Sejak ribuan tahun sebelum Masehi, insan sudah melaksanakan banyak penelitian perihal langit dan jagad raya. Ptolomeus mengajarkan bahwa bumi sebagai sentra alam semesta atau faham geosentris. Nicolas Copernicus beropini bahwa matahari sebagai sentra alam semesta (heliosentris). Tata surya ialah kump ulan be nda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut matahari dan semua objek yang mengelilinginya. Tata surya terletak di dalam satu galaksi. Galaksi daerah tempat bumi berada ialah galaksi Bimasakti atau disebut juga dengan Milky Way. Bumi ialah salah satu dari delapan planet yang ada di dalam tata surya.
Tata surya terdiri atas delapan planet yang mengelilingi matahari. Matahari merupakan sentra tata surya. Selain delapan planet tersebut juga terdapat anggota tata surya yang lain, yaitu satelit, komet, asteroid, dan meteorid. Benda terbesar dari semua benda yang ada dalam tata surya ialah Matahari, sebagai sentra tata surya. Delapan planet yang berada pada belahan tata surya terus berputar atau berevolusi mengelilingi maupun berotasi pada porosnya. Planet yang paling bersahabat dengan Matahari hingga yang terjauh ialah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. Setiap planet di Tata Surya mempunyai keunikan yang berbeda. Beberapa dari planet ini cukup panas untuk melelehkan logam dan lainnya dingin. Beberapa planet ada juga yang terdiri dari gas sehingga tidak mempunyai permukan tanah di dalamnya.
a. Matahari
Matahari termasuk bintang alasannya ialah sanggup memancarkan cahaya sendiri. Matahari tersusun atas gas pijar yang suhunya sangat tinggi. Matahari mempunyai diameter 1,4 juta kilometer atau 109 kali lebih besar daripada diameter bumi. Matahari mempunyai gravitasi yang besar hingga mengakibatkan anggota tata surya beredar mengelilingi matahari. Secara kimiawi, sekitar tiga perempat massa matahari terdiri atas hidrogen, sedangkan sisanya didominasi helium. Matahari berupa bola gas yang sangat besar dan mengakibatkan matahari menjadi sangat panas. Suhu di sentra matahari mencapai 15 juta °C. Sementara itu, suhu di permukaan mencapai 6.000 °C.
b. Planet-Planet
Planet, berasal dari bahasa Yunani yang berarti pengembara. Planet ialah benda angkasa yang tidak memancarkan cahaya sendiri, dan beredar mengelilingi matahari. Planet-planet dalam tata surya sanggup dikelompokkan menurut massanya dan jaraknya ke matahari.
c. Planet-Planet Kerdil
Asteroid merupakan batuan yang berukuran lebih kecil dari planet. Asteroid-asteroid membentuk sabuk yang melingkar diantara planet Mars dan Yupiter. Sabuk Asteroid inilah yang kemudian membagi planet-planet dalam sistem tata surya menjadi kelompok planet dalam dan planet luar. Orbitalnya yang tidak terperinci sering menciptakan asteroid jatuh ke bumi atau ke planet lainnya.
e. Komet
Komet merupakan benda langit yang terbentuk dari gumpalan es dan berevolusi terhadap matahari dengan lintasan yang sangat lonjong. Badan komet terdiri dari inti, koma, ekor debu, dan ekor ion. Semakin mendekati matahari, ekor komet akan semakin memanjang. Komet yang jaraknya bersahabat dengan bumi akan secara periodik tampak ketika melintas. Misalnya komet Halley yang terlihat setiap 76 tahun sekali.
f. Meteoroit – Meteor – Meteorit
Meteoroit ialah benda langit yang bergerak melintasi atmosfer bumi. Jika meteoroit tersebut masuk dan terbakar habis di atmosfer bumi disebut meteor. Namun jikalau meteoroit tersebut masuk ke atmosfer hingga hingga ke permukaan bumi disebut meteorit. Meteor yang ukurannya sangat besar tidak akan habis terbakar di atmosfer. Meteor tersebut bisa mencapai permukaan bumi sebagai meteorit dan menjadikan ledakan yang cukup besar. Dampak terbesar meteorit yang pernah jatuh ke Bumi ialah terbentuknya kawah Barringer di Arizona sekitar 50.000 tahun yang lalu. Meteorit yang ditemukan di bumi kebanyakan merupakan batuan yang menyerupai mirip batuan penyusun mantel bumi.
- Berdasarkan massanya, dikelompokkan menjadi planet bermassa besar (planet superior) dan planet bermassa kecil (inferior planet). Planet superior, yaitu Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus, sedangkan planet inferior, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
- Berdasarkan jaraknya ke matahari, planet sanggup dibedakan atas dua kelompok planet, yaitu planet dalam (planet interior) dan planet luar (planet eksterior). Planet dalam, yaitu planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih pendek daripada jarak ratarata planet bumi ke matahari. Kelompok planet dalam ialah Merkurius dan Venus. Planet luar, yaitu planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih panjang daripada jarak rata-rata planet bumi ke matahari. Adapun yang termasuk kelompok planet luar ialah Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Nama Planet | Jari-jari (km) | Nama Satelit | Jarak ke Matahari (km) | Periode Rotasi | Periode Revolusi |
---|---|---|---|---|---|
Merkurius | 2.439,7 km | - | 57,9 juta/0,39 SA | 59 hari | 88 hari |
Venus | 6.051,8 km | - | 108,2 juta/0,72 SA | 243 hari | 225 hari |
Bumi | 6.371 km | Bulan | 149,6 juta/1,0 SA | 23 jam 56 menit | 365,25 hari |
Mars | 3.389,5 km | Phobos dan Deimos | 227,9 juta/1,52 SA | 24 jam 37 menit | 687 hari |
Jupiter | 69.911 km | Io, Europa, ganymede, dan Callisto | 778,3 juta/5,2 SA | 9 jam 50 menit | 11,86 tahun |
Saturnus | 58.232 km | Hyperion. Titan dan Phoebe | 1.427 juta/9.5 SA | 10 jam 02 menit | 29,46 tahun |
Uranus | 25.362 km | Miranda, Ariel, Umbriel, Titania dan Oberon | 2.870 juta/19,2 SA | 17 jam | 84 tahun |
Neptunus | 24.622 km | Triton, Naiad, Thalassa, Despina, Galatea, Proteus, dan Larissa. | 4.497 juta/30,1 SA | 18 jam 26 menit | 165 tahun |
c. Planet-Planet Kerdil
Sistem tata surya kita juga mempunyai planet-planet kecil yang dipandang berbeda dengan planet-planet lain alasannya ialah orbitalnya tidak jelas. Ceres ialah planet kecil yang letaknya di sabuk asteroid, sedangkan Pluto dan Eris terletak di sabuk kuiper.
- Ceres. Ceres yang terletak pada jarak 2.7 SA dari matahari ini ditemukan pada tahun 1801. Diamater Ceres sekitar 940 km. Periode Ceres terhadap matahari ialah 4.6 tahun.
- Pluto. Pluto mempunyai jarak 39,2 SA dari matahari dan periode revolusi selama 248 tahun. Pluto mempunyai diamater sekitar 2.300 km dan 3 satelit alami. Sejak ditemukan pada tahun 1930 hingga 2006, Pluto dianggap sebagai belahan dari planet yang ada di dalam tata surya.
- Eris. Eris ditemukan pada tahun 2005 oleh seorang astronom Institut Teknologi California. Eris mempunyai diameter yang sedikit lebih besar daripada Pluto, yaitu sekitar 2400 km. Eris mempunyai orbit eliptik sebesar 38 SA hingga 98 SA dari matahari dan mempunyai periode revolusi selama 557 tahun. Eris mempunyai satu buah satelit alami yang berjulukan Dysnomia.
Asteroid merupakan batuan yang berukuran lebih kecil dari planet. Asteroid-asteroid membentuk sabuk yang melingkar diantara planet Mars dan Yupiter. Sabuk Asteroid inilah yang kemudian membagi planet-planet dalam sistem tata surya menjadi kelompok planet dalam dan planet luar. Orbitalnya yang tidak terperinci sering menciptakan asteroid jatuh ke bumi atau ke planet lainnya.
e. Komet
Komet merupakan benda langit yang terbentuk dari gumpalan es dan berevolusi terhadap matahari dengan lintasan yang sangat lonjong. Badan komet terdiri dari inti, koma, ekor debu, dan ekor ion. Semakin mendekati matahari, ekor komet akan semakin memanjang. Komet yang jaraknya bersahabat dengan bumi akan secara periodik tampak ketika melintas. Misalnya komet Halley yang terlihat setiap 76 tahun sekali.
f. Meteoroit – Meteor – Meteorit
Meteoroit ialah benda langit yang bergerak melintasi atmosfer bumi. Jika meteoroit tersebut masuk dan terbakar habis di atmosfer bumi disebut meteor. Namun jikalau meteoroit tersebut masuk ke atmosfer hingga hingga ke permukaan bumi disebut meteorit. Meteor yang ukurannya sangat besar tidak akan habis terbakar di atmosfer. Meteor tersebut bisa mencapai permukaan bumi sebagai meteorit dan menjadikan ledakan yang cukup besar. Dampak terbesar meteorit yang pernah jatuh ke Bumi ialah terbentuknya kawah Barringer di Arizona sekitar 50.000 tahun yang lalu. Meteorit yang ditemukan di bumi kebanyakan merupakan batuan yang menyerupai mirip batuan penyusun mantel bumi.
Karakteristik Komponen Tata Surya
Reviewed by dannz
on
10:33 AM
Rating: