Gantungan Kunci Dari Perca Kain

Limbah telah menjadi dilema penting di negeri kita, untuk membuat negeri yang higienis dan sehat, tentunya harus kita mulai dengan cara hidup higienis dan sehat pula. Kesadaran ini juga harus dilakukan oleh semua pihak, terutama jangan lagi ada pabrik-pabrik yang membuang limbah di sungai. Selain merugikan bagi kesehatan, limbah yang di buang di sungai juga sanggup membawa efek yang lain, contohnya saja biota sungai ibarat ikan, plankton dan tanaman air akan mati.

Industri tekstil tidak banyak menghasilkan banyak limbah padat. Perca kain berupa potongan-potongan kain-kain yang tidak terpakai. Alternatif pemanfaatan sisa kain yaitu sanggup digunakan sebagai materi pembuat aneka kerajinan, seperti: keset, ganjal jarum, hiasan dinding, aneka asesoris seperti: bros, tas kain, dompet, sanggup juga digunakan sebagai isi bantal dan boneka sebagai pengganti dakron, dan lain-lain materi kerajinan.

Perca kain yaitu kain sisa hasil produksi/jahitan yang merupakan bab dari limbah tekstil. Kain-kain sisa guntingan yang sudah tidak utuh lagi tersebut biasa kita sebut dengan perca kain. Dengan kreatifitas yang tinggi kain-kain kecil tersebut sanggup dibuat aneka macam kerajinan, tambahan yang memiliki nilai jual yang tinggi. Berikut ini salah satu pola produk kerajinan dari perca kain.

No.	Struktur	Keterangan
1.	Bahan	Perca kain, Dacron, Benang sulam, Kancing hias, Pola (karton), dan  Ring kunci
2.	Alat	Jarum tangan (besar dan kecil), alat pembantu memasukkkan benang (mata nenek), benang jahit, gunting kain, gunting kertas, gunting benang dan pendedel.
3.	Langkah-Langkah
a.	Persiapan	Siapkan pola dari karton, bentuklah lingkaran dengan garis tengah 10 cm, 4,5 cm dan 2 cm. Gunting, kain/perca kain yang telah disiapkan sesuai pola karton, dengan ukuran garis tengah 10 cm, 4,5 cm untuk kain dan 2 cm untuk karton. Masukkan benang 1 helai pada jarum tangan kecil, kemudian buhul
b..	Pembuatan	Jelujur sekeliling kain sesuai pola (garis tengah 10 cm), dari tepi + 0,5 cm, kemudian kerut. Masukkan dacron hingga penuh, sambil diratakan dan kerut pelan-pelan, sesudah padat dan rata kemudian kerut/tarik besar lengan berkuasa hingga rapat, kemudian matikan benangnya. Bagian tengah ditekan-tekan, dimasukkan ke dalam. Siapkan benang sulam 4 helai dan buhul, tusukkan dibagian tengah menembus kebagian lain, kemudian tarik kuat, tusuk kembali menuju pusat/tengah, hingga bulatan yang terbentuk terbagi ke dalam 5 atau 6 dan seterusnya membagi rata bulatan yang telah terbentuk, perhatikan ketebalan benangnya, bila kurang tebal, ulangilah sekali lagi pada masing-masing bab hingga terbentuklah ibarat buah labu kuning kecil. Pasangkan kancing hias kecil (mata 2 atau 4) dibagian tengah. Untuk menutupi bab bawah yang masih terbuka (belum rapi), siapkanlah pola kain kecil dan buat tusuk jelujur mengelilingi pola dan letakkan karton bundar kecil di bab tengahnya, tarik besar lengan berkuasa dan matikan benangnya, hingga membentuk ibarat kancing bungkus. Tempelkan kancing karton bungkus tersebut ke bab tengah dengah tusuk-tusuk kecil mengelilingi bab kancing bungkus tersebut, hingga terlihat rapi. Ambil ring kunci, lekatkan dengan jahitan tusuk balut ke salah satu bab buah labu kuning kecil yag simpulan kita buat. Gantungan kunci labu siap dipakai/digunakan