Menginterpretasi Makna Teks Nelson Mandela

Cerita ulang yaitu teks yang menceritakan kembali pengalaman masa kemudian secara kronologis dengan tujuan untuk memberi informasi, atau menghibur pembacanya, atau sanggup keduanya. Cerita ulang terdiri atas tiga jenis, yaitu rekon pribadi, rekon faktual (informasional), dan rekon imajinatif. Rekon pribadi yaitu dongeng ulang yang memuat insiden di mana penulisnya terlibat secara langsung. Rekon faktual (informasional) yaitu dongeng ulang yang memuat insiden faktual menyerupai eksperimen ilmiah, laporan polisi, dan lain-lain. Rekon imajinatif yaitu dongeng ulang yang memuat dongeng imajinatif dengan lebih detil.

Menginterpretasi teks yaitu memberi tafsiran terhadap makna tersirat atau maksud tersembunyi teks. Interpretasi juga berarti pemberian kesan, pendapat, atau pandangan terhadap sesuatu teks Untuk menginterpretasikan makna teks dongeng ulang biografi. Silahkan berikan pendapat atau penafsiran perihal teks tersebut. Tentu tidak akan mengalami kesulitan sebab sudah memahami bagaimana struktur teksnya, bagaimana aspek kebahasaan yang kerap dipakai pada teks, serta isu apa saja yang diharapkan untuk membangun sebuah teks dongeng ulang biografi.  Bacalah kembali secara saksama teks tersebut.

1. Struktur Teks

Struktur Teks	Kalimat
Orientasi	Rolihlahla Mandela lahir pada 18 Juli 1918 di Umtata, Afrika Selatan. Dia anak dari seorang kepala suku. Nama Rolihlala kadang diartikan sebagai ‘pembuat onar’, sementara nama Nelson gres kemudian ditambahkan oleh guru sekolah dasarnya yang membayangkan suatu kemegahan kerajaan pada nama itu. Masa kecil Mandela cukup damai, dia banyak menghabiskan waktu menggembala atau melaksanakan kesibukan pedesaan yang lain. Ketika ayahnya meninggal, dia diurus oleh seorang sanak keluarganya yang menjadi bupati. Wanita yang pernah mendampingi hidupnya ada beberapa orang, yaitu Evelyn Mase (cerai 1957), Nkosikazi Nomzamo Madikizela atau Winnie Mandela (cerai 1996), dan Graca Machel-Mandela (menikah 1998).
Urutan Peristiwa Kehidupan Tokoh	Nelson Mandela pernah mengenyam pendidikan di College of Fort Hare, University of South Africa, dan University of Witwaterrand, Johannesburg. Keterlibatannya dalam politik dimulai ketika dia keluar dari sekolah College of Fort Hare. Dia mulai melibatkan diri dalam agresi protes mahasiswa menentang tatanan politik yang menempatkan orang kulit putih lebih tinggi dari orang kulit hitam. Keterlibatan inilah yang kemudian menentukan jalan panjang yang harus ditempuhnya dalam memperjuangkan persamaan hak bagi secara umum dikuasai orang kulit hitam di Afrika Selatan. Mandela kemudian magang pada sebuah biro hukum. Kariernya dalam bidang aturan berlanjut hingga dia sanggup menjadi pengacara yang cukup sukses. Namun, selama bertahun-tahun kemudian dia menyaksikan bagaimana politik apartheid (politik diskriminasi warna kulit) sangat tidak manusiawi. Hanya sebab berkulit hitam orang sanggup kehilangan status sebagai manusia. Mandela meneguhkan hatinya untuk melawan semua ini. Dia rela meninggalkan kehidupan desa yang damai, bahkan kariernya sebagai pengacara, untuk memasuki masa depan yang penuh pengorbanan dan penderitaan. Harapan Mandela untuk berhasil sangatlah kecil sebab selama berabad-abad pemerintah kolonial telah mengonsentrasikan semua kekuasaan politik dan militer, susukan pendidikan, dan sebagian besar kekayaan di tangan minoritas kulit putih. Kondisi yang mendukung keberhasilan revolusi hampir tidak ada sama sekali. Rakyat banyak telah dijinakkan dalam kepatuhan, wilayah geografis yang luas merintangi komunikasi dan mobilitas, sementara perang antar-ras bukan suatu pilihan yang realistis, bahkan sanggup menghebohkan. Dalam situasi semacam itu, Mandela menentukan jalan tanpa kekerasan sebagai strategi. Dia bergabung dengan Liga Kaum Muda, organisasi perjaka Kongres Nasional Afrika (ANC) pada 1944. Dia mengambil potongan dalam kegiatan perlawanan pasif untuk menentang aturan biar orang kulit gelap membawa pas jalan dan menciptakan mereka tetap dalam posisi budak terus-menerus. Pemerintah kemudian menggelar peradilan besar-besaran terhadap para “pengkhianat”, Mandela termasuk di antaranya. Namun, pada 1961 semua itu berakhir dengan pembebasan ke-156 tertuduh. Kemudian, Afrika Selatan “bergolak” sebab pembantaian para demonstran kulit gelap di Sharpeville pada Maret 1960. Akan tetapi, Pemerintah tetap konsisten menghantam oposisi: sebagian besar gerakan pembebasan, termasuk ANC, dilarang. Mandela yang telah meraih reputasi sebagai pemimpin orang kulit hitam, berjuang di bawah tanah selama lebih dari setahun dan bepergian ke luar negeri untuk mencari derma bagi ANC. Ketika Mandela kembali, dia ditahan dan dikirim ke penjara Robben Island selama lima tahun. Namun, dia tetap kukuh, “Sepanjang hidup admin, admin mendedikasikan diri pada usaha rakyat Afrika. Saya telah berjuang menentang dominasi kulit putih, dan telah berjuang melawan dominasi kulit hitam. Saya mengharapkan demokrasi dan masyarakat bebas yang ideal, menawarkan bahwa setiap orang hidup bersama dalam harmoni dan mendapat kesempatan yang sama. Hal itulah yang ingin admin hidupkan dan admin capai. Jika perlu, untuk itu admin siap mati.”
Reorientasi	Mandela memikul seluruh tanggung jawab perjuangannya. Lebih dari dua dekade berada dalam penjara, Mandela menjadi simbol perlawanan terhadap apartheid. Presiden F.W. de Klerk pada 2 Februari 1990 mencabut pemberangusan ANC dan mengumumkan pembebasan segera Mandela. Pada 1993 Mandela mendapat hadiah Nobel Perdamaian bersama F.W. de Klerk untuk jasanya menghentikan sistem apartheid. Ketika pemilihan umum demokrasi berlangsung, Mandela terpilih sebagai Presiden Afrika Selatan (1994). Sebagai presiden, pelbagai hal berat harus dihadapinya. Nelson Mandela wafat usia 95 tahun (5 Desembaer 2013) sehabis usang dirawat sebab menderita abuh paru-paru. Sehari sehabis dimakamkan (16 Desember 2013), Presiden Jacob Zuma meresmikan patung besar dengan sosok Mandela yang tersenyum dan mengenakan hem ciri khasnya. Nelson Mandela mempunyai sifat pemaaf yang luar biasa. Sudah sepantasnya sosok yang bersahaja ini dihormati dan dikenang banyak orang di penjuru dunia.

Selama hayatnya Nelson Mandela mengalami banyak sekali peristiwa, baik kehidupan personal, pendidikan, maupun pekerjaan. Tentu saja semasa hidupnya tidak hanya kesuksesan yang diraihnya, tetapi juga berhadapan dengan banyak sekali persoalan. Urutan insiden yang pernah dialami oleh Nelson Mandela semasa hidupnya yaitu sebagai berikut.

No.	Riwayat	Kalimat
1.	Nama Lengkap	Rolihlahla Mandela
2.	Nama Gelar	Pahlawan Apertheid
3.	Tempat dan Tanggal Lahir	Umtata, Afrika Selatan, 18 Juli 1918
4.	Tempat dan Tanggal Wafat	Afrika Selatan, 5 Desember 2013
5.	Nama Pasangan	Istri Evelyn Mase (cerai 1957), Nkosikazi Nomzamo Madikizela atau Winnie Mandela (cerai 1996), dan Graca Machel-Mandela (menikah 1998).
6.	Riwayat personal Nelson Mandela	Ketika masih kecil, Mandela mnggembala dan melaksanakan kesibukan pedesaan lainya. Setelah dia besar dia magang di sebuah Biro Hukum.
7.	Riwayat pendidikan Nelson Mandela	Nelson Mandela pernah mengenyam pendidikan di College of Fort Hare, University of South Africa, dan University of Witwaterrand, Johannesburg.
8.	Riwayat pekerjaan Nelson Mandela	Magang pada sebuah biro hukum. Menjadi pengacara yang cukup sukses. Anggots Liga Kaum Muda, organisasi perjaka Kongres Nasional Afrika (ANC) pada 1944. Presiden Afrika Selatan dalam masa sekitar 5 tahun (Mei 1994 - Juni 1999)
9.	Berbagai masalah yang pernah dihadapi oleh Nelson Mandela	Memperjuangkan persamaan hak bagi secara umum dikuasai orang kulit gelap di Afrika Selatan. Bertahan di penjara selama 5 tahun. Ketika menjadi Presiden, dia harus sanggup menyatukan satu Negara dengan dua warna kulit yang berbeda.
10.	Peristiwa yang berkesan selama hidup Nelson Mandela	Mandela rela meninggalkan kehidupan desa yang damai, bahkan kariernya sebagai pengacara, untuk memasuki masa depan yang penuh pengorbanan dan penderitaan. Memperjuangkan persamaan hak bagi secara umum dikuasai orang kulit gelap di Afrika Selatan. Mandela menjadi simbol perlawanan terhadap apartheid. dia siap mati untuk mendedikasikan diri pada rakyat Afrika. Mandela diangkat menjadi kepala negara kulit gelap pertama untuk Afrika Selatan. Mandela mempunyai sifat pemaaf yang luar biasa. Pada 1993 Mandela mendapat hadiah Nobel Perdamaian untuk jasanya menghentikan sistem apartheid.  Mandela menulis buku berjudul yang berjudul Long Walk to Freedom pada 1994.

Setelah mengetahui banyak sekali isu perihal Nelson Mandela dalam teks “Nelson Mandela: Sang Pemaaf Peruntuh Apartheid” tersebut dari segala sudut pandang, pendapat atau kesan perihal perjalanan kehidupan Mandela antara lain sebagai berikut.

• Riwayat personal Nelson Mandela penuh liku-liku, ketika Nelson Mandela menjalaninya. Dimulai ketika masih kecil, Mandela mnggembala dan melaksanakan kesibukan pedesaan lainya. Setelah dia besar dia magang di sebuah Biro Hukum hingga kesudahannya menjadi presideen Afrika Selatan. Dapat kita lihat dari berapa kali dia menikah dan berapa istrinya ini bukanlah hal yang mudah. Namun dia yaitu tokoh yang tegar dan besar lengan berkuasa meski dalam menghadapi banyak sekali cobaan dan juga tidak gampang untuk menyerah.
• Riwayat pendidkan Nelson Mandela. Dari segi pendidikan yang di tempuh Mandela memang cukup baik. Riwayat pendidikannya pun juga sanggup kita ketahui bahwa Mandela begitu siap dan menciptakan dia berani terjun dalam dunia politik khususnya sehabis dia keluar dari College of Fort Hare , University og South Africa
• Riwayat pekerjaan Nelson Mandela. Jika dilihat dari segi riwayat pekerjaan Nelson Mandela, menciptakan kita kagum sebab keberanian dia yang meningalkan kariernya sebagai pengacara di biro aturan untuk membela persamaan hak secara umum dikuasai orang kulit gelap dan menciptakan suatu keadilan serta hal itu dilakukan sepanjang hidupnya begitu dia meninggalkan keriernya atau pekerjaannya.
• Berbagai masalah yang pernah dihadapi Nelson Mandela. Mandela pernah dianggap pengkhianat ketika pemerintah menggelar peradilan besar-besaran, Mandela pernah dikirim ke penjara Robben Island selama lima tahun, dan ketika menjadi Presiden, dia harus sanggup menyatukan satu Negara dengan dua warna kulit yang berbeda. Namun dengan sifat pemaafnya dan kerja keras yang dilakukan Mandela sanggup membawa Afrika Selatan menyerupai yang ada ketika ini.
• Peristiwa yang berkesan selama hidup Mandela. Peristiwa yang berkesan selama hidup Mandela berdasarkan admin yaitu pada tahun 1993 Manela mendapat hadiah nobel Perdamaian bersama F. W de Klerk untuk jasanya mengehentikan sistem apartheid. Mandela menjadi simbol perlawanan terhadap apartheid. dia siap mati untuk mendedikasikan diri pada rakyat Afrika, dan Mandela diangkat menjadi kepala negara kulit gelap pertama.