Menyusun Karya Tulis Sederhana

Karya tulis merupakah bentuk karangan yang mengungkapkan ide, pikiran, dan perasaan penulisnya dalam satu kesatuan tema yang utuh. Karya tulis yang digolongkan sebagai karya ilmiah merupakan karangan yang didasarkan pada acara ilmiah. Kegiatan ilmiah dalam hal ini sanggup berupa penelitian lapangan, percobaan laboratorium, atau telaah buku. Sebuah goresan pena disebut karya tulis ilmiah apabila mengandung unsur : Pertama didasarkan pada fakta dan data. Kedua disajikan secara objektif atau apa adanya. Ketiga memakai bahasa yang lugas dan jelas.

Banyak ragam dan jenis goresan pena yang termasuk karya ilmiah, contohnya makalah, artikel penelitian, artikel ilmiah populer, buku diktat modul, atau buku pelajaran. Keterampilan menulis karya ilmiah sangat bermanfaat untuk membuatkan gagasan dalam banyak sekali ragam karya ilmiah. Secara ekonomis, apabila kemampuan ini dikembangkan dengan baik dan dipublikasikan di koran, majalah atau dicetak menjadi buku, maka kita akan memperoleh honorarium dari hasil goresan pena atau mendapat royalti dari penerbit.

Biasanya, baik karya tulis maupun karya ilmiah didahului dengan acara penelitian. Namun demikian, pada goresan pena ini hanya berlatih menyusun karya tulis sederhana tanpa melaksanakan penelitian. Kalian cukup mencari materi dari pustaka atau buku-buku yang ada di perpustakaan sekolah maupun koleksi pribadi.

Langkah-langkah Menyusun Karya Ilmiah
Berikut ini beberapa langkah yang sanggup diikuti sebagai bentuk bimbingan menyusun karya tulis sederhana.

1. Memilih Topik
Topik ialah permasalahan pokok yang akan dibahas dalam karya tulis. Topik ini berkhasiat sebagai pengendali semoga apa yang disampaikan dalam karya tulis lebih fokus atau lebih terarah. Pemilihan topik harus tepat, menarik, dan bermanfaat baik bagi penyusun maupun pembaca. Pada potongan pendahuluan karya tulis harus diuraikan alasan pemilihan topik tersebut. Kalian sanggup melaksanakan pembatasan topik semoga tidak terlalu luas pembahasannya.
Misalnya :
Topik : Lingkungan
Pembatasan topik : Penghijauan di lingkungan sekolah

2. Pengumpulan Sumber Bahan/Pustaka
Sumber materi penyusunan karya tulis bisa diperoleh melalui banyak sekali macam, antara lain, penelitian, wawancara, maupun melalui membaca buku rujukan. Sumber informasi yang dipakai dalam sebuah karya tulis ilmiah, baik berupa teori, pendapat, atau kutipan lain, harus diungkapkan dengan terang dan dicantumkan sumber pengambilan tersebut. Sumber goresan pena sanggup ditulis secara eksklusif sesudah kutipan atau diletakkan di dalam potongan daftar pustaka.

3. Merancang Sistematika
Agar gampang dipahami oleh pembaca, karya tulis disusun dengan sebuah sistematika. Berbeda dengan karya tulis lanjutan, kali ini kalian hanya diminta menyusun karya tulis sederhana. Secara sederhana, karya tulis mempunyai sistematika sebagai berikut.
I. Pendahuluan
II. Isi
III. Penutup

4. Mengembangkan Sistematika
Setelah materi penulisan karya tulis telah lengkap dan sistematika telah dibuat, maka langkah selanjutnya ialah membuatkan kerangka menjadi karya tulis sederhana. Kembangkan kerangka karya tulis menjadi paragraf-paragraf yang rinci. Untuk mempermudah pengembangannya kita sanggup mencari informasi dari beberapa buku sumber dan mencatatnya. Yang dicatat ialah pendapat seseorang, judul buku, penerbit, tahun terbit, kawasan terbit dan penulis. Secara garis besar kerangka karya ilmiah pada masing-masing potongan sebagai berikut.

Bab I Pendahuluan
(Uraikan latar belakang atau alasan pemilihan topik atau pemilihan judul, kemukakan tujuan penulisan karya tulis dan manfaat dari karya tulis tersebut)

Bab II Isi / Pembahasan
(Uraikan pembahasan terhadap topik yang dipilih menurut sumber materi yang diperoleh dari buku- buku referensi sejelas mungkin)

Bab III Penutup
(Sampaikan simpulan dari pembahasan yang sudah disampaikan pada potongan sebelumnya kemudian sampaikan juga saran terhadap topik yang dibahas dalam karya tulis)

Lengkapilah karya ilmiah dengan halaman judul, kata pengantar, daftar isi dan daftar pustaka. Susunlah karya ilmiah dengan urutan sebagai berikut.
  1. Halaman judul
  2. Kata Pengantar, Daftar isi disertai halaman pengesahan.
  3. Tubuh karya tulis, meliputi: Pendahuluan, Pembahasan isi, dan Penutup
  4. Daftar pustaka

Lihat pola karya tulis sederhana perihal penghijauan

5. Penulisan Daftar Pustaka
Dalam penulisan karya ilmiah atau karya tulis, diharapkan sumber kepustakaan atau daftar pustaka. Daftar pustaka merupakan sumber referensi atau sumber bacaan sebagai sarana penunjang dalam proses penulisan karangan. Kumpulan sumber bacaan tersebut disusun secara sistematis menurut huruf pengarang dan judul atau secara berurutan. Unsur-unsur informasi kepustakaan yang diutamakan dalam daftar pustaka ialah berikut.
  1. Nama pengarang. Penulisan nama pengarang yang terdiri atas dua unsur atau lebih harus ditulis dengan mendahulukan nama yang terakhir (nama keluarga) disertai tanda koma.
  2. Tahun terbit Keterangan tahun terbit dalam daftar pustaka dituliskan di belakang nama pengarang atau di belakang keterangan kawasan dan nama penerbit.
  3. Judul dan subjudul. Judul dan subjudul diawali dengan huruf kapital, kecuali kata tugas, kata depan, dan kata hubung. Judul Karangan yang diterbitkan ditulis dengan huruf miring. Judul karangan yang tidak diterbitkan ditulis dengan diapit tanda petik. Antara judul dan subjudul diberi tanda titik dua. Keseluruhan unsur diakhiri tanda titik.
  4. Tempat dan nama penerbit. Keterangan kawasan terbit dan nama penerbit dituliskan eksklusif di belakang judul. Di antara kawasan dan nama penerbit dipisahkan tanda titik dua. Penulisan kawasan dan nama penerbit diakhiri tanda titik.

Contoh:
Wijaya, Putu. 1988. Gress. Jakarta: Balai Pustaka
Purwadi, Bambang. 1988. Menanam Mangrove. Semarang: CV Setia Hati.
Menyusun Karya Tulis Sederhana Menyusun Karya Tulis Sederhana Reviewed by dannz on 1:52 AM Rating: 5