Permainan tradisional merupakan kekayaan khasanah budaya lokal, yang seharusnya sanggup dimanfaatkan dalam pembelajaran pendidikan jasmani. Jika dihitung mungkin terdapat lebih dari ribuan jenis permainan yang berkembang di negara kita, yang merupakan hasil pemikiran, kreativitas, prakarsa coba-coba, termasuk hasil olah kebijaksanaan para pendahulu kita, yang jikalau didokumentasikan akan sangat mencengangkan kita. Ketika anak anak kita tengah gencar-gencarnya diserbu oleh permainan modern melalui tayangan televisi, justru permainan tradisional dalam pelajaran pendidikan jasmani di sekolah cukup umur ini sudah tidak dikenal dan tidak diperkenalkan lagi oleh para guru penjas.
1. Gasing
Gasing / Gangsing yaitu mainan yang bisa berputar pada poros dan berkesetimbangan pada suatu titik. Gasing juga merupakan mainan belum dewasa dan orang dewasa. Sebagian besar gasing dibuat dari kayu, plastik, atau bahan-bahan lain. Kayu diukir dan dibuat sampai menjadi pecahan tubuh gasing. Tali gasing umumnya dibuat dari nilon atau dari kulit pohon. Panjang tali gasing berbeda-beda bergantung pada panjang lengan orang yang memainkan.
Permainan tradisional gasing telah usang dikenal oleh masyarakat. permainan tradisional gasing juga telah mempunyai nama yang berbeda di setiap daerah. Seperti contohnya di tempat Jawa permainan tradisional gasing lebih dikenal dengan Gangsing, Panggal, Gangsingan, Pathon, Kekehan,. Di Kalimantan Timur disebut Begasing, di Sulawesi disebut Maggasing, Aggasing, Paki. Dan masih ada banyak lagi.
Cara Bermain
Cara memainkan gasing bergotong-royong sangat sederhana, yaitu hanya dengan melilitkan tali secara teratur pada tangkai atau leher gasing, kemudian melempar gasing itu dengan keras sembari menarik talinya. Maka kemudian gasing akan jatuh ke tanah dan berputar dengan kencang. Pada awal gasing diputar (dilempar) ia akan berputar secara kasar, namun sehabis mendapatkan sudut putar yang pas ia akan bisa berputar dengan konstan. Setelah berputar konstan gasing akan kembali berputar secara garang tidak beraturan sebelum alhasil jatuh dan berhenti.
Bahan Pembuat
Bentuk gasing majemuk sesuai dengan asal daerahnya. Ada yang berbentuk bulat, kerucut, lonjong, oval, pipih, dan lain sebagainya. Selain bentuknya yang bervariasi, begitu pula materi dasar yang dipakai untuk menciptakan gasing juga tentu sangat beraneka ragam. Sebagian besar memakai kayu sebagai materi utamanya. Hal ini dikarenakan kayu merupakan materi yang cukup kuat.
Teknologi Yang Digunakan
Teknologi yang dipakai dalam permainan gasing yaitu teknologi sederhana. Gasing bentuknya hampir menyerupai roda sepeda motor. Oleh sebab itu juga akan berlaku aturan fisika wacana gerak melingkar yaitu kecepatan linier dan kecepatan sudut (anguler).
Manfaat Permainan Gasing
Gasing ternyata mempunyai beberapa manfaat yang sanggup kita ambil. Bermain gasing, baik untuk melatih keterampilan, kesabaran, sportifitas sekaligus mengenalkan aturan keseimbangan. Keterampilan dalam permainan gasing yaitu keterampilan dalam melemparkan gasing biar sanggup berputar dengan konstan.
Keterampilan Bermain Gasing
Permainan ini mengandung sifat kompetitif sebab sifatnya mencari kemenangan mengadu ketangkasan dan keterampilan memutar gasing. Keterampilan melempar gasing akan memilih putaran yang dihasilkan. Jika lemparan dilakukan dengan baik dan benar maka gasing akan berputar dengan konstan dan dalam waktu yang cukup lama.
Cara Melestarikan Permainan Gasing
Sebagai permainan tradisional, gasing sanggup memperlihatkan banyak manfaat dan perlu dilestarikan sebab mempunyai nilai sejarah, dijadikan cabang olahraga yang sanggup diukur dengan skor dan prestasi serta sanggup dikembangkan pada event yang lebih luas contohnya PON, Gasing mengandung nilai seni, dan sebagai sarana hiburan masyarakat dan sanggup aset wisata.
2. Permainan Egrang
Egrang berarti dolanan atau permainan yang memakai batang kayu atau bambu yang diberi pijakan untuk berjalan. Egrang berjalan yaitu egrang yang diperlengkapi dengan tangga sebagai tempat berdiri, atau tali pengikat untuk diikatkan ke kaki, untuk tujuan berjalan selama naik di atas ketinggian normal.
Cara Bermain
Untuk egrang batok kelapa, naik dan berpijaklah ke batok kelapa. Pegang tali egrang, ketika berjalan kaki melangkah menyerupai biasa sambil menarik tali engrang biar pijakan tidak terlepas. Untuk egrang yang terbuat dari bambu yaitu dengan cara naik pada pecahan yang berfungsi sebagai tangga, tangan berpegangan pada ujung egrang. Angkat egrang dengan kekuatan otot tangan dengan diikuti gerakan kaki,jaga keseimbangan biar tidak terjatuh/roboh.
Bahan Pembuat
Egrang batok kelapa dibuat dari batok kelapa yang dipotong menjadi dua pecahan sama besar (atas dan bawah), kemudian diikat dengan tali untuk pegangan egrang. Pada egrang bambu materi yang dipakai yaitu 2 batang bambu yang sama panjang dan pijakan untuk kaki yang sanggup dibuat dari bambu maupun kayu.
Teknologi Yang Digunakan
Permainan egrang memakai teknologi sederhana. Permainan ini membutuhkan keseimbangan raga kita dalam memainkannya.
Manfaat Permainan Egrang
Manfaat permainan egrang yaitu kerja keras, keuletan, dan sportivitas. Nilai kerja keras tercermin dari semangat para pemain yang berusaha biar sanggup mengalahkan lawannya. Nilai keuletan tercermin dari proses pembuatan alat yang dipakai untuk berjalan yang memerlukan keuletan dan ketekunan biar seimbang dan gampang dipakai untuk berjalan. Dan, nilai sportivitas tercermin tidak hanya dari perilaku para pemain yang tidak berbuat curang ketika berlangsungnya permainan, tetapi juga mau mendapatkan kekalahan dengan lapang dada.
Keterampilan Permainan Egrang
Egrang yang permainannya cukup sulit dilakukan oleh orang awam atau bagi orang yang masih pemula untuk memainkannya. Permainan ini membutuhkan keseimbangan raga kita dalam memainkannya. Kenapa bisa begitu, sebab si pemain harus berusaha menyeimbangkan berat dan tinggi tubuhnya dalam pijakan dua buah batang bambu yang menopang kedua kakinya untuk berjalan.
Cara Melestarikan Permainan Egrang
Untuk melestraikan permainan egrang sanggup dilakukan dengan cara memperkenalkannya kembali kepada anak, melalui kegiatan-kegiatan lomba baik di lingkungan sekolah ataupun di lingkungan tempat tinggal. Selain itu juga membangun komunitas, kita bisa membangun komunitas di lingkungan masyarakat, ketika ini juga beberapa komunitas yang sudah melaksanakan hal ini untuk turut melestarikan permainan egrang.
3. Permainan Sepak Takraw
Permainan sepak takraw ini dimulai dengan salah seorang pemain melambungkan bola kepada rekannya. Pemain-pemain yang membentuk lingkaran bergantian memantulkan bola itu dan menjaganya biar tidak jatuh ke tanah. Jika bola itu jatuh, permainan selesai.
Permainan sepak takraw yaitu suatu permainan yang memakai bola yang terbuat dari rotan (takraw) dan dimainkan di atas lapangan yang datar yang berukuran panjang 13,40 m dan lebarnya 6,10 m. Kemudian di tengah-tengahnya dibatasi oleh jaring/net yang dibentangkan menyerupai permainan Bulutangkis. Pemainan sepak takraw ini terdiri dari dua tim yang saling berhadapan satu sama lain, tiap - tiap terdiri dari 3 (tiga) orang pemain. Permainan sepak takraw ini memakai kaki dan semua anggota tubuh kecuali tangan. Tujuan dari permainan ini yaitu mengembalikan bola sedemikian rupa sehingga bisa jatuh di lapangan lawan ataupun menyebabkan lawan menciptakan pelanggaran dengan cara bermain salah.
Bola takraw umumnya terbuat dari anyaman rotan, namun kini sudah banyak bola takraw yang terbuat dari plastik.
Manfaat Takraw yaitu sanggup dimainkan sebagai acara solo, rekreasi kelompok, atau tim olahraga; sanggup dimainkan dalam maupun luar ruangan; berkembang sangat baik mata-kaki koordinasi, kekuatan kaki, dan fleksibilitas; meningkatkan keterampilan yang diperlukan untuk bermain sepak bola, dan sangat murah untuk bermain.
Keterampilan Permainan Takraw
Cara Melestraikan Sepak Takraw
Saat ini sepak takraw sudah diperlombakan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON), Sea Games, dan event olahraga lainnya.
1. Gasing
Gasing / Gangsing yaitu mainan yang bisa berputar pada poros dan berkesetimbangan pada suatu titik. Gasing juga merupakan mainan belum dewasa dan orang dewasa. Sebagian besar gasing dibuat dari kayu, plastik, atau bahan-bahan lain. Kayu diukir dan dibuat sampai menjadi pecahan tubuh gasing. Tali gasing umumnya dibuat dari nilon atau dari kulit pohon. Panjang tali gasing berbeda-beda bergantung pada panjang lengan orang yang memainkan.
Permainan tradisional gasing telah usang dikenal oleh masyarakat. permainan tradisional gasing juga telah mempunyai nama yang berbeda di setiap daerah. Seperti contohnya di tempat Jawa permainan tradisional gasing lebih dikenal dengan Gangsing, Panggal, Gangsingan, Pathon, Kekehan,. Di Kalimantan Timur disebut Begasing, di Sulawesi disebut Maggasing, Aggasing, Paki. Dan masih ada banyak lagi.
Cara Bermain
Cara memainkan gasing bergotong-royong sangat sederhana, yaitu hanya dengan melilitkan tali secara teratur pada tangkai atau leher gasing, kemudian melempar gasing itu dengan keras sembari menarik talinya. Maka kemudian gasing akan jatuh ke tanah dan berputar dengan kencang. Pada awal gasing diputar (dilempar) ia akan berputar secara kasar, namun sehabis mendapatkan sudut putar yang pas ia akan bisa berputar dengan konstan. Setelah berputar konstan gasing akan kembali berputar secara garang tidak beraturan sebelum alhasil jatuh dan berhenti.
Bahan Pembuat
Bentuk gasing majemuk sesuai dengan asal daerahnya. Ada yang berbentuk bulat, kerucut, lonjong, oval, pipih, dan lain sebagainya. Selain bentuknya yang bervariasi, begitu pula materi dasar yang dipakai untuk menciptakan gasing juga tentu sangat beraneka ragam. Sebagian besar memakai kayu sebagai materi utamanya. Hal ini dikarenakan kayu merupakan materi yang cukup kuat.
Teknologi Yang Digunakan
Teknologi yang dipakai dalam permainan gasing yaitu teknologi sederhana. Gasing bentuknya hampir menyerupai roda sepeda motor. Oleh sebab itu juga akan berlaku aturan fisika wacana gerak melingkar yaitu kecepatan linier dan kecepatan sudut (anguler).
- Kecepatan linier. Kecepatan linier merupakan kecepatan yang mempunyai arah tegak lurus terhadap jari-jari lingkaran atau sanggup dikatakan sebagai garis singgung lingkaran. Prinsip ini sanggup dipakai untuk mainan gasing ini sebab pecahan atas gasing ini merupakan bentuk lingkaran. Jadi, kita sanggup menghitung dengan seksama mengenai kecepatan linier yang akan terbentuk ini pada pecahan atas gasing.
- Kecepatan sudut. Kecepatan sudut ialah besarnya sudut yang dibuat untuk melaksanakan perpindahan tiap satuan waktu.
Manfaat Permainan Gasing
Gasing ternyata mempunyai beberapa manfaat yang sanggup kita ambil. Bermain gasing, baik untuk melatih keterampilan, kesabaran, sportifitas sekaligus mengenalkan aturan keseimbangan. Keterampilan dalam permainan gasing yaitu keterampilan dalam melemparkan gasing biar sanggup berputar dengan konstan.
Keterampilan Bermain Gasing
Permainan ini mengandung sifat kompetitif sebab sifatnya mencari kemenangan mengadu ketangkasan dan keterampilan memutar gasing. Keterampilan melempar gasing akan memilih putaran yang dihasilkan. Jika lemparan dilakukan dengan baik dan benar maka gasing akan berputar dengan konstan dan dalam waktu yang cukup lama.
Cara Melestarikan Permainan Gasing
Sebagai permainan tradisional, gasing sanggup memperlihatkan banyak manfaat dan perlu dilestarikan sebab mempunyai nilai sejarah, dijadikan cabang olahraga yang sanggup diukur dengan skor dan prestasi serta sanggup dikembangkan pada event yang lebih luas contohnya PON, Gasing mengandung nilai seni, dan sebagai sarana hiburan masyarakat dan sanggup aset wisata.
2. Permainan Egrang
Egrang berarti dolanan atau permainan yang memakai batang kayu atau bambu yang diberi pijakan untuk berjalan. Egrang berjalan yaitu egrang yang diperlengkapi dengan tangga sebagai tempat berdiri, atau tali pengikat untuk diikatkan ke kaki, untuk tujuan berjalan selama naik di atas ketinggian normal.
Untuk egrang batok kelapa, naik dan berpijaklah ke batok kelapa. Pegang tali egrang, ketika berjalan kaki melangkah menyerupai biasa sambil menarik tali engrang biar pijakan tidak terlepas. Untuk egrang yang terbuat dari bambu yaitu dengan cara naik pada pecahan yang berfungsi sebagai tangga, tangan berpegangan pada ujung egrang. Angkat egrang dengan kekuatan otot tangan dengan diikuti gerakan kaki,jaga keseimbangan biar tidak terjatuh/roboh.
Bahan Pembuat
Egrang batok kelapa dibuat dari batok kelapa yang dipotong menjadi dua pecahan sama besar (atas dan bawah), kemudian diikat dengan tali untuk pegangan egrang. Pada egrang bambu materi yang dipakai yaitu 2 batang bambu yang sama panjang dan pijakan untuk kaki yang sanggup dibuat dari bambu maupun kayu.
Teknologi Yang Digunakan
Permainan egrang memakai teknologi sederhana. Permainan ini membutuhkan keseimbangan raga kita dalam memainkannya.
Manfaat Permainan Egrang
Manfaat permainan egrang yaitu kerja keras, keuletan, dan sportivitas. Nilai kerja keras tercermin dari semangat para pemain yang berusaha biar sanggup mengalahkan lawannya. Nilai keuletan tercermin dari proses pembuatan alat yang dipakai untuk berjalan yang memerlukan keuletan dan ketekunan biar seimbang dan gampang dipakai untuk berjalan. Dan, nilai sportivitas tercermin tidak hanya dari perilaku para pemain yang tidak berbuat curang ketika berlangsungnya permainan, tetapi juga mau mendapatkan kekalahan dengan lapang dada.
Keterampilan Permainan Egrang
Egrang yang permainannya cukup sulit dilakukan oleh orang awam atau bagi orang yang masih pemula untuk memainkannya. Permainan ini membutuhkan keseimbangan raga kita dalam memainkannya. Kenapa bisa begitu, sebab si pemain harus berusaha menyeimbangkan berat dan tinggi tubuhnya dalam pijakan dua buah batang bambu yang menopang kedua kakinya untuk berjalan.
Cara Melestarikan Permainan Egrang
Untuk melestraikan permainan egrang sanggup dilakukan dengan cara memperkenalkannya kembali kepada anak, melalui kegiatan-kegiatan lomba baik di lingkungan sekolah ataupun di lingkungan tempat tinggal. Selain itu juga membangun komunitas, kita bisa membangun komunitas di lingkungan masyarakat, ketika ini juga beberapa komunitas yang sudah melaksanakan hal ini untuk turut melestarikan permainan egrang.
3. Permainan Sepak Takraw
Permainan sepak takraw ini dimulai dengan salah seorang pemain melambungkan bola kepada rekannya. Pemain-pemain yang membentuk lingkaran bergantian memantulkan bola itu dan menjaganya biar tidak jatuh ke tanah. Jika bola itu jatuh, permainan selesai.
Permainan sepak takraw yaitu suatu permainan yang memakai bola yang terbuat dari rotan (takraw) dan dimainkan di atas lapangan yang datar yang berukuran panjang 13,40 m dan lebarnya 6,10 m. Kemudian di tengah-tengahnya dibatasi oleh jaring/net yang dibentangkan menyerupai permainan Bulutangkis. Pemainan sepak takraw ini terdiri dari dua tim yang saling berhadapan satu sama lain, tiap - tiap terdiri dari 3 (tiga) orang pemain. Permainan sepak takraw ini memakai kaki dan semua anggota tubuh kecuali tangan. Tujuan dari permainan ini yaitu mengembalikan bola sedemikian rupa sehingga bisa jatuh di lapangan lawan ataupun menyebabkan lawan menciptakan pelanggaran dengan cara bermain salah.
Bola takraw umumnya terbuat dari anyaman rotan, namun kini sudah banyak bola takraw yang terbuat dari plastik.
Manfaat Takraw yaitu sanggup dimainkan sebagai acara solo, rekreasi kelompok, atau tim olahraga; sanggup dimainkan dalam maupun luar ruangan; berkembang sangat baik mata-kaki koordinasi, kekuatan kaki, dan fleksibilitas; meningkatkan keterampilan yang diperlukan untuk bermain sepak bola, dan sangat murah untuk bermain.
Keterampilan Permainan Takraw
- Sepak Sila. Sepak sila yaitu menyepak bola dengan memakai kaki pecahan dalam gunanya untuk mendapatkan dan menimang bola, mengumpan dan menyelamatkan serangan lawan.
- Sepak Kuda (Sepak Kura). Sepak kuda atau sepak kura yaitu sepakan dengan memakai kura kaki atau dengan punggung kaki. Digunakan untuk menyelamatkan bola dari serangan lawan, memainkan bola dengan perjuangan menyelamatkan bola dan mengambil bola yang rendah.
- Sepak Cungkil. Sepak cungkil yaitu menyepak bola dengan memakai kaki (jari kaki). Digunakan untuk mengambil bola yang jauh, rendah dan bola-bola yang liar pantulan dari bloking.
- Menapak. Menapak yaitu menyepak bola dengan memakai telapak kaki. Digunakan untuk : smash ke pihak lawan, menahan atau membloking smash dari pihak lawan dan menyelamatkan bola erat net (jaring).
- Sepak Simpuh atau Sepak Badek. Sepak badek yaitu menyepak bola dengan kaki pecahan luar atau samping luar. Digunakan untuk menyelamatkan bola dari pihak lawan dan mengontrol bola dalam perjuangan penyelamatan.
- Main Kepala (heading). Main Kepala (heading) yaitu memainkan bola dengan kepala. Digunakan untuk mendapatkan bola pertama dari pihak lawan, meyelamatkan bola dari serangan lawan.
- Mendada. Mendada yaitu memainkan bola dengan dada, dipakai untuk mengontrol bola untuk sanggup dimainkan selanjutnya.
- Memaha. Memaha yaitu memainkan bola dengan paha dalam perjuangan mengontrol bola, dipakai untuk menahan, mendapatkan dan menyelamatkan bola dari serangan lawan.
- Membahu. Membahu yaitu memainkan bola dengan pundak dalam perjuangan mempertahankan dari serangan pihak lawan yang mendadak, dimana pihak pertahanan dalam keadaan terdesak dan dalam posisi yang kurang baik
Cara Melestraikan Sepak Takraw
Saat ini sepak takraw sudah diperlombakan dalam Pekan Olahraga Nasional (PON), Sea Games, dan event olahraga lainnya.
Jenis Permainan Tradisional
Reviewed by dannz
on
9:43 PM
Rating:
Reviewed by dannz
on
9:43 PM
Rating:
