Bolabasket ialah suatu permainan yang dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu terdiri atas 5 orang pemain. Jenis permainan ini bertujuan untuk mencari nilai atau angka sebanyak-banyaknya dengan cara memasukkan bola ke ring lawan dan mencegah lawan untuk mendapat nilai. Dalam memainkan bola, pemain sanggup mendorong bola, memukul bola dengan telapak tangan terbuka, melemparkan atau menggiring bola ke segala penjuru dalam arena permainan. Dalam permainan basket, salah satu hal yang penting dalam meraih kemenangan dalam setiap pertandingan ialah point. Karena permainan bola basket merupakan permainan yang memakai jumlah skor sebagai penentu hasil akhir.
Dalam permainan bolabasket untuk memperoleh nilai dilakukan dengan cara mengadakan penyerangan ke kawasan lawan. Penyerangan yang dilakukan mengikuti pola-pola tertentu yang sering dipakai dalam permainan bolabasket. Pola penyerangan dalam permainan bolabasket ialah perjuangan yang dijalankan untuk menerobos kawasan pertahanan lawan, sehingga sanggup membuahkan hasil atau angka. Pola-pola penyerangan yang lazim dipakai dalam permainan bolabasket ialah sebagai berikut:
1. Penyerangan Bebas (gerakan off the ball) Penyerangan bebas ialah penyerangan tanpa bola yang sangat bergantung dari penguasaan teknik, seni administrasi dan kesempurnaan fisik setiap anggota tim yang baik. Meskipun bebas, namun penyerangan ini harus tetap ada koordinasi dan kerjasama antar pemain, sehingga terwujud adanya saling pengertian tiap pemain.
2. Penyerangan Kilat (fastbreak)
Dasar penyerangan kilat ialah dengan 2 atau 3 operan harus sudah melaksanakan tembakan. Serangan kilat merupakan perjuangan untuk memperoleh posisi tembakan, pada ketika lawan belum sempat menempati posisi jaganya. Serangan kilat merupakan senjata yang sangat baik untuk menghancurkan pertahanan lawan. Fastbreak tidak memperlihatkan sedikit pun celah bagi musuh untuk mengantisipasi. Serangan ini mempunyai banyak model dan variasi. Penggunanya pun sanggup berbeda-beda, ada yang memakai sistem 2 orang -1orang rebounder dan 1 orang pointtaker-, sistem 3 orang atau lebih . Bahkan ada sistem 1 orang dimana ia sebagai rebounder dan ia juga sebagai pointtaker.
Serangan kilat berpola dimulai dengan adanya situasi-situasi tertentu, misalnya; dari bola loncat (jump ball), lemparan ke dalam, dll. Jump ball ialah bola yang dilambungkan oleh wasit ke udara diantara dua pemain yang berlawanan. Jump ball dilakukan lantaran dua lantaran sebagai berikut : Pada permulaan permainan dan sehabis istirahat, jump ball dilakukan di bulat tengah lapangan. Jika dua orang pemain yang berlawanan memegang bola bersama-sama, jump ball dilakukan dengan bulat tengah lapangan atau di kawasan kemparan ke dalam.
4. Penyerangan Berpola (patern)
Penyerangan berpola ialah penyerangan dengan mengatur setiap pemain yang mempunyai tugas-tugas tertentu dan menguasai jalur-jalur gerakan. Pergerakan pemain dan bola ditentukan dengan pasti, sehingga tim memperoleh serangan-serangan yang teratur dan sangat menghemat tenaga. Penyerangan berpola sangat baik dilakukan jikalau setiap pemain sukar menembus penjagaan lawan, serta usaha-usaha untuk memperlambat permainan Macam-macam jenis contoh penyerangan ialah sebagai berikut:
- Pola 1-3-1 (pola diamond). Pola diamond sangat bentuk penyerangan terhadap pertahanan kawasan maupun pertahanan satu lawan satu. Dengan catatan, tim tersebut mempunyai pemain jangkung. Sementara itu, susunan pemainnya terdiri atas pengatur serangan, peranyah, penembak, pengaman, dan pengumpan.
- Pola 1-2- 1 (pola ault mann). Pola ault mann sanggup diterapkan apabila suatu regu tidak mempunyai pemain jangkung.
- Pola 2-3 (pola reverse). Pola reverse dibutuhkan untuk penyerangan terhadap pertahanan satu lawan satu. Kemahiran memotong dan membayang serta kelincahan sangat dibutuhkan dalam melaksanakan contoh penyerangan ini.
Agar sanggup melaksanakan aneka macam teknik menyerang dengan baik dibutuhkan latihan yang intensif. Latihan dalam penyerangan sanggup dilakukan dengan memakai penyerangan dalam permainan bolabasket 3 lawan 2 berikut ini:
- Permainan dimainkan oleh 2 tim yang masing-masing tim beranggotakan 3 orang sebagai penyerang dan 2 orang sebagai penghalang.
- Tugas 3 orang penyerang ialah mencetak angka dengan saling passing dan memasukkan bola ke dalam ring.
- Tugas 2 orang penghalang ialah mencoba menghalangi penyerang dengan merebut bola semoga tidak sanggup mencetak angka.
- Tim penyerang berusaha memasukkan bola ke dalam ring dengan mengoper kepada 2 orang temannya.
- Tim penghalang berusaha merebut bola dari 3 orang penyerang.
- Apabila tim penyerang bisa memasukkan bola ke dalam ring, maka tim penyerang mendapat poin. Sedangkan apabila bola bisa direbut oleh lawan, maka poin untuk tim lawan.
- Tim yang paling banyak mendapat poin dalam waktu 5 menit ialah pemenangnya.
- Lakukanlah permainan 3 lawan 3 tersebut dengan menerapkan kejujuran, kerjasama, saling menghargai, toleransi, dan sportivitas.
B. Pola Pertahanan dalam Permainan Bolabasket
Bertahan merupakan bab penting dalam sebuah permainan bolabasket. Tim yang sedang diserang oleh lawan membutuhkan pertahanan yang kuat. Pola pertahanan ialah suatu perjuangan yang dijalankan oleh tim bertahan dalam rangka menghalau serangan lawan. Unsur-unsur pelaksanaan contoh pertahanan ialah perilaku jaga, olah kaki untuk memenangkan langkah ketika melaksanakan pertahanan, dasar-dasar umum dalam penjagaan, posisi jaga dan pembagian daerah, dan pertahanan bersama. Macam-macam bentuk pertahanan bersama antara lain sebagai berikut:
Pada pertahanan daerah, setiap pemain diberi kiprah menjaga kawasan tertentu. Bila tim mempunyai pemain-pemain yang tinggi besar tapi lamban gerakannya maka pertahanan kawasan sangat menguntungkan bagi tim tersebut. Mengingat susunannya, maka pertahanan kawasan disebut pertahanan kawasan 2-1-2, 2-3, 3-2, 1-2-2, dan 2-2-1.
Tujuan utama dari zone defense ialah memperlihatkan tekanan pada area ball-side (setengah ring) dari half-court (setengah lapangan) dengan tujuan untuk mengganggu shooting dan memperlihatkan pinjaman ketika seorang pemain offensive melaksanakan penetrasi dengan atau tanpa bola. Selain itu zone defense juga mencegah penetrasi sehingga memaksa tim offensive untuk hanya memainkan bola di kawasan sekitar perimeter, atau jauh dari ring basket.
Tujuan utama dari zone defense ialah memperlihatkan tekanan pada area ball-side (setengah ring) dari half-court (setengah lapangan) dengan tujuan untuk mengganggu shooting dan memperlihatkan pinjaman ketika seorang pemain offensive melaksanakan penetrasi dengan atau tanpa bola. Selain itu zone defense juga mencegah penetrasi sehingga memaksa tim offensive untuk hanya memainkan bola di kawasan sekitar perimeter, atau jauh dari ring basket.
2. Pertahanan satu lawan satu (man to man)
Pertahanan satu lawan satu ialah pertahanan dengan menugaskan setiap orang untuk menjaga seorang lawan. Macam-macam pertahanan satu lawan satu ialah sebagai berikut:
- Pertahanan satu lawan satu dengan tetap. Pada pertahanan satu lawan satu secara tetap, penjaga harus tetap menjaga seseorang pemain lawan.
- Pertahanan satu lawan satu dengan ganti jaga. Pada pertahanan satu lawan satu dengan ganti jaga dilakukan apabila terjadi pembayangan, maka penjaga segera mengadakan penggantian jaga.
- Pertahanan satu lawan satu dengan penolong. Jika terjadi kebobolan dari salah seorang penjaga, maka salah seorang penjaga yang terdekat membantu untuk menutup pemain lawan yang menerobos.
Aktivitas Taktik dan Strategi Pertahanan Bolabasket
Pertahanan dalam permainan bolabasket sanggup dilatih dengan memakai permainan sederhana. Tujuan latihan ini ialah untuk melatih pertahanan. beberapa langkah dalam latihan bertahan antara lain sebagai berikut.
- Buatlah kelompok dengan jumlah 5 orang untuk masing-masing kelompok.
- Buatlah kelompok tersebut dalam dua bagian, yaitu: 2 orang sebagai penyerang dan 3 orang sebagai bertahan.
- Lakukanlah tim penyerang (2 orang) untuk menyerang ring/ basket dan tim bertahan (3 orang) mempertahankan ring/basket supaya tidak kemasukan.
- Lakukanlah permainan 2 lawan 3 tersebut dengan menerapkan disiplin, percaya diri, dan saling menghargai.
Prestasi olahraga tidak akan berhasil tanpa didukung oleh perilaku mental para pelaku olahraga.Nilai-nilai olahraga menyerupai antusias, sportivitas, fair play, tanggungjawab, peduli, jujur, profesionalisme, menganggap lawan sebagai sparing-partner harus diterapkan. Sportivitas ialah komponen kedua dari moralitas dalam olahraga. Seorang pemain memilih sportivitas sebagai kepedulian dan rasa hormat terhadap hukum main, wasit, lawan, dan tidak melaksanakan upaya yang curang untuk memenangkan sebuah pertandingan.
Taktik Dan Seni Administrasi Permainan Bolabasket
Reviewed by dannz
on
6:16 PM
Rating: