Provinsi Jawa Tengah merupakan sebuah provinsi yang terletak di pulau Jawa. Jawa Tengah sebagai salah satu Propinsi di Jawa, letaknya diapit oleh dua Propinsi besar, yaitu Jawa Barat dan Jawa Timur. Jarak terjauh dari Barat ke Timur yaitu 263 Km dan dari Utara ke Selatan 226 Km (tidak termasuk pulau Karimunjawa).
Sebagai suatu Propinsi, Jawa Tengah sudah dikenal semenjak jaman penjajahan Belanda didasarkan pada peraturan-peraturan yang berlaku pada dikala itu. Berdasarkan Wet houdende decentralisatie van het Bestuur in Nederland -Indie (Decentralisatie Wet 1903), maka pemerintahai di Jawa dan Madura terbagi atas Gewest (Karesidenan), Afdeeling/Regentschap (Kabupaten), District / Standgeemente (Kotapraja), dan Oderdistrict (Kecamatan).
Pada masa pendudukannya, Jepang mengadakan perubahan Tata Pemerintahan Daerah yaitu Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1942 (Tahun Jepang 2062) yang memutuskan bahwa seluruh Jawa kecuali Vorstenkendeh (Kerajaan-kerajaan) terbagi dalam wilayah Syuu (Karesidenan), Si (Kotapraja), Ken (Kabupaten), Gun (Distrik), Son ConderDistrikdan Ku(Kelurahan)
Berdasarkan Pasal 18 Undang-Undang Dasar 1945, diterbitkan UU No. 10 Tahun 1950 yang memutuskan Pembentukan Propinsi Jawa Tengah. Sesual dengan PP No. 31 Tahun 1950, UU No.10 Tahun 1950, dinyatakan berlaku pada tanggal 15 Agustus 1950. Selanjutnya menurut perda Propinsi Jawa Tenciab Nomor 7 Tahun 2004 ditetapkan Hari Kaprikornus Propinsi Jawa Tengah tanggal l5 Agustus 1950.
- Bentuk Kundi Amarta yang berbentuk dasar segi lima melambangkan dasar falsafah Negara yakni Pancasila.
- Laut bergelombang melambangkan kehidupan masyarakat di Jawa Tengah.
- Candi Borobudur melambangkan Daya Cipta yang besar Tradisi yang baik dan Nilai-nilai Kebudayaan yang khas dari Rakyat Jawa Tengah.
- Gunung Kembar memiliki arti idiil bersatunya rakyat dan Pemerintah Daerah.
- Perpaduan antara Laut dan Gunung Kembar dengan latar belakangnya yang hijau menggambarkan keadaan alamiah Daerah Jawa Tengah dengan majemuk kekayaan alamnya sebagai kehidupan dan penghidupan Rakyat Jawa Tengah.
- Bambu Runcing melambangkan Kepahlawanan dan Keksatriaan Rakyat Jawa Tengah.
- Bintang bersudut Lima berwarna kuning emas yang disebut juga "Nur Cahaya" melambangkan keyakinan Ketuhanan Yang Maha Esa dari Rakyat Jawa Tengah.
- Padi dan Kapas melambangkan Kemakmuran Rakyat JawaTengah.
- Umbul-umbul Merah Putih melambangkan Daerah Jawa Tengah sebagai belahan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
- Perpaduan antara Bintang, Padi dan Kapas melambangkan hari depan Rakyat Jawa Tengah menuju ke Masyarakat Adil dan Makmur yang diridloi oleh Tuhan Yang Maha Esa.
- Perpaduan antara Bulir Padi yang berbiji 17, Bambu Runcing yang beruas 8 serta Ranting Kapas yang berdaun 4 dan berbuah 5 merupakan rangkaian angka-angka yang mewujudkan dikala yang bersejarah serta keramat "17 Agustus 1945" yang wajib kita agungkan.
Jawa Tengah | |||
---|---|---|---|
Ibukota | Semarang | Hari Jadi | 15 Agustus 1990 |
Jumlah Penduduk | 34.897.757 | Luas | 32.548 km² |
Rumah Adat | Joglo | Senjata Tradisional | Keris |
Pakaian Adat | Kain Kebaya | Fauna Identitias | Burung Kepodang |
Motto | Prasetya Ulah Sakti Bhakti Praja (Berjanji akan berusaha keras dan setia terhadap negara) | ||
Suku Bangsa | Jawa (98%), Sunda (1%), Tionghoa | ||
Agama | Islam 96.7%, Protestan 1.7%, Kristen 2.2%, Hindu 0.08%, Buddha 0.64%, dan Kejawen 0.33% | ||
Pahlawan Nasional | Nyi Ageng Serang, Ahmad Yani, Tjipto Mangoenkoesoemo, Gatot Soebroto, Usman Janatin, Kartini, Katamso Darmokusumo, Mangkunegara I, Moewardi, Pakubuwana VI, Pakubuwana X, Sahardjo, Samanhudi, Siswondo Parman, Siti Hartinah, Soedirman, Albertus Soegijapranata, Suharso, Sukarjo Wiryopranoto Soepeno, Soepomo, R. Soeprapto, Sutoyo Siswomiharjo, Oerip Soemohardjo, Yos Sudarso | ||
Tari Daerah | Tari Bedhaya Ketawang, Tari Gambyong, Tari Bondan, Tari Serimpi, Tari Beksan Wireng, Tari Ebeg atau Kuda Lumping, Tari Kethek Ogleng, Tari Sintren, Tari Jlantur, Tari Prawiroguno, Tari Ronggeng, Tari Kumbang, dan Tari Wira Pertiwi | ||
Kesenian Tradisional | Calung Banyumasan, Kuda Lumping, Lengger, Kethoprak, Wayang Kulit | ||
Kerajaan | Kerajaan Mataram Kuna, Kerajaan Medang, Kerajaan Kalingga, Kasultanan Demak, Kerajaan Pajang. | ||
Upacara Adat | Ruwatan, Grebeg (Solo), Begalan (Banyumas) | ||
Peninggalan Sejarah | Kompleks Candi Roro Jonggrang (Prambanan), Candi Kalasan, Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Pawon, Kompleks Candi Sewu, Kompleks Candi Plaosan, Candi Sukuh, Candi Sajiwan, Candi Lumbung, Candi Sari, Kompleks Candi Dieng, Kompleks Candi Gedong Songo | ||
Gunung | Gunnung Slamet, Gunung Sumbing, Gunung Sindoro, Gunung Merbabu, Gunung Merapi. Gunung Ungaran, Gunung Prahu, Gunung Muria, Gunung Rogo Jembangan, Gunung Lawu, | ||
Sungai | Kali Bogowonto, Kali Comal, Sungai Juwana, Kali Lusi, Sungai Progo, Sungai Serang, Sungai Serayu, Sungai Kebuyutan, Sungai Tuntang, Kali Klawing, Kali Gede, Kali Gung, Bengawan Solo, Kali Ampobendo, Kali Bendungan, Kali Bodri, Kali Dogleg, Kali Kedu Dua, Kali Dukuh, Kali Geritri, Kali Gondok, Kali Kapulogo, Kali Klampis, Kali Maron, Kali Pemali/ Kali Brebes, Kali Urang | ||
Letak Astronomis | 8º 30' LS - 5º 40' LS dan 108º 30' BT - 111º 30' BT | ||
Batas-Batas | Utara : Laut Jawa Timur : Provinsi Jawa Timur Selatan : Samudra Hindia dan Provinsi DI Yogyakarta Barat : Provinsi Jawa Barat |
Profil Provinsi Jawa Tengah
Reviewed by dannz
on
6:16 PM
Rating: