Impor Dan Ekspor Indonesia

Tidak semua negara sanggup memenuhi kebutuhan dalam negerinya. Sama halnya dengan insan yang tidak sanggup hidup sendiri, sebuah bangsa pun tidak sanggup hidup sendiri tanpa adanya santunan dari bangsa lain. Negara kita kaya akan sumber daya alam. Terutama hasil tambang dan hasil pertanian. Hasil tambang dan hasil pertanian sebagian untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri. Melimpahnya sumber daya alam suatu negara melatarbelakangi acara ekspor.

Namun dalam bidang teknologi ternyata kita masih tertinggal dari beberapa negara yang lain. Sehingga kita perlu melaksanakan acara impor barang dan jasa. Hal ini disebabkan lantaran terbatasnya sumber daya manusia. Terutama untuk memproduksi beberapa barang kebutuhan dalam negeri. Barang-barang yang diimpor Indonesia sebagian besar barang elektronik ibarat televisi, radio, lemari es, dan lain-lain, dan barang-barang otomotif, ibarat mobil, sepeda motor, kapal laut, dan lain-lain.

Ekspor ialah acara menjual barang atau jasa ke luar negeri. Orang yang melaksanakan acara ekspor disebut dengan eksportir. Adapun barang yang dijual dikenal sebagai barang ekspor. sementara impor berarti sebaliknya, yaitu acara membeli barang dan jasa dari luar negeri. Orang yang melaksanakan acara impor disebut importit, dan barang yang yang diimpor disebut barang impor. Sebagai catatan, walaupun sumber daya alam Indonesia melimpah namun kita masih mengimpor hasil-hasil pertanian.

1. Produk Ekspor Indonesia
Secara umum produk ekspor Indonesia sanggup dibedakan menjadi dua yaitu barang migas (minyak dan gas) dan barang non migas. Sepuluh komoditi ekspor utama Indonesia ialah Tekstil dan Produk Tekstil (TPT), produk hasil hutan, elektronik, karet dan produk karet, sawit dan produk sawit, otomotif, ganjal kaki, udang, kakao dan kopi. Komoditas lainnya, yaitu masakan olahan, perhiasan, ikan dan produk ikan, kerajinan dan rempah-rempah, kulit dan produk kulit, peralatan medis, minyak atsiri, peralatan kantor dan tanaman obat. Tujuan ekspor Indonesia antara lain sebagai berikut .
No. Nama Negara Barang Ekspor
1. Inggris Tembakau, karet, kelapa sawit, teh, kopi
2. Belanda Kopra, kopi, rempah-rempah, dan hasil perkebunan
3. Belgia dan Luxemburg Karet, kopi, tembakau, udang, lada putih, kayu gergajian, benang tenun, pakaian jadi, kayu lapis
4. Jepang Minyak bumi, biji logam, alumunium, kayu, materi makanan
5. Amerika Serikat Minyak bumi dan elpiji
6. Perancis Bahan baku, industri parfum, karet, kelapa sawit
7. Jerman Karet, tembaga, timah, minyak bumi
8. Thailand Ikan segar dan beku, pupuk urea, besi baja, pakaian jadi, semen, kerikil bara, kertas, kayu lapis, tembakau, besi
9. Singapura Minyak mentah, karet alam, timah, kayu lapis, kosmetik, kertas, alat telkom, alat tulis
10 Brunei Darussalam Semen dan barang bangunan, pakaian jadi, mineral hasil olahan, tepung
11. Australia Batu bara, pupuk urea, minyak mentah, sepatu, kayu lapis, teh,
12. Malaysia Batubara, pupuk urea, minyak mentah, tembakau
13. Selandia Baru Kopi, pakaian jadi, minyak mentah, sepatu, kayu lapis, teh
14. Saudi Arabia Kayu lapis, teh
15. RRC Teh, kayu lapis, semen, kopi, timah, tembaga
16. Mesir Teh, kayu lapis, semen, kopi, timah, tembaga
17. Madagaskar Kayu, teh, kopi, karet, kertas
18. Afrika Selatan Barang logam, materi makanan, materi tekstil, pakaian jadi
19. India Mesin, materi makanan, tekstil, pakaian jadi, minyak bumi
20. Philipina Minyak bumi, materi pupuk, semen

2. Produk Impor Indonesia
Kegiatan impor yang dilakukan oleh bangsa Indonesia sendiri mencakup produk-produk masakan jadi, obat-obatan, kendaraan bermotor hingga pesawat terbang. Kegiatan impor menuntut bangsa Indonesia untuk melaksanakan kolaborasi internasional dengan bangsa lain. Berikut ini 10 komoditi impor Indonesia.
Tidak semua negara sanggup memenuhi kebutuhan dalam negerinya Impor dan Ekspor Indonesia
  • Mesin dan peralatan mekanik
  • Mesin dan peralatan listrik
  • Besi dan baja
  • Kendaraan bermotor dan bagiannya
  • Plastik dan barang dari plastik
  • Bahan kimia organik
  • Barang dari besi dan baja
  • Serealia
  • Ampas/sisa industri masakan
  • Kapas

Negara asal komoditi impor Indonesia antara lain Jepang, Amerika Serikat, China, Singapur, Australia, Korea Selatan, Jerman, Taiwan, dan Malaysia .

Manfaat Kegiatan Ekspor
  • Memperluas Pasar bagi Produk Indonesia. Kegiatan ekspor merupakan salah satu cara untuk memasarkan produk Indonesia ke luar negeri. Misalnya, pakaian batik merupakan salah satu produk Indonesia yang mulai dikenal oleh masyarakat dunia. Apabila seruan terhadap pakaian batik buatan Indonesia semakin meningkat, pendapatan para produsen batik semakin besar. Dengan demikian, acara produksi batik di Indonesia akan semakin berkembang.
  • Menambah Devisa Negara. Perdagangan antarnegara memungkinkan eksportir Indonesia untuk menjual barang kepada masyarakat luar negeri. Transaksi ini sanggup menambah penerimaan devisa negara. Dengan demikian, kekayaan negara bertambah lantaran devisa merupakan salah satu sumber penerimaan negara.
  • Memperluas Lapangan Kerja. Kegiatan ekspor akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Dengan semakin luasnya pasar bagi produk Indonesia, acara produksi di dalam negeri akan meningkat. Semakin banyak pula tenaga kerja yang diperlukan sehingga lapangan kerja semakin luas.

Manfaat Kegiatan Impor
  • Memperoleh Barang dan Jasa yang Tidak Bisa Dihasilkan. Perdagangan antarnegara akan bisa mendatangkan barang-barang yang belum sanggup dihasilkan di dalam negeri. Misalnya Indonesia belum bisa memproduksi mesin-mesin berat. Oleh lantaran itu, Indonesia melaksanakan perdagangan dengan Amerika, Jepang, Cina dan Korea Selatan dalam pengadaan alat-alat tersebut.
  • Memperoleh Teknologi Modern. Untuk mendukung acara produksi, kita sanggup mengimpor teknologi dari luar negeri. Perdagangan antarnegara juga menunjukkan kesempatan bagi Indonesia untuk mempelajari teknologi dari negara lain. Dalam perdagangan biasanya terjadi pertukaran informasi. Dari saling bertukar isu ini, Indonesia sanggup berguru teknik produksi gres dan pemanfaatan teknologi modern.
  • Memperoleh Bahan Baku. Setiap acara perjuangan niscaya membutuhkan materi baku. Untuk memproduksi kendaraan beroda empat diperlukan besi dan baja. Tidak semua materi baku produksi tersebut dihasilkan di dalam negeri. Pengusaha tentu lebih menyukai materi baku yang harganya lebih murah. Demi kelangsungan produksi, pengusaha harus menjaga pasokan materi bakunya. Salah satu caranya dengan mengimpor materi baku dari luar negeri.

Kegiatan eskpor dan impor merupakan pecahan dari pertukaran barang dan jasa yang bersifat internasional. Sungguh amat besar manfaat dari acara ekspor dan impor bagi suatu bangsa.
Impor Dan Ekspor Indonesia Impor Dan Ekspor Indonesia Reviewed by dannz on 5:02 AM Rating: 5