Menyajikan Data Dalam Bentuk Piktogram

Diagram gambar atau piktogram ialah diagram dimana datanya disajikan dalam bentuk gambar atau lukisan untuk mewakili benda yang menampilkan banyak benda sesungguhnya. Untuk penyajian data yang lain tentu saja kita dapat mengunakan gambar-gambar yang lebih menarik menyerupai gambar mobil, pohon, uang, dan sebagainya. Gambar yang dipakai diubahsuaikan dengan objek yang dideskripsikan yang dipakai untuk mewakili sejumlah objek.

Cara penyajian data memakai piktogram mempunyai kelemahan tersendiri contohnya ada gambar orang yang hanya tampak setengahnya saja, itu dipakai untuk mewakili jumlah siswa yang hanya 10 orang. Namun tentu akan sulit untuk menggambarkan jumlah siswa yang hanya sepertiga atau seperempat dari jumlah yang dapat diwakilkan dengan gambar tersebut. Oleh karenanya, penyajian data dengan memakai piktogram agak jarang digunakan.

Perhatikan pola berikut. Untuk menjaga kebersihan dan kesehatan di dalam rumah, Lani dan keluarganya memilah sampah. Selama 2 ahad Lani mendata jenis sampah yang didaur ulang. Berikut ialah hasil pemilahan yang dilakukan Lani dan disajikan dalam bentuk tabel.

No.	Benda	Banyak Benda
1.	Plastik	44
2.	Kaca	20
3.	Kaleng	16
4.	Kardus	24

Sekarang bila satu gambar mewakili 2 buah, coba anda sajikan data tersebut dalam bentuk piktogram!

Secara berkelompok, diskusikan hasil survei dalam bentuk kuesioner yang telah anda lakukan sebelumnya. Amati setiap lembar kuesioner dengan hati-hati. Kemudian, olah hasil survei tersebut dan sajikan dalam bentuk tabel dan piktogram.

No.	Jajanan	Jumlah/Frekuensi
1.	Es Sirop	42
2.	Batagor	38
3.	Kue Pancong	24
4.	Cilok	44
5.	Siomay	16

Berdasarkan tabel dan grafik, jawab pertanyaan berikut.

1. Apa masakan atau minuman yang paling sering dibeli oleh siswa?  Cilok.
2. Menurutmu, mengapa masakan tersebut paling banyak peminatnya? Cilok harganya lebih murah dibandingkan masakan lainnya.
3. Berapa banyak siswa di sekolahmu yang sudah mengonsumsi masakan sehat? Jelaskan.
4. Tulis kesimpulan dan saranmu menurut hasil survei tersebut. Banyak siswa yang membeli jajanan ada 164 siswa. Jajanan yang paling banyak dibeli siswa ialah cilok, dan jajanan yang paling sedikit dibeli siswa ialah siomay. Perlu memperlihatkan klarifikasi yang dapat dimengerti oleh siswa mengapa dihentikan membeli jajanan atau masakan sembarangan. Penjelasan sederhana, sebaiknya juga di beri citra atau pola kongkrit, menyerupai banyaknya gosip TV anak mengalami diare, maka anak akan memahami dan alhasil mau menghindarinya.