Pak Rasmin ialah pemilik kios telur di Pasar Desa Sukaresik. Di kiosnya tersedia banyak sekali produk materi makanan, tidak saja telur, tahu dan tempe pun ada. Namun, sehabis melihat bahwa banyak kios sejenis di pasar, hasilnya Pak Rasmin mengalihkan fokus jualannya ke aneka jenis telur saja. Ternyata dengan mengalihkan fokus jualannya, banyak pelanggan yang tiba kepadanya.
Ibu Jaja misalnya, ia ialah salah seorang pelanggan setia di kios Pak Rasmin. Hampir setiap hari ia mampir membeli telur untuk materi campuran aneka kuenya. Dua sampai tiga kilo dibelinya setiap kali mampir. Selain Ibu Jaja, banyak juga ibu-ibu yang menjadi pelanggannya. Mereka membeli telur untuk aneka kuliner di rumah.
Kios Pak Rasmin berkembang besar tidak atas usahanya sendiri. Pak Rasmin bergantung pula pada pasokan telur dari beberapa pemasoknya. Telur ayam misalnya, ia beli dari Koperasi Kampung Bina Mandiri. Sementara telur bebek, ia beli dari Ibu Dolly, seorang pemilik perjuangan peternakan bebek. Ibu Dolly dan keluarganya juga melaksanakan proses pengasinan telur bebek. Setiap minggu, Pak Rasmin memesan telur angsa dan telur angsa yang telah diasinkan dari Bu Dolly.
Lain lagi dengan telur puyuh. Pak Rasmin mengambilnya dari Desa Sirih. Walaupun belum ada koperasi desa yang menampungnya, Pak Rasmin tidak mengalami kesulitan untuk membeli dari beberapa rumah penghasil telur puyuh.
Selain bergantung pada para pemasok, kelangsungan kios Pak Rasmin juga bergantung pada para pengusaha jasa pengantar. Mereka yang menyediakan kendaraan untuk mengantar telur-telur pesanan Pak Rasmin dari banyak sekali lokasi pemasoknya.
Pernah dalam satu minggu, terjadi kelangkaan materi bakar di sekitar wilayah Sukaresik. Akibatnya, telur-telur yang sedianya akan dikirimkan ke kios Pak Rasmin pun tertunda di tiap lokasi pemasok. Tentu yang ia peroleh tidak sebanyak biasanya. Bukan hanya Pak Rasmin yang kerepotan dikala itu, Bu Jaja pun terpaksa tidak sanggup menjual kuliner ringan elok yang berbahan baku telur selama beberapa toko.
Menurutmu, apakah saling ketergantungan yang ada pada kisah di atas sanggup memperkokoh kehidupan berbangsa? Keteragntungan dalam kisah di atas sanggup memperkokoh persatuan dan kesatuan sebab dengan adanya korelasi ketergantungan masing-masing pihak saling membutuhkan dan harus bekerjasama.
Apa yang akan terjadi jikalau salah satu dari mereka tidak melaksanakan fungsinya dengan baik? Jika salah satu tidak melaksanakan fungsinya dengan baik maka akan mengganggu yang lain. Contohnya dikala terjadi kelangkaan materi bakar telur dari pemasok tidak sanggup terkirim. Dengan tidak terkirimnya telur pendapatan Pak Rasmin berkurang dan Bu Jaja tidak sanggup menciptakan kuliner ringan elok berbahan telur.
Apa yang harus mereka lakukan biar korelasi mereka terus sanggup berjalan dengan baik? Mereka harus menjalankan fungsinya masing-masing sehingga korelasi saling ketergantungan sanggup berjalan.
Ibu Jaja misalnya, ia ialah salah seorang pelanggan setia di kios Pak Rasmin. Hampir setiap hari ia mampir membeli telur untuk materi campuran aneka kuenya. Dua sampai tiga kilo dibelinya setiap kali mampir. Selain Ibu Jaja, banyak juga ibu-ibu yang menjadi pelanggannya. Mereka membeli telur untuk aneka kuliner di rumah.
Kios Pak Rasmin berkembang besar tidak atas usahanya sendiri. Pak Rasmin bergantung pula pada pasokan telur dari beberapa pemasoknya. Telur ayam misalnya, ia beli dari Koperasi Kampung Bina Mandiri. Sementara telur bebek, ia beli dari Ibu Dolly, seorang pemilik perjuangan peternakan bebek. Ibu Dolly dan keluarganya juga melaksanakan proses pengasinan telur bebek. Setiap minggu, Pak Rasmin memesan telur angsa dan telur angsa yang telah diasinkan dari Bu Dolly.
Lain lagi dengan telur puyuh. Pak Rasmin mengambilnya dari Desa Sirih. Walaupun belum ada koperasi desa yang menampungnya, Pak Rasmin tidak mengalami kesulitan untuk membeli dari beberapa rumah penghasil telur puyuh.
Selain bergantung pada para pemasok, kelangsungan kios Pak Rasmin juga bergantung pada para pengusaha jasa pengantar. Mereka yang menyediakan kendaraan untuk mengantar telur-telur pesanan Pak Rasmin dari banyak sekali lokasi pemasoknya.
Pernah dalam satu minggu, terjadi kelangkaan materi bakar di sekitar wilayah Sukaresik. Akibatnya, telur-telur yang sedianya akan dikirimkan ke kios Pak Rasmin pun tertunda di tiap lokasi pemasok. Tentu yang ia peroleh tidak sebanyak biasanya. Bukan hanya Pak Rasmin yang kerepotan dikala itu, Bu Jaja pun terpaksa tidak sanggup menjual kuliner ringan elok yang berbahan baku telur selama beberapa toko.
Menurutmu, apakah saling ketergantungan yang ada pada kisah di atas sanggup memperkokoh kehidupan berbangsa? Keteragntungan dalam kisah di atas sanggup memperkokoh persatuan dan kesatuan sebab dengan adanya korelasi ketergantungan masing-masing pihak saling membutuhkan dan harus bekerjasama.
Apa yang akan terjadi jikalau salah satu dari mereka tidak melaksanakan fungsinya dengan baik? Jika salah satu tidak melaksanakan fungsinya dengan baik maka akan mengganggu yang lain. Contohnya dikala terjadi kelangkaan materi bakar telur dari pemasok tidak sanggup terkirim. Dengan tidak terkirimnya telur pendapatan Pak Rasmin berkurang dan Bu Jaja tidak sanggup menciptakan kuliner ringan elok berbahan telur.
Apa yang harus mereka lakukan biar korelasi mereka terus sanggup berjalan dengan baik? Mereka harus menjalankan fungsinya masing-masing sehingga korelasi saling ketergantungan sanggup berjalan.
Saling Bergantung, Saling Memajukan
Reviewed by dannz
on
5:44 PM
Rating: