Alat optik yaitu alat yang menggunakan lensa atau cermin dan membutuhkan cahaya yang membantu insan dalam mempermudah penglihatannya. Cermin dan lensa mempermudah dan membantu dalam kehidupan manusia. Mata kita mempunyai kemampuan untuk melihat sangat terbatas, yaitu tidak sanggup melihat dengan terperinci benda-benda kecil, benda-benda yang sangat jauh dan tidak sanggup merekam apa yang dilihatnya dengan baik. Oleh lantaran itu mata kita harus dibantu dengan alat-alat optik buatan. Secara tidak sadar mata kita termasuk alat optik dengan cara kerja tercanggih. Karena insan sendiri belum bisa menciptakan alat optik yang serupa kemampuannya dengan mata kita. Beberapa alat optik buatan yang digunakan untuk membantu pekerjaan insan antara lain lup, mikroskop, teropong, kamera dan lain-lain.
Kamera digunakan insan untuk merekam kejadian penting atau kejadian yang menarik. Banyak jenis dan model kamera sanggup kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Dewasa ini sudah ada kamera digital yang data gambarnya tidak perlu melalui proses pencetakan melainkan sanggup dilihat atau diolah melalui komputer. Kamera sanggup dibedakan menjadi kamera analog dan kamera digital.
Kamera Analog yaitu salah satu kategori kamera yang dalam tehnik pengambilan gambarnya, masih menggunakan film seluloid. Film seluloid ini mempunyai tiga buah elemen dasar, yaitu elemen optikal yang berupa banyak sekali macam lensa, elemen kimia berupafilm seluloid itu sendiri, serta elemen mekanik yang berupa tubuh dari kamera itu sendiri. Sedangkan kamera digital yaitu kamera yang tidak tergantung pada film negative (klise). Pada kamera digital, tugas film negative diambil oleh sebuah chip berebentuk kartu kecil yang berfungsi untuk menyimpan hasil pemotretan.
Pada ketika mengambil gambar suatu benda dengan sebuah kamera, cahaya dipantulkan dari benda tersebut dan masuk ke lensa kamera. Kamera mempunyai diafragma dan pengatur cahaya (shutter) untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam lensa.
Kamera Analog yaitu salah satu kategori kamera yang dalam tehnik pengambilan gambarnya, masih menggunakan film seluloid. Film seluloid ini mempunyai tiga buah elemen dasar, yaitu elemen optikal yang berupa banyak sekali macam lensa, elemen kimia berupafilm seluloid itu sendiri, serta elemen mekanik yang berupa tubuh dari kamera itu sendiri. Sedangkan kamera digital yaitu kamera yang tidak tergantung pada film negative (klise). Pada kamera digital, tugas film negative diambil oleh sebuah chip berebentuk kartu kecil yang berfungsi untuk menyimpan hasil pemotretan.
Pada ketika mengambil gambar suatu benda dengan sebuah kamera, cahaya dipantulkan dari benda tersebut dan masuk ke lensa kamera. Kamera mempunyai diafragma dan pengatur cahaya (shutter) untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam lensa.
Dengan jumlah cahaya yang sempurna akan diperoleh foto atau gambar yang jelas. Sementara itu, untuk memperoleh foto yang tajam dan tidak kabur perlu mengatur fokus lensa. Cahaya yang melalui lensa kamera tersebut memfokuskan bayangan benda pada film foto. Bayangannya nyata, terbalik, dan lebih kecil dari benda aslinya. Perhatikan persamaan prinsip kerja kamera sederhana ini dengan diagram cahaya lensa cembung. Ukuran bayangan tersebut bergantung pada panjang fokus lensa, dan jarak lensa itu pada film tersebut. Jika diperhatikan, bagian-bagian dari kamera mempunyai kemiripan dengan mata. Berikut ini beberapa kemiripan kamera (mekanik) dengan mata manusia.
Bagian Kamera | Bagian Mata | Keterangan |
---|---|---|
Lensa | Lensa | Lensa cembung berfungsi untuk membentuk bayangan dari benda |
Diafragma | Iris | Mengatur besar kecilnya lubang cahaya |
Aperture | Pupil | Lubang daerah masuknya cahaya |
Film | Retina | Tempat terbentuknya bayangan |
2. Kaca Pembesar (Lup)
Lup (Kaca Pembesar) digunakan untuk melihat benda-benda kecil biar tampak lebih besar dan jelas. Sebagai alat optik, lup berupa lensa cembung tebal (berfokus pendek). Sifat bayangan yang diperlukan dari benda kecil yang dilihat dengan lup yaitu tegak dan diperbesar. Sebuah beling pembesar memungkinkan kita untuk menempatkan objek tersebut lebih akrab ke mata kita sehingga objek tersebut tampak terlihat sudut lebih besar.
Seberapa besar suatu objek terlihat dengan mata, dan seberapa terperinci kita sanggup melihat bagian-bagian kecil pada objek tersebut bergantung pada ukuran bayangan objek tersebut pada retina. Ukuran bayangan tersebut bergantung pada sudut pada mata yang berhadapan dengan objeknya. Agar mata tidak gampang lelah (berakomodasi minimum) ketika menggunakan lup, letakkan benda sempurna di titik fokus lup.
3. Mikroskop
Dengan menggunakan mikroskop kita sanggup mengamati benda atau binatang renik, menyerupai basil dan virus yang tidak sanggup dilihat mata secara eksklusif ataupun dengan menggunakan lup. Mikroskop menggunakan dua lensa okuler dan dua lensa objektif. Lensa okuler yaitu lensa yang posisinya dengan mata pengamat. Lensa objektif yaitu lensa yang posisinya akrab dengan objek/benda yang sedang diamati.
Benda yang diamati ditempatkan pada sebuah slide transparan (preparat) dan disinari dari bawah. Cahaya melalui lensa objektif dan membentuk bayangan konkret dan diperbesar. Bayangan itu diperbesar, lantaran benda itu terletak di antara satu dan dua jarak fokus lensa objektif tersebut. Selanjutnya, bayangan konkret tersebut diperbesar lagi oleh lensa okuler untuk menghasilkan bayangan maya dan diperbesar. Susunan lensa menyerupai ini memungkinkan menghasilkan bayangan ratusan kali lebih besar dari objek aslinya. Untuk mengatur panjang mikroskop biar diperoleh bayangan dengan terperinci digunakan makrometer dan mikrometer.
4. Teleskop
Teleskop yaitu alat optik yang sanggup menciptakan benda-benda yang berada pada daerah yang jauh menjadi terlihat dekat. Dengan menggunakan sebuah teleskop, sanggup melihat kawah dan ciri-ciri lain di permukaan bulan secara jelas. Teleskop dirancang untuk mengumpulkan cahaya dari benda-benda yang jauh. Teleskop sanggup berupa teleskop bias dan teleskop pantul.
a. Teleskop Bias.
Teleskop bias sederhana merupakan kombinasi antara dua lensa cembung yang terletak pada bab pipa. Lensa yang lebih besar yaitu lensa objektif, sedangkan yang lebih kecil yaitu lensa okuler (lensa mata). Lensa objektif membentuk sebuah bayangan dan kemudian bayangan tersebut akan diperbesar oleh lensa okuler.
Lensa objektif pada teleskop bias mempunyai diameter yang lebih besar daripada diameter mata manusia. Hal ini berarti akan lebih banyak cahaya yang dipantulkan oleh objek yang sanggup masuk ke dalam lensa yang kemudian akan masuk ke dalam mata. Dengan demikian, bayangan yang terbentuk oleh lensa objektif akan lebih terperinci daripada bayangan yang terbentuk oleh mata. Karena bayangan yang terbentuk sangat jelas, maka objek yang terlihat juga menjadi lebih detail.
b. Teleskop Pantul
Lensa objektif yang terdapat pada teleskop pantul digantikan oleh cermin cekung. Bayangan dari sebuah objek yang letaknya jauh terbentuk di dalam tabung teleskop ketika cahaya dipantulkan dari cermin cekung. Cahaya yang dipantulkan objek yang jauh memasuki salah satu ujung tabung dan ditangkap oleh cermin lain pada ujung yang lain. Cahaya ini dipantulkan dari cermin cekung ke cermin datar yang ada di dalam tabung. Cermin datar kemudian memantulkan cahaya ke lensa okuler, yang berfungsi memperbesar gambar.
Alat Optik Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Reviewed by dannz
on
10:53 AM
Rating: