Larutan ialah adonan dua zat atau lebih yang terdiri dari zat terlarut dan pelarut. Ukuran partikel larutan sangat kecil, kurang dari 1 mm, sehingga tidak sanggup dilihat dengan memakai mikroskop ultra sekalipun dan tidak sanggup dibedakan antara zat terlarut dan medium pelarutnya, misalnya: larutan gula. Kita tidak bisa membedakan mana gula mana air dalam larutan gula.
Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut atau solut, sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zatzat lain dalam larutan disebut pelarut atau solven. Contoh larutan:
Campuran ialah materi yang terdiri atas dua macam zat atau lebih dan masih mempunyai sifat-sifat zat aslinya. Jika kita mencampur minyak dengan air, terlihat ada batas di antara kedua cairan tersebut. Contoh adonan heterogen:
A. Cara Memisahkan Campuran dan Larutan
Sebagian zat sanggup dipisahkan dengan memakai tangan, sementara sebagian yang lain harus dipisahkan memakai cara dan alat tertentu sebab terdiri dari bagian-bagian yang sangat kecil. Beberapa cara memisahkan adonan zat antara lain sebagai berikut.
1. Penyulingan (Destilasi)
Zat yang jumlahnya lebih sedikit di dalam larutan disebut (zat) terlarut atau solut, sedangkan zat yang jumlahnya lebih banyak daripada zatzat lain dalam larutan disebut pelarut atau solven. Contoh larutan:
- Larutan garam ialah adonan homogen dari garam dalam air.
- Larutan gula ialah adonan homogen dari gula dalam air.
- Larutan oralit ialah adonan homogen dari gula dan garam dalam air.
Campuran ialah materi yang terdiri atas dua macam zat atau lebih dan masih mempunyai sifat-sifat zat aslinya. Jika kita mencampur minyak dengan air, terlihat ada batas di antara kedua cairan tersebut. Contoh adonan heterogen:
- Campuran tepung beras dengan air
- Campuran kapur dengan pasir
- Campuran serbuk besi dengan karbon
A. Cara Memisahkan Campuran dan Larutan
Sebagian zat sanggup dipisahkan dengan memakai tangan, sementara sebagian yang lain harus dipisahkan memakai cara dan alat tertentu sebab terdiri dari bagian-bagian yang sangat kecil. Beberapa cara memisahkan adonan zat antara lain sebagai berikut.
1. Penyulingan (Destilasi)
Destilasi merupakan metode pemisahan untuk memperoleh suatu materi yang berwujud cair yang tercemar oleh zat padat atau materi lain yang mempunyai titik didih yang berbeda. Dasar pemisahan ialah titik didih yang berbeda. Bahan yang dipisahkan dengan metode ini ialah bentuk larutan atau cair, tahan terhadap pemanasan, dan perbedaan titik didihnya tidak terlalu dekat.
Proses pemisahan yang dilakukan ialah materi adonan dipanaskan pada suhu diantara titik didih materi yang diinginkan. Pelarut materi yang diinginkan akan menguap, uap dilewatkan pada tabung pengembun (kondensor). Uap yang mencair ditampung dalam wadah. Bahan hasil pada proses ini disebut destilat, sedangkan sisanya disebut residu. Contoh destilasi ialah proses penyulingan minyak bumi, pembuatan minyak kayu putih, dan memurnikan air minum.
2. Dekantasi
Dekantasi merupakan metode pemisahan yang tergolong sederhana. Dekantasi dipakai untuk memisahkan zat padat dari larutannya. Misalnya, kita akan memisahkan lumpur dari air kotor. Dekantasi dilakukan dengan menuangkan cairan perahan-lahan sehingga endapan tertinggal dibagian dasar bejana. Cara ini sanggup dilakukan jikalau endapan mempunyai ukuran partkel yang besar dan massa jenisnyapun besar, sehingga sanggup terpisah dengan baik terhadap cairannya.
3. Kristalisasi
Kristalisasi merupakan metode pemisahan untuk memperoleh zat padat yang terlarut dalam suatu larutan. Dasar metode ini ialah kelarutan materi dalam suatu pelarut dan perbedaan titik beku. Kristalisasi ada dua cara yaitu kristalisasi penguapan dan kristalisasi pendinginan.
Contoh proses kristalisasi dalam kehidupan sehari-hari ialah pembuatan garam dapur dari air laut. Mula-mula air maritim ditampung dalam suatu tambak, kemudian dengan pemberian sinar matahari dibiarkan menguap. Setelah proses penguapan, dihasilkan garam dalam bentuk bernafsu dan masih bercampur dengan pengotornya, sehingga untuk mendapat garam yang higienis dibutuhkan proses rekristalisasi (pengkristalan kembali).
Contoh lain ialah pembuatan gula putih dari tebu. Batang tebu dihancurkan dan diperas untuk diambil sarinya, kemudian diuapkan dengan penguap hampa udara sehingga air tebu tersebut menjadi kental, lewat jenuh, dan terjadi pengkristalan gula. Kristal ini kemudian dikeringkan sehingga diperoleh gula putih atau gula pasir.
4. Sublimasi (Distilasi)
Sublimasi merupakan metode pemisahan adonan dengan menguapkan zat padat tanpa melalui fase cair terlebih dahulu. Teknik ini dipakai untuk dua zat yang satu menyublim, sedangkan yang lainnya tidak menyublim sehingga kotoran yang tidak menyublim akan tertinggal. Bahan-bahan yang dipisahkan memakai metode ini ialah materi yang gampang menyublim, menyerupai kamfer dan iod.
5. Penyaringan (Filtrasi)
Campuran air dan kopi sanggup dipisahkan dengan cara penyaringan. Campuran dua zat yang mempunyai ukuran berbeda sanggup dipisahkan dengan teknik penyaringan (filtrasi). Filtrasi atau penyaringan merupakan metode pemisahan untuk memisahkan zat padat dari cairannya dengan memakai alat berpori (penyaring). Dasar pemisahan metode ini ialah perbedaan ukuran partikel antara pelarut dan zat terlarutnya. Penyaring akan menahan zat padat yang mempunyai ukuran partikel lebih besar dari pori saringan dan meneruskan pelarut.
Proses filtrasi yang dilakukan ialah materi harus dibentuk dalam bentuk larutan atau berwujud cair kemudian disaring. Hasil penyaringan disebut filtrat sedangkan sisa yang tertinggal dipenyaring disebut residu. (ampas). Metode ini dimanfaatkan untuk membersihkan air dari sampah pada pengolahan air,
6. Penguapan (Evaporasi)
Penguapan merupakan suatu teknik untuk sanggup bisa memisahkan suatu campuran, dengan zat terlarut dalam adonan tersebut ialah zat padat dan pelarutnya ialah zat cair. Penguapan yang terjadi ini sanggup dilakukan dengan cara memanaskan larutan hingga suhu tertentu. Jika suatu larutan dipanaskan melebihi titik didih pelarutnya maka partikel pelarutanya pun akan menguap, sedangkan padatan yang terlarut akan tertinggal. Penguapan (evaporasi) sanggup dilihat pada proses memisahkan garam dapur dari air laut.
Kromatografi ialah cara pemisahan menurut perbedaan kecepatan perambatan pelarut pada suatu lapisan zat tertentu. Dasar pemisahan metode ini ialah kelarutan dalam pelarut tertentu, daya absorbsi oleh materi penyerap, dan volatilitas (daya penguapan). Contoh proses kromatografi sederhana ialah kromatografi kertas untuk memisahkan tinta. Kromatografi biasa dipakai dalam industri kuliner yang mempunyai kegunaan untuk mengetahui suatu pewarna kuliner berbahaya atau tidak bagi kesehatan.
8. Adsorbsi
Adsorbsi merupakan penarikan yang dilakukan dengan besar lengan berkuasa sehingga zat tersebut sanggup melekat pada permukaan absorben atau yang lebih dikenal dengan zat penyerap. Zat yang biasa dipakai sebagai penyerap itu menyerupai karbon aktif yang gunanya itu bisa menyerap gas, zat warna, dan bahkan mikroorganisme. Adsorbsi ini biasa dilakukan pada industri gula yang bertujuan untuk sanggup memutihkan gula yang kotor.
B. Diagram Lotus
Apa yang dimaksud dengan diagram Lotus? Diagram Lotus ialah alat analisis yang dipakai untuk organisasi dan curah pendapat. Diagram Lotus sanggup dipakai untuk melatih berpikir logis, melibatkan orang lain dalam analisis curah pendapat, dan membagi ide-ide. Digaram ini membantu memecahkan topi yang kemudian sanggup dijadikan sebagai materi tambahan. Langkah-langkah dalam menyusun diagram Lotus antara lain sebagai berikut.
- Tentukan topik yang akan dipelajari.
- Curahkan wangsit menjadi topik utama.
- Tempatkan topik utama di sentra diagram Lotus. Dilanjutkan pada kotak-kotak yang tersedia jumlah masing-masing kotak dari 1 hingga 8.
Dekantasi | Penyulingan | Adsorbsi |
Kristalisasi | Cara Memisahkan Campuran dan Larutan | Kromatografi |
Sublimasi | Penyaringan | Penguapan |
Diagram lotus memperlihatkan akseptor didik pemahaman yang lebih holistik dari pilihan yang tersedia untuk mereka dan cara untuk mengartikulasikan mengapa mereka mendukung salah satu pilihan atas yang lain.
Sekarang saatnya anda mencari tahu apa saja adonan dan larutan yang terdapat pada kuliner dan minuman tadi dengan mewawancarai penjual yang ada di sekitar sekolahmu.
Makanan atau Minuman | Bahan-bahan pembuat | Campuran | Laruran |
---|---|---|---|
Es Campur | Agar-agar merah, Agar-agar hijau, selasih, Mutiara sagu, coco pandan, es batu, SKM, Nata de coco | √ | - |
Cilok | Tepung terigu, tepung kanji, air kacang tanah, gula pasir, gula jawa, garam | √ | - |
Kue Pancong | Terigu, kelapa parut, santan, garam, gula pasir. | √ | - |
Gulali | Gula pasir, pewarna makanan. air | - | √ |
Kue Cubit | Tepung terigu, telur, baking powder, baking soda, kopi bubuk, gula pasir, mentega,santan kental. | √ | - |
Es | Air dan pewarna makanan | - | √ |
Cara Memisahkan Adonan Dan Larutan
Reviewed by dannz
on
2:11 PM
Rating: