Budidaya tumbuhan obat untuk keluarga (TOGA) merupakan budidaya tumbuhan bidang obat-obatan herbal. Setiap keluarga sanggup membudidayakan tumbuhan obat secara berdikari dan memanfaatkannya sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga. “Kembali ke alam” merupakan anjuran dari pemerintah sebagai upaya dalam peningkatan derajat kesehatan pada masyarakat khususnya bagi warga masyarakat yang tinggal di kawasan pedesaan alasannya yaitu masih tersedianya lahan kosong yang cukup melimpah untuk dimanfaatkan. Pekarangan rumah sanggup dimanfaatkan dengan menanam banyak sekali tumbuhan yang mempunyai fungsi ganda, yakni tumbuhan yang sanggup memperindah pekarangan sekaligus sanggup berfungsi sebagai obat dan mempunyai nilai jual tinggi.
Lumajang, di sela-sela persiapan jelang evaluasi pelaksana pemanfaatan pekarangan Tanaman Obat Keluarga (Toga) di Desa Kenongo Kecamatan Gucialit, Kepala Desa, Warjoyo mengajak semua warga desa untuk ikut andil memanfaatkan pekarangan rumah dengan menanam jenis tumbuhan yang bermanfaat bagi kesehatan.
“Ada sekitar lima ratus jenis tumbuhan obat dari seluruh jenis tumbuhan yang dibudidayakan oleh warga desa. Sebagian besar warga telah memakai pekarangan rumahnya untuk tumbuhan obat. Warga telah mencicipi manfaatnya, selain memperindah lingkungan, mereka tidak perlu lagi harus membeli obat untuk menyembuhkan penyakit dan keluhan wacana kesehatan”, ujar pak Inggih, sapaan bersahabat kepala desa Kenongo. “Rencana jangka panjangnya, admin ingin terus menambah jenis tumbuhan obat, terutama jenis yang langka ibarat sirih merah dan kumis kucing, alasannya yaitu negara kita ini mempunyai ribuan jenis tumbuhan yang bermanfaat bagi kesehatan”. Ujarnya lagi.
Lomba tumbuhan obat keluarga yang diadakan setiap perayaan hari kemerdekaan ini menambah motivasi warga untuk merawat tumbuhan mereka. Saat ini budidaya Toga telah merambah ke desa-desa lain di kecamatan Gucialit.
“Toga ini yaitu bab dari kegiatan melestarikan tumbuhan obat, diharapkan jenis yang langka akan terus berkembang, dan kedepannya sanggup dijadikan tempat studi banding bagi kawasan lain,” ungkap Warjoyo Kepala Desa Kenongo, Gucialit.
- Apa yang dimaksud dengan TOGA? TOGA kependekan dari Tanaman Obat Keluarga, yaitu jenis tumbuhan yang mempunyai khasiat menyembuhkan penyakit atau menjaga kesehatan tubuh.
- Apa yang dilakukan oleh kepala desa Bapak Warjoyo? Kepala desa Kenongo menciptakan kegiatan yang mewajibkan pekarangan setiap warga dimanfaatkan untuk menanam jenis tumbuhan obatobatan.
- Apa manfaat kegiatan tersebut bagi warga desa Kenongo? Manfaat kegiatan tersebut bagi warga desa Kenongo, yaitu dengan adanya TOGA selain memperindah pemandangan juga warga tidak perlu membeli obat ketika sakit.
- Apakah kepala Desa Kenongo telah ikut melestarikan tumbuhan? Jelaskan dengan singkat! Ya, kepala Desa Kenongo telah ikut melestarikan tumbuhan, alasannya yaitu dengan kegiatan TOGA, maka jumlah tumbuhan semakin bertambah dan diharapkan jenis tumbuhan langka akan terus meningkat.
Laporan Investigasi Tanaman Obat Keluarga
Struktur teks | Kalimat |
---|---|
Penjelasan Umum | Lidah buaya (Aloe vera) yaitu sejenis tumbuhan yang dipakai sebagai penyubur rambut, penyembuh luka, dan untuk perawatan kulit. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, manfaat tumbuhan pengecap buaya berkembang sebagai materi baku industri farmasi dan kosmetika, serta sebagai materi kuliner dan minuman kesehatan. Berdasarkan hasil penelitian, tumbuhan ini kaya akan kandungan zat-zat ibarat enzim, asam amino, mineral, vitamin, polisakarida dan komponen lain yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. |
Fakta-fakta | Sama dengan tumbuhan lainya pengecap buaya mempunyai struktur akar, daun, dan bunga. Beberapa ciri khusus tumbuhan pengecap buaya antara lain sebagai berikut.
Agar sanggup tumbuh dengan maksimal tumbuhan pengecap buaya memerlukan perawatan selama masa pertumbuhannya. Untuk merawat tumbuhan pengecap buaya beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:
|
Kesimpulan | Lidah buaya merupakan tumbuhan yang mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan. Tanaman ini mempunyai struktur yang sama dengan tumbuhan lainya yaitu terdiri dari akar, batang, daun, dan bunga. Tanaman ini gampang dibudidayakan walaupun dalam lahan yang sempit. Tanaman pengecap buaya memerlukan perawatan biar tumbuh dengan maksimal. Tanaman pengecap buaya termasuk dalam Tanaman Obat Keluarga serta dengan membudidayakan tumbuhan pengecap buaya berarti telah melestarikan tumbuhan. |
Soal Latihan
1. Perbandingan kebun A, B, dan C yaitu 1:3:5. Luas kebun B yaitu 900m2.
a. Luas kebun A dan kebun C, yaitu
A : B : C = 1 : 3 : 5 → A : 3A : 5A
Luas kebun B = 3A
Luas kebun C = 5A
Diketahui: 3A = 900, C = 5A
A = | 900 | = 3000 |
3 |
b. Total luas kebun seluruhnya, yaitu Total = A + B + C = 300 + 900 + 1500 = 2700 m²
2. Pak Warjoyo memperkerjakan beberapa orang pegawai ketika masa panen tiba. Jika 4 pegawai memerlukan waktu 12 hari untuk menuntaskan panen di semua kebunnya, berapa orang pegawai yang diharapkan Pak Warjoyo untuk memanen semua kebun dalam waktu 3 hari?
Orang | Hari |
4 | 12 |
n< | 3 |
48 = 3n
n = 48 : 3 = 16
3. Setiap panen kebun A akan menghasilkan 120 kg jahe-jahean. Jika ¼ bab dari total hasil panen kebun A dikonsumsi untuk keluarga, berapa kg yang jdijual kepada konsumen?
Hasil panen yang dikonsumsi = | 1 | x 120 kg = 30 kg |
4 |
4. Pak Warjoyo menawarkan harga diskon 12,5% pada pembeli pertama buah manggisnya. Jika setiap 1 kg buah manggis dijual seharga Rp12.000,00. Berapakah yang harus dibayar untuk pembelian 5kg buah manggis?
1 kg = Rp12.000,00 → 5 kg = 5 x Rp12.000,00 = Rp60,000Diskon = Rp60.000 x 12,5% = 60.000 x | 125 | = Rp7.500 |
100 |
Melestarikan Tanaman Obat Keluarga
Reviewed by dannz
on
5:26 AM
Rating: