Sejak ahad pertama bulan Maret 2015, seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyumas wajib menggunakan pakaian susila Banyumas setiap hari Kamis. Pakaian susila Banyumas untuk laki-laki yaitu pakaian model beskap Kucing Anjlog Hitam. Pemakain baju susila Banyumas ini, sebagai langkah untuk melestarikan budaya kawasan Kabupaten Banyumas, serta menumbuhkan rasa cinta terhadap susila Banyumas yang semakin pudar dikalangan generasi muda jawaban imbas budaya luar.
Pejabat eselon II, III, dan IV selaku kepala satuan kerja perangkat kawasan (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, wajib menggunakan pakaian susila Banyumas setiap hari Kamis. Kebijakan tersebut juga untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya dan susila Banyumas, serta memperkenalkan pakaian susila tersebut sebagai identitas kawasan Kabupaten Banyumas. Saat ini banyak generasi muda yang tidak tahu ihwal pakaian susila Banyumas. Karena itu pegawai, yang dimulai dari pimpinan kawasan dan pejabat eselon II, III, dan IV, harus memperkenalkan pakaian susila Banyumas. Mereka wajib mengenakan pakaian itu setiap Kamis,
Dalam Surat edaran bupati Nomor 061/7079 tertanggal 22 Desember 2014 tersebut, sesudah dimulai dari jajaran pimpinan, kelak semua pegawai, kepala desa, dan perangkat desa juga menggunakan pakaian susila Banyumas setiap hari Kamis. Mulai Kamis pertama bulan ini, sementara gres Bupati, Wakil Bupati, Sekda, para pejabat eselon II, III dan IV selaku kepala SKPD, yang mengenakan pakaian susila Banyumas untuk memberi contoh. Pada Kamis pertama bulan Maret, ketentuan itu berlaku untuk semua pegawai yang berada di bawah Pemerintahan Kabupaten Banyumas.
Pengecualian

Pegawai laki-laki pakaian yang dikenakan antara lain model beskap model kucing anjlog hitam, celana model biasa hitam polos, dan blangkon supit urang. Alternatif lain, Beskap berkancing tiga buah dengan bab dalam kaos warna bebas bergambar bawor, celana model biasa hitam polos, dan menggunakan blangkon supit urang atau ikat kepala.
Model lain yaitu baju koko lengan panjang dengan kain hitam polos dengan kerah bangkit atau kaos oblong dengan tiga buah saku bobok di bab kiri atas dan saku tempel bawah dengan celana model biasa dengan kain hitam polos, menggunakan blangkon supit urang atau ikat kepala Untuk sepatu, diganti sandal bandol atau sepatu biasa. Untuk wanita, menggunakan kebaya mekak hitam dan bawahan kain dengan model rok kain batik Banyumas motif manggar, dengan bantalan kaki sepatu pantofel.
Pakaian susila merupakan simbol kebudayaan suatu daerah. Untuk menunjukkan nama kawasan pakaian adatpun sanggup dijadikan simbol tersebut. Setiap kawasan di Indonesia mempunyai pakaian susila yang berbeda-beda. Pakaian susila biasanya digunakan untuk memperingati hari besar menyerupai kelahiran, pernikahan, kematian, serta hari-hari besar keagamaan. Setiap kawasan mempunyai pengertian pakaian susila sendiri-sendiri. Sebagai simbol, pakain susila memang dijadikan penanda untuk sesuatu. Biasanya berupa doa atau mencerminkan suatu sikap.
Pakaian susila merupakan simbol kebudayaan suatu daerah. Untuk menunjukkan nama kawasan pakaian adatpun sanggup dijadikan simbol tersebut. Setiap kawasan di Indonesia mempunyai pakaian susila yang berbeda-beda. Pakaian susila biasanya digunakan untuk memperingati hari besar menyerupai kelahiran, pernikahan, kematian, serta hari-hari besar keagamaan. Setiap kawasan mempunyai pengertian pakaian susila sendiri-sendiri. Sebagai simbol, pakain susila memang dijadikan penanda untuk sesuatu. Biasanya berupa doa atau mencerminkan suatu sikap.
Pakaian Etika Banyumas
Reviewed by dannz
on
5:43 AM
Rating:
