Peluang empirik yaitu suatu peluang berdasarkan pengalaman sebagai penemuan, percobaan, dan pengamatan yang pernah dialami sendiri atau kelompok, sedangkan peluang teoritik yaitu suatu peluang berdasarkan pendapat para pakar yang telah melaksanakan penelitian dan inovasi yang didukung oleh data dan argumentasi. Perbedaan dainatara keduanya yaitu peluang empirik berdasarkan pengalaman sendiri sedangkan peluang teoritik peluang berdasarkan pengalaman orang lain.
Peluang empirik sanggup ditentukan dengan menghitung jumlah kejadian berdasarkan percobaan dan ditunjukan dalam bentuk pecahan. Secara garis besar rumus peluang empirik yaitu sebagai berikut.
Peluang empirik suatu kejadian = | Jumlah hasil eksperimen/percobaan |
Jumlah eksperimen/percobaan |
Sebagai referensi Pak Tagor dia akan mengajak siswanya bermain ‘lempar bola’. Jumlah siswa yang ikut dalam permainan ini 30 orang.meminta mereka menentukan satu orang untuk menjadi wasit. Pak Tagor lalu mengeluarkan selembar kertas dan meminta semua siswa menyebutkan dua calon. Ternyata semua siswa setuju untuk mengajukan dua nama: Siti dan Udin. Kemudian Pak Tagor menulis nama Siti di bab depan kertas dan nama Udin di bab belakang kertas.
- Dari aktivitas yang dilakukan oleh Pak Tagor, menurutmu, nama siapa yang akan muncul? (Siti atau Udin)
- Apakah Siti dan Udin mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi wasit? (ya)
- Mengapa? (karena nama Siti dan nama Udin masing-masing tertulis satu kali)
Secara bergantian, semua siswa melempar kertas. Siswa yang melempar berjumlah 30 orang. Berikut yaitu hasil yang dicatat oleh Pak Tagor.
Nama | Turus | Total |
Siti | IIII IIII IIII III | 18 |
Udin | IIII IIII II | 20 |
Jumlah | 30 | 30 |
Dari 30 kali percobaan yang dilakukan, ternyata nama Siti muncul sebanyak 18 kali dan nama Udin 12 kali. Kegiatan melempar kertas tersebut sanggup disebut sebagai aktivitas percobaan atau eksperimen, sedangkan hasil yang muncul dari aktivitas tersebut disebut sebagai hasil percobaan atau hasil eksperimen.
Dari aktivitas yang dilakukan di atas, banyaknya aktivitas melempar kertas yang dilakukan yaitu 30 kali. Hasil percobaan atau hasil eksperimen yaitu hasil yang muncul dari suatu aktivitas yang dilakukan. Berdasarkan percobaan diperoleh hasil nama Siti muncul sebanyak 18 kali dan nama Udin muncul sebanyak 12 kali.
Nilai kesempatan nama Siti dan nama Udin untuk muncul disebut peluang. Peluang yang dihasilkan dari percobaan disebut dengan Peluang Empirik. Berdasarkan percobaan yang dilakukan, maka peluang empirik nama Siti dan Udin muncul adalah.
Peluang Siti = | 18 | = | 18 : 6 | = | 3 |
30 | 30 : 6 | 5 |
Peluang Udin = | 12 | = | 12 : 6 | = | 2 |
30 | 30 : 6 | 5 |
Siti jadinya terpilih menjadi wasit. Ia berusaha untuk menjadi wasit yang tegas namun adil. Sebelum memulai permainan, ia membagi kelas menjadi 6 kelompok. Kelompok 1-3 bergabung menjadi kelompok A. Sisanya, menjadi kelompok B. Siti harus menentukan kelompok mana yang terlebih dahulu menerima giliran untuk bermain.
Kelompok A | 1, 2, 3 |
Kelompok B | 4, 5, 6 |
Siti mengambil dua buah bola. Bola pertama diberi goresan pena A dan bola ke dua diberi goresan pena B. Siti memasukkan kedua bola ke dalam kantong plastik hitam. Ia mengambil bola satu persatu. Setelah mengambil satu bola, ia memasukkannya kembali ke dalam kantong plastik. Siti melakukannya beberapa kali. Berikut yaitu hasilnya.
Kelompok A | Kelompok B | Total |
IIII IIII II | IIII III | 20 |
12 | 8 | 20 |
Bagaimana dengan hasil berikut ini? Misalnya anda mempunyai 4 bola merah, 3 bola hijau dan 1 bola kuning. Kamu memasukkannya ke dalam kardus. Kamu harus menemukan peluang empirik untuk masing-masing warna bola. Apa yang terjadi jikalau anda mengambil bola 10 kali, 25 kali dan 30 kali?
a. Mengambil Bola 10 Kali
Jumlah bola = 8, bola merah 4, bola hijau 3, bola kuning 1.
Peluang Bola Merah = | 4 | x 10 = | 40 : 8 | = | 5 |
8 | 8 : 8 | 1 |
Peluang Bola Hijau = | 3 | x 10 = | 30 : 2 | = | 15 |
8 | 8 : 2 | 4 |
Peluang Bola Kuning = | 1 | x 10 = | 10 : 2 | = | 5 |
8 | 8 : 2 | 4 |
b. Mengambil bola 25 kali.
Jumlah bola = 8, bola merah 4, bola hiaju 3, bola kuning 1.
Peluang Bola Merah = | 4 | x 25 = | 100 : 4 | = | 25 |
8 | 8 : 4 | 2 |
Peluang Bola Hijau = | 3 | x 25 = | 75 |
8 | 8 |
Peluang Bola Kuning = | 1 | x 25 = | 25 |
8 | 8 |
c. Mengambil bola 30 kali
Jumlah bola = 8, bola merah 4, bola hijau 3, bola kuning 1.
Peluang Bola Merah = | 4 | x 30 = | 120 : 8 | = | 15 |
8 | 8 : 8 | 1 |
Peluang Bola Hijau = | 3 | x 30 = | 90 : 2 | = | 45 |
8 | 8 : 2 | 4 |
Peluang Bola Kuning = | 1 | x 30 = | 30 : 2 | = | 15 |
8 | 8 : 2 | 4 |
Dokter Rana sering melaksanakan aktivitas yang sangat bermanfaat bagi penduduk setempat. Ia sering memperlihatkan penyuluhan perihal pentingnya kebersihan tangan. Saat akan melaksanakan penyuluhan perihal kebersihan tangan, Dokter Rana merencanakan membagi paket sabun kepada penduduk setempat. Setiap keluarga menerima satu paket. Dokter Rana menyiapkan 3 jenis paket yaitu:
- Paket A berisi Sabun batang dan handuk
- Paket B berisi Sabun gel antiseptik dan handuk
- Paket C berisi Sabun cair dan handuk
Apabila ketiga paket dimasukkan ke dalam kardus, berapa peluang untuk setiap paket terambil? Lakukan untuk 30 kali percobaan mengambil paket. Lakukan pula untuk 40 kali percobaan pengambilan. Setiap kali mengambil paket, kembalikan lagi kedalam kardus.
Peluang Paket A, B, dan C = | 1 | x 30 = | 30 | = 10 |
3 | 3 |
Peluang Paket A, B, dan C = | 1 | x 40 = | 40 |
3 | 3 |
Berikut yaitu citra hasil percobaan seseorang mengenai peluang untuk setiap paket.
Dari diagram di atas.
Berapa kali percobaan dilakukan? Jelaskan jawabanmu! 25+ 35+ 40 = 100 kali
Berapa peluang empirik untuk setiap paket?
Peluang Paket A = | 25 | = | 1 |
100 | 4 |
Peluang Paket B = | 35 | = | 7 |
100 | 20 |
Peluang Paket C = | 40 | = | 2 |
100 | 5 |
Berdasarkan hasil percobaan tersebut, berapa masing-masing jenis sabun yang harus dibeli? Sabun batang 25, sabun gel 35, dan sabun cair 40.