Membuat Obrolan Perihal Biota Laut

Dialog yakni karya tulis yang disajikan dalam bentuk percakapan antara dua tokoh atau lebih. Percakapan sanggup terjadi apabila ada dua orang atau lebih sedang berbincang-bincang. Percakapan biasanya membicarakan topik atau problem tertentu. Percakapan disebut juga dialog. Percakapan sanggup disusun menurut rumusan kalimat topik (permasalahan) dan gambar tunggal atau gambar seri. Teks bacaan juga sanggup diubah menjadi bentuk percakapan. Teks percakapan mempunyai ciri pokok, yaitu penggunaan kalimat pribadi dan tanda baca.

Anda diminta menciptakan percakapan atau obrolan dari teks “Biota Laut” di atas. Anda bayangkan sedang berbicara dengan orang lain perihal biota laut. Untuk menciptakan obrolan atau percakapan sanggup dilakukan dengan langkah menyerupai berikut. Pertama memilih problem atau topik yang akan diperbincangkan dalam percakapan. Kedua memilih tokoh-tokoh yang akan melaksanakan percakapan, dan ketiga memperhatikan penggunaan tanda baca dan tanda lain yang dibutuhkan dalam menulis percakapan.

Perhatikan pola obrolan perihal biota maritim di bawah ini.

Wawan	:	"Agus, tahukah anda apa itu biota laut?"
Agus	:	"Biota maritim yakni seluruh makhluk hidup yang berkembang biak di laut"
Wawan	:	"Oh, gitu. Lalu apa saja kekayaan biota maritim Indonesia, Gus?”"
Agus	:	"Biota maritim yang ada di perairan Indonesia merupakan salah satu kekayaan Indonesia yang sangat berlimpah. Biota maritim itu di antaranya terumbu karang, ikan, dan tumbuh-tumbuhan maritim yang menjadi cuilan dari ekosistem laut."
Wawan	:	"Wah, ternyata negara kita sangat kaya, Di mana terumbu karang sanggup tumbuh dengan baik, Gus?"
Agus	:	"Terumbu karang ini hidup di pantai atau kawasan yang terkena cahaya matahari dan hidup di perairan yang berada kurang lebih lima puluh meter di bawah permukaan maritim dengan suhu tertentu, serta di air jernih yang tidak terkena polusi."
Wawan	:	"Oh, berarti maritim Nusantara sangat cocok sebagai habitat terumbu karang. Lalu di mana kita sanggup menenmukan aneka biota maritim ?"
Agus	:	"Taman Laut Bunaken juga dihuni bermacam-macam jenis ikan,seperti ikan kuda gusumi, oci putih, lolosi ekor kuning, goropa. Ikan lain di maritim Indonesia yang sudah dijadikan industri, antara lain ikan tuna, tongkol, tenggiri, kerapu, dan baronang"
Wawan	:	"Sungguh kaya negeriku ini, Gus, apalagi yah kekayaan maritim negara kita?"
Agus	:	"Di samping terumbu karang dan ikan, maritim Indonesia juga mempunyai flora laut. Di Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu, contohnya dibudidayakan rumput laut."
Wawan	:	"Saya sih hanya tahu rumput maritim dari tayangan televisi saja. Bagaimana jenis dan bentuk rumput maritim yang dibudidayakan ?"
Agus	:	"Rumput maritim di sini sangat bervariasi, ada yang lingkaran menyerupai tabung, pipih dan gepeng, ada yang lingkaran menyerupai kantong, dan ada juga yang terurai menyerupai rambut. Semua sanggup hidup sebab perawatannya dipantau secara terencana untuk melihat perkembangannya."
Wawan	:	"Wah, ternyata memelihara rumput maritim perlu perawatan yang intensif. Sebenarnya apa sih manfaat biota maritim bagi kehidupan manusia, Gus?"
Agus	:	"Ketiga biota maritim tersebut sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, menyerupai ikan dan rumput maritim bermanfaat bagi kesehatan sebab banyak mengandung gizi. Terumbu karang itu juga berkhasiat bagi ekologi dan ekonomi."
Wawan	:	"Ternyata keuntungannya sangat banyak. Apakah ada manfaat yang lain, Gus?"
Agus	:	"Di samping itu, biota maritim Indonesia juga bermanfaat bagi perkembangan pariwisata, menyerupai Raja Ampat di Papua, pulau Wangi-Wangi di Sulawesi Tenggara, dan Bunaken di Menado."
Wawan	:	"Saya juga pernah melihat tumbuhan bakau di Kapung Laut yang katanya bermanfaat bagi lingkungan, Menurutmu bagaimana, Gus."
Kak Agus	:	"Keragaman biota maritim ini juga bermanfaat bagi lingkungan, terutama bakau yang telah menahan pengikisan dari besarnya hantaman gelombang dan ombak laut."
Wawan	:	"Wah, andal banget anda Gus, kayak laptop berjalan saja. By the way terima kasih atas segala penjelasannya."
Kak Agus	:	"Sama-sama Sob!"

Teks Deskripsi Biota Laut

Struktur Teks	Kalimat
Definisi Umum	Biota maritim yakni seluruh makhluk hidup yang berkembang biak di laut. Biota maritim yang ada di perairan Indonesia merupakan salah satu kekayaan Indonesia yang sangat berlimpah. Biota maritim itu di antaranya terumbu karang, ikan, dan tumbuh-tumbuhan maritim yang menjadi cuilan dari ekosistem laut.
Deskripsi Bagian	Terumbu karang di Taman Nasional Bunaken sangat banyak jenisnya. Terumbu karang ini hidup di pantai atau kawasan yang terkena cahaya matahari dan hidup di perairan yang berada kurang lebih lima puluh meter di bawah permukaan maritim dengan suhu tertentu, serta di air jernih yang tidak terkena polusi. Di samping terumbu karang, Taman Laut Bunaken juga dihuni bermacam-macam jenis ikan,seperti ikan kuda gusumi, oci putih, lolosi ekor kuning, goropa. Ikan lain di maritim Indonesia yang sudah dijadikan industri, antara lain ikan tuna, tongkol, tenggiri, kerapu, dan baronang. Di samping terumbu karang dan ikan, maritim Indonesia juga mempunyai flora laut. Di Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu, contohnya dibudidayakan rumput maritim dan penanaman bakau. Tumbuhan bakau yakni flora dari marga Rhizophora. Rumput maritim di sini sangat bervariasi, ada yang lingkaran menyerupai tabung, pipih dan gepeng, ada yang lingkaran menyerupai kantong, dan ada juga yang terurai menyerupai rambut. Semua sanggup hidup sebab perawatannya dipantau secara terencana untuk melihat perkembangannya.
Deskripsi Manfaat	Ketiga biota maritim tersebut sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia, menyerupai ikan dan rumput maritim bermanfaat bagi kesehatan sebab banyak mengandung gizi. Terumbu karang itu juga berkhasiat bagi ekologi dan ekonomi. Di samping itu, biota maritim Indonesia juga bermanfaat bagi perkembangan pariwisata, menyerupai Raja Ampat di Papua, pulau Wangi-Wangi di Sulawesi Tenggara, dan Bunaken di Menado. Keragaman biota maritim ini juga bermanfaat bagi lingkungan, terutama bakau yang telah menahan pengikisan dari besarnya hantaman gelombang dan ombak laut.