Diperlukan kemampuan untuk melaksanakan penyesuaian atau penyesuaian ketika kita ingin membuat kerukunan dalam perbedaan? Pepatah menyampaikan bahwa ‘Di mana bumi dipijak, di sana langit dijunjung’? Pepatah ini mempunyai makna, apabila kita berada di tempat yang gres maka kita perlu menyesuaikan diri dengan keadaan setempat semoga kita bisa diterima dan hidup berdampingan dengan damai. Hal ini juga berlaku kepada tumbuhan. Agar keberlangsungan hidupnya terjamin, maka flora harus bisa melaksanakan penyesuaian sesuai kondisi lingkungannya.
Untuk sanggup mengamati penyesuaian pada flora sanggup dilakukan dengan cara pengamtan terhadap objek yang diamati. Setelah melaksanakan pengamatan langkah selanjutnya yaitu melaporkan hasil pengamatan persebut.
Struktur Teks Laporan terdiri dari dua bentuk, yaitu pernyataan umum atau pembagian terstruktur mengenai (biasanya di awal paragraf) dan sejumlah paragraf yang berisikan aspek yang dilaporkan. Ciri-ciri struktur teks laporan yang baik yaitu disusun dengan struktur teks pernyataan umum atau pembagian terstruktur mengenai diikuti oleh anggota atau aspek yang dilaporkan. Tahap pernyataan umum atau pembagian terstruktur mengenai merupakan semacam pembuka atau pengantar perihal hal yang akan dilaporkan. Pada tahap pembukaan disampaikan bahwa benda-benda di dunia sanggup diklasifikasi menurut kriteria persamaan dan perbedaan. Perhatikan bahwa kriteria itu ternyata dipakai untuk membedakan kelas dan subkelas.
Langkah-langkah Menulis Laporan Hasil Pengamatan Untuk membuat laporan hasil pengamatan, perlu mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan, sehingga laporan hasil pengamatan yang dibentuk sanggup menjadi sebuah laporan yang tersusun secara rapi, runtut, dan menarik.
Langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam menulis sebuah laporan hasil pengamatan yaitu sebagai berikut : Pertama membuat judul laporan yang benar sesuai dengan pengamatan yang dilakukan. Kedua menyusun kalimat pembukaan. Ketiga menyusun isi laporan yang berisi gagasan-gagasan pokok dan saran yang disertai alasan terhadap laporan hasil pengamatan., dan keempat yaitu menulis kalimat penutup. Berikut ini rujukan laporan hasil pengamatan penyesuaian pada tumbuhan.
Struktur | Kalimat |
Pernyataan umum atau klasifikasi | Adaptasi merupakan penyesuaian diri makhluk hidup terhadap perubahan yang terjadi di lingkungan sekitar. Organisme yang bisa menyesuaikan diri terhadap lingkungannya akan sanggup bertahan hidup, sedangkan yang tidak bisa menyesuaikan diri akan menghadapi kepunahan atau kelangkaan jenis. |
Anggota/aspek yang dilaporkan | Kemampuan penyesuaian flora sanggup dikelompokan menjadi 3 jenis, yaitu: A. Adaptasi Morfologi Adaptasi morfologi, yaitu penyesuaian makhluk hidup dengan ditandai adanya bentuk tertentu dari pecahan badan makhluk hidup semoga sanggup mempertahankan kelangsungan hidupnya. Adaptasi morfologi ini gampang diamati pada tumbuhan. Adaptasi morfologi dalam flora dilakukan oleh tumbuhan-tumbuhan xerofit, hidrofit, dan higrofit. - Xerofit yaitu tumbuhan-tumbuhan yang hidup pada lingkungan kering mirip di ekosistem gurun atau savana, contohnya kaktus. Daun pada flora xerofit umumnya termodifikasi sehingga bentuknya mirip duri. Daun yang kecil pada flora xerofit membuat laju penguapan semakin kecil sehingga kehilangan air pada tubuhnya akan semakin sedikit. Akar flora xerofit mempunyai ukuran yang sangat panjang dan menyebar semoga kebutuhan airnya tercukupi lantaran jangkauan perembesan air tanah semakin luas. Seluruh permukaan tubuhnya termasuk pecahan daun tertutup oleh lapisan kutikula atau lapisan lilin yang berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan air yang terlalu besar.
- Hidrofit yaitu tumbuhan-tumbuhan yang hidup di ekosistem air, contohnya teratai dan eceng gondok. Tumbuhan hidrofit mempunyai akar bercabang yang pendek untuk membatasi laju perembesan air yang besar ke dalam tubuhnya. Memiliki tangkai daun berongga untuk membatasi daya serap akar atau daya kapilaritas batang terhadap air yang diserap akar. Permukaan daun mempunyai banyak lisan daun atau stomata sehingga sanggup mempercepat proses penguapan.
- Higrofit yaitu tumbuhan-tumbuhan yang hidup di ekosistem lembab mirip kawasan dasar ekosistem hujan hutan tropis. Contoh flora higrofit contohnya flora paku, keladi dan lumut. Tumbuhan higrofit melaksanakan penyesuaian morfologi dengan cara menyesuaikan jumlah stomat dan jumlah daunnya menjadi lebih banyak, tipis, dan lebar untuk meningkatkan laju transpirasi.
|
Anggota/aspek yang dilaporkan | B. Adaptasi Fisiologi Adaptasi fisiologi, yaitu penyesuaian diri dengan cara melaksanakan proses fisiologi dalam tubuhnya semoga sanggup menjaga kelangsungan hidupnya. Jenis penyesuaian fisiologi cukup sulit untuk diamati, lantaran hanya terjadi pada pecahan dalam organ badan makhluk hidup itu sendiri. Beberapa rujukan flora yang melaksanakan penyesuaian fisiologi anatara lain sebagai berikut. - Tumbuhan xerofit atau flora yang hidup di kawasan gurun umumnya mempunyai jaringan penyimpanan air. Terbentuknya jaringan penyimpanan air pada flora gurun juga merupakan salah satu rujukan penyesuaian fisiologi pada tumbuhan.
- Alelopati merupakan senyawa kimia yang menghambat pertumbuhan flora lain. Tumbuhan – flora (teki dan ilalang) yang menghasilkan senyawa ini akan mengeluarkannya di sekitar nya, dengan demikian flora lain akan sulit tumbuh di sekitar flora yang mengeluarkan senyawa ini.
- Kelompok insektivora yaitu flora pemakan serangga (Venus, kantung semar, dll) menghasilkan sekret yang lengket pada pecahan kantungnya. Sekret ini berfungsi sebagai penjerat dan pegurai serangga yang terperangkap dalam kantung tersebut.
- Tumbuhan yang berbunga umumnya akan menghasilkan nektar untuk menarik serangga sehingga sanggup membantu penyerbukan. Ciri flora yang menghasilkan nektar ialah mempunyai mahkota bunga, mirip mawar, melati, dan lain – lain.
- Eceng gondok hidup mengapung di permukaan air. Agar sanggup mengapung flora ini mempunyai batang yang menggembung berisi rongga udara mirip spons.
|
Anggota/aspek yang dilaporkan | C. Adaptasi Tingkah laku Adaptasi tingkah laku, yaitu penyesuaian diri dengan cara mengubah tingkah laris semoga sesuai dengan lingkungan yang ada. - Tigmonasti (Seismonasti) merupakan gerak nasti yang terjadi akhir adanya rangsangan sentuhan. Contoh : flora putri aib menguncup daunnya kalau disentuh sehingga tampak mirip layu tujuannya untuk mengelabuhi pemangsa yaitu binatang herbivora.
- Termonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsangan suhu. Perubahan suhu dipicu oleh perubahan intensitas cahaya sehingga disebut fotonasti. Contoh : bunga pukul empat pada siang hari layu ketika pagi dan sore mekar.
- Niktinasti merupakan gerak nasti lantaran dampak gelap. Dalam kondisi gelap tekanan turgor pada tangkai daun menurun sehingga daun menjadi layu. Misalnya pada flora polong-polongan (lamtoro/petai cina)
- Meranggas yaitu menggugurkan daunnya pada demam isu kemarau, contohnya : jati, randu, dan mahoni.
- Estivasi yaitu mematikan sementara pecahan tubuhnya yang ada di atas permukaan tanah untuk mengurangi penguapan pada demam isu panas. Misalnya jahe, rumput.
- Tropisme yaitu gerak flora yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan. Berdasarkan jenis rangsangannya, tropisme dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu geotropisme (gravitasi), fototropisme (cahaya), tigmotropisme (sentuhan), kemotropisme (kimia), termotropisme (temperatur), dan hidrotropisme (air). Fototropisme : yaitu gerak flora yang mengikuti arah datangnya cahaya. Contoh pertumbuhan tunas tumbuhan biji-bijian (pada umumnya menuju ke arah cahaya). Geotropisme : yaitu gerak pecahan flora yang disebabkan oleh adanya rangsangan grafitasi bumi. Misalnya akar flora selalu tumbuh ke bawah menuju sentra bumi, dan batang tumbuh ke atas. Hidrotropisme : yaitu gerakan akar flora menuju sumber air. Contohnya yaitu akar bergerak mendekati air
|