Evolusi ialah proses kompleks pewarisan sifat organisme yang berubah dari generasi ke generasi dalam kurun waktu jutaan tahun. Selama perjalanan waktu tersebut, banyak hal yang terjadi dalam rangkaian kejadian evolusi. Evolusi merupakan suatu teori ilmu sains, sama ibarat teori relativitas. Teori-teori Evolusi mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Berbagai pendapat muncul dari para ilmuwan. Mulai dari evolusi yang tidak bekerjasama dengan biologi, hingga pada evolusi yang masuk dalam kajian biologi.
A. Macam Teori Evolusi
Teori wacana evolusi merupakan teori yang terus berkembang. Banyak tokoh yang beropini wacana hal ini, tetapi belum ada satu teori yang sanggup menjawab semua fakta dan kejadian wacana sejarah perkembangan makhluk hidup. Teori evolusi, ibarat ilmu lainnya, juga berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu yang terkait dengannya. Pada zaman Aristoteles hingga zaman Linnaeus, suatu spesies dianggap tetap, tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Lamarck, sesuai dengan perkembangan ilmu ketika itu, menyimpulkan bahwa evolusi dipengaruhi oleh pembiasaan makhluk hidup tersebut terhadap lingkungannya. Beberapa teori dari para andal yang menjadi dasar dari teori evolusi, di antaranya sebagai berikut.
Teori wacana evolusi merupakan teori yang terus berkembang. Banyak tokoh yang beropini wacana hal ini, tetapi belum ada satu teori yang sanggup menjawab semua fakta dan kejadian wacana sejarah perkembangan makhluk hidup. Teori evolusi, ibarat ilmu lainnya, juga berkembang sesuai dengan perkembangan ilmu yang terkait dengannya. Pada zaman Aristoteles hingga zaman Linnaeus, suatu spesies dianggap tetap, tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Lamarck, sesuai dengan perkembangan ilmu ketika itu, menyimpulkan bahwa evolusi dipengaruhi oleh pembiasaan makhluk hidup tersebut terhadap lingkungannya. Beberapa teori dari para andal yang menjadi dasar dari teori evolusi, di antaranya sebagai berikut.
1. Aristoteles (384-322 SM)
Aristoteles ialah seorang filosof yang berasal dari Yunani, yang mencetuskan teori. evolusi. Ia menyampaikan bahwa evolusi yang terjadi berdasarkan metafisika alam, maksudnya metafisika alam sanggup mengubah organisme dan habitatnya dari bentuk sederhana ke bentuk yang lebih kompleks. Sistem penjabaran tersebut tidak memperlihatkan daerah bagi bentuk-bentuk kehidupan gres yang muncul pada masa depan. Bagi Aristoteles, spesies mempunyai bentuk yang tetap dan tidak mengalami perubahan.
2. Anaximander (500 M)
Anaximander juga merupakan seorang filosof yang berasal dari Yunani. Bumi pada awalnya merupakan lautan, kemudian berkembang menjadi daratan. Para makhluk hidup aquatik pun termodifikasi sehingga sanggup hidup di darat. Pada manusia, terdapat masa"part fish" dan "part human" yang disebut merman dan mermaid. penampilan ibarat ikan ini ada pada masa dalam kandungan bayi selama proses perkembangan. Kemudian, penampilan tersebut akan hilang pada insan dewasa.
3. Empedoclas (495-435 SM)
Empedoclas ialah seorang filosof Yunani. Ia mengemukakan teori bahwa kehidupan berasal dari lumpur hitam yang mendapat sinar dari matahari dan bermetamorfosis makhluk hidup. Evolusi terjadi dengan dimulainya makhluk hidup yang sederhana kemudian berkembang menjadi tepat dan kesudahannya menjadi beraneka ragam ibarat kini ini.
4. George Louis Leclerc (1707-1788)
George Louis Leclerc menyampaikan bahwa makhluk hidup berubah sepanjang waktu dan bumi berusia lebih dari 6000 tahun. Makhluk hidup mungkin saja berubah bila organ tubuhnya tidak dipakai dan mengalami degenerasi. Ia juga merupakan penggerak yang menyatakan bahwa spesies sanggup berubah dari generasi ke generasi, ia secara terbuka menolak pendapat bahwa suatu spesies sanggup berevolusi menjadi spesies lain.
5. Erasmus Darwin (1731-1802 M)
Erasmus Darwin ialah kakek dari Charles Robert Darwin, seorang tokoh evolusi berkebangsaan Inggris. Teorinya ialah bahwa evolusi terjadi alasannya ialah bab fungsional terhadap stimulasi ialah diwariskan. Ia menyusun buku yang berjudul Zoonamia yang menentang teori evolusi dari Lamarck.
6. Count de Buffon (1707-1788)
Buffon beropini bahwa variasi-variasi yang terjadi alasannya ialah imbas alam sekitar diwariskan sehingga terjadi penimbunan variasi.
7. Sir Charles Lyell (1797-1875)
Lyell ialah seorang ilmuwan yang berasal dari Skotlandia dengan bukunya yang populer berjudul Principles of Geology. Di dalam bukunya tersebut Lyell beropini bahwa permukaan bumi terbentuk melalui proses sedikit demi sedikit dalam jangka waktu yang lama. Ia beropini bahwa fosil-fosil yang ada dilapisan bumi mempunyai kekerabatan yang saling berkaitan. Ia juga pertanda fosil-fosil itu berubah secara sedikit demi sedikit dari tingkat yang paling muda hingga yang paling renta dan bumi mengalami perubahan-perubahan progresif yang lebih lambat.
8. Lamarck (1744 – 1829)
Jean Baptise de Lamarck seorang andal biologi kebangsaan Perancis, mempunyai suatu gagasan dan menuliskannya dalam bukunya berjudul “Philoshopic”. Dalam bukunya tersebut Lamarck menyampaikan sebagai berikut.
Menurut Lamarck, pada awalnya jerapah mempunyai leher pendek. Karena makanannya berupa daun-daun yang tinggi, maka jerapah berusaha untuk sanggup menjangkaunya. Karena terbiasa dengan hal ini maka semakin lama, leher jerapah menjadi semakin panjang dan pada generasi berikutnya akan lebih panjang lagi. Teori Lamarck ditentang oleh Erasmus Darwin yang menyampaikan bahwa populasi jerapah ialah heterogen, jerapah-jerapah tersebut berkompetisi untuk mendapat kuliner sehingga jerapah berleher panjang akan menang dan akan tetap hidup.
9. Charles Robert Darwin (1809–1882).
2. Anaximander (500 M)
Anaximander juga merupakan seorang filosof yang berasal dari Yunani. Bumi pada awalnya merupakan lautan, kemudian berkembang menjadi daratan. Para makhluk hidup aquatik pun termodifikasi sehingga sanggup hidup di darat. Pada manusia, terdapat masa"part fish" dan "part human" yang disebut merman dan mermaid. penampilan ibarat ikan ini ada pada masa dalam kandungan bayi selama proses perkembangan. Kemudian, penampilan tersebut akan hilang pada insan dewasa.
3. Empedoclas (495-435 SM)
Empedoclas ialah seorang filosof Yunani. Ia mengemukakan teori bahwa kehidupan berasal dari lumpur hitam yang mendapat sinar dari matahari dan bermetamorfosis makhluk hidup. Evolusi terjadi dengan dimulainya makhluk hidup yang sederhana kemudian berkembang menjadi tepat dan kesudahannya menjadi beraneka ragam ibarat kini ini.
4. George Louis Leclerc (1707-1788)
George Louis Leclerc menyampaikan bahwa makhluk hidup berubah sepanjang waktu dan bumi berusia lebih dari 6000 tahun. Makhluk hidup mungkin saja berubah bila organ tubuhnya tidak dipakai dan mengalami degenerasi. Ia juga merupakan penggerak yang menyatakan bahwa spesies sanggup berubah dari generasi ke generasi, ia secara terbuka menolak pendapat bahwa suatu spesies sanggup berevolusi menjadi spesies lain.
5. Erasmus Darwin (1731-1802 M)
Erasmus Darwin ialah kakek dari Charles Robert Darwin, seorang tokoh evolusi berkebangsaan Inggris. Teorinya ialah bahwa evolusi terjadi alasannya ialah bab fungsional terhadap stimulasi ialah diwariskan. Ia menyusun buku yang berjudul Zoonamia yang menentang teori evolusi dari Lamarck.
6. Count de Buffon (1707-1788)
Buffon beropini bahwa variasi-variasi yang terjadi alasannya ialah imbas alam sekitar diwariskan sehingga terjadi penimbunan variasi.
7. Sir Charles Lyell (1797-1875)
Lyell ialah seorang ilmuwan yang berasal dari Skotlandia dengan bukunya yang populer berjudul Principles of Geology. Di dalam bukunya tersebut Lyell beropini bahwa permukaan bumi terbentuk melalui proses sedikit demi sedikit dalam jangka waktu yang lama. Ia beropini bahwa fosil-fosil yang ada dilapisan bumi mempunyai kekerabatan yang saling berkaitan. Ia juga pertanda fosil-fosil itu berubah secara sedikit demi sedikit dari tingkat yang paling muda hingga yang paling renta dan bumi mengalami perubahan-perubahan progresif yang lebih lambat.
8. Lamarck (1744 – 1829)
Jean Baptise de Lamarck seorang andal biologi kebangsaan Perancis, mempunyai suatu gagasan dan menuliskannya dalam bukunya berjudul “Philoshopic”. Dalam bukunya tersebut Lamarck menyampaikan sebagai berikut.
- Lingkungan mempunyai imbas pada ciri-ciri dan sifat-sifat yang diwariskan melalui proses pembiasaan lingkungan.
- Ciri dan sifat yang terbentuk akan diwariskan kepada keturunannya.
- Organ yang sering dipakai akan berkembang dan tumbuh membesar, sedangkan organ yang tidak dipakai akan mengalami pemendekan atau penyusutan, bahkan akan menghilang.
Menurut Lamarck, pada awalnya jerapah mempunyai leher pendek. Karena makanannya berupa daun-daun yang tinggi, maka jerapah berusaha untuk sanggup menjangkaunya. Karena terbiasa dengan hal ini maka semakin lama, leher jerapah menjadi semakin panjang dan pada generasi berikutnya akan lebih panjang lagi. Teori Lamarck ditentang oleh Erasmus Darwin yang menyampaikan bahwa populasi jerapah ialah heterogen, jerapah-jerapah tersebut berkompetisi untuk mendapat kuliner sehingga jerapah berleher panjang akan menang dan akan tetap hidup.
9. Charles Robert Darwin (1809–1882).
Charles Robert Darwin ialah seorang ilmuwan yang melaksanakan pelayaran pada tahum 1831 menuju kepulauan Galapagos dengan memakai kapal HMS Beagel. Dalam pelayarannya hingga hingga di Kepulauan Galapagos tersebut Charles Darwin menemukan dan mengamati banyak sekali macam burung Finch yang mempunyai banyak sekali macam bentuk paruh. Perbedaan morfologi tersebut ternyata memperlihatkan adanya kekerabatan kekerabatan dengan burung yang ada di Amerika Serikat.
Dengan gagasan dan teori kedua tokoh yaitu, Malthus dan Wallace, maka Darwin memakai teori evolusinya lebih lanjut. Ide-ide Darwin berdasarkan hasil observasinya antara lain ibarat berikut.
- Tidak ada individu yang sama. Antara individu satu dengan yang lainnya mempunyai perbedaan atau variasi walaupun dalam satu spesies dan variasi tersebut bersifat menurun.
- Setiap populasi cenderung bertambah banyak alasannya ialah mempunyai kemampuan untuk bereproduksi.
- Bertambahnya populasi tidak akan berjalan terus-menerus, tetapi kenaikan populasi akan dipengaruhi oleh faktor-faktor pembatas.
- Jumlah individu yang dilahirkan lebih banyak daripada individu yang sanggup bertahan hidup.
- Individu-individu akan mengadakan persaingan untuk mendapat kuliner semoga sanggup mempertahankan hidupnya.
- Adanya seleksi alam akan menjadikan individu harus menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Individu yang sanggup menyesuaikan diri akan sanggup terus hidup dan akan mewariskan sifat-sifatnya pada keturunannya.
Ide Darwin tersebut dituangkan dalam bukunya yang berjudul On The Origin Spesies By Means Of Natural Selection, yang berarti terjadinya spesies gres melalui proses seleksi alam, dan The Preservation Of Favored Races In The Strunggle For Live yang berarti, setiap individu harus berusaha mendapat kebutuhan untuk kelangsungan hidup.
9. August Weismann (1934-1914)
Weismann beropini bahwa sel-sel badan tidak dipengaruhi oleh lingkungan dalam penurunannya, melainkan berdasarkan pada prinsip genetika. Weismann melaksanakan percobaan untuk membuktikan teorinya tersebut. Perlakuan diberikan kepada dua tikus yang dipotong ekornya dan kemudian kedua tikus tersebut dikawinkan. Hasilnya ialah generasi keturunannya masih berekor panjang hingga generasi ke-21. Dari percobaan yang dilakukan tersebut maka kesudahannya Weismann menarik kesimpulan ibarat berikut.
- Perubahan sel badan alasannya ialah imbas lingkungan tidak diwariskan kepada generasi berikutnya.
- Evolusi merupakan problem genetika, artinya evolusi ialah tanda-tanda seleksi alam terhadap faktor-faktor genetika.
B. Pro dan Kontra Evolusi
Teori evolusi telah menjadi pondasi sebuah filsafat Banyak sekali teori evolusi yang kita ketahui, namun terdapat perbedaan dari teori-teori tersebut yang menjadikan adanya kerancuan dalam pandangan kita dan juga dalam pandangan masyarakat. Perbedaan dari teori-tori tersebut menjadikan pro kontra di kalangan ilmuwan yang mencetuskan teori evolusi. Beberapa pro dan kontra mengenai teori evolusi antara lain sebagai berikut.
- Lamarck vs Weismann. Weismann (1834-1912) menentang pendapat Lamarck mengenai diturunkannya sifat-sifat yang diperoleh dari lingkungan. Hasil percobaan Weismann terhadap 2 ekor tikus yang dipotong ekornya kemudian dikawinkan. Berdasarkan pengamatan Weismann menyimpulkan bahwa perubahan sifat yang diperoleh dari lingkungan tidak diwariskan kepada keturunannya. Pewarisan sifat akan diturunkan kepada generasi berikutnya apabila terjadi perubahan pada tingkat gen yaitu pada sel-sel gamet.
- Lamarck vs Darwin. Keduanya berbeda pendapat mengenai fenomena jerapah berleher panjang. Menurut Lamarck pada awalnya jerapah berleher pendek akan tetapi alasannya ialah kuliner yang berupa daun makin berkurang, maka dari generasi ke generasi leher jerapah semakin panjang untuk menjangkau daun yang semakin tinggi letaknya. Sedangkan berdasarkan Darwin, dalam populasi jerapah ada yang berleher panjang dan berleher pendek. Dalam kompetisi untuk mendapat makanan, jerapah berleher panjang tetap bertahan hidup sedangkan jerapah berleher pendek akan tersingkir secara perlahan.
- Darwin vs Weismann. Gagasan Weismann lebih menjelaskan pandangan Darwin mengenai seleksi alam. Menurut Weismann, evolusi menyangkut problem bagaimana pewarisan gen melalui sel-sel kelamin, sehingga perubahan sifat-sifat alasannya ialah imbas lingkungan tidak akan diwariskan kepada keturunannya. Makara dengan terang bahwa leher panjang atau pendek pada jerapah dikendalikan oleh gen. Gen untuk sifat leher panjang bersifat dominan, sedangkan gen untuk sifat leher pendek bersifat resesif.
- Darwin vs Wallace. Kedua tokoh tersebut mempunyai persamaan gagasan dalam menanggapi problem evolusi. Mereka sependapat bahwa evolusi terjadi melalui seleksi alam. Munculnya spesies gres berasal dari spesies sebelumnya. Setiap individu anggota populasi mempunyai kemampuan untuk berkembang biak dan diantara individu-individu tersebut terdapat variasi.
Beberapa Teori Evolusi
Reviewed by dannz
on
12:16 PM
Rating: