Mempraktikkan Eksplanasi Dalam Menceritakan Insiden Alam

Salah satu teks yang diajarkan dalam Kurikulum 2013 yakni teks eksplanasi. Teks Eksplanasi yakni sebuah teks yang berisi perihal proses-proses yang berafiliasi dengan fenomena-fenomena alam, sosial, ilmu pengetahuan, budaya, dan lainnya. Teks eksplanasi berisi klarifikasi perihal keadaan sesuatu sebagai jawaban dari sesuatu yang lain yang telah terjadi sebelumnya dan mengakibatkan sesuatu yang lain lagi akan terjadi kemudian. Teks eksplanasi memiliki fungsi sosial untuk menjelaskan proses terjadinya sesuatu berdasarkan prinsip sebab-akibat. Teks eksplanasi berkaitan dekat dengan bencana alam dan bencana sosial. Hal-hal yang sanggup kita pelajari dari teks eksplanasi antara lain  nilai-nilai sosial, tujuan sosial, tahapan, dan ciri kebahasaan.

Struktur teks itu merupakan citra cara teks tersebut dibangun, teks eksplanasi disusun dengan struktur teks pernyataan umum (pembukaan) diikuti oleh urutan sebab-akibat. Pernyataan Umum, Berisi perihal klarifikasi umum perihal fenomena yang akan dibahas, sanggup berupa pengenalan fenomena tersebut atau penjelasannya. Pernyataan umum yang dituliskan dalam teks ini berupa citra secara umum perihal apa, mengapa, dan bagaimana proses bencana alam tersebut sanggup terjadi. Urutan lantaran akibat, Berisi perihal klarifikasi proses mengapa fenomena tersebut sanggup terjadi atau tercipta dan sanggup terdiri lebih dari satu paragraf. Urutan lantaran jawaban mendeskripsikan dan merincikan penyebab dan jawaban dari sebuah petaka yang terjadi. Teks epilog yang bersifat pilihan; bukan keharusan. Teks epilog yang dimaksud adalah, teks yang merupakan intisari atau kesimpulan dari pernyataan umum dan formasi penjelas. Opsionalnya sanggup berupa tanggapan maupun mengambil kesimpulan atas pernyataan yang ada dalam teks.
 Salah satu teks yang diajarkan dalam Kurikulum  Mempraktikkan Eksplanasi dalam Menceritakan Kejadian Alam
Gejala alam atau bencana alam yakni suatu keadaan atau bencana yang tidak biasa, yang ditimbulkan oleh alam. Semua jenis acara alam disebut juga bencana alam. Dampak negatif yang sanggup ditimbulkan petaka sanggup berupa jatuhnya korban jiwa, rusaknya rumah dan banyak sekali kemudahan umum, rusaknya lahan pertanian, maut binatang ternak, dan lain sebagainya. Beberapa bencana alam yang pernah terjadi di sekitar kita antara lain gunung meletus dan angin puting beliung. Berikut ini pola teks eksplanasi perihal gunung meletus dan angin puting beliung.


No.Struktur TeksKalimat
1.Pernyataan UmumGunung meletus yakni bencana yang terjadi jawaban endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi. Bumi terdiri dari inti bumi yang panas beserta bebatuan dan tanah. Karena tertutupi oleh batuan dan tanah, maka pada permukaan tidak terasa panas. Kemudian, panas dari inti bumi ini akan tersalurkan pada tanah dan bebatuan, sehingga cuilan dalam bumi akan bergejolak lantaran panas.
2.Urutan sebab-akibat 1Panas yang dihasilkan oleh inti bumi ini akan terus memperabukan cuilan bebatuan dan tanah yang melindungi permukaan bumi dan menghasilkan magma. Magma merupakan cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi. Namun, mantel yang melindungi bumi tersebut tidak sanggup untuk menahan magma inti bumi terlalu lama. Hal ini menimbulkan endapan magma dari inti bumi tersebut naik. Apabila magma ini sudah tidak berpengaruh untuk ditahan, maka akan tersembur keluar bersamaan dengan bebatuan dan asap letusan dari gunung tersebut. Magma yang tersembur keluar itu akan menghasilkan lava. Suhu lava yang dikeluarkan ini sanggup mencapai 700-1.200 °C. Lava ini jikalau mengenai suatu objek, akan menjadikan api terhadap benda yang dilewati tersebut.
3.Urutan sebab-akibat 2Lava yang disemburkan oleh gunung tersebut sanggup mencapai jarak sekitar 40 km tergantung kuatnya semburan. Dalam jarak tersebut,  lava yang bergerak masih berada dalam suhu yang cukup panas. Setelah lava keluar dari perut bumi dalam waktu tertentu lava berangsur-angsur menjadi dingin. Lava yang mendingin ini dinamakan dengan lahar. Lava juga mengeluarkan asap yang mengandung sulfur dioksida. Zat ini sanggup menstimulasi terjadinya suatu hujan asam di kawasan sekitar fatwa lava dan sanggup menimbulkan sesak napas bagi makhluk hidup.
3.Urutan sebab-akibat 3Gunung meletus selain membawa imbas negarif yang sangat merugikan bagi makhluk hidup, ternyata juga membawa imbas positif. Kerugiannya yakni banyaknya lahan pertanian dan hutan yang rusak, serta korban harta dan benda. Sedangkan manfaatnya yakni melimpahnya materi galian menyerupai watu dan pasir, serta materi kimia menyerupai belerang, gipsum, zeolit, watu dan pasir. Bahan-bahan tersebut sanggup dimanfaatkan oleh manusia, selain itu bubuk vulkanik yang dikeluarkan gunung berapi juga menambah kesuburan tanah di sekitar gunung tersebut.

Penyebab Terjadinya Angin Puting Beliung
No.Struktur TeksKalimat
1.Pernyataan UmumAngin puting beliung yakni angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam yang bergerak secara garis lurus. Angin ini sering disebut dengan nama angin Leysus, di kawasan Sumatera disebut Angin Bohorok dan masih ada sebutan lainnya. Angin jenis ini yang ada di Amerika yaitu Tornado. Kekuatan angin puting beliung sanggup menghancurkan apa saja yang diterjangnya, lantaran dengan pusarannya benda yang terlewati terangkat dan terlempar.
2.Urutan sebab-akibat 1Tanda-tanda datangya angin puting beliung yakni pada waktu siang hari terlihat adanya awan putih menjulang tinggi menyerupai bunga kol, kemudian bermetamorfosis awan gelap yang disertai hembusan udara dingin, dan angin mulai menggoyangkan pepohonan ke kiri dan ke kanan, tidak usang kemudian angin semakin cepat dan diikuti hujan lebat dan terkadang disertai hujan es. Terlihat di awan hitam pusaran angin berbentuk menyerupai kerucut turun menuju tanah (bumi).
3.Urutan sebab-akibat 2Angin puting beliung biasanya terjadi pada demam isu pancaroba pada siang hari suhu udara panas, pengap, dan awan hitam mengumpul, jawaban radiasi matahari di siang hari tumbuh awan secara vertikal, selanjutnya di dalam awan tersebut terjadi pergolakan arus udara naik dan turun dengan kecepatan yang cukup tinggi. Arus udara yang turun dengan kecepatan yang tinggi menghembus ke permukaan bumi secara tiba-tiba dan berjalan secara acak.
4.Hubungan sebab-akibat 3Proses terjadinya angin puting beliung sangat terkait dekat dengan fase tumbuh awan Cumulonimbus (Cb). Pada fase tumbuh dalam awan terjadi arus udara naik ke atas yang kuat. Hujan belum turun, titik-titik air maupun Kristal es masih tertahan oleh arus udara yang naik ke atas puncak awan. Pada fase masak, titik-titik air tidak tertahan lagi oleh udara naik ke puncak awan. Hujan turun menimbulkan gaya gesek antara arus udara naik dan turun. Temperatur massa udara yang turun ini lebih cuek dari udara sekelilingnya. Antara arus udara yang naik dan turun sanggup timbul arus geser memuntir, membentuk pusaran. Arus udara ini berputar semakin cepat, menyerupai sebuah siklon yag “menjilat” bumi sebagai angin puting beliung. Terkadang disertai hujan deras yang membentuk pancaran air (water spout).
5.Urutan sebab-akibat 4Angin puting beliung menimbulkan rusaknya rumah dan infrastuktur daerah, menimbulkan korban jiwa, rusaknya kebun-kebun warga, kerugian material, banyak puing-puing dan sampah yang terbawa Puting beliung seringkali terjadi semasa hujan deras diserta petir angin berpengaruh dan mendatangkan banyak kerusakan kepada apasaja yang disentuhnya. Satu tahun, banyak nyawa yang menjadi korban jawaban puting beliung.
Mempraktikkan Eksplanasi Dalam Menceritakan Insiden Alam Mempraktikkan Eksplanasi Dalam Menceritakan Insiden Alam Reviewed by dannz on 12:53 AM Rating: 5