Seorang Arsitek yakni spesialis dalam bidang desain bangunan. Dalam melaksanakan pekerjaannya, arsitek berperan sebagai pendamping, atau wakil dari pemberi kiprah (pemilik bangunan). Arsitek harus mengawasi semoga pelaksanaan di lapangan/proyek sesuai dengan perjanjian yang telah dibuat. Dalam proyek yang besar, arsitek berperan sebagai direksi, dan mempunyai hak untuk mengontrol pekerjaan yang dilakukan kontraktor. Bilamana terjadi penyimpangan di lapangan, arsitek berhak menghentikan, memerintahkan perbaikan atau membongkar bab yang tidak memenuhi persyaratan yang disepakati.
Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) menyaratkan bahwa untuk sanggup menyebut diri sendiri sebagai seorang Arsitek dan sanggup berprofesi sebagai Arsitek di tengah-tengah masyarakat, seseorang harus memenuhi semua persyaratan berikut: 1) Sudah menuntaskan pendidikan formal di bidang Arsitektur, 2) Memiliki pengalaman bekerja dengan seorang Arsitek Madya atau Utama atau di sebuah perusahaan desain arsitektur (sering disebut dengan Biro Konsultan Arsitektur), 3) Mengikuti program-program penataran yang diadakan IAI, dan 4) Lulus ujian Sertifikasi Keahlian Arsitek (SKA) yang diadakan IAI. Dengan bekal pendidikan dan keahlianya, pekerjaan seorang Arsitek di antaranya adalah:
Bangunan Hasil Karya Arsitek
Banyak sekali bangunan atau gedung, jembatan, waduk, museum, taman yang merupakan hasil karya seorang arsitek. Bangunan atau gedung tersebut mempunyai banyak manfat bagi masyarakat. Jasa seorang arsitek sangat besar. Berikut beberapa bangunan yang merupakan karya seorang arsitek yang ada di lingkungan sekitar kita.
1. Candi Borobudur
Candi Borobudur merupakan candi Buddha terbesar di Indonesia. Arsiteknya berjulukan Gunadharma. Candi tersebut amat indah dan megah, dibangun tanpa perekat dan tanpa proteksi alat modern. Tak heran jikalau Candi Borobudur pernah merupakan salah satu keajaiban dunia.
2. Museum
Museum yakni sebuah forum yang berfungsi untuk merawat, memelihara, dan melestarikan semua hal yang sifatnya mengandung nilai sejarah. Banyak manfaat museum selain melihat-lihat benda-benda kuno. Misalnya, menjelajahi kawasan yang ada di museum itu, berdiskusi, berekreasi, berwisata, sekaligus mencar ilmu mengenal sejarah.
3. Monumen
Monumen sebagai bangunan peringatan ialah bangunan-bangunan yang dibentuk untuk memperingati suatu kejadian sejarah. Bangunan tersebut sanggup berupa tugu, kerikil berukuran besar, tembok, atau bentuk-bentuk lainnya. Jadi, pengertian dasar monumen harus dikaitkan dengan nilai kesejarahannya. Monumen jenis bangunan dibentuk untuk memperingati seseorang atau kejadian yang dianggap penting oleh suatu kelompok sosial sebagai bab dari peringatan kejadian pada masa lalu.
4. Waduk Jatiluhur
Seorang arsitek juga berperan dalam menjaga lingkungannya. Misalnya, ketika ia bekerja sama dengan insinyur teknik sipil untuk merancang Waduk Jatiluhur. Waduk yakni bak besar kawasan menyimpan air untuk aneka macam kebutuhan. Hasil karya kumpulan arsitek Indonesia ini mempunyai banyak kegunaan, di antaranya menampung dan mengalirkan air ke sebuah pembangkit listrik tenaga air (PLTA) sehingga sanggup menghasilkan listrik. Waduk juga bermanfaat sebagai penyedia air higienis dan irigasi yang diharapkan untuk mengairi sawah. Waduk juga sebagai pengendali banjir.
5. Taman Kota
Taman yakni sebidang lahan berpagar yang dipakai untuk mendapat kesenangan, kegembiraan, dan kenyamanan. Taman kota berfungsi sebagai penjaga kualitas lingkungan kota. Taman kota juga mempunyai fungsi sosial yaitu sebagai kawasan komunikasi sosial, sebagai sarana olahraga, bermain, dan rekreasi, dan menambah nilai estetika sebuah lingkungan sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi sebuah kota.
6. Jembatan Suramadu
Jembatan Nasional Suramadu yakni jembatan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Madura. Berkat jembatan ini, masyarakat sanggup lebih gampang dan cepat melaksanakan perjalanan darat. Dengan panjang 5.438 m, jembatan ini merupakan jembatan terpanjang di Indonesia ketika ini.
7. Tempat Ibadah
Tempat ibadah yakni sebuah kawasan yang dipakai oleh umat beragama untuk beribadah berdasarkan pedoman agama atau iman mereka masing-masing. Jenis kawasan ibadah antara lain agama Budha Wihara, Agama Hindu Pura, Agama Islam Masjid, Agama Kong Hu Cu Litang/Kelenteng Agama Kristen Kristen dan Ortodoks Gereja (gedung), Protestan Gereja (gedung).
8. Rumah
Rumah yakni salah satu bangunan yang dijadikan kawasan tinggal. Aktifitas yang paling sering dilakukan di dalam rumah yakni beristirahat dan tidur. Selebihnya, rumah berfungsi sebagai kawasan beraktivitas antara anggota keluarga atau teman. Rumah sanggup berfungsi sebagai kawasan untuk menikmati kehidupan yang nyaman, kawasan untuk beristirahat, kawasan berkumpulnya keluarga, dan kawasan untuk mengatakan tingkat sosial dalam masyarakat.
Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) menyaratkan bahwa untuk sanggup menyebut diri sendiri sebagai seorang Arsitek dan sanggup berprofesi sebagai Arsitek di tengah-tengah masyarakat, seseorang harus memenuhi semua persyaratan berikut: 1) Sudah menuntaskan pendidikan formal di bidang Arsitektur, 2) Memiliki pengalaman bekerja dengan seorang Arsitek Madya atau Utama atau di sebuah perusahaan desain arsitektur (sering disebut dengan Biro Konsultan Arsitektur), 3) Mengikuti program-program penataran yang diadakan IAI, dan 4) Lulus ujian Sertifikasi Keahlian Arsitek (SKA) yang diadakan IAI. Dengan bekal pendidikan dan keahlianya, pekerjaan seorang Arsitek di antaranya adalah:
- Menata letak bangunan-bangunan yang mempunyai keterikatan fungsi dalam sebuah site dan mendesain site tersebut.
- Mengolah tata ruang sebuah bangunan
- Menentukan konsep desain interior sebuah bangunan (termasuk perletakan furniturenya, dll).
- Mengolah bentuk luar dan tampak sebuah bangunan.
- Menentukan jenis dan letak sistem struktur pada bangunan.
- Menentukan jenis dan letak instalasi listrik pada bangunan.
- Menentukan jenis dan letak instalasi pipa air dan jalur penghawaan udara.
- Menentukan jenis dan letak alat-alat transportasi dalam bangunan (lift, dsb).
- Menghitung biaya konstruksi sebuah bangunan.
Bangunan Hasil Karya Arsitek
Banyak sekali bangunan atau gedung, jembatan, waduk, museum, taman yang merupakan hasil karya seorang arsitek. Bangunan atau gedung tersebut mempunyai banyak manfat bagi masyarakat. Jasa seorang arsitek sangat besar. Berikut beberapa bangunan yang merupakan karya seorang arsitek yang ada di lingkungan sekitar kita.
1. Candi Borobudur
Candi Borobudur merupakan candi Buddha terbesar di Indonesia. Arsiteknya berjulukan Gunadharma. Candi tersebut amat indah dan megah, dibangun tanpa perekat dan tanpa proteksi alat modern. Tak heran jikalau Candi Borobudur pernah merupakan salah satu keajaiban dunia.
2. Museum
Museum yakni sebuah forum yang berfungsi untuk merawat, memelihara, dan melestarikan semua hal yang sifatnya mengandung nilai sejarah. Banyak manfaat museum selain melihat-lihat benda-benda kuno. Misalnya, menjelajahi kawasan yang ada di museum itu, berdiskusi, berekreasi, berwisata, sekaligus mencar ilmu mengenal sejarah.
3. Monumen
Monumen sebagai bangunan peringatan ialah bangunan-bangunan yang dibentuk untuk memperingati suatu kejadian sejarah. Bangunan tersebut sanggup berupa tugu, kerikil berukuran besar, tembok, atau bentuk-bentuk lainnya. Jadi, pengertian dasar monumen harus dikaitkan dengan nilai kesejarahannya. Monumen jenis bangunan dibentuk untuk memperingati seseorang atau kejadian yang dianggap penting oleh suatu kelompok sosial sebagai bab dari peringatan kejadian pada masa lalu.
4. Waduk Jatiluhur
Seorang arsitek juga berperan dalam menjaga lingkungannya. Misalnya, ketika ia bekerja sama dengan insinyur teknik sipil untuk merancang Waduk Jatiluhur. Waduk yakni bak besar kawasan menyimpan air untuk aneka macam kebutuhan. Hasil karya kumpulan arsitek Indonesia ini mempunyai banyak kegunaan, di antaranya menampung dan mengalirkan air ke sebuah pembangkit listrik tenaga air (PLTA) sehingga sanggup menghasilkan listrik. Waduk juga bermanfaat sebagai penyedia air higienis dan irigasi yang diharapkan untuk mengairi sawah. Waduk juga sebagai pengendali banjir.
5. Taman Kota
Taman yakni sebidang lahan berpagar yang dipakai untuk mendapat kesenangan, kegembiraan, dan kenyamanan. Taman kota berfungsi sebagai penjaga kualitas lingkungan kota. Taman kota juga mempunyai fungsi sosial yaitu sebagai kawasan komunikasi sosial, sebagai sarana olahraga, bermain, dan rekreasi, dan menambah nilai estetika sebuah lingkungan sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi sebuah kota.
6. Jembatan Suramadu
Jembatan Nasional Suramadu yakni jembatan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Madura. Berkat jembatan ini, masyarakat sanggup lebih gampang dan cepat melaksanakan perjalanan darat. Dengan panjang 5.438 m, jembatan ini merupakan jembatan terpanjang di Indonesia ketika ini.
7. Tempat Ibadah
Tempat ibadah yakni sebuah kawasan yang dipakai oleh umat beragama untuk beribadah berdasarkan pedoman agama atau iman mereka masing-masing. Jenis kawasan ibadah antara lain agama Budha Wihara, Agama Hindu Pura, Agama Islam Masjid, Agama Kong Hu Cu Litang/Kelenteng Agama Kristen Kristen dan Ortodoks Gereja (gedung), Protestan Gereja (gedung).
8. Rumah
Rumah yakni salah satu bangunan yang dijadikan kawasan tinggal. Aktifitas yang paling sering dilakukan di dalam rumah yakni beristirahat dan tidur. Selebihnya, rumah berfungsi sebagai kawasan beraktivitas antara anggota keluarga atau teman. Rumah sanggup berfungsi sebagai kawasan untuk menikmati kehidupan yang nyaman, kawasan untuk beristirahat, kawasan berkumpulnya keluarga, dan kawasan untuk mengatakan tingkat sosial dalam masyarakat.
Kehebatan Seorang Arsitek
Reviewed by dannz
on
8:18 AM
Rating: