Musik memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan kita sehari-hari. Mulai dari janin di dalam perut hingga kita menjadi remaja dan bau tanah sanggup memanfaatkan musik tersebut. Sehingga tidak heran bila dunia musik selalu berkembang seiring dengan kebutuhan umat manusia. Musik tumbuh dan berkembang sejalan dengan perkembangan hidup manusia. Jika ditinjau dari bentuk kekaryaannya, musik sanggup dibedakan menurut waktu atau zamannya.
Musik sudah ada semenjak Zaman purbakala dan dipergunakan sebagai alat untuk mengiringi upacara-upacara kepercayaan. Perubahan sejarah musik terbesar terjadi pada kurun pertengahan,disebabkan terjadinya perubahan keadaan dunia yang makin meningkat. Musik tidak hanya dipergunakan untuk keperluan keagamaan, tetapi dipergunakan juga un tuk urusan duniawi. Berdasarkan urutan waktunya perkembangan musik sanggup dikelompokan menyerupai di bawah ini.
Sejarah musik dunia dipercaya dimulai dari masa kemudian dan dipelopori oleh musik Asia, musik Mesopotamia, dan juga musik yunani. Musik kuno. Masing-masing musik tersebut menunjukkan pengaruhnya masing-masing. Berdasarkan masa perkembangannya musik sanggup dikelompokkan menjadi musik timur tengah dan mesir kuno, yunani kuno, dan romawi kuno.
1. Timur Tengah dan Mesir Kuno
Timur Tengah dan Mesir Kuno (daerah Mesopotamia di sekitar sungai Tigris dan Euphrate yang didiami suku-suku bangsa Sumeria, Babylonia, dan Assyria) meninggalkan artefak gambar-gambar instsrumen musik yang sudah lengkap (idifon, aerofon, kordofon, dan membranofon) untuk meminkan himne yang diukir pada watu tahun 800 SM. Bangsa Yahudi tercatat semenjak tahun 2000 SM dan didokumentasikan dalam Kitab Pejanjian Lama yang lebih berkembang lantaran kemudian diadopsi dan diadaptasikan dalam liturgi agama Kristen. Tradisi peribadatan Yahudi di Synagogue (kuil) berupa gaya menyanyi silabis dan melismatis hingga kini tetap dipakai di seluruh dunia.
2. Yunani Kuno
Yunani Kuno merupakan budaya yang paling besar lengan berkuasa pada perkembangan musik di Barat melalui bangsa Romawi yang menaklukkan mereka tetapi sekaligus banyak mengadobsi budayanya. Sejarah Yunani gres mulai sekitar tahun 1000 SM tetapi segera mempengaruhi bangsa-bangsa sekitarnya. Seperti sejarah Yunani yang penuh dengan kejayaan dibidang inovasi dan juga peradaban rakyatnya, musik juga berkembang dengan baik.
Dua tuhan yang paling dipuja bangsa Yunani Kuno ialah Apolli dan Dionysus. Pemuja Apollo, memainkan instrumen musik berdawai kithara sejenis lyre ialah kaum yang berwatak objektif terhadap ekspresi, sederhana dan jernih. Salah satu contohnya, Lyre kedepannya menjadi cikal bakal dari kecapi. Sebaliknya pengikut Dionysus suka meminkan instrumen tiup menyerupai aulos yang bersifat subjektif dan emosional.
Dua tuhan yang paling dipuja bangsa Yunani Kuno ialah Apolli dan Dionysus. Pemuja Apollo, memainkan instrumen musik berdawai kithara sejenis lyre ialah kaum yang berwatak objektif terhadap ekspresi, sederhana dan jernih. Salah satu contohnya, Lyre kedepannya menjadi cikal bakal dari kecapi. Sebaliknya pengikut Dionysus suka meminkan instrumen tiup menyerupai aulos yang bersifat subjektif dan emosional.
3. Romawi Kuno
Bangsa Romawi Kuno memperoleh musik dari Yunani. Selama lebih dari lima abad, Roma memerintah wilayah Eropa (kecuali Jerman), Inggris, Afrika Utara dan kawasan Turki. Oleh lantaran itu, kebudayaan Romawi Kuno banyak dipengaruhi oleh kawasan Yunani, begitu juga dalam hal musik.
B. Era Abad Pertengahan (Medieval Era) 600-1450
Pada masa kurun pertengahan kehidupan dan seni ditujukan untuk pelayanan gereja. Musik hanya untuk keperluan ibadat. Mewarisi modus-modus Yunani, bangsa Romawi yang Katolik berbagi modus-modus gereja sebagai sistem tangga nada yang hingga kini masih dipakai dalam aneka macam peribadatan Kristen.
Standarisasi dalam aneka macam lapangan pengetahuan juga terjadi dalam musik, biarawan dan teoretikus musik Guido. Notasi pada awal era pertengahan tidak memiliki rhythm yang khusus. Musik yang ada di era tersebut ialah musik-musik yang monophonic dan homorhythmic. Sejarah musik era pertengahan juga tercatat banyak musisi dan composer yang sangat terkenal. Para composer tersebut ialah Leonin, Perotin, Adam de St. Victor, W. de Wycombe, dan juga Petrus de Cruce yang nama aslinya ialah Pierre de la Croix.
Instrumen-instrumen musik pada era pertengahan masih ada beberapa yang eksis hingga sekarang, meskipun telah berubah bentuk. Contohnya, jika flute pada era modern terbuat dari perak atau logam yang lain, maka pada era pertengahan terbuat dari kayu. Flute pada ketika itu sanggup ditiup dari samping maupun dari ujung. Lalu juga ada instrumen recorder yang masih mempertahankan bentuknya hingga sekarang.
C. Era Renaissance (1450-1600)
Renaisance artinya Kelahiran Kembali tingkat Kebudayaan tinggi yang telah hilang pada Zaman Romawi sekitar tahun 1450 hingga dengan 1600. Pada zaman ini vokal lebih dipentingkan daripada instrumen, sehingga komposer lebih memperhatikan syair atau lirik untuk meningkatkan kualitas syair dan emosi lagu. Ciri khas musik renaissance:
- Acappella, bernyanyi tanpa diiringi instrumen dengan teknik dan harmonisasi yang bagus.
- Berwatak klasik, pengekangan, menahan diri, dan kalem.
- Melodi dan tekstur musik masih memakai modus-modus sebelumnya, tetapi akord-akord mulai disusun dengan cara menghubungkan melodimelodi yang menghasilkan konsonan atau disonan.
- Komposisi solo dengan iringan ansambel instrumental.
- Menggunakan teknik-teknik permainan instrumen yang idiomatis menyerupai ritme-ritme beraksen kuat, nada-nada yang diulang-ulang, wilayah nada semakin luas dan panjang, nada-nada yang ditahan dan frase-frase, dan banyak ornamentasi melodi. Komponis-komponis pada zaman renaissance antara lain Josquin des Pres, Orlandus Lassus, William Byrd, Giovanni Pierluigi, dan Palestrina.
D. Era Barok dan Rakoko (1600-1750)
Zaman Barok ialah lahirnya musik klasik Barat yang diubah pada zaman Barok (Baroque), kira-kira antara tahun 1600 dan 1750. Bukti adanya kemajuan pada zaman pertengahan, yakni ditandai dengan lahirnya beberapa jenis pedoman musik menyerupai Barok dan Rakoko. Kedua musik ini hampir sama sifarnya yakni adanya pemakaian ornamentik. Perbedaanperbedaan pokok antara Gaya Barok dan Gaya Rakoko yakni :
- Bas tidak lagi terdapat sebagai bunyi yang bebas, tekstur polifonik berangsur- angsur menjadi homofonik, yakni (melodi dan iringan akor dalam satu komposisi)
- Pemakaian Kontinuo masih berfungsi dalam musik Gerejawi.
- Pada Zaman Barok motif yang pendek diperpanjang melalui kontrapung dan sekuens, dalam Zaman Rokoko melodi-melodi berbentuk dalam frasefrase sepanjang 6 birama daengan banyak kadens.
- Gaya Rokoko melodinya kontras terjadi perubahan nuansa. Komponis-komponis dari musik zaman Barok dan Rakoko antara lain Johan Sebastian Bach, Antonio Vivaldi, dan George Frideric Handel.
E. Era Klasik (1750-1820)
Era Klasik atau Periode Klasik dalam sejarah musik Barat berlangsung selama sebagian besar kurun ke-18 hingga dengan awal kurun ke-19. Zaman klasik berada di antara Zaman Barok dan Zaman Romantik. sejarah musik klasik dimulai pada tahun 1750, setelah berakhirnya musik Barok dan Rakoko. Adapun ciri-ciri musik pada zaman klasik antara lain:
- Penggunaan dinamika dari keras menjadi lembut, crescendo dan decrescendo
- Perubahan tempo dengan accelerando dan ritartdando
- Pemakaian arnamentik dibatasi
- Penggunaan akor 3 nada. Komponis pada zaman klasik antara lain W.A.Mozart, Beethoven dan J. Haydn.
F. Era Romantik (1820-1900)
Era Romantik dalam sejarah musik berlangsung dari sekitar awal 1800-an hingga dengan dekade pertama kurun ke-20. Zaman ini berlangsung setelah Zaman Klasik dan sebelum Zaman Modern. Musik pada zaman ini menggambarkan nasionalisme, lebih universal, pada komposisi orkestra terdapat pemanis pemakaian cymbal, triangle dan harpa. Ciri dari musik Romantik antara lain:
- Musik emosional, subjektif, nasionalis, individual, eksotis, melarikan diri dan bahkan tidak rasional.
- Gaya romantik sangat ditentukan oleh komposer yang memperkaya sumber- sumber wangsit dan sumber-sumber material bagi komposisi mereka.
- Orkestra, musik piano, solo vokal dengan iringan piano.
- Opera dijadikan sebagai jenis musik utama. Komponis pada zaman Romantik antara lain J. Brahms Corbis, F. Chopin, dan F. Mendelssohn.
Periode ini dalam sejarah musik sering disebut sebagai periode Modern semenjak tahun 1900 sebagai titik awalnya. Era kontemporer musik dipicu oleh tugas komposer-komposer Romantik yang berbagi gaya nasionalistik terutama yang berkembang di negara-negara Eropa Timur. Adapun ciri-ciri dari musik kontemporer hingga kini antara lain sebagai berikut:
- Nasionalisme
- Tema wacana alam, kepahlawanan, cinta, tragedi, mistik, kelucuan dan sesuatu yang eksotis Claude Debussy dan Maurice Ravel mereka ialah komposer Perancis yang mengawali periode kontemporer dengan gaya impresionisme
- Pola ritme yang tak terbentuk, tangga nada whole-tone, konsep wacana relasi bebas pada harmoni-harmoni berdekatan, dan tekstur-tekstur kalaedokopik dari impresionisme musikal. Komponis yang populer pada era kontemporer hingga kini antara lain: Bella Bartok, G. Gerswhin, C. Debussy
Seperti halnya makhluk hidup, musik pun selalu berkembang dari waktu ke waktu mengikuti perkembangan jaman. Bermacam-macam karya seni musik lahir dan berkembang di negeri tercinta ini, mulai dari musik vokal dalam bentuk lagu yang berupa nyanyian, hingga pada musik instrumen yang ditimbulkan dari bunyi alat yang berupa instrumentalia.
Garis Waktu Perkembangan Musik
Reviewed by dannz
on
3:56 PM
Rating: