Peristiwa mutasi yaitu terjadinya perubahan materi genetik yang akan diwariskan kepada keturunannya. Mutasi sanggup terjadi lantaran beberapa hal. Zat atau materi yang sanggup menimbulkan terjadinya mutasi disebut mutagen. Mutagen dibedakan menjadi dua macam, yakni mutagen alami dan mutagen buatan. Jenis-jenis mutasi sanggup dibedakan menurut daerah terjadinya mutasi, menurut proses atau prosedur mutasi, serta menurut imbas yang ditimbulkan oleh mutasi tersebut. Berikut ini beberapa jenis mutasi yang ada dalam kehidupan sehari-hari.
Meskipun secara biologi sebagian terbesar mutasi mengakibatkan gangguan pada individu, bahkan kematian, mutasi tolong-menolong yaitu salah satu kunci bagi kemampuan menyesuaikan diri suatu jenis (spesies) terhadap lingkungan gres atau yang berubah. Sisi positif ini dimanfaatkan oleh sejumlah bidang biologi terapan. Berdasarkan daerah terjadinya, perubahan materi genetis (mutasi) dibedakan menjadi dua macam yaitu mutasi somatis dan mutasi germinal.
Mutasi Somatis
Mutasi somatik yaitu mutasi yang terjadi pada sel somatik. Mutasi ini terjadi pada sel-sel badan dan dampaknya hanya dirasakan pada individu tersebut dan tidak diturunkan. Faktor-faktor yang mengakibatkan mutasi somatik, antara lain sinar radioaktif, sinar ultraviolet, dan obat-obatan atau zat-zat yang bersifat mutagenik..
Mutasi Germinal
Mutasi ini terjadi pada sel-sel gamet dan mempunyai sifat sanggup diwariskan. Mutasi germinal sanggup dialami oleh gen-gen yang terdapat pada kromosom autosomal yang disebut dengan mutasi autosomal. Hasil mutasi autosomal sanggup berupa mutasi mayoritas atau mutasi resesif. Mutasi germinal juga sanggup terjadi pada kromosom kelamin yang disebut dengan mutasi tertaut kelamin.
2. Berdasarkan Efek yang Ditimbulkan
Selain menurut materi hereditas, jenis sel, dan prosedur terjadinya, mutasi dibedakan pula menurut imbas atau efek yang ditimbulkan. Berdasarkan imbas yang ditimbulkan mutasi dibedakan menjadi mutasi diam, mutasi netral, mutasi salah arti, dan mutasi tanpa arti.
- Mutasi Diam (Silent Mutation). Mutasi membisu merupakan perubahan urutan nukleotida yang tidak mengubah asam amino yang dihasilkan. Misalnya, kodon penentu asam amino glisin (GGC) berkembang menjadi kodon GGU, yang tetap akan mengkode asam amino glisin (gambar a dan b).
- Mutasi Netral. Mutasi netral merupakan perubah an urutan nukleotida yang menghasilkan asam amino berbeda, namun tetap mempunyai fungsi tidak jauh berbeda (ekivalen). Misalnya, kodon penentu asam amino lisin (AAG) berkembang menjadi kodon penentu asam amino arginin (CGG).(gambar a dan c)
- Mutasi Missense (mutasi salah arti). Mutasi missense merupakan perubahan urutan nukleotida yang mengakibatkan perubahan pada asam amino yang dihasilkan. Misalnya, kodon yang akan mengkode asam amino glisin (GGC) berkembang menjadi kodon pengkode serin (AGC). (Gambar a dan d).
- Mutasi Non sense (mutasi tanpa arti) Mutasi non sense merupakan perubahan urutan nukleotida yang membentuk salah satu dari 3 macam stop codon (UAA, UAG, dan UGA), sehingga proses sintesis protein berhenti. Mutasi ini sanggup menghasilkan protein yang lebih pendek dan biasanya kurang fungsional.(Gambar a dan e).
3. Berdasarkan Mekanisme Mutasi
Berdasarkan prosedur terjadinya, ada dua macam mutasi, yaitu mutasi alami dan mutasi buatan. Secara umum, mutasi merupakan perubahan pada suatu individu yang berlangsung secara spontan. Namun, dalam kenyataannya, beberapa individu mengalami mutasi lantaran efek kondisi atau agen-agen tertentu yang terdapat dalam lingkungan. Suatu kondisi atau agen-agen tertentu yang mengakibatkan terjadinya mutasi disebut mutagen.
Mutasi alami
Mutasi alami disebut juga mutasi impulsif (spontaneous mutation), terjadi dengan sendirinya tanpa diketahui penyebabnya secara pasti. Para andal genetika meyakini adanya beberapa penyebab mutasi alami pada suatu organisme, antara lain: Radiasi sinar ultraviolet, Radiasi sinar kosmik dari angkasa, Zat-zat radioaktif yang masuk ke dalam tubuh, dan Kesalahan pada proses replikasi DNA.
Mutasi alami ini dampaknya sanggup terjadi pada kehidupan baik manusia, hewan, maupun tumbuhan, antara lain menyerupai berikut.
- Anemia sel sabit (anemia sickle sel). Pada penyakit ini terlihat bahwa homozigot-homozigot resesif mengandung sel-sel darah absurd yang pada kondisi tertentu contohnya tekanan oksigen rendah maka sel darah ini akan kehilangan bentuknya yang normal dan berkembang menjadi bentuk sabit.
- Kaki pendek pada domba Ancon. Penemuan domba ini dilaporkan oleh Seth Wright. Peristiwa ini bersifat menurun.
- Albinisme. Albinisme merupakan suatu kondisi pada badan seseorang yang kekurangan pigmen kulit, sehingga kulit menjadi lebih terang.
- Hidrosefalus. Kelainan ini merupakan pembesaran kepala lantaran menumpuknya cairan di potongan kepala.
- Diabetes melitus (kencing manis)
- Warna pada mata Drosophilla melanogaster
- Warna pada biji jagung dan kacang erci
Sifat-sifat yang diwariskan oleh mutan alam ini umumnya bersifat resesif dan merugikan bagi mutan sendiri atau keturunannya. Biasanya mutan tidak sanggup bertahan hidup, tetapi kalau ada yang hidup, hal itu disebabkan mutan sanggup menyesuaikan diri dengan lingkungannya kemudian menjadi varietas baru.
Mutasi Buatan
Mutasi buatan disebut juga mutasi terinduksi (induced mutation), yaitu terjadinya mutasi lantaran disengaja oleh manusia. Mutagen yang dipakai pada mutasi buatan ini, yaitu: senyawa kimia yang sanggup bereaksi dengan molekul DNA, radiasi sinar ultraviolet, radiasi mengion oleh sinar x, sinar α, sinar β, dan sinar γ yang dipancarkan oleh isotop radioaktif dari elemen tertentu, serta penyisipan molekul DNA (rekayasa genetika).
4. Mutagen
Mutagen merupakan segala sesuatu yang mengakibatkan terjadinya mutasi. Mutagen sanggup dibedakan menurut faktor penyebabnyaMutagen-mutagen yang sanggup mengakibatkan mutasi pada suatu organisme antara lain sebagai berikut.
4. Mutagen
Mutagen merupakan segala sesuatu yang mengakibatkan terjadinya mutasi. Mutagen sanggup dibedakan menurut faktor penyebabnyaMutagen-mutagen yang sanggup mengakibatkan mutasi pada suatu organisme antara lain sebagai berikut.
- Senyawa kimia. Beberapa senyawa kimia yang telah diketahui mempunyai efek cukup besar sebagai mutagen, antara lain: (1) aneka macam macam basa dan turunannya yang sanggup bergabung dengan molekul DNA pada dikala proses replikasi berlangsung. (2) Asam nitrat (HNO2) engaruhnya terjadi melalui proses deaminasi oksidatif, yaitu lepasnya gugus amin (NH2) dari basa nitrogen penyusun.
- Radiasi sinar ultraviolet. Selain menimbulkan mutasi alami, radiasi sinar UV sanggup mengakibatkan mutasi buatan. Meskipun energinya relatif rendah, tetapi radiasi sinar UV merupakan mutagen yang potensial. Radiasi sinar UV secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu sanggup mengakibatkan kanker kulit (Xeroderma).
- Radiasi mengion. Beberapa mutagen yang sangat reaktif, berasal dari spektrum elektromagnetik. Contohnya sinar x, sinar α, sinar β, dan sinar γ. Sinar-sinar tersebut juga berenergi cukup tinggi dibandingkan energi sinar UV.
- Penyisipan molekul DNA (Rekayasa genetika) Beberapa prosedur untuk menyusun atau merombak molekul DNA (termasuk mutasi buatan), biasanya diterapkan pada organisme uniseluler, menyerupai Escherichia coli. Rekayasa genetika banyak diterapkan di bidang bioteknologi untuk menghasilkan aneka macam produk, menyerupai macam-macam hormon, enzim, dan vaksin.
Peristiwa mutasi buatan ini sanggup ditemui pada kehidupan sehari-hari, misalnya:
- Penemuan padi Atomita I dan Atomita II;
- Tanaman gandum sanggup berbunga dan berbuah lebih cepat;
- Teknik jantan Mendel dalam metode pemberantasan hama;
- Warna warni pada bunga rose antara lain kuning, ungu, oranye, dan lain-lain;
- Dihasilkannya buah semangka dan tomat tanpa biji.
5. Dampak Positif dan Negatif Mutasi
Peristiwa mutasi yang terjadi dalam kehidupan sanggup diambil keuntungannya oleh insan antara lain menyerupai berikut.
- Dihasilkan buah-buahan tanpa biji, menyerupai semangka. Buah semangka akan mempunyai nilai jual yang lebih baik kalau berukuran besar dan tanpa biji dengan pemberian kolkisin. Dengan penerapan mutasi ini sanggup memperlihatkan peluang perjuangan yang baik dalam meningkatkan hasil tumbuhan yang kita tanam, sehingga sanggup meningkatkan pendapatan.
- Dengan kejadian mutasi sanggup didapatkan tumbuhan hias yang mempunyai nilai ekonomi tinggi, contohnya tumbuhan hias Aglonema. Harga tumbuhan ini mencapai puluhan juta rupiah. Hal ini bisa dijadikan sebagai peluang bisnis yang menjanjikan. Varietas gres ini sanggup dihasilkan dengan pemberian kolkisin pada tanaman.
- Mutasi sanggup meningkatkan hasil produksi pertanian, di antaranya gandum, tomat, kelapa poliploidi, kol poliploidi, dan sebagainya.
- Hasil antibiotik, menyerupai mutan Penicillium akan lebih meningkat lagi.
- Mutasi merupakan proses yang sangat berkhasiat untuk evolusi dan variasi genetik
Selain mempunyai nilai manfaat, ternyata mutasi juga mempunyai nilai negatif dan mengakibatkan kerugian pada manusia. Beberapa kerugian yang disebabkan lantaran proses mutasi yaitu sebagai
berikut.- Terjadinya mutasi gen mengakibatkan beberapa kelainan pada insan antara lain sindrom turner, sindrom down, albino, anemia sel sabit, dan sebagainya.
- Penemuan buah tanpa biji sanggup menimbulkan tumbuhan mengalami kesulitan untuk mendapat generasi penerusnya.
- Pemberian insektisida yang tidak sesuai dosisnya sanggup menimbulkan mutasi pada hama sehingga akan menjadi resisten terhadap jenis insektisida yang sama. Hama yang resisten akan mengalami peledakan jumlah sehingga akan merusak tumbuhan budidaya.
- Penggunaan sinar radioaktif pada proses mutasi sanggup menimbulkan tumbuhnya sel kanker dan cacat bawaan pada janin dalam rahim.
Macam Macam Mutasi
Reviewed by dannz
on
12:36 PM
Rating: