Kalor Dalam Perubahan Suhu Dan Wujud Benda

Hingga pertengahan kala ke 18 pengertian kalor sebagai suatu fluida masih mengemuka dimasyarakat, bahkan pengertian kalor semakin rancu dengan pengertian suhu,yang bergotong-royong memang berbeda. Kalor yaitu fluida atau zat alir, dan suhu yaitu derajat panas atau dinginya suatu benda yang diukur dengan termometer. Namun pendapat tersebut berubah, saat seorang berjulukan Benjamin Thompson menyatakan bahwa kalor bukanlah suatu fluida kalorik tetapi dihasilkan oleh perjuangan yang dilakukan oleh kerja mekanis.

Suhu menyatakan tingkat panas benda. Benda mempunyai tingkat panas tertentu alasannya yaitu di dalam benda terkandung energi panas. Untuk menaikkan suhu 200 g air, memerlukan energi panas yang lebih besar daripada 100 g air. Pada suhu yang sama, zat yang massanya lebih besar mempunyai energi panas yang lebih besar pula. Energi panas yang berpindah dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah disebut kalor.

Sebagai bentuk energi, dalam SI kalor bersatuan Joule (J). Satuan kalor yang terkenal (sering dipakai pada bidang gizi) yaitu kalori dan kilokalori. Satu kalori yaitu jumlah energi panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air sampai naik sebesar 1°C. Satu kalori sama dengan 4,184 J, sering dibulatkan menjadi 4,2 J, 1 Joule = 0,24 kalori.

1. Kalor dan Perubahan Suhu Benda
Jika air diberi panas dari pembakar spiritus yang menyala, ternyata suhunya naik. Secara umum, suhu benda akan naik kalau benda itu mendapat kalor. Sebaliknya, suhu benda akan turun kalau kalor dilepaskan dari benda itu. Air panas kalau dibiarkan lama-kelamaan akan mendingin menuju suhu ruang. Ini mengatakan sebagian kalor dilepaskan benda itu ke lingkungan. Kenaikan suhu oleh kalor dipengaruhi massa benda, untuk menaikkan suhu yang sama, air bermassa 200 g memerlukan kalor yang lebih besar daripada air bermassa 100 g.

Kalor yang diharapkan untuk menaikkan suhu benda sampai suhu tertentu dipengaruhi juga oleh jenis benda.  Makin besar kenaikan suhu benda, kalor yang diharapkan makin besar pula. Makin besar massa benda, kalor yang diharapkan untuk menaikkan suhu makin besar pula. Besaran yang dipakai untuk mengatakan hal ini yaitu kalor jenis. Bahan yang berbeda mempunyai kalor jenis yang berbeda pula ibarat pada tabel di bawah ini.
BahanKalor Jenis (J/(kg.K))BahanKalor Jenis (J/(kg.K))
Air4184Pasir664
Alk*hol2450Besi450
Aluminium920Tembaga380
Karbon (grafit)710Perak235

Jika dirumuskan secara matematis, sanggup ditulis sebagai berikut :
kalor yang diharapkan untuk kenaikan suhu = kalor jenis x massa benda x kenaikan suhu atau
Q = m x c x Δt
Keterangan :
Q = Kalor yang diterima suatu zat (Joule)
m = Massa zat (kilogram)
c = Kalor jenis suatu zat (Joule/kilogram °K)
Δt = Perubahan suhu (°C) → (t2 - t1)

Contoh Penerapan
Berapa kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 500 g air, dari suhu mula-mula 20°C menjadi 100°C ?

Diketahui :
m = 500 gram = 0,5 Kg
c = 4184 joule/Kg.°K)
Δt = (100°C - 20°C) = 80°K

Ditanyakan :
Berapa Kalor yang dibutuhkan??

Jawaban :
Q = m . c . Δt
Q = 0,5 Kg . 4148 J/Kg°K . 80°K
Q = 167.360 Joule

Kalor sebanyak 84 kJ ditambahkan pada 500 g air yang bersuhu 20°C. Menjadi berapakah suhu air itu? Kalor jenis air 4.200 J/(Kg.K).
Diketahui :
Q = 84 Kj = 84.000 Joule
m = 500 gram = 0,5 Kg
t1 = 20°C
c = 4.200 J/(Kg.K)

Ditanyakan : t2 = ?

Penyelesaian :
Δt =Q. c
m
( t2 - t1 ) =84.000. 4200
0,5
( t2 - 20) = 40
t2 = 40 + 20
t2 = 60°C

2. Kalor pada Perubahan Wujud Benda
Terjadinya perubahan wujud sering kita amati dalam kehidupan sehari-hari. Contoh yang sering anda jumpai, pada air mendidih kelihatan gelembung-gelembung uap air, yang mengatakan adanya perubahan wujud dari air menjadi uap. Untuk mendidihkan air, diharapkan kalor. Jadi, untuk mengubah wujud zat cair menjadi gas diharapkan kalor.
 pengertian kalor sebagai suatu fluida masih mengemuka dimasyarakat Kalor Dalam Perubahan Suhu dan Wujud Benda
Saat perubahan wujud, tidak terjadi perubahan suhu. Kalor untuk mengubah wujud zat disebut kalor laten.
Kalor Penguapan / Pengembunan =  Q = m x U
Kalor Lebur/ Beku = Q = m x L

Dengan:
Q = kalor yang dibutuhkan/dilepas untuk berubah wujud (J)
m = massa zat yang berubah wujud (kg)
L = kalor lebur atau kalor beku (J/kg)
U = kalor penguapan atau kalor pengembunan (J/kg)

Berapakah kalor yang diharapkan untuk meleburkan 5 kg air dalam keadaan beku (es), kalau kalor lebur air tersebut 336000 J/kg?

Diketahui :
Massa air, m = 5 kg
Kalor lebur air LAir = 336.000 J/kg = 3,36 . 105 Jkg-1

Ditanyakan Q

Penyelesaian
Q = m x L
Q=(5 kg) (3,36.10105 Jkg-1)
Q = 16,8.105J = 1,68.106 J
Jadi, es tersebut memerlukan kalor sebesar 1,68.106 J semoga melebur pada titik leburnya.
Kalor Dalam Perubahan Suhu Dan Wujud Benda Kalor Dalam Perubahan Suhu Dan Wujud Benda Reviewed by dannz on 8:13 AM Rating: 5