Binatang-binatang yang ada pada dongeng fabel mempunyai abjad ibarat manusia. Mereka mempunyai sifat jujur, sopan, pintar, dan senang bersahabat, serta melaksanakan perbuatan terpuji.Cerita fabel tidak hanya ditujukan kepada anak-anak, tetapi juga kepada orang dewasa. Setelah membaca dan memahami teks dongeng fabel, kita sanggup mencar ilmu pada karakter-karakter binatang tersebut. Cerita fabel menjadi salah satu sarana yang sempurna dalam menanamkan nilai-nilai moral. Kita sanggup mencar ilmu dan mencontoh karakter-karakter yang baik dari binatang itu biar anda mempunyai sifat terpuji.
Salah satu binatang yang sanggup ditemui di kebun binatang yaitu jerapah. Jerapah populer alasannya yaitu bentuk lehernya yang panjang dan motif kulitnya yang bertotol. Jerapah mempunyai mata besar, pengecap panjang, indera pendengaran yang cukup besar, dan ekor berjumbai. Tinggi jerapah sanggup mencapai 6 m. Uniknya leher yang panjang bahu-membahu hanya terdir dari 7 ruas tulang belakang (tulang leher). Jumlah ruas tulang leher jerapah bahu-membahu sama dengan mamalia lain hanya saja ukuran tiap ruasnya jauh lebih panjang.
Pada acara menyusun teks fabel diperlukan sudah memahami konsep sebuah teks dongeng fabel. Sehingga dalam menyusun teks fabel tidak mengalami kesulitan. Sebelum menyusun teks dengan memakai kata-kata sendiri temukan terlebih dahulu topik pada setiap bab struktur teks “Jiji Jerapah dan Kus Tikus”.
Pada acara menyusun teks fabel diperlukan sudah memahami konsep sebuah teks dongeng fabel. Sehingga dalam menyusun teks fabel tidak mengalami kesulitan. Sebelum menyusun teks dengan memakai kata-kata sendiri temukan terlebih dahulu topik pada setiap bab struktur teks “Jiji Jerapah dan Kus Tikus”.
Struktur Teks | Topik |
Orientasi |
|
Komplikasi |
|
Resolusi |
|
Koda |
|
Gunakan tabel ia tas sebagai fatwa untuk menyusun teks gres dengan isi yang sama. Urutkan strukturnya sesuai dengan struktur teks dongeng fabel.
Struktur Teks | Kalimat |
Orientasi | Dikisahkan hiduplah sekelompok binatang di sebuah kampung. Binatang-binatang tersebut bekerja sesuai dengan keahliannya masing-masing. Di kampung itu mereka saling bekerja sama untuk menuntaskan pekerjaan. Pada suatu hari ada seekor jerapah yang tengah mencari pekerjaan. Sang Jerapah itu berjulukan Jiji. Dia ingin segera menerima pekerjaan. Pekerjaan apa saja yang penting tidak merugikan orang lain. |
Komplikasi | Masalahnya, Jiji terlalu tinggi untuk melaksanakan pekerjaan yang ditawarkan padanya. Jiji terlalu tinggi untuk menjadi kondektur bus. Ketika bangun di dalam bus, ia harus menekuk leher dan itu menciptakan lehernya nyeri. Ia juga terlalu tinggi untuk menjadi sopir truk. Lehernya terlalu panjang di ruang kemudi. Saat ia tekuk, hidungnya menyentuh kemudi truk. Suatu pagi, sambil menerawang memperhatikan sekitarnya Jiji berpikir bahwa dirinya hanya cocok untuk melaksanakan pekerjaan di luar ruangan. Suatu hari Jiji mendatangi sebuah rumah. Ia menemui seekor tikus. Si tikus itu berjulukan Kus. Si tikus tengah mengecat rumah itu. Kus bangun di sebuah tangga pendek sambil tangannya memegang kaleng cat. Kus kelihatan berat mengecat di situ. Jiji menyapa tikus yang sedang mengecat, tikus mengeluh wacana pekerjaanya. Tikus menyampaikan bahwa tangga yang dipakai terlalu pendek, sehingga ia jadi tidak sanggup mencapai langit-langit. Seandainya saya punya sobat kerja yang tinggi sepertimu, ia niscaya sanggup membantuku. |
Resolusi | Kus mulai memperlihatkan kolaborasi dengan Jiji. Jiji memperlihatkan pemberian kepada tikus untuk memakai tubuhnya sebagai tangga. Tikus dengan senang hati mendapatkan proposal pemberian dari Jiji Dengan bangga Kus Tikus naik ke leher sang Jerapah. Kemudian, ia memegang kaleng cat dengan mulutnya. Dia merasa nyaman melekat di leher sang jerapah. Dengan gampang si tikus menjangkau tempat-tempat yang sulit. Si tikus mengecat langit-langit. Pekerjaan mereka sangat rapi. Pak Beruang, sang pemilik rumah, sangat suka. Lalu, ia memberi ongkos lebih untuk Kus Tikus dan Jiji Jerapah. Jiji sangat bangga alasannya yaitu menerima honor pertamanya. Selain itu tikus juga memperlihatkan kerjasama kepada Jiji. Tikus berpikir daripada membeli tangga yang lebih tinggi lebih baik memakai Jiji sebagai tangga. Dengan senang Jiji mendapatkan proposal tersebut. |
Koda | Akhirnya, mulai dikala itu Jiji dan Kus bekerja sama sebagai tukang cat di kampung tersebut. Mereka tidak pernah kehabisan pekerjaan. Di kampung-kampung lain pun mereka banyak ditawari pekerjaan. Di mana pun mereka bekerja dengan baik. Pekerjaan mereka selalu rapi dan memuaskan sehingga banyak yang memakai jasa mereka. Hati mereka senang dan gembira. |
Contoh di atas sanggup sebagai fatwa untuk menyusun teks gres dengan isi yang sama. Urutkan strukturnya sesuai dengan struktur teks dongeng fabel ibarat di bawah ini
Struktur Teks | Kalimat |
Orientasi | Di sebuah desa hiduplah seekor jerapah berjulukan Jono. Jono sangat senang tinggal di desa tersebut alasannya yaitu warganya yang selalu bekerja sama ketika menuntaskan pekerjaan. Selain itu, mereka juga bekerja sesuai dengan keahlian masing-masing. Suatu hari Jono bermaksud ingin mencari pekerjaan. Jono ingin segera menerima pekerjaan alasannya yaitu sudah beberapa bulan ia tidak mendapatkan pekerjaan yang sesuai. Pekerjaan apa saja yang penting tidak merugikan orang lain. |
Komplikasi | Sudah beberapa kali Jono mendapatkan pekerjaan, namun pekerjaan tersebut tidak sesuai dengan ukuran tubuhnya yang tinggi dan besar. Karena tidak cocok alhasil Jono menentukan untuk meninggakan pekerjaan tersebut. Jono pernah bekerja sebagai kondektur bus. Ketika di dalam bus, ia harus menekuk leher dan itu menciptakan lehernya sakit. Ia juga pernah menjadi sopir angkot. Lehernya terlalu panjang di ruang kemudi. Saat ia tekuk, hidungnya menyentuh kemudi tangkot. Suatu hari, sambil duduk di dekat sebuah pohon Jono memikirkan nasibnya. Tubuhnya yang besar dan tinggi menjadi penghalang ketika ia bekerja di dalam ruangan. Jono berpikir bahwa dirinya hanya cocok untuk melaksanakan pekerjaan di luar ruangan. |
Resolusi | Suatu pagi Jono berjalan-jalan untuk mencari udara segar. Ketika melewati sebuah pekarangan rumah, ia melihat Kelinci. Si kelinci itu berjulukan Joni. Si Joni sedang bekerja memetik buah rambutan di halaman rumah Kambing. Joni memegang sebuah galah bambu yang panjang. Galah bambu tersebut selain panjang juga berat, sehingga Joni sering terhuyung-huyung dan terjatuh. Jono mendekati Joni dan keduanya saling menyapa dan mengobrol. Joni mengeluh wacana kesulitannya ketika memetik buah. Joni menyampaikan bahwa ia mengalami kesulitan alasannya yaitu tubuhnya yang kecil, sehingga sering terjatuh ketika memetik buah memakai galah. Joni sangat menginginkan ada sobat yang mau membantu pekerjaannya. Jono memperlihatkan pemberian kepada Joni untuk memakai tubuhnya yang tinggi besar sebagai pengganti galah. Joni dengan senang hati mendapatkan proposal pemberian dari Jono. Joni naik ke leher Jono. Tubuh Jono yang tinggi dan besar sanggup mencapai bab flora yang paling atas. Joni memegang karung dengan mulutnya. dan melekat di leher Jono. Dengan gampang Joni menjangkau tempat-tempat yang sulit. Joni memetik semua buah rambutan tanpa mengalami kesulitan. Pekerjaan memetik buah rambutan cepat selesai. Karena pekerjaan yang mereka lakukan cepat selesai dan hasilnya memuaskan Kambing sangat puas, kemudian ia memberi ongkos lebih kepada mereka. Setelah pekerjaan memetik buah rambutan selesai, Kelinci memperlihatkan kejasama kepada Joni. Joni berpikir badan jerapah yang tinggi dan besar sanggup memudahkan pekerjaaanya sebagai pemetik buah. Dengan senang Jono mendapatkan proposal tersebut. |
Koda | Akhirnya, mereka selalu bekerja sama. Banyak sekali pekerjaan menunggu tenaga mereka. Mereka senang alasannya yaitu selalu menerima undangan yang banyak. Hal itulah yang menciptakan mereka bahagia. Selain sanggup membantu yang lain, mereka juga sanggup mengumpulkan uang yang banyak untuk ditabung. |
Struktur Teks Fabel Jiji Jerapah
Reviewed by dannz
on
9:32 AM
Rating: