Ada banyak sekali jenis flora yang hidup di sekitar kita. Tumbuhan dimanfaatkan insan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Bagian flora yang dimanfaatkan antara lain akar, batang, daun, buah, bunga, dan bijinya. Tumbuhan dimanfaatkan insan sebagai materi makanan, materi untuk membangun rumah dan perabot, materi pembuat kain untuk keperluan menciptakan pakaian, materi pembuat obat, sebagai penghasil oksigen. Ketika kita memanfaatkan banyak sekali jenis flora tersebut kita juga perlu menjaga kelestariannya. Untuk menjaga kelestarian flora tersebut dengan cara memanfaatkan sesuai kebutuhan dan melaksanakan usaha-usaha pelestriannya.
1. Tumbuhan sebagai materi makanan
Manusia membutuhkan kuliner untuk memenuhi kebutuhannya. Manusia memakai kuliner salah satunya ialah sebagai sumber tenaga. Tumbuhan di sekitar kita banyak yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Bagian-bagian flora yang sanggup dimanfaatkan untuk materi kuliner antara lain akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji.
2. Tumbuhan sebagai materi pakaian.
Beberapa jenis flora digunakan insan untuk memenuhi kebutuhan berupa sandang atau pakaian. Beberapa flora yang dimanfaatkan sebagai materi sandang antara lain :
3. Tumbuhan sebagai materi bangunan perabot rumah tangga.
Biasanya serpihan flora yang dimanfaatkan sebagai materi bangunan ialah pada serpihan batangnya. Walaupun memang ada serpihan lain yang dimanfaatkan untuk materi bangunan contohnya daun. Beberapa daun flora juga sanggup digunakan sebagai materi pembuat atap rumah. Batang flora ada yang berkayu dan ada juga yang tidak berkayu. Bagian flora yang digunakan sebagai materi bangunan dan perabot rumah tangga biasanya serpihan batangnya. Contoh flora yang dimanfaatkan sebagai materi bangunan, yaitu tumbuhan kelapa, jati, mahoni, kruing, albasia, sengon, dan masih banyak yang lainnya.
4. Tumbuhan sebagai materi obat-obatan
Tumbuhan dimnfaatkan sebagai materi obat-obatan alasannya ialah mempunyai beberapa keunggulan, diantaranya ialah alasannya ialah tidak menjadikan pengaruh samping, gampang diproduksi, dan tidak mengandung racun. Namun dalam memanfaatkan flora sebagai obat-obatan harus memperhatikan ketentuan dalam penggunaannya. Beberapa serpihan flora yang dimanfaatkan sebagai materi obat tradisional antara lain :
5. Tumbuhan sebagai penghasil minyak atsiri.
Untuk memperoleh minyak atsiri biasanya memakai cara penyulingan. Minyak atsiri dimanfaatkan untuk industri parfum, kosmetik, kuliner atau minuman. Minyak atsiri sanggup digunakan untuk pewangi dan penguat rasa makanan. Contoh flora penghasil minyak atsiri, antara lain :
6. Tumbuhan sebagai materi baku industri.
Bahan baku industri. Contoh materi baku industri yang berasal dari flora antara lain : Getah karet untuk menciptakan ban, getah pinus untuk menciptakan terpentin dalam industri cat. kelapa sawit digunakan untuk menciptakan minyak goreng.
7. Tumbuhan sebagai materi pewarna alami
Beberapa flora yang dimanfaatkan untuk pewarna alami antara lain :
8. Tumbuhan sebagai materi penyedap makanan
Bahan penyedap makanan, contohnya lada, pala, cengkih, serai, jahe dan lain-lain.
9. Tumbuhan sebagai materi kerajinan tangan
1. Tumbuhan sebagai materi makanan
Manusia membutuhkan kuliner untuk memenuhi kebutuhannya. Manusia memakai kuliner salah satunya ialah sebagai sumber tenaga. Tumbuhan di sekitar kita banyak yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Bagian-bagian flora yang sanggup dimanfaatkan untuk materi kuliner antara lain akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji.
- Akar. Selain sebagai penunjang berdirinya flora akar juga berfungsi sebagai penyimpan kuliner cadangan pada tumbuhan. Akar flora sanggup dimanfaatkan sebagai materi kuliner untuk memenuhi kebutuhan manusia. Beberapa teladan akar flora yang dimanfaatkan sebagai materi kuliner antara lain : singkong, bengkoang, ubi jalar, wortel, dan lobak
- Daun. Bayam dan kangkung merupakan flora yang dimanfaatkan daunnya sebagai materi makanan. Selain bayam dan kangkung, flora lain yang juga dimanfaatkan daunnya sebagai materi kuliner ialah melinjo dan selada.
- Batang. Selain akar, pada bebrapa flora batang dimanfaatkan sebagai materi makanan. Contoh flora yang dimanfaatkan batangnya sebagai materi kuliner ialah tebu, sagu, dan enau. Pada beberapa flora serpihan batangnya ada yang berubah fungsi menjadi umbi batang, contohnya kentang dan ubi jalar.
- Bunga. Tumbuhan yang bunganya sanggup dimanfaatkan sebagai materi kuliner antara lain ialah kol atau kubis dan bawang. Di dalam bunga banyak terkandung mineral dan vitamin.
- Buah. Duren, Jeruk, apel, mangga, pepaya, dan pisang merupakan jenis flora yang buahnya sanggup eksklusif dimakan oleh kita tanpa harus diolah terlebih dahuluNamun demikian, beberapa jenis flora lain yang dimanfaatkan buahnya sebagai materi kuliner tidak sanggup dimakan langsung, menyerupai terong dan labusiem.
- Biji. Nasi yang berasal dari beras merupakan kuliner pokok yang sehari-hari kita makan. Selain itu, di Indonesia kuliner pokok lainnya ialah jagung dan gandum. Beras, jagung, dan gandum merupakan biji-bijian yang merupakan sumber karbohidrat. Tumbuhan lain yang bijinya dimanfaatkan sebagai materi kuliner ialah kacang kedelai, kacang tanah, dan kacang panjang.
2. Tumbuhan sebagai materi pakaian.
Beberapa jenis flora digunakan insan untuk memenuhi kebutuhan berupa sandang atau pakaian. Beberapa flora yang dimanfaatkan sebagai materi sandang antara lain :
- Tumbuhan kapas menghasilkan serat yang dinamakan katun. Tekstil yang terbuat dari kapas (katun) bersifat menghangatkan di kala hambar dan menyejukkan di kala panas (menyerap keringat).
- Tumbuhan rami menghasilkan serat linen. Linen merupakan materi yang terbuat dari serat flora rami (Linum usitatissimum). Serat linen digunakan dalam banyak sekali tekstil rumah tangga (handuk, taplak meja, dsb), perlengkapan (tirai, epilog dinding dan hiasan dinding) serta pembuatan pakaian. Serat yang dimiliki tumbuhan ini cocok untuk penggunaan ini alasannya ialah kemampuan menyerap kelembaban yang tinggi, kuat, gampang dicuci dan warna yang menarik. Ketidakuntungannya ialah gampang mengkerut.
- Pisang abaka ialah salah satu spesies pisang yang merupakan flora orisinil Filipina namun tumbuh liar dengan baik di Kalimantan,Sumatera, Sulawesi Utara. Nama lainnya antara lain pisang manila, dan pisang serat. Serat pisang ini diambil dari batang semunya yang dikeringkan. Dari serat ini sanggup dibuat menjadi benang. Pakaian tradisional Filipina dibuat dengan memakai serat tumbuhan ini.
3. Tumbuhan sebagai materi bangunan perabot rumah tangga.
Biasanya serpihan flora yang dimanfaatkan sebagai materi bangunan ialah pada serpihan batangnya. Walaupun memang ada serpihan lain yang dimanfaatkan untuk materi bangunan contohnya daun. Beberapa daun flora juga sanggup digunakan sebagai materi pembuat atap rumah. Batang flora ada yang berkayu dan ada juga yang tidak berkayu. Bagian flora yang digunakan sebagai materi bangunan dan perabot rumah tangga biasanya serpihan batangnya. Contoh flora yang dimanfaatkan sebagai materi bangunan, yaitu tumbuhan kelapa, jati, mahoni, kruing, albasia, sengon, dan masih banyak yang lainnya.
4. Tumbuhan sebagai materi obat-obatan
Tumbuhan dimnfaatkan sebagai materi obat-obatan alasannya ialah mempunyai beberapa keunggulan, diantaranya ialah alasannya ialah tidak menjadikan pengaruh samping, gampang diproduksi, dan tidak mengandung racun. Namun dalam memanfaatkan flora sebagai obat-obatan harus memperhatikan ketentuan dalam penggunaannya. Beberapa serpihan flora yang dimanfaatkan sebagai materi obat tradisional antara lain :
- Akar. Bagian akar flora sanggup anda manfaatkan sebagai materi obat tradisional ataupun obat herbal, contohnya jahe, kencur, kunyit dan lain sebagainya.
- Daun. Bagian flora menyerupai daun juga sanggup dimanfaatkan sebagai materi obat-obatan, contohnya daun pepaya, daun sirih dan daun jambu biji.
- Batang. Tumbuhan yang dimanfaatkan batangnya sebagai materi obat-obatan antara lain brantawali, kayu manis, dadap ayam, dan pulasari.
- Buah. Buah juga merupakan salah satu serpihan flora yang sangat bermanfaat bagi tubuh manusia, selain alasannya ialah kandungan Vitamin yang terkandung dalam buah-buahan, juga sanggup dimanfaatkan sebagai materi obat-obatan. Beberapa tumbuhan yang dimanfaatkan buahnya untuk obat-obatan antara lain mahkota dewa, buah naga, belimbing wuluh, dan alpukat.
- Bunga. Bunga paling banyak digunakan sebagai hiasan rumah, menyerupai bunga mawar, melati, anggrek dan lain sebagainya. Selain itu juga sanggup dimanfaat sebagai materi obat-obatan antara lain : bunga kacapiring, bunga pacar air, bunga kenop, jengger ayam, dan bunga sepatu.
- Biji. Selain sebagai materi kuliner ternyata biji tumbuhan juga sanggup dimanfaatkan sebagai materi obat-obatan contohnya biji kemiri, biji pala, biji pinang, dan biji jarak.
5. Tumbuhan sebagai penghasil minyak atsiri.
Untuk memperoleh minyak atsiri biasanya memakai cara penyulingan. Minyak atsiri dimanfaatkan untuk industri parfum, kosmetik, kuliner atau minuman. Minyak atsiri sanggup digunakan untuk pewangi dan penguat rasa makanan. Contoh flora penghasil minyak atsiri, antara lain :
- Serai Wangi. Minyak sereh wangi sanggup dimanfaatkan untuk pewangi dan perawatan kulit, membuka sinus dan meringankan jalan masuk pernapasan, dan sebagai pengusir serangga alami.
- Nilam/Selasih. Minyak nilam sanggup dimanfaatkan untuk menambah nafsu makan, membantu pencernaan, menyehatkan jantung, mengobati batuk, menurunkan panas, menghilangkan sesak napas, mengobati diare, mengobati eksim dan koreng.
- Cengkeh. Minyak cengkeh sanggup dimanfaatkan untuk pencegah infeksi, perawatan gigi dan kulit, dan obat sakit kepala.
- Pala. Minyak pala sanggup dimanfaatkan untuk obat sakit gigi, obat nyeri sendi, dan menghilangkan capek dan pegal-pegal.
- Cendana. Minyak cendana sanggup dimanfaatkan untuk antiseptik, dan mengusir bau badan.
- Kayu Putih. Minyak kayu putih biasanya digunakan untuk menyembuhkan penyakit kulit, anti masuk angin, dan meringankan pusing dan sakit kepala.
- Akar Wangi. Minyak akar wangi biasanya digunakan untuk minyak wangi dan materi pembuat sabun.
- Kenanga. Minyak bunga kenanga biasanya dimanfaatkan untuk mengobati bronkhitis, obat sesak napas, dan mengobati malaria.
- Kemukus. Kemukus biasanya digunakan untuk mengobati sesak nafas, penghangat tubuh dan penghilang bau mulut.
- Lada Hitam. Minyak lada hitam biasanya dimanfaatkan untuk antioksidan dan anti inflamasi, karminatif, serta anti kembung
6. Tumbuhan sebagai materi baku industri.
Bahan baku industri. Contoh materi baku industri yang berasal dari flora antara lain : Getah karet untuk menciptakan ban, getah pinus untuk menciptakan terpentin dalam industri cat. kelapa sawit digunakan untuk menciptakan minyak goreng.
- Tanaman karet menghasilkan getah karet atau lateks. Lateks diperoleh dengan melukai kulit batangnya sehingga keluar cairan kental yang kemudian ditampung. Lateks merupakan materi baku untuk pembuatan karet.
- Getah pinus atau Gondorukem ialah olahan dari getah hasil sadapan pada batang tusam (Pinus). Gondorukem digunakan antara lain sebagai materi pelunak plester serta adonan perban gigi, sebagai adonan perona mata (eyeshadow) dan penguat bulu mata, sebagai materi perekat warna pada industri percetakan (tinta) dan cat (lak).
- Kelapa sawit. Kelapa sawit ialah flora industri penting penghasil minyak masak, minyak industri, maupun materi bakar (biodiesel).
- Kopi. Kopi ialah sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan dan ekstraksi biji tumbuhan kopi yang dikeringkan kemudian dihaluskan menjadi bubuk.
- Kakao. Kakao merupakan flora berwujud pohon yang berasal dari Amerika Selatan. Dari biji flora ini dihasilkan produk olahan yang dikenal sebagai cokelat.
- Teh. Daun teh merupakan materi utama pembuatan minuman.
- Tembakau. Tembakau ialah produk pertanian semusim yang bukan termasuk komoditas pangan, melainkan komoditas perkebunan. Produk ini dikonsumsi bukan untuk kuliner tetapi sebagai pengisi waktu luang atau "hiburan", yaitu sebagai materi baku rokok dan cerutu.
- Tebu. Tebu ialah tumbuhan yang ditanam untuk materi baku gula dan vetsin. Tanaman ini hanya sanggup tumbuh di tempat beriklim tropis.
- Kapas. Tanaman kapas menghasilkan serat katun yang merupakan materi pembuat pakaian.
7. Tumbuhan sebagai materi pewarna alami
Beberapa flora yang dimanfaatkan untuk pewarna alami antara lain :
- Kunyit sebagai pewarna kuning, Bagian kunyit yang terpenting sebagai materi obat ialah serpihan akar tinggalnya, yang mempunyai bau khas dan rasanya agak pahit. Sedang kandungan dalam akar tinggalnya yaitu zat kuning kurkumin.
- Daun suji. Daun suji banyak digunakan sebagai materi pewarna hijau pada makanan, kue-kue tradisional dan minuman menyerupai untuk pewarna hijau pada es cendol. Selain memperlihatkan pewarna hijau, daun suji juga memperlihatkan aroma harum yang khas.
- Buah kakao merupakan penghasil cokelat dan memperlihatkan warna cokelat pada makanan, contohnya es krim, susu cokelat, atau camilan manis kering.
- Cabai merah, selain memberi rasa pedas, juga menghasilkan zat warna kapxantin yang menjadikan warna merah pada makanan, contohnya rendang daging atau sambal goreng.
- Wortel, beta-karoten (provitamin-A) pada wortel menghasilkan warna kuning.
- Secang. Serutan batang kayu secang kering direbus dengan air dan disaring, gres dicampurkan ke dalam adonan atau materi yang akan diwarnai. Secang memperlihatkan warna merah.
- Biji angkak. Warna merah angkak sangat potensial sebagai pengganti warna merah sintetis. Saat ini angkak digunakan pada banyak sekali produk kuliner menyerupai pada pembuatan anggur, keju, sayuran, pasta ikan, kecap ikan, minuman beralkohol, aneka kue, serta produk olahan daging menyerupai sosis.
- Bunga telang. Warna biru keunguannya sanggup digunakan sebagai pewarna alami biru pada penganan.
- Kluwak dan Abu merang. Untuk hidangan atau camilan manis yang berwarna hitam sanggup digunakan debu merang yang dibuat dari merang yang dibakar, kemudian diayak atau juga bisa memakai buah kluwak.
8. Tumbuhan sebagai materi penyedap makanan
Bahan penyedap makanan, contohnya lada, pala, cengkih, serai, jahe dan lain-lain.
- Lada. Lada atau merica mempunyai kandungan senyawa alkolid piperin yang terasa pedas. biasanya digunakan sebagai bumbu penyedap masakan layaknya saus steak, sup serta nasi goreng.
- Tomat. Tomat sanggup digunkan sebagai materi alami pengganti penyedap rasa dikarenakan ialah perpaduan rasa manis serta asam, tomat juga digunakan untuk adonan salad, burger serta masakan berkuah yang lain.
- Seledri Apium graveolens atau yang kita kenal dengan seledri terhitung tumbuhan rempah embel-embel materi masakan. tumbuhan yang banyak didapati di dataran tinggi ini telah usang digunakan oleh penduduk indonesia sebagai penambah aroma masakan terutama yang berkuah layaknya sup, bakso, maupun soto.
- Kayu manis. Selain digunakan sebagai rempah penumis dalam masakan kari, kayu manis juga sering digunakan untuk menciptakan kek atau hidangan.
- Ketumbar Digunakan untuk menambah kesedapan kuliner menyerupai kari dan rendang. Buahnya mempunyai aroma pedas dan sedap. Daunnya juga sering digunakan dalam masakan. Selain itu, ketumbar juga menambahkan rasa dalam masakan lain menyerupai bubur nasi, ayam atau ikan goreng dan sebagainya.
- Jintan. Jintan berbau harum. Rupanya menyerupai padi tetapi saiznya lebih halus dan kecil. Ditumbuk atau dikisar apabila hendak digunakan. Masakan yang berempah menyerupai kari, kurma dan rendang biasanya menggunakanrempah ini sebagai materi perasa tambahan.
- Jahe. Sebagai bumbu masakan Indonesia, jahe bisa menghilangkan bau bau pada ikan atau daging yang hendak diolah. Selain itu, jahe juga sering digunakan ibu-ibu di nusantara sebagai penyedap rasa.
- Kencur. Beberapa jenis masakan tradisional Indonesia memakai kencur sebagai penyedap rasa, menyerupai pecel dan lotek. Keberadaan kencur dalam setiap masakan tradisiomal memperlihatkan ciri khas tersendiri yang tak mungkin bisa ditemukan penggantinya.
- Kunyit. Untuk keperluan memasak, kunyit sering digunakan sebagai bumbu masakan Indonesia, terutama untuk digunakan sebagai penyedap rasa makanan, pewarna makanan.
- Bawang merah dan bawang putih. Bawang merah dan bawang putih biasa digunakan sebagai penyedap rasa pada masakan-masakan Indonesia.
9. Tumbuhan sebagai materi kerajinan tangan
- Kerajinan Tangan dari Janur. Kerajinan Tangan dari Janur-Janur atau daun kelapa biasanya
Kerajinan Eceng - Kerajinan Anyaman Pandan. Kerajinan Anyaman Pandan ialah kerajinan merangkai dan melipat daun. Untuk kerajinan anyaman pandan ini digunakan materi daunan sejenis pohon palem atau kelapa dan lontar dan jenis daun rumput menyerupai pandan dan mendong.
- Ayaman Bambu. Anyaman ialah serat yang dirangkaikan hingga membentuk benda yang kaku, biasanya untuk menciptakan keranjang atau perabot. Anyaman seringkali dibuat dari materi yang berasal dari tumbuhan.
- Kerajinan tangan dari Enceng Gondok. Bagian flora eceng gondok sesudah dikeringkan ternyata bisa dimanfaatkan sebagai materi baku pembuatan tas perempuan yang cantik, kopor, keranjang, tatakan gelas, tikar, nampan, dan sebagainya.
- Ukiran kayu. Kerajinan gesekan Jepara sudah sangat populer diseluruh Indonesia. Hasil pahatan serta gesekan kayu jatinya sangat digemari bukan saja oleh masyarkat lokalnya, tetapi juga hingga ke luar daerah, bahkan hingga mancanegara.
- Kerajinan tangan pelepah pisang. Pelepah pisang sekarang bisa kita jadikan sebagai karya seni yang indah dan bernilai tinggi.
- Kerajinan tangan batok kelapa. Batok kelapa sanggup dibuat menjadi tempat minuman , juga dibuat tas, mampan, kaligrafi, vas bunga, gantungan kunci, dan lain-lain.
Manfaat Tumbuhan Bagi Manusia
Reviewed by dannz
on
12:07 PM
Rating: