Mengenang Jasa Jagoan Melalui Puisi

Salah satu cara menghargai jasa para pendekar ialah dengan cara menciptakan puisi. Mereka berjuang melawan penjajah dengan hanya bermodalkan bambu runcing, mengorbankan jiwa dan raga untuk mengusir penjajah. Biasanya Puisi Perjuangan dibacakan di perayaan spesial, menyerupai hari kemerdekaan, hari pahlawan, hari kesaktian pancasila dan hari bersejarah lainnya. Puisi Perjuangan Saat ini sudah banyak penulis-penulis muda yang sudah tak enggan lagi mempublikasikan karyanya di depan khalayak.

Sebagai bentuk karya sastra, puisi mempunyai ciri khusus terutama pada pilihan kata atau diksinya. Ketepatan pilihan kata sangat penting alasannya ialah melalui kata yang sempurna itu suasana dan perasaan penulis sanggup terungkap dengan baik. Sebelum membaca puisi, anda harus mengetahui dan memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan membaca puisi, menyerupai volume suara, artikulasi suara, intonasi suara, gerak tubuh, mimik muka, dan tatapan atau pandangan mata. Keenam hal tersebut sangat memilih berhasil atau tidaknya anda membaca puisi.

Ki Hajar Dewantoro
Karya Nur Laili Pangestika

Kau telurusi
Kehidupan bangsa Indonesia
Kau cari celah kekalahan Indonesia
Ternyata satu
Yang telah menciptakan Indonesia sengsara
Yaitu kebodohan

Waktu yang terputus
Dan berputar
Kau berantas kebodohan
Dengan berbekal
Sekarung ilmu, menyerupai keikhlasan

Keikhlasan yang selalu ada di hatimu
Semangat mengkobar didirimu
Kau ajari anak didikmu
Agar terbebas dari kebodohan
Terhindar dari kesengsaraan

Kau tak pernah meminta imbalan
Kau tak pernah mengeluh
Meskipun tulang dan badanmu mulai rapuh
Tak pernah
Dan tak pernah kamu hiraukan
Karena hanya satu dan satu tujuanmu
Yaitu menciptakan Indonesia merdeka dan sejahtera

Kau bebaskan Indonesia
Dari tangan penjajah
Kau jadikan Indonesia
Menjadi merdeka

Terima kasih
Ki Hajar Dewantara
Kau pendekar kami
Pahlawan pendidikan

Merdeka…
Merdeka…
Merdeka…
Teriak bangsa Indonesia…
Ki Hajar Dewantara


Yogyakarta, 2 Mei 1889 kamu terlahir
Darah biru bukan belenggu
Tuk akrab dengan rakyatmu
Raden Mas berganti Ki Hajar
Tuk bebas akrab dengan rakyatmu

Perjuangan dan dedikasi isi hidupmu
Bangsa dan negara berhutang padamu
Kau berjuang demi bangsa ini
Walau harus menderita
Terusir jauh ke negeri seberang

Kau berontak melihat pribumi menderita
Derita bangsa yang terjajah
Kemiskinan, kebodohan, kesengsaraan
Kau dirikan Taman Siswa
Wahana mencar ilmu anak bangsa

Awal mula tindakan nyata
Meletakkan dasar pendidikan bangsa
Membuatmu dikenang sepanjang masa
Sebagai Bapak Pendidikan Nasional
Kembalikan jatidiri kepribadian bangsa

Kau lawan kebodohan dengan ilmu
Bukan dengan angkat senjata
Berbekal keihlasan dan ketulusan di hatimu
Semangat mengkobar dalam dadamu
Demi bangsa yang maju dan bersatu

Kau tak pernah minta dihargai
Kau tak pernah mengeluh
Hanya satu yang membara didada
Indonesia merdeka sejahtera
Bangsa bebas dari penjajah

Kau menginspirasi rakyat Indonesia
Menuju masa depan yang lebih baik.
Terima kasih Bapakku
Ki Hajar Dewantara
Kau pendekar terbaik kami
Merdeka.....

Ternyata, puisi tersebut tidak hanya menggambarkan semangat kepahlawanan yang diperlihat Ki Hajar Dewantara, tetapi juga mempunyai pesan bahwa Ki Hajar Dewantara berupaya memberantas kebodohan. Atas jasa-jasanya dalam merintis pendidikan umum, ia dinyatakan sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia dan hari kelahirannya dijadikan Hari Pendidikan Nasional (Surat Keputusan Presiden RI no. 305 tahun 1959, tanggal 28 November 1959).

Dengan semangat dan usaha KI HAJAR DEWANTARA sanggup menjadi ilham kita dalam mencapai cita-cita, selain KI HAJAR DEWANTARA ialah pendekar pendidikan Indonesia, ia juga rela berkorban demi pendidikan Indonesia.

Mengenang Jasa Jagoan Melalui Puisi Mengenang Jasa Jagoan Melalui Puisi Reviewed by dannz on 1:32 PM Rating: 5