Para jago telah melaksanakan penelitian-penelitian dari banyak sekali sudut pandang ilmu guna memperoleh bukti-bukti kebenaran Teori Evolusi. Bukti-bukti yang telah ditemukan oleh para jago dan dianggap menjadi petunjuk adanya fenomena evolusi di antaranya yakni bukti-bukti dari paleontologi yang berupa fosil-fosil, bukti dari perbandingan struktur anatomi, perbandingan perkembangan embrio, perbandingan secara biokimiawi, penyebaran spesies (distribusi geografik) serta bukti domestikasi.
Paleontologi yakni ilmu yang mempelajari perihal fosil. Fosil merupakan sisa-sisa organisme yang hidup di masa lampau, terawetkan secara alami, dan telah berumur jutaan tahun. Fosil sanggup berupa badan yang utuh, bagian-bagian tubuh, jejak, ataupun kotoran (koprolit) dari makhluk hidup. Para jago paleontologi telah melaksanakan studi terhadap fosil-fosil yang ditemukan serta proses yang terjadi hingga munculnya fosil-fosil tersebut. Beberapa tokoh yang mempelajari perihal fosil yakni sebagai berikut.
- Leonardo da Vinci. Da Vinci yakni seorang pelukis populer berkebangsaan Italia. Ia beropini bahwa fosil merupakan bukti dari adanya makhluk hidup dan kehidupan di masa lampau.
- George Cuvier. Cuvier yakni spesialis anatomi dari Perancis, yang mempunyai gagasan bahwa makhluk hidup diciptakan khusus pada setiap zaman dan pada setiap zaman tersebut diakhiri dengan makhluk hidup yang berbeda dengan makhluk hidup pada lapisan bumi sebelumnya.
- Charles Darwin. Darwin beropini bahwa makhluk hidup yang terdapat pada lapisan bumi yang renta akan mengadakan perubahan bentuk yang diadaptasi dengan lapisan bumi yang lebih muda sehingga pada lapisan bumi lebih muda ditemukan fosil yang berbeda dengan lapisan bumi yang lebih tua.
Dapat disimpulkan bahwa pada masa lampau terdapat makhluk hidup yang berbeda dengan makhluk hidup sekarang. Hal ini disebabkan lantaran adanya perbedaan di permukaan bumi secara sedikit demi sedikit yang mengakibatkan adanya perubahan pula pada makhluk hidup untuk beradaptasi dengan lingkungannya. Beberapa fungsi lain juga sanggup diperoleh dari studi perihal fosil. Fungsi-fungsi tersebut antara lain:
- Menunjukkan waktu pemunculan awal suatu organisme yang sanggup mencerminkan terjadinya penyesuaian secara umum.
- Diketahuinya kecepatan evolusi menurut perubahan fosil suatu kelompok organisme ke kelompok berikutnya.
- Munculnya kecenderungan evolusi yang diperlihatkan dari perkembangan fosil.
- Memperlihatkan pola evolusi yang terjadi menurut hasil studi perihal korelasi fosil organisme.
Charles Lyell (1779-1875) menawarkan sejumlah bukti geologis dan palaeontologis yang mempunyai arti penting bagi Teori Evolusi Darwin. Lyell beropini bahwa fosil-fosil yang berada di dalam strata (lapisan) tanah tertentu merupakan pecahan kecil dari spesies hidup. Dia juga menawarkan bahwa fosil-fosil tersebut berubah secara bertahap, kalau diadakan penyelidikan secara perlahan dimulai dari lapisan tertua menuju lapisan yang lebih muda.
2. Anatomi Perbandingan
Anatomi makhluk hidup merupakan salah satu cabang biologi yang mempelajari struktur dalam badan makhluk hidup. Berdasarkan hasil studi, diketahui bahwa beberapa organisme yang berbeda mempunyai organ-organ yang fungsinya sama. Perbandingan anatomi dibedakan menjadi dua yaitu Analogi dan Homologi.
- Analogi. Analogi yakni dua organ yang mempunyai bentuk dasar yang berbeda, tetapi akhir kejadian evolusi konvergen menimbulkan organ tersebut mempunyai fungsi yang sama. Sebagai contoh, perhatikanlah adminp pada burung, kelelawar, capung, dan kupu-kupu. Struktur anatomi adminp pada hewan-hewan tersebut berbeda tetapi mempunyai fungsi yang sama untuk terbang.
- Homologi. Homologi yakni dua organ yang mempunyai bentuk dan fungsi yang berbeda, tetapi kedua organ tersebut mempunyai bentuk dasar yang sama. Contoh homologi ditemukan pada salah satu organ dari beberapa spesies yang berbeda. Lengan manusia, kaki pada kucing, sirip ikan paus dan adminp kelelawar mempunyai fungsi yang berbeda, tetapi struktur dasarnya sama. Lengan pada insan berfungsi untuk memegang, kaki pada kucing berfungsi untuk berlari, sirip pada ikan paus berfungsi untuk berenang sedangkan adminp pada kelelawar berfungsi untuk terbang.
Struktur analog dan homolog tersebut menawarkan adanya korelasi kekerabatan antara satu spesies dengan spesies yang lainnya. Struktur homologi anggota gerak pada manusia, kucing, ikan paus, dan kelelawar insan kucing ikan paus kelelawar Hubungan tersebut juga menawarkan perkembangan evolusioner yang semakin maju pada makhluk hidup. Supaya lebih paham, kalian juga sanggup mencari contoh-contoh yang lainnya
3. Struktur Vestigial
Pada morfologi beberapa binatang vertebrata dan insan sanggup ditemukan adanya struktur vestigial, yaitu suatu bentuk anatomi yang berkembang dan berfungsi tepat dan akan tereduksi. Ada beberapa organ yang masih sanggup ditemukan hingga bakir balig cukup akal meskipun strukturnya berbeda dengan struktur pada waktu embrionya. Keberadaan organ-organ ini menawarkan adanya sisa-sisa peninggalan evolusi dari nenek moyang manusia. Struktur vestigial antara lain:
- Umbai cacing, tulang ekor, buah dada pada pria;
- Sisa-sisa kaki pada ular;
- Sisa adminp pada burung yang tidak berfungsi untuk terbang menyerupai burung pinguin, kasuari, dan burung onta.
Bukti evolusi lain yang cukup besar lengan berkuasa yakni perkembangan embrioogi. Pada vertebrata diketahui bahwa perkembangan embriologinya menawarkan adanya kesamaan. Hal ini sanggup diamati dari setiap fasefase perkembangan embrio. Dari kelima embrio tersebut, masing -masing mengalami fase pembelahan lalu berkembang dan mengalami morfogenesis hingga berdiferensiasi membentuk organisme yang strukturnya semakin komplek.
Perhatikanlah struktur embrio pada tiap fase perkembangannya. Pada embrio insan sehabis tahap pembelahan menawarkan adanya ekor yang sangat jelas. Hal ini tidak jauh berbeda dengan embrio-embrio yang lain. Disamping itu, embrio insan yang berumur satu bulan mempunyai serangkaian lekuk brankial di tempat leher. Lekuk tersebut serupa dengan serangkaian kantung insang yang terdapat pada ikan. Embrio hewan-hewan dan insan menawarkan kecenderungan yang hampir sama.
Kesamaan tersebut memperkuat dugaan bahwa makhluk hidup mengalami proses perkembangan yang mengarah pada kesempurnaan bentuk.- Sifat-sifat umum muncul sebelum sifat-sifat yang khusus.
- Perkembangan juga dimulai dari yang umum, lalu gres menuju perkembangan yang khusus.
- Bentuk embrio dari banyak sekali makhluk hidup hampir serupa, tetapi pada tahap bakir balig cukup akal menawarkan perbedaan yang nyata.
5. Biokimia Perbandingan
Biokimia merupakan cabang biologi yang mempelajari unsur-unsur kimia serta reaksinya dalam badan makhluk hidup. Persamaan biokimia dalam organisme hidup merupakan salah satu ciri penting yang membedakan satu organisme dengan organisme lain. Hasil studi biokimia menawarkan adanya homologi biokimia pada makhluk hidup yang kekerabatannya dekat. Kesamaan biokimia pada makhluk hidup yang sanggup menjadi bukti adanya evolusi diantaranya adalah:
- Pertama, adanya enzim sitokrom pada hampir setiap organisme hidup. Enzim ini merupakan rantai polipeptida yang terdiri atas 104 hingga 112 asam amino.
- Kedua, urutan asam amino pada hemoglobin mamalia menawarkan kemiripan, terutama pada spesies yang diduga berkerabat dekat. Selain itu, hormon-hormon pada sebagian besar vertebrata diketahui mempunyai persamaan. Sebagai pola yakni hormon prolaktin yang terdapat pada banyak sekali spesies vertebrata menyerupai ikan, burung, dan mamalia. Hal ini menawarkan bahwa hormon tersebut diwariskan dari nenek moyang yang sama tetapi mempunyai fungsi yang berbeda lantaran mengalami modifikasi sesuai dengan cara hidup setiap binatang tersebut.
6. Biogeografi
Perjalanan Darwin ke Kepulauan Galapagos telah membuahkan bukti bahwa pada pulau-pulau yang berdekatan ditemukan jenis binatang yang mirip. Di kepulauan tersebut, Darwin menemukan burung-burung maritim yang sama dengan burung maritim yang terdapat di lautan pasifik. Darwin juga menemukan tiga belas spesies burung daratan yang tidak dikenal di wilayah lainnya. Burung-burung tersebut menawarkan karakteristik yang sangat berbeda dalam bentuk paruh. Sebagian mempunyai paruh besar untuk memakan biji, sebagian yang lain mempunyai paruh yang sesuai untuk memakan serangga dan sebagai burung pelatuk.
Dari keanekaragaman burung yang terdapat di pulau tersebut, diketahui adanya persamaan dasar yakni bahwa burung-burung tersebut yakni burung finch (sejenis burung penyayi). Menurut Darwin, fenomena ini yakni suatu bukti bahwa burung-burung finch tersebut berasal dari nenek moyang finch yang berasal dari Amerika Selatan. Burung finch tersebut telah mengalami evolusi lantaran secara kebetulan mencapai pulau-pulau di wilayah Galapagos yang kondisi alamnya berbeda dengan tempat asal burung tersebut.
7. Domestikasi
Domestikasi merupakan pengadopsian flora dan binatang dari kehidupan liar ke dalam lingkungan kehidupan sehari-hari manusia. Domestikasi merupakan bukti evolusi yang muncul lantaran adanya campur tangan manusia. Kegiatan insan dalam pembudidayaan tumbuhan ataupun binatang tertentu telah melahirkan spesies-spesies gres yang mempunyai sifat yang berbeda dengan nenek moyangnya. Perubahan tersebut merupakan pecahan dari evolusi makhluk hidup yang diciptakan oleh insan untuk laba manusia.
Manusia telah membudidayakan banyak sekali macam tumbuhan mulai dari tumbuhan untuk konsumsi, tumbuhan hias dan binatang ternak dengan tujuan untuk memperoleh kultivar gres yang lebih baik dari tumbuhan induknya. Sebagai contoh, pernahkah kalian makan semangka tanpa biji? Nah, semangka tersebut merupakan salah satu kultivar hasil domestikasi.
Bukti-Bukti Adanya Evolusi
Reviewed by dannz
on
11:56 AM
Rating: