Sifat-sifat pada insan diwariskan kepada keturunannya mengikuti pola- contoh pewarisan tertentu. Sifat-sifat tersebut meliputi fisik, fisiologis, dan psikologis. Sifat fisik yaitu keadaan badan yang tampak, misalnya, bentuk hidung dan bibir. Sifat fisiologis yaitu kerja faal tubuh. Misalnya, alergi dan hormonal. Sifat psikologis yaitu sifat kejiwaan seseorangyang tampak dan gampang diamati. Dalam kehidupan modern menyerupai kini ini, teknologi banyak dimanfaatkan biar kehidupan sehari-hari menjadi lebih gampang dan nyaman. Ilmu pewarisan sifat atau dalam biologi dinamakan Genetika.
Warna kulit juga dikode oleh banyak gen. Namun sanggup kita sederhanakan menjadi tiga gen. Misalnya tiga gen tersebut yaitu gen A, B, C yang mengkode pembentukan pigmen kulit yaitu melanin sehingga kulit menjadi gelap. Variasi atau alternatif gen lain pada kulit (alela) yaitu gen a, b, c. Orang yang mempunyai gen AABBCC akan mempunyai kulit sangat gelap, sedangkan yang mempunyai gen aabbcc akan mempunyai kulit sangat terang. Orang yang mempunyai gen AaBbCc akan mempunyai warna kulit sawo matang (tengah-tengah antara sangat gelap dan sangat cerah). Selain akhir gen faktor lingkungan, faktor lain menyerupai paparan sinar matahari juga besar lengan berkuasa pada fenotip warna kulit.
2. Bentuk Pertumbuhan Rambut pada Dahi
Ada rambut yang tumbuh melingkar biasa atau tumbuh menyerupai abjad “V” atau yang dikenal dengan widow’s peak. Tumbuhnya rambut menyerupai abjad “V” dikontrol oleh gen W (diambil dari widow’s peak). Gen W ini bersifat dominan, orang yang mempunyai pertumbuhan rambut pada dahi mempunyai gen WW (homozigot dominan) atau gen Ww (heterozigot), sedangkan orang yang tidak mempunyai pertumbuhan rambut menyerupai abjad “V” mempunyai genotip homozigot resesif (ww).
3. Tipe Perlekatan Cuping Telinga
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya tipe perlekatan cuping pendengaran ini juga dikontrol oleh gen, yaitu gen G untuk cuping pendengaran terpisah atau terlepas dan gen g untuk cuping pendengaran melekat. Jadi, seseorang yang mempunyai gen G (baik bergenotip GG atau Gg) akan mempunyai tipe perlekatan cuping pendengaran terpisah, sedangkan yang mempunyai tipe perlekatan cuping menempel mempunyai gen gg.
4. Bentuk Rambut
Bentuk rambut juga dikode oleh gen. Ada dua versi gen yang mengendalikan tipe rambut, gen C (dominan) mengkode rambut keriting, dan gen s (resesif) mengkode rambut lurus. Bentuk rambut merupakan kasus yang menarik yang dikenal dominansi tidak sempurna. Artinya, jikalau anda mempunyai salah satu dari kedua jenis gen tersebut (gen C dan gen s), anda akan menerima adonan dari keduanya yaitu rambutmu akan menjadi berombak (Cs). Jadi, orang yang mempunyai rambut ikal mempunyai genotif CC, orang yang mempunyai rambut berombak mempunyai genotif Cs, dan yang mempunyai rambut lurus mempunyai genotip ss.
Kelainan Sifat pada Manusia yang Diturunkan
Beberapa kelainan pada insan diturunkan melalui autosom atau kromosom s*ks baik bersifat secara umum dikuasai ataupun resesif. Kelainan yang diwariskan melalui kromosom s*ks antara lain buta warna dan hemofili.
1. Albino
Albino merupakan kelainan yang disebabkan tidak adanya zat warna (pigmen) yang disebut zat melanin. Orang yang menderita kelainan ini pada umumnya akan mengalami fotofobia atau takut cahaya. Pigmen melanin berfungsi untuk melindungi kulit dari sinar ultraviolet. Tidak adanya pigmen kulit menciptakan penderita lebih rentan terjangkit kanker kulit dan kulit gampang melepuh akhir terpapar sinar matahari. Gen penyebab kelainan ini bersifat resesif (gen a). Orang yang menderita kelainan ini mempunyai genotip homozigot resesif (aa), sedangkan orang yang normal mempunyai genotip homozigot secara umum dikuasai (AA) sedangkan yang menjadi carrier atau pembawa mempunyai genotip heterozigot (Aa).
2. Buta Warna
Buta warna yaitu kelainan seseorang yang tidak sanggup membedakan beberapa warna dengan baik, biasanya antara merah, oranye, biru, dan hijau. Penyakit buta warna diakibatkan gen yang berada pada kromoson kelamin X. Seorang perempuan akan menderita buta warna jikalau kedua kromosom X mengandung gen buta warna (XcbXcb), namun jikalau hanya salah satu kromosom X yang mengandung gen buta warna (XcbX) maka perempuan tersebut akan menjadi pembawa (carrier) gen buta warna tanpa menjadi penderita. Pada pria jikalau kromosom X mengandung gen buta warna maka akan pribadi menderita buta warna (XcbY).
3. Hemofilia
Hemofilia yaitu kelainan dimana darah sulit untuk menggumpal dikala terjadi luka pada pecahan badan tertentu yang disebabkan tidak dihasilkannya faktor penggumpalan darah dalam badan seseorang. Gen hemofilia terletak pada kromosom X dan sering ditandai dengan Xh (huruf X sebagai penanda kromosom, abjad h sebagai penenda gen hemofilia). Jika perempuan mempunyai salah satu kromosom X yang mengandung gen hemofilia (memiliki genotip XhX) ia akan menjadi pembawa (carrier) kelainan hemofilia. Wanita dengan kromosom X mengandung gen gen hemofilia (memiliki genotip XhXh) akan pribadi meninggal (letal) dikala dilahirkan. Seorang pria mempunyai satu kromosom X saja, sehingga pria yang menderita hemofilia yaitu pria yang mempunyai kromosom X yang mengandung gen hemofilia (XhY).
4. Kanker
Kanker sebetulnya merupakan perkembangan dari sel tumor, yaitu sel yang terus membelah diluar kendali. Pembelahan diluar kendali ini terjadi akhir adanya mutasi atau kerusakan pada gen pengontrol pembelahan sel. Mutasi ini sanggup disebabkan oleh sinar X, sinar UV, sinar gamma, zat kimia berbahaya, atau akhir abuh virus. Sebenarnya, mutasi yang terjadi pada satu gen saja sebetulnya tidak cukup untuk menghasilkan sel tumor. Hal ini disebabkan badan mempunyai prosedur perbaikan gen yang rusak. Namun, sejalan dengan bertambahnya waktu jikalau semakin banyak mutasi yang terjadi, maka mutasi tersebut akan terakumulasi menjadi banyak dan mengakibatkan gen pengontrol pembelahan rusak alhasil sel-sel membelah tanpa henti. Jika sel tumor ini tidak segera diatasi maka sel-sel tumor sanggup terus berkembang dan bisa untuk menyebar ke seluruh badan membentuk banyak sekali jenis kanker, contohnya kanker kulit, kanker rahim, kanker payudara, dan kanker prostat.
Ada rambut yang tumbuh melingkar biasa atau tumbuh menyerupai abjad “V” atau yang dikenal dengan widow’s peak. Tumbuhnya rambut menyerupai abjad “V” dikontrol oleh gen W (diambil dari widow’s peak). Gen W ini bersifat dominan, orang yang mempunyai pertumbuhan rambut pada dahi mempunyai gen WW (homozigot dominan) atau gen Ww (heterozigot), sedangkan orang yang tidak mempunyai pertumbuhan rambut menyerupai abjad “V” mempunyai genotip homozigot resesif (ww).
3. Tipe Perlekatan Cuping Telinga
Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya tipe perlekatan cuping pendengaran ini juga dikontrol oleh gen, yaitu gen G untuk cuping pendengaran terpisah atau terlepas dan gen g untuk cuping pendengaran melekat. Jadi, seseorang yang mempunyai gen G (baik bergenotip GG atau Gg) akan mempunyai tipe perlekatan cuping pendengaran terpisah, sedangkan yang mempunyai tipe perlekatan cuping menempel mempunyai gen gg.
4. Bentuk Rambut
Bentuk rambut juga dikode oleh gen. Ada dua versi gen yang mengendalikan tipe rambut, gen C (dominan) mengkode rambut keriting, dan gen s (resesif) mengkode rambut lurus. Bentuk rambut merupakan kasus yang menarik yang dikenal dominansi tidak sempurna. Artinya, jikalau anda mempunyai salah satu dari kedua jenis gen tersebut (gen C dan gen s), anda akan menerima adonan dari keduanya yaitu rambutmu akan menjadi berombak (Cs). Jadi, orang yang mempunyai rambut ikal mempunyai genotif CC, orang yang mempunyai rambut berombak mempunyai genotif Cs, dan yang mempunyai rambut lurus mempunyai genotip ss.
Kelainan Sifat pada Manusia yang Diturunkan
Beberapa kelainan pada insan diturunkan melalui autosom atau kromosom s*ks baik bersifat secara umum dikuasai ataupun resesif. Kelainan yang diwariskan melalui kromosom s*ks antara lain buta warna dan hemofili.
1. Albino
Albino merupakan kelainan yang disebabkan tidak adanya zat warna (pigmen) yang disebut zat melanin. Orang yang menderita kelainan ini pada umumnya akan mengalami fotofobia atau takut cahaya. Pigmen melanin berfungsi untuk melindungi kulit dari sinar ultraviolet. Tidak adanya pigmen kulit menciptakan penderita lebih rentan terjangkit kanker kulit dan kulit gampang melepuh akhir terpapar sinar matahari. Gen penyebab kelainan ini bersifat resesif (gen a). Orang yang menderita kelainan ini mempunyai genotip homozigot resesif (aa), sedangkan orang yang normal mempunyai genotip homozigot secara umum dikuasai (AA) sedangkan yang menjadi carrier atau pembawa mempunyai genotip heterozigot (Aa).
2. Buta Warna
Buta warna yaitu kelainan seseorang yang tidak sanggup membedakan beberapa warna dengan baik, biasanya antara merah, oranye, biru, dan hijau. Penyakit buta warna diakibatkan gen yang berada pada kromoson kelamin X. Seorang perempuan akan menderita buta warna jikalau kedua kromosom X mengandung gen buta warna (XcbXcb), namun jikalau hanya salah satu kromosom X yang mengandung gen buta warna (XcbX) maka perempuan tersebut akan menjadi pembawa (carrier) gen buta warna tanpa menjadi penderita. Pada pria jikalau kromosom X mengandung gen buta warna maka akan pribadi menderita buta warna (XcbY).
3. Hemofilia
Hemofilia yaitu kelainan dimana darah sulit untuk menggumpal dikala terjadi luka pada pecahan badan tertentu yang disebabkan tidak dihasilkannya faktor penggumpalan darah dalam badan seseorang. Gen hemofilia terletak pada kromosom X dan sering ditandai dengan Xh (huruf X sebagai penanda kromosom, abjad h sebagai penenda gen hemofilia). Jika perempuan mempunyai salah satu kromosom X yang mengandung gen hemofilia (memiliki genotip XhX) ia akan menjadi pembawa (carrier) kelainan hemofilia. Wanita dengan kromosom X mengandung gen gen hemofilia (memiliki genotip XhXh) akan pribadi meninggal (letal) dikala dilahirkan. Seorang pria mempunyai satu kromosom X saja, sehingga pria yang menderita hemofilia yaitu pria yang mempunyai kromosom X yang mengandung gen hemofilia (XhY).
4. Kanker
Kanker sebetulnya merupakan perkembangan dari sel tumor, yaitu sel yang terus membelah diluar kendali. Pembelahan diluar kendali ini terjadi akhir adanya mutasi atau kerusakan pada gen pengontrol pembelahan sel. Mutasi ini sanggup disebabkan oleh sinar X, sinar UV, sinar gamma, zat kimia berbahaya, atau akhir abuh virus. Sebenarnya, mutasi yang terjadi pada satu gen saja sebetulnya tidak cukup untuk menghasilkan sel tumor. Hal ini disebabkan badan mempunyai prosedur perbaikan gen yang rusak. Namun, sejalan dengan bertambahnya waktu jikalau semakin banyak mutasi yang terjadi, maka mutasi tersebut akan terakumulasi menjadi banyak dan mengakibatkan gen pengontrol pembelahan rusak alhasil sel-sel membelah tanpa henti. Jika sel tumor ini tidak segera diatasi maka sel-sel tumor sanggup terus berkembang dan bisa untuk menyebar ke seluruh badan membentuk banyak sekali jenis kanker, contohnya kanker kulit, kanker rahim, kanker payudara, dan kanker prostat.
Pewarisan Sifat-Sifat Pada Manusia
Reviewed by dannz
on
5:53 PM
Rating: