Drama yaitu karangan yang menggambarkan kehidupan dan tabiat insan dalam bertingkah laris yang dipentaskan dalam beberapa babak. Dalam drama biasanya terdapat obrolan yang merupakan bentuk percakapan antara dua orang atau lebih. Berdasarkan ciri-cirinya, drama mempunyai sifat penokohan yang mempunyai peranan penting dalam mengungkap kisah di dalamnya. Oleh alasannya itu setiap tokoh mempunyai sifat-sifat kritis sebagai penyampai amanat dari pengarangnya. Contoh naskah drama pada goresan pena ini mungkin tidak sama dengan naskah drama pada pelajaran bahasa Indonesia. Naskah drama ini merupakan salah satu bentuk penerapan nilai-nilai Pancasila yang termasuk dalam pelajaran Pendidikan Kewarganegaraa,
Hal penting yang perlu diperhatikan dalam naskah drama ini yaitu penerapan nilai Pancasila. Perilaku dan pengetahuan yang harus dimunculkan dalam naskah drama yang disusun, yaitu: sikap atau sikap yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila, ibarat peduli lingkungan, bersyukur, kerja keras, dan lain-lain. Berikut ini akan disajikan teladan naskah drama yang merupakan bentuk penerapan nilai pancasila yaitu kerja keras.
Dalam naskah drama ini ada tiga orang pemain yaitu Wiwin, Santi, dan Zidan yang merupakan tiga teman yang berasal dari satu sekolah. Mereka ketika ini duduk di kelas VI dan mereka berencana akan mengikuti acara class meeting. Dari beberapa macam lomba yang diadakan mereka berencana mengikuti lomba cerdas-cemat. Dalam naskah drama ini ditunjukkan bagaimana kerja keras mereka berusaha merealisasika tujuan mereka. Mereka berusaha dengan keras sebelum mengikuti perlombaan dengan cara mencar ilmu bersama-sama.
Ternyata kerja keras mereka membuahkan hasil dengan memenangkan perlombaan cerdas cermat di sekolah mereka. Dari acara yang mereka lakukan kita sanggup mencar ilmu bagaimana cara mencapai apa yang kita inginkan. Salah satunya yaitu dengan kerja keras. Berikut ini naskah drama perihal penerapan salah satu nilai dalam Pancasila yaitu nilai kerja kera.
Adegan I | ||
---|---|---|
Seting | : | Halaman sekolah |
Narator | : | Suatu hari ketika istirahat dua orang siswa yang merupakan teman dekat sedang asik mengobrol perihal acara class meting di sekolah. Meraka yaitu Wiwin, Santi. |
Wiwin | : | "Beberapa hari lagi akan diadakan class meeting di sekolah. Susan dan kawan-kawan tampak sibuk mempersiapkan diri untuk lomba yang akan diikuti. Mau nggak kita ikut lomba cerdas cermat?" |
Santi | : | "Gimana ya?, Aku resah nih. Terserah anda saja Win." |
Wiwin | : | "Ok, berarti anda ikut dengan admin. Tapi kurang satu nih, Gimana San?" |
Santi | : | "Gimana kalau kita coba menghubungi Zidan, Dia kan ahli IPA dan Matematika, Gimana Win?" |
Wiwin | : | "Ok juga idemu San, Tapi apa Zidan mau?. Dia mungkin sudah punya kelompok sendiri." |
Santi | : | "Kita coba saja dulu, Yuk kita temui Zidan.?" (menggandeng tangan Wiwin) |
Mereka pergi berdua untuk mencari Zidan yang dari tadi memang tidak tampak di hadapan mereka. Setelah mpndar-mandir beberapa kali risikonya mereka menemukan Zidan di perpustakaan sedang asyik membaca buku. | ||
Adegan II | ||
Seting | : | Ruang Perpustakaan |
Narator | : | Zidan tampak asyik membaca buku tanpa memperhatikan sekitarnya. Saking asyiknya hingga kedatangan Wiwin dan Santi pun beliau tidak tahu. |
Wiwin | : | "Dor, Kutu buku lagi baca buku ibarat kutu?"(menepuk bahu Zidan) |
Zidan | : | "(kaget) Eh,..anda Win, (mendongak) Ada apa nih, bikin kaget saja." |
Wiwin | : | "Mau gak ikut cerdas cermat? Tim perwakilan kelas kita tinggal kurang satu orang lagi, nih. Mau, ya mau..." |
Santi | : | "Iya, nih Dan, bagaimana dong? Teman yang lain sudah pada latihan. Tinggal kelas kita yang belum siap." |
Zidan | : | "Gimana ya?. Lomba kan butuh persiapan, tidak dadakan ibarat ini.(menatap Santi dan Wiwin)." |
Santi | : | "Begini Dan, rencananya mulai nanti sore kita akan latihan di rumah Wiwin, gimana?" |
Wiwin | : | "Iya nih, Aku sama Santi sudah berencana latihan mulai sore nanti dirumahku. Jika anda mau, saya kan tidak perlu cari taman yang lain, gimana Dan?" |
Zidan | : | "Ok, kalau memang begitu admin siap kok demi nama baik kelas kita. Jam berapa nanti latihannya Win?" |
Wiwin | : | "Sekitar pukul 19.00, habis shalat Isya, Bisa kan?." |
Zidan | : | "Bisa, bisa. Ok hingga nanti sore ya. Maaf nih saya mau masuk kelas dulu. Daah."(meninggalkan ruang perpustakaan) |
Wiwin dan Santi merasa lega alasannya tim cerdas cematnya sudah kamplet dan siap berlatih untuk menghadapi acara class meting di dekolahnya. | ||
Adegan III | ||
Seting | : | Rumah Wiwin |
Narator | : | Ketiga anak tersebut nampak duduk di ruang tamu rumah Wiwin. Ketiganya asyik mengobrol perihal acara lomba cerdas cermat dalam acara class meting di sekolahnya. |
Wiwin | : | "Sebelum memulai latihan perlu pembagian kiprah dulu nih. Mapel yang dilombakan ada tiga IPA, Matematika, dan Bahasa Indonesia. Menurutku saya mempelajari Bahasa Indonesia, Santi IPA, dan Matematika anda Dan. Bagaimana? |
Zidan | : | "Gak duduk kasus saya pecahan matematika, itu kan pelajaran favoritku. (menatap Santi). Kamu gimana San?" |
Santi | : | "Aku sih gak duduk kasus bagia IPA yang penting yaitu kolaborasi kelompok nantinya ketika lomba. OK." |
Wiwin | : | "Ok, semuanya sudah beres. Saatnya berlatih. Nih saya punya teladan soal-soal cerdas cermat yang dikasih dari Bu Guru. Aku bacain ya, nanti kita jawab sama-sama." |
Wiwin, Zidan dan Santi tampak asyik menjawab soal-soal dengan sekali-kali diselingi canda tawa untuk mencairkan suasana. Setelah waktu menerangkan pukul 21.00 mereka mengakhiri acara latihan. Santi dan Zidan pun berpamitan pulang pada Waiwin. | ||
Adegan IV | ||
Seting | : | Aula Sekolah |
Narator | : | Hari yang ditentukan lomba cerdas-cermat telah tiba. Tampak beberapa regu sudah siap mengikut lumba, termasuk regu Wiwin, Santi, dan Zidan. Sebelum perlombaan mereka tampak asyik mengobrol. |
Wiwin | : | "Ini hari yang kita tunggu. Tapi saya merasa gugup nih, Kamu gimana Dan?" (menatap Zidan) |
Zidan | : | "Sama saya juga gugup. Tapi itu biasa Win, yang penting kita telah berusaha keras untuk berlatih. Harapan admin sih perjuangan kita tidak sia-sia dan memperoleh hasil yang memuaskan. Iya kan San?"(menengok ke arah santi yang juga tampak tegang) |
Santi | : | "Kita harus yakin akan kemampuan kita dan kita harus berusaha sekuat tenaga demi nama baik kelas kita.." |
Wiwin | : | "Ok, mari kita berdoa semoga mendapat hasil yang maksimal."(ketiganya menundukan kepala berdoa kepa Yang Maha Kuasa) |
Waktu perlombaan dimulai sesudah masing-masing akseptor siap mengikuti lomba. Dari beberapa soal wajib yang dibacakan oleh panitia kelompok Wiwin sanggup menjawab semua pertanyaan dengan baik. Soal-soal IPA pecahan Santi, Matematika Zidan, dan Bahasa oleh Wiwin. Setelah perlombaan berjalan tiga babak yaitu pertanyaan wajib, lemparan, dan rebutan kelompok wiwin dinyatakan sebagai pemenenng lomba cerdas cermat. Seusai lomba mereka bertiga bertemu kembali di ruang kelas. | ||
Adegan V | ||
Seting | : | Ruang Kelas VI |
Narator | : | Mereka bertiga tampak ceria dan asyik mengobrol dengan teman yang lainnya. |
Wiwin | : | "Kerja keras kita selama beberapa hari ini berbuah manis. Aku gembira dengan kolaborasi kita." |
Zidan | : | "Ini hasil kerja tim, tanpa kerja tim mungkin kita tidak sebaik ini. Terima kasih kawan, terima kasih atas kerjasamanya." |
Santi | : | "Kita harus yakin akan kemampuan kita dan kita harus berusaha sekuat tenaga demi nama baik kelas kita.." |
Wiwin | : | "Dengan kerja keras dan kolaborasi kita sanggup meraih apa yang kita harapkan. Aku sangat berharap kerjasama ini akan tetap terjalin, walau mungkin kita sudah tidak satu sekolah." |
Mereka melanjutkan obrolan mereka perihal acara lomba yang lain hingga bel sekolah berbunyi. Ternyata dengan kerja keras apa yang kita harapkan sanggup tercapai ibarat mereka yang berhasil memenangkan lomba cerdas-cermat di sekolahnya. Suksees. |
Naskah Drama Pencerminan Nilai Pancasila
Reviewed by dannz
on
10:42 PM
Rating: