Teks Eksposisi Dari Bidang Politik Dan Ekonomi

Teks eksposisi banyak ditemukan  di aneka macam media ibarat surat kabar, majalah, maupun media internet. Untuk sanggup menentukan teks tersebut teks eksposisi atau bukan sanggup dilihat dari struktur teks tersebut Teks eksposisi mempunyai struktur teks khusus, yaitu pernyataan pendapat^argumentasi^penegasan ulang pendapat. Selain struktur juga aspek unsur kebahasaan teks eksposisi. Salah satu ciri kebahasaan teks eksposisi yaitu memaparkan informasi atau pengetahuan sering kali dilengkapi dengan  pendapat para ahli, contoh, dan fakta-fakta.

Ciri kebahasaan yang lain yaitu bersifat informatif/menjelaskan,  teks eksposisi biasanya bertujuan menawarkan informasi atau klarifikasi dengan cara menyebarkan gagasan dengan impian pembaca benar-benar mengetahui informasi atau klarifikasi yang disampaikan itu. Selain itu teks eksposisi juga disusun menurut fakta.  Teks eksposisi memakai fakta-fakta untuk membuat rumusan dan kaidah yang dikemukakan itu lebih konkret. Teks eksposisi biasanya juga tidak berusaha untuk memengaruhi pendapat orang lain, tetapi berusaha menunjukan dan menguraikan suatu pokok pikiran yang sanggup memperluas pandangan atau pengetahuan seseorang sesudah membaca uraiannya.

Berikut ini rujukan teks eksposisi dalam bidang ekonomi dan bidang politik

Contoh Teks Eksposisi Ekonomi Kreatif

Struktur	Kalimat
Pernyataan pendapat (tesis)	Ekonomi kreatif yaitu sebuah konsep di abad ekonomi gres yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan wangsit dan pengetahuan dari sumber daya insan sebagai faktor produksi yang utama. Kemampuan untuk mewujudkan kreativitas yang diramu dengan nilai seni, teknologi, pengetahuan dan budaya menjadi modal dasar untuk menghadapi persaingan ekonomi, sehingga muncullah ekonomi kreatif sebagai alternatif pembangunan ekonomi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Argumentasi	Alasan mengapa Indonesia perlu menyebarkan ekonomi kreatif sebab ekonomi kreatif berpotensi besar dalam menawarkan donasi ekonomi yang signifikan, membuat Iklim bisnis yang positif, membangun gambaran dan identitas bangsa, menyebarkan ekonomi berbasis kepada sumber daya yang terbarukan, membuat penemuan dan kreativitas yang merupakan keunggulan kompetitif suatu bangsa, dan menawarkan imbas sosial yang positif. Ada alasan lain mengapa indonesia memakai sistem ekonomi kreatif Ternyata, tersimpan ribuan bahkan jutaan potensi produk kreatif yang layak dikembangkan di Tanah Air. Tengok saja potensi itu, sekitar 17.500 pulau, 400 suku bangsa, lebih dari 740 etnis (di Papua saja 270 kelompok etnis), budaya, bahasa, agama dan kondisi sosial-ekonomi. Nilai-nilai budaya luhur (cultural heritage) yang kental terwarisi, ibarat teknologi tinggi pembangunan Borobudur, batik, songket, wayang, pencak silat, dan seni budaya lain, menjadi aset bangsa. Tercatat pula, tujuh lokasi di Indonesia yang dijadikan situs pusaka dunia (world heritage site). Belum lagi tingkat keragaman hayati (biodiversity) yang sukar ditandingi. Begitu banyak spesies yang khas dan tak sanggup dijumpai di wilayah lain di dunia, ibarat komodo, orang utan, cendrawasih. Tak ketinggalan, hasil budidaya rempah-rempah, ibarat cengkeh, lada, pala, jahe, kayumanis, dan kunyit. Ekonomi kreatif sangat tergantung kepada modal manusia. Ekonomi kreatif membutuhkan sumberdaya insan yang kreatif tentunya, bisa melahirkan aneka macam wangsit dan menterjemahkannya ke dalam bentuk barang dan jasa yang bernilai ekonomi. Proses produksinya bisa saja mengikuti kaidah ekonomi industri, tetapi proses wangsit awalnya yaitu kreativitas.
Penegasan ulang pendapat	Kemampuan untuk mewujudkan kreativitas yang diramu dengan nilai seni, teknologi, pengetahuan dan budaya menjadi modal dasar untuk menghadapi persaingan ekonomi. Semua itu kalau diarahkan menjadi industri ekonomi kreatif, tentu membuahkan hasil luar biasa. Apalagi, abad dikala ini mengarah pada ekonomi kreatif, sesudah abad gelombang pertanian, gelombang industri, dan gelombang informasi.

Contoh Teks Eksposisi Anggota dewan perwakilan rakyat Malas Memikirkan Rakyat

Struktur	Kalimat
Pernyataan pendapat (tesis)	Pemilu untuk menentukan anggota dewan (legislatif) akan digelar pada 9 April 2014. Terkait dengan pemilu legislatif, seluruh elemen masyarakat diminta untuk berfikir bijak dan cerdas dalam menentukan anggota dewan nanti. Masyarakat jangan lagi menentukan anggota dewan pemalas yang maju kembali sebagai calon legislatif di Pemilu 2014. Hal ini penting sebagai eksekusi buruknya kinerja anggota dewan perwakilan rakyat periode 2009-2014.
Argumentasi	DPR RI menggelar Sidang Paripurna dengan jadwal legalisasi Program Legislasi Nasional (Prolegnas) tahun 2014. Di antara 560 anggota dewan, tercatat hanya 278 anggota yang mengisi daftar hadir hingga Sidang Paripurna dibuka pada pukul 10.45 WIB. Sedangkan 282 anggota lainnya belum mengisi daftar hadir. Banyaknya kursi-kursi kosong dalam rapat paripurna dewan perwakilan rakyat yaitu pandangan yang lazim terjadi. Namun, rapat paripurna dewan perwakilan rakyat kali ini bisa jadi yang terparah selama masa kerja dewan perwakilan rakyat 2014-2019. Pasalnya, tingkat kehadiran anggota dewan perwakilan rakyat merosot tajam, bahkan tak bisa mencukupi kuorum sebagai syarat dimulainya rapat. Kurang disiplinnya anggota dewan dalam mengikuti rapat paripurna juga dikeluhkan oleh pimpinan DPR. Terlebih jelang Pemilu 2014, sebagian besar anggota dewan justru jarang hadir di Gedung DPR. Mereka lebih asyik di kawasan pemilihannya masing-masing untuk mengamankan suaranya dalam pemilu 9 April nanti. Malasnya anggota dewan ikut rapat paripurna ini bukan yang pertama kalinya terjadi. Hampir di setiap rapat atau program yang menyangkut nasib rakyat tidak pernah 100 persen dihadiri anggota dewan. Dengan aneka macam alasan para anggota dewan ini menghindar untuk ikut dalam aneka macam rapat di DPR. Makin malasnya anggota dewan mengikuti rapat-rapat di dewan perwakilan rakyat bukan lagi sebagai penyakit laten lima tahunan menjelang Pemilu, tapi sudah menjadi kelakuan. Sudah berkali-kali dikritik, mereka malah makin rajin membolos. Anggota dewan yang sering membolos rapat-rapat komisi dan paripurna itu sudah tidak mempunyai rasa tanggung jawab. Secara politik mereka juga tidak mempunyai rasa malu.
Penegasan ulang pendapat	Pemilu untuk menentukan anggota dewan (legislatif) akan digelar pada 9 April 2014. Terkait dengan pemilu legislatif, seluruh elemen masyarakat diminta untuk berfikir bijak dan cerdas dalam menentukan anggota dewan nanti. Masyarakat jangan lagi menentukan anggota dewan pemalas yang maju kembali sebagai calon legislatif di Pemilu 2014. Hal ini penting sebagai eksekusi buruknya kinerja anggota dewan perwakilan rakyat periode 2009-2014.