Permukaan bumi tidak rata dan halus menyerupai pemukaan bola. Permukaan bumi penuh dengan gelombang naik dan turun, besar dan kecil yang membentuk kenampakan alam.Kenampakan merupakan segala sesuatu yang nampak di permukaan cuilan bumi atau alam. Permukaan bumi terdiri dari daratan dan perairan. Di cuilan daratan terdapat banyak sekali macam bentangan alam. Manusia hidup di sekitar semua kenampakan alam yang ada di daratan. Untuk kelangsungan hidupnya, insan melaksanakan penyesuaian yang berbeda-beda satu sama lain sesuai dengan alam dan kenampakannya dimana ia hidup.
Kenampakan alam mempunyai keunikan tersendiri, dengan keunikannya tersebut menjadi terkenal. Seperti danau Toba yang berada di Provinsi Sumatera ini sangat populer alasannya keindahan alamnya. Selain keindahan pemandangannya danau Toba juga mempunyai keunikan tersendiri yaitu di cuilan tengah danau tersebut terdapat pulau yaitu pulau Samosir. Berbeda dengan kenampakan alam menyerupai gunung Merapi yang berada di Provinsi Jawa Tengah. Gunung ini populer alasannya aktivitasnya yang sering mengakibatkan peristiwa alam.
Kenampakan alam ternyata sanggup mensugesti mata pencaharian penduduk yang tinggal di atasnya. Masyarakat yang tinggal di sekitar kenampakan alam tertentu melaksanakan adaptasi. Adaptasi yang dilakukan ditunjukkan dengan jenis mata pencaharian utama mereka, makanan, pakaian, dan sebagainya. Kebanyakan penduduk sekitar pantai bekerja sebagai nelayan alasannya di maritim banyak tersedia ikan. Mereka yang tinggal di dataran tinggi bekerja sebagai petani alasannya iklimnya sangat cocok untuk pertanian. Masyarakat yang tinggal di tempat padang rumput yang luas mengusahakan peternakan alasannya tersedia rumput yang berlimpah.
Antara kenampakan yang satu dengan yang lainnya, salah satu faktor yang mengakibatkan kenampakan alam berbeda ialah peristiwa alam. Bencana alam menyerupai gempa bumi, tsunami, banjir dan sebagainya sanggup menjadi penyebab perubahan kenampakan bumi. Sebagai pola yaitu meletusnya gunung. Letusan gunung Krakatau yang sangat dahsyat di Indonesia sewaktu itu telah menciptakan perubahan pada bumi.
Kenampakan Alam Wilayah Daratan
Kenampakan Alam di wilayah daratan merupakan cuilan dari permukaan bumi yang tidak digenangi air dan berbentuk padat. Kenampakan alam wilayah daratan mencakup dataran tinggi, dataran rendah, gunung dan pegunungan.
Kenampakan Alam Wilayah Perairan
Kenampakan Alam di wilayah perairan merupakan cuilan dari permukaan bumi yang digenangi air. Kenampakan Alam yang termasuk wilayah perairan yaitu :
Kenampakan alam mempunyai keunikan tersendiri, dengan keunikannya tersebut menjadi terkenal. Seperti danau Toba yang berada di Provinsi Sumatera ini sangat populer alasannya keindahan alamnya. Selain keindahan pemandangannya danau Toba juga mempunyai keunikan tersendiri yaitu di cuilan tengah danau tersebut terdapat pulau yaitu pulau Samosir. Berbeda dengan kenampakan alam menyerupai gunung Merapi yang berada di Provinsi Jawa Tengah. Gunung ini populer alasannya aktivitasnya yang sering mengakibatkan peristiwa alam.
Kenampakan alam ternyata sanggup mensugesti mata pencaharian penduduk yang tinggal di atasnya. Masyarakat yang tinggal di sekitar kenampakan alam tertentu melaksanakan adaptasi. Adaptasi yang dilakukan ditunjukkan dengan jenis mata pencaharian utama mereka, makanan, pakaian, dan sebagainya. Kebanyakan penduduk sekitar pantai bekerja sebagai nelayan alasannya di maritim banyak tersedia ikan. Mereka yang tinggal di dataran tinggi bekerja sebagai petani alasannya iklimnya sangat cocok untuk pertanian. Masyarakat yang tinggal di tempat padang rumput yang luas mengusahakan peternakan alasannya tersedia rumput yang berlimpah.
Antara kenampakan yang satu dengan yang lainnya, salah satu faktor yang mengakibatkan kenampakan alam berbeda ialah peristiwa alam. Bencana alam menyerupai gempa bumi, tsunami, banjir dan sebagainya sanggup menjadi penyebab perubahan kenampakan bumi. Sebagai pola yaitu meletusnya gunung. Letusan gunung Krakatau yang sangat dahsyat di Indonesia sewaktu itu telah menciptakan perubahan pada bumi.
Kenampakan Alam Wilayah Daratan
Kenampakan Alam di wilayah daratan merupakan cuilan dari permukaan bumi yang tidak digenangi air dan berbentuk padat. Kenampakan alam wilayah daratan mencakup dataran tinggi, dataran rendah, gunung dan pegunungan.
- Dataran tinggi merupakan wilayah dataran yang luas, relatif datar dan terletak pada ketinggian 300-600 meter di atas permukaan laut. Dataran tinggi banyak dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan menyerupai teh, kopi, bunga, sayuran dan sebagainya serta sebagai tempat pariwisata dan tempat peristirahatan. Beberapa nama dataran tinggi yang ada di Indonesia antara lain dataran tinggi Dieng di Provinsi Jawa Tengah, Dataran Tinggi Gayo-Nangroe Aceh Darussalam, Dataran Tinggi Karo-Sumatera Utara, Dataran Tinggi Minahasa-Sulawesi Utara, Dataran Tinggi Kerinci di Sumatera Barat, dan Dataran Tinggi Jaya Wijaya di Papua
- Dataran rendah merupakan wilayah dataran yang relatif datar, luas dan mempunyai ketinggian kurang dari 200 meter di atas permukaan laut. Pada umumnya, tempat dataran rendah terdapat banyak fatwa sungai dan keadaan udaranya panas. Dataran rendah dimanfaatkan sebagai tempat perkebunan tebu atau kelapa, lahan pertanian, industri dan pemukiman.
- Gunung merupakan cuilan yang menonjol terdapat di bumi dengan ketinggian lebih dari 600 meter di atas permukaan laut. Gunung dimanfaatkan sebagai pengatur iklim dan penyimpan air, dijadikan sebagai tempat wisata, material dari gunung berapi yang meletus sanggup menyuburkan tanah dan pasirnya sanggup dipakai sebagai materi bangunan. Beberapa nama gunung di Indonesia antara lain : Gunung Lokon (1.689 m), dan Gunung Klabat(1995 m) di Sulawesi, Gunung Leuser, Aceh (3.404 m), Gunung Sibayak, Sumatera Utara (2.212 m), Gunung Sinabung, Sumatera Utara (2.475 m) di Sumatera, Gunung Anjasmoro (2.277 m), Gunung Argapura (3.088 m), Gunung Arjuno (3.339 m) di Pulau Jawa.
- Pegunungan merupakan rangkaian gunung yang saling menyambung satu sama lain, tinggi, luas dan memanjang dengan mencapai ketinggian lebih dari 700 meter di atas permukaan laut. Pegunungan dimanfaatkan sebagai tempat istirahat, wisata alam. Wilayah Indonesia dibedakan menjadi dua rangkaian pegunungan dunia, yaitu rangkaian Pegunungan Sirkum Pasifik membentang mulai dari Sulawesi Utara, Kepulauan Maluku Utara dan berakhir di Papua dan rangkaian Pegunungan Mediterania membentang mulai dari ujung barat maritim Sumatra, Jawa, Bali, dan Kepulauan Nusa Tenggara dan berakhir di Kepulauan Maluku cuilan selatan. Beberapa nama pegunungan anatara lain : Pegunungan Kapur Utara (disebut juga Pegunungan Kendeng Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur), Pegunungan Kendeng (disebut juga Pegunungan Kapur Tengah, Jawa Tengah, Jawa Timur), Pegunungan Sewu (disebut juga Pegunungan Kapur Selatan, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur), Pegunungan Kapuas Hulu (Kalimantan Barat), Pegunungan Muller (Kalimantan Barat), dan Pegunungan Schwaner (Kalimantan Barat).
Kenampakan Alam Wilayah Perairan
Kenampakan Alam di wilayah perairan merupakan cuilan dari permukaan bumi yang digenangi air. Kenampakan Alam yang termasuk wilayah perairan yaitu :
- Sungai merupakan fatwa air yang besar dan memanjang yang mengalir secara terus-menerus dari hulu (sumber) menuju hilir (muara). Sungai dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tempat memelihara ikan (karamba), dipakai untuk irigasi mengairi sawah, dan sebagai sarana transportasi. Beberapa nama sungai di Indonesia antara lain : Sungai Kapuas (terpanjang di Kalimantan dan di Indonesia): 1.143 km, Sungai Mahakam: 920 km, Sungai Barito: 900 km, Sungai Batanghari (terpanjang di Sumatera) : 800 km, Sungai Musi: 750 km, Sungai Mamberamo (terpanjang di Papua): 670 km, Bengawan Solo (terpanjang di Jawa): 548 km
- Danau merupakan permukaan bumi berupa cekungan di darat yang sangat luas dan digenangi oleh air yang dikelilingi daratan. Danau dimanfaatkan sebagai tempat pengairan sawah, tempat memelihara dan penangkapan ikan, tempat persediaan air, olah raga, dan objek wisata. Beberapa nama danau yang ada di Indonesia antara lain : Danau Toba (Sumatera Utara), Danau Maninjau, Danau Singkarak(Sumatera Barat), Danau Airhitam, dan Danau Jembawan (Sumatera Selatan).
- Laut merupakan cuilan permukaan bumi yang luas, digenangi air yang dalam dan paling rendah. Laut menghubungkan antar pulau yang satu dengan pulau lainnya. Laut di Indonesia sangat luas, melebihi luasnya daratan. Dua per tiga wilayah Indonesia berupa laut. Manfaat maritim bagi kehidupan insan sangat banyak yaitu dimanfaatkan untuk objek wisata, olahraga air, dan transportasi. Beberapa nama maritim yang ada di Indonesia antara lain : Laut Arafura atau Arafuru, Laut Banda, Laut Flores, Laut Halmahera, Laut Jawa, Laut Maluku, Laut Sawu, Laut Seram Laut Sulawesi dan Laut Timor.
- Rawa merupakan dataran rendah yang digenangi air baik untuk perikanan maupun hutan
Rawa Pening - Selat merupakan perairan/laut sempit yang berada di antara dua pulau. Selat dimanfaatkan sebagai jalur angkutan antar pulau. Alat angkutan yang biasa dipakai ialah kapal feri yang termasuk kapal penumpang. Beberapa nama selat yang ada di Indonesia antara alain : Selat Sunda (diantara pulau Jawa dan pulau Sumatera), Selat Karimata (diantara pulau Sumatera dan pulau Kalimantan), Selat Makasar (diantara pulau Kalimantan dan pulau Sulawesi), Selat Bali (diantara pulau Bali dan pulau Jawa), dan Selat Lombok (diantara pulau Bali dan pulau Lombok).
- Samudera merupakan perairan yang luasnya melebihi luas maritim dan mempunyai kedalaman lebih dari 1.000 meter. Wilayah Indonesia diapit oleh dua samudera yaitu Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Manfaat samudera mengakibatkan iklim yang menguntungkan yaitu tidak terlalu panas pada siang hari dan tidak terlalu hambar pada malam hari.
Kenampakan Alam Indonesia
Reviewed by dannz
on
4:07 AM
Rating: