaran terjadi berulang-ulang hingga hari menjelang sore. Keduanya kecapaian dan Memeng pulang dengan rasa dongkol dihatinya lantaran tidak sanggup membalas tindakan Maming.

Pada hari berikutnya mereka berkejar-kejaran lagi menyerupai biasa. Namun ada perasaan heran dalam hati Memeng. Memeng mencicipi gerakannya menjadi lebih cepat dari biasanya, dan kini ia bisa menyamai kecepatan lari Maming.

Pada ketika beristirahat Memeng menceritakan perubahan pada dirinya kepada temannya tersebut. Maming hanya bisa tersenyum dan berkata itulah pinjaman yang ia maksud. Tanpa disadari oleh Memeng ternyata ia telah berguru bagaimana cara berlari dengan cepat. Dengan gerakanya yang cepat tersebut Memeng sanggup mencari makan sendiri dengan menangkap tikus yang ada di rumah.
KodaAkhirnya Memeng menjadi kucing yang rajin mencari makanan, ia tidak bergantung lagi terhadap belas kasihan pemilik rumah. Pemilik rumah juga merasa bahagia lantaran tikus-tikus yang berkeliaran di rumah kini tidak tampak lagi.

Menyusun Teks Kisah Fabel Dengan Kata-Kata Sendiri Menyusun Teks Kisah Fabel Dengan Kata-Kata Sendiri Reviewed by dannz on 5:32 AM Rating: 5