Kenyataan menawarkan bahwa sebagian di antara kita tidak sanggup berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Padahal, bahasa Indonesia ialah bahasa nasional kita. Persoalannya ialah haruskah warga Indonesia yang sudah berbahasa Indonesia tetap berguru bahasa tersebut? Ada yang menjawab ya dan ada juga yang menjawab tidak. Pada konteks ini kita tidak memperdebatkan tanggapan yang benar. Yang menjadi duduk kasus ialah kalian dituntut untuk terampil menyusun argumentasi biar pendapat tersebut diterima. Kedua tanggapan itu akan diterima oleh orang lain apabila mempunyai argumentasi yang berpengaruh untuk setiap posisi. Sebaliknya, tanggapan tidak akan diterima oleh orang lain alasannya ialah argumentasi tidak meyakinkan.
Dalam eksposisi ada dua pihak yaitu pihak yang oke dab pihak yang tidak oke terhadap eksposisi yang disampaikan. Seandainya kita memihak sisi ya (setuju), buatlah teks eksposisi yang mendukung perlunya berguru bahasa Indonesia bagi orang Indonesia. Ikutilah format di bawah ini dan judul yang disarankan ialah “Orang Indonesia Harus Tetap Belajar Bahasa Indonesia”. Pada dikala menjalani proses pembuatan teks tersebut, ingat kembali butir-butir yang ada pada setiap tahap struktur teks. Struktur teks itu menawarkan struktur berpikir kita. Berikut ini teladan eksposisi perihal berguru bahasa Indonesia dari pihak yang setuju.
Struktur Teks | Paragraf |
Pernyataan Pendapat | Kita merasa prihatin bahwa orang Indonesia tidak sanggup berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Meskipun memakai bahasa Indonesia sehari-hari, mereka harus tetap mempelajari bahasa tersebut. |
Argumentasi 1 | Pertama, bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Negara Kesatuan Republik Indonesia dan sebagai rakyat Indonesia tidak hanya menimbulkan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi semata, melainkan sebagai identitas Negara yang diakui oleh undang-undang. |
Argumentasi 2 | Kedua, bahasa Indonesia mengajarkan bagaimana cara berbahasa dan bertutur kata yang baik dan benar. Di periode globalisasi dan dengan maraknya “bahasa gaul” dikalangan masyarakat, bahasa Indonesia harus tetap dijaga biar tidak memudar seiring dengan perkembangan zaman. Disamping itu, Bahasa Indonesia juga tidak hanya dipakai di Indonesia saja, tetapi juga dipakai di negara-negara tetangga lainnya menyerupai Brunei Darussalam, Malaysia dan Singapura. Bahasa Indonesia sanggup dijadikan bahasa ASEAN. |
Argumentasi 3 | Selain itu, bahasa Indonesia menjadi media untuk mengenali dan menyebarkan kebudayaan serta hasil karya bangsa. Bagaimana mungkin sanggup mengapresiasi hasil karya menyerupai puisi, syair, cerita, dan lainnya kalau tidak bisa berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. |
Argumentasi 4 | Terakhir, menyerupai dalam isi sumpah cowok yang ketiga yaitu bahasa Indonesia ialah bahasa persatuan. Karena itulah bahasa Indonesia menjadi sangat penting untuk dipelajari sebagai alat pemersatu bangsa yang berbeda-beda ini. |
Penegasan ulang pendapat | Setelah kita memperhatikan beberapa alasan itu, kita semua sepakat bahwa orang Indonesia harus berguru bahasa Indonesia biar mereka sanggup memakai bahasa tersebut tanpa kesalahan. |
Apabila memihak sisi tidak. Buatlah teks eksposisi yang menawarkan bahwa bahasa Indonesia tidak perlu dipelajari oleh orang Indonesia. Ikutilah format berikut ini dan judul yang disarankan ialah “Orang Indonesia tidak Perlu Belajar Bahasa Indonesia”. Berikut ini teladan eksposisi bagi yang tidak oke berguru bahasa Indonesia.
Orang Indonesia Tidak Perlu Belajar Bahasa Indonesia
Orang Indonesia Tidak Perlu Belajar Bahasa Indonesia
Struktur Teks | Paragraf |
Pernyataan Pendapat | Setiap hari orang Indonesia berbahasa Indonesia dan mereka saling mengerti. Oleh alasannya ialah itu, orang Indonesia tidak perlu mempelajari bahasa tersebut. |
Argumentasi 1 | Pertama, Bahasa Indonesia sangatlah gampang untuk dipahami. Sebagai orang Indonesia setiap hari memakai bahasa Indonesia. Kaprikornus bahasa Indonesia tidak perlu dipelajari lagi alasannya ialah sudah menjadi bahasa sehari-hari. |
Argumentasi 2 | Kedua, orang yang terbiasa berbicara dengan bahasa Indonesia dengan sendirinya akan mengerti bahasa Indonesia. Orang Indonesia tidak perlu mempelajari bahasa Indonesia alasannya ialah apabila lawan bicara mengerti apa yang kita katakan berarti komunikasi berjalan dengan baik. |
Argumentasi 3 | Selain itu, bahasa Indonesia banyak dipakai di banyak sekali media menyerupai koran, Televisi dan lainnya. Dengan membaca koran atau menonton televisi secara tidak eksklusif sudah berguru bahasa indonesia. |
Argumentasi 4 | Terakhir, bahasa Indonesia merupakan bahasa ibu sehingga semua orang Indonesia dipastikan bisa berbahasa indonesia. Sejak kecil, ketika di sekolah, dan dalam pergaulan sehari-hari sudah memakai bahasa Indonesia. |
Penegasan ulang pendapat | Berdasarkan kenyataan itu, sanggup ditegaskan bahwa orang Indonesia tidak perlu berguru bahasa Indonesia. |
Amatilah duduk kasus sosial yang berkembang di sekitar kita. Sering kita jumpai bahwa ada orang yang memaksakan kehendak biar pendapatnya diikuti oleh orang lain. Pada insiden lain, untuk mengajukan sesuatu, sekelompok orang diorganisasi untuk melaksanakan demonstrasi biar tuntutan mereka terpenuhi. Sesungguhnya kita semua tidak perlu memaksakan kehendak. Kita juga tidak perlu
berdemonstrasi. Kita sanggup menghadapi kedua duduk kasus di atas dengan media bahasa. Kita sanggup memberikan gagasan dengan menciptakan eksposisi yang disertai dengan argumentasi yang kuat. Dengan eksposisi pula, kita mengajukan tuntutan. Asal tuntutan kita disertai argumentasi yang kuat, pihak lain akan mendapatkan tuntutan itu tanpa terjadi perselisihan.
Buatlah eksposisi dengan tema dan duduk kasus sosial yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari menyerupai teladan di bawah ini.
Struktur Teks | Paragraf |
Pernyataan Pendapat | Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh pemerintah/negara indonesia ialah kemiskinan, cukup umur ini pemerintah belum bisa menghadapi atau menuntaskan permasalahan tersebut. Oleh alasannya ialah itu, sangat penting bagi pemerintah Indonesia untuk terus menekan angka kemiskinannya. |
Argumentasi 1 | Pertama, merosotnya standar perkembangan pendapatan per-kapita secara global. Standar pendapatan per-kapita bergerak seimbang dengan produktivitas yang ada pada suatu sistem. Jika produktivitas menyusut maka pendapatan per-kapita akan turun beriringan. |
Argumentasi 2 | Kedua, tingkat pendidikan yang rendah mengakibatkan seseorang kurang mempunyai keterampilan tertentu yang diharapkan dalam kehidupannya. Keterbatasan pendidikan atau keterampilan yang dimiliki seseorang mengakibatkan keterbatasan kemampuan seseorang untuk masuk dalam dunia kerja. Mereka kalah bersaing dengan yang mempunyai pendidikan dan keterampilan yang baik. |
Argumentasi 3 | Selain itu, sumber daya alam Indonesia yang sangat berlimpah namun belum sanggup diolah secara maksimal. Indonesia menjual sumber daya alam dalam bentuk mentah tanpa diolah terlebih dahulu alasannya ialah kurangnya penguasaan teknologi. Sumber daya alam dijual dengan harga murah, namun ketika kita mengimpor barang harganya sangat tinggi. |
Argumentasi 4 | Terakhir, menurunnya etos kerja dan produktivitas masyarakat. Faktor ini sangat penting dalam pengaruhnya terhadap kemiskinan. Oleh alasannya ialah itu, untuk menaikkan etos kerja dan produktivitas masyarakat harus didukung dengan SDA dan SDM yang bagus, serta jaminan kesehatan dan pendidikan yang bisa dipertanggung jawabkan dengan maksimal. |
Penegasan ulang pendapat | Berdasarkan kenyataan itu, sanggup ditegaskan bahwa kemiskinan di Indonesia belum sanggup diatasi. Pemerintah sebagai penentu kebijakan belum sanggup mengentaskan kemiskinan. |
Memecahkan Dilema Dalam Teks Eksposisi
Reviewed by dannz
on
8:53 AM
Rating: