Colombo Plan atau Program Colombo yaitu organisasi regional yang meliputi konsep upaya kolektif antar-pemerintah untuk memperkuat pembangunan ekonomi dan sosial negara-negara anggotanya di wilayah Asia-Pasifik. Fokus utama dari semua kegiatan Colombo Plan yaitu pada pengembangan sumber daya manusia. Colombo Plan didirikan tahun 1951, pada awalnya berjulukan “Colombo Plan for Cooperative Economic Development in South and Southeast Asia”. Markas besar Colombo Plan berada di Kolombo, Sri Lanka.
Pada ketika ini fokus kegiatan Colombo Plan yaitu pembangunan sumber daya insan di daerah Asia dan Pasifik. Indonesia menjadi anggota Colombo Plan tahun 1953.
A. Latar Belakang Colombo Plan
Colombo Plan lahir dari sebuah Konferensi Menteri Luar Negeri Negara-Negara Persemakmuran yang diselenggarakan di Colombo, Sri Lanka, pada bulan Januari 1950. Pada pertemuan ini, Komite Konsultasi dibuat untuk memperlihatkan kerangka di mana usaha-usaha kolaborasi internasional sanggup dipromosikan untuk meningkatkan standar hidup masyarakat di wilayah itu.
Walaupun awalnya dibuat sebagai tubuh kolaborasi sementara yang berlangsung hanya selama jangka waktu enam tahun, Colombo Plan telah diperpanjang beberapa kali hingga tahun 1980 ketika kesudahannya diperpanjang selamanya. Colombo Plan yaitu sebuah kerangka kerja untuk pengaturan bilateral yang melibatkan sumbangan luar negeri dan sumbangan teknis untuk pengembangan ekonomi dan sosial di daerah anggotanya.
Organ utama dari Colombo Plan yaitu - "Komite Permusyawaratan", "Dewan" dan "Sekretariat". Biaya Administrasi dan Sekretariat Dewan ditanggung bersama oleh 25 negara-negara anggota.
B. Tujuan Colombo Plan
Tujuan utama Colombo Plan yaitu mendukung pembangunan ekonomi dan sosial negara anggota, memajukan kerjasama teknik serta membantu alih teknologi antar negara anggota, memfasilitasi transfer dan menyebarkan pengalaman pembangunan antar negara anggota sekawasan dengan aksentuasi pada konsep kerjasama Selatan-Selatan.
C. Struktur Colombo Plan
Struktur Organisasi Colombo Plan terdiri dari Consultative Committee yang merupakan tubuh utama dan bertemu sekali dalam dua tahun, Colombo Plan Council merupakan bandan pelaksana keputusan Consultative Committee, dan Colombo Plan Secretariat. Biaya manajemen Sekretariat Colombo Plan dan Dewan Colombo Plan ditanggung secara rata oleh semua negara anggota melalui kontribusi tahunan. Sementara biaya training dan pendidikan dibiayai secara sukarela oleh negara donor baik anggota maupun non-anggota Colombo Plan.
Sekretariat CP mempunyai lima aktivitas yaitu:
Sekretariat CP mempunyai lima aktivitas yaitu:
- Programme for Public Administration (PPA) . Program ini bertujuan untuk pembangunan human capital sektor publik di negara anggota melalui aktivitas training dan Lokakarya.
- Programme for Private Sector Development (PPSD). Program ini difokuskan pada pembangunan sosial dan ekonomi negara anggota melalui capacity building of small and medium enterprises yang meliputi training transfer of technology, business management, WTO Trade Policies, dan isu-isu perdagangan internasional.
- Drug Advisory Programme (DAP). Dimulai semenjak tahun 1973, aktivitas ini merupakan aktivitas pertama yang menangani drug abuse di daerah Asia Pasifik. Program ini memperlihatkan kontribusi signifikan kepada para negara anggota dengan peningkatan capacity building staf pemerintah dan organisasi masyarakat yang bekerjasama dengan penanganan drug abuse.
- Long-term Fellowship Programme (LFP). Program pendidikan jangka panjang baik untuk master degree atau non-degree untuk sektor pemerintah negara anggota.
- Programme on Environment (ENV). Program ini disetujui pembentukannya pada tahun 2005 dan pemerintah Thailand telah memperlihatkan janji untuk memperlihatkan dana awal kegiatan selama 3 tahun pertama (2005-2008). Program ini akan memperlihatkan training jangka panjang dan pendek di bidang lingkungan.
C. Keanggotaan Colombo Plan
Kini Colombo Plan, yang semula beranggotakan 7 negara anggota Persemakmuran. Colombo Plan mula-mula hanya beranggotakan negara-negara Persemakmuran, yakni Inggris, Kanada, Australia dan Selandia Baru sebagai negara-negara pemberi bantuan. Sedangkan India, Pakistan dan Sri Lanka sebagai negara-negara yang mendapatkan bantuan. Saat ini Colombo Plan telah berubah menjadi suatu organisasi internasional dengan 25 negara anggota. Berikut ini anggota dari Colombo Plan.
No. | Anggota Ekonomi | Tahun Aksesi | No. | Anggota Ekonomi | Tahun Aksesi |
---|---|---|---|---|---|
1. | Afganistan | 1963 | 2. | Amerika Serikat | 1951 |
3. | Australia | 1950 | 4. | Bangladesh | 1972 |
5. | Bhutan | 1962 | 6. | Fiji | 1972 |
7. | Filipina | 1954 | 8. | India | 1950 |
9. | Indonesia | 1953 | 10. | Iran | 1966 |
11. | Jepang | 1954 | 12. | Korea Selatan | 1962 |
13. | Laos | 1951 | 14. | Malaysia | 1957 |
15. | Maladewa | 1963 | 16. | Mongolia | 2004 |
17. | Myanmar | 1952 | 18. | Nepal | 1952 |
19. | Pakistan | 1950 | 20. | Papua Nugini | 1973 |
21. | Selandia Baru | 1950 | 22. | Singapura | 1966 |
23. | Sri Lanka | 1950 | 24. | Thailand | 1954 |
25. | Vietnam | 2004 |
Ada empat anggota yang keluar yaitu Britania Raya (1991), Kamboja (2004), Kanada(1992), dan Vietnam Selatan (1975)
Indonesia telah mendapatkan banyak sumbangan pendidikan dan training yang ditawarkan oleh CP. Berdasarkan data Sekretariat Colombo Plan, selama kurun waktu 1995-2007, jumlah akseptor Indonesia dalam aneka macam aktivitas Colombo Plan tercatat sekitar 1131 orang, yang mengakibatkan Indonesia sebagai negara kedua terbesar (setelah Afghanistan), yang mendapatkan sumbangan Colombo Plan. Dalam beberapa tahun terakhir kegiatan yang menonjol antara Indonesia dan CP yaitu aktivitas training penanganan Drug Abuse yang dikordinasikan oleh Badan Nark*tika Nasional bekerjasama dengan beberapa pesantren di Indonesia dibawah organisasi masyarakat Nahdlatul Ulama (NU).
Pada Colombo Plan Consultative Committee Meeting ke-41 yang diselenggarakan bulan Agustus 2008 di Kuala Lumpur, telah disepakati Colombo Plan’s Strategic Vision 2025 yang dituangkan dalam suatu planning kerja tahunan Colombo Plan. Indonesia telah memberikan kesediaan bekerjasama dengan Colombo Plan dalam training di bidang Economic and Social Studies, yang meliputi Local Economic Development, Poverty Reduction, Micro Finance serta Family Planning yang akan dilaksanakan pada tahun 2010.
Sumber :
http://kemlu.go.id/id/kebijakan/kerjasama-multilateral/Pages/Colombo-Plan.aspx
http://id.wikipedia.org/wiki/Colombo_Plan
Sumber :
http://kemlu.go.id/id/kebijakan/kerjasama-multilateral/Pages/Colombo-Plan.aspx
http://id.wikipedia.org/wiki/Colombo_Plan
Tujuan Dan Keanggotaan Colombo Plan
Reviewed by dannz
on
10:16 AM
Rating: