Menilai Pembacaan Pidato

Menanggapi isi pidato termasuk salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh seseorang yang sedang belajar. Menanggapi isi pidato merupakan salah satu aspek yang dipelajari dalam bidang studi Bahasa Indonesia. Saat mengikuti sebuah acara, tentu pernah mendengarkan pidato yang disampaikan oleh panitia, pejabat pemerintahan, ataupun orang yang dihormati. Misal, dalam program kegiatan sekolah, kepala sekolah tentu akan memperlihatkan pidato.

Pidato ialah semacam kata sambutan yang dilakukan oleh mereka yang dianggap penting dalam sebuah program Ketika mendengarkan pidato, sedikitnya terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan semoga sesudah proses mendengarkan pidato ini Anda bisa memperlihatkan jawaban terhadap pidato yang disampaikan. Selain itu, Anda pun bisa memperlihatkan evaluasi tersendiri atas gaya penyampaian si pemberi pidato.
Menanggapi isi pidato termasuk salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh seseorang  Menilai Pembacaan Pidato

Salah satu evaluasi dalam pembacaan pidato ialah dari segi srtuktur pidato. Setelah mendengarkan sebuah pidato, hal yang selanjutnya sanggup Anda lakukan ialah memperlihatkan evaluasi yang objektif terhadap penyampaian pidato yang gres saja dilakukan. Untuk menilai gaya penyampaian pidato, Beberapa ketentuan dalam penyusunan teks pidato antara lain sebagai berikut.
  1. Salam pembuka berisikan kalimat sapaan (selamat pagi, selamat siang, selamat malam dan lain-lain)
  2. Pendahuluan memaparkan topik permasalahan yang akan dibahas. Kali ini anda akan membahas pengamalan persatuan dan kesatuan di lingkungan yaitu meningkatkan kualitas warga. Kamu akan membantu adik kelas atau warga di lingkungan rumahmu untuk membaca.
  3. Inti berisikan pembahasan topik secara lengkap. Kalimat permintaan atau bujukan dipakai untuk mengajak pendengar melaksanakan kegiatan yang diharapkan. Keterangan lengkap ihwal topik disampaikan secara rinci.
  4. Penutup berisi menyampaian rangkuman atau intisari topik yang telah disampaikan.
  5. Salam epilog berisi kalimat salam epilog menyerupai ‘terima kasih’.

Berikut ini ialah salah satu pola pidato yang dibacakan oleh seorang siswa ihwal persatuan dan kesatuan.

”Selamat pagi bapak, ibu, dan teman-teman semua. Hari ini kita akan saling menyebarkan kisah dan pengalaman ihwal persatuan. Saya akan memberikan kisah admin mengenai persatuan, kemudian admin akan berguru dari kisah teman-teman.”

“Menurut admin, persatuan itu sangat penting, alasannya dengan bersatu tugastugas yang harus kita kerjakan akan menjadi lebih mudah. Dengan adanya persatuan pula kita bisa berguru dari perbedaan-perbedaan yang ada.”

“Saya telah mengalami dan mencicipi sendiri betapa bergunanya persatuan. Sekolah admin ialah sekolah yang murid maupun gurunya berasal dari tempat yang berbeda-beda. Beberapa sahabat admin ialah anak dari Indonesia Timur. Bahkan kepala sekolah admin, Pak Welly juga berasal dari sana, kami tidak pernah membeda-bedakan suku, ras, budaya, dan lainnya. Kami selalu mendukung satu sama lain. Walaupun berasal dari Indonesia Timur, Pak Welly tidak hanya mementingkan murid-muridnya yang berasal dari timur. Pak Welly tidak ragu untuk juga mempercayai kemampuan murid-muridnya yang berasal dari tanah Jawa untuk maju. Saya juga berguru banyak dari budaya sahabat sahabat admin yang sangat beragam.”

“Bagi sekolah di pelosok kabupaten, bukan hal yang gampang untuk mengirim admin ke sini, alasannya sekolah kami tidak mempunyai cukup biaya. Kepala sekolah kami mempunyai cara yang berilmu untuk mengumpulkan dana. Ia meminta tunjangan kepada admin dan teman-teman untuk melelang pisang di halaman sekolah. Yang membeli pejabat-pejabat di daerah. Pak Bupati, Pak Camat, Pak Lurah bahkan Ketua RW dan Ketua RT hadir mendukung. Meskipun hanya admin yang tiba ke sini, namun di belakang admin semua ikut berpartisipasi. Itulah mengapa, admin sudah mencicipi bahwa persatuan sangat penting dan berguna.”

“Itulah pengalaman admin ihwal persatuan. Bagaimana kisah teman-teman? Saya juga ingin mendengar dan berguru dari kisah kalian. Terima kasih.”
KriteriaAdaTidak Ada
Teks pidato mempunyai bab pembuka-
Teks pidato mempunyai bab inti-
Bagian inti teks pidato menjelaskan ihwal topik yang dibahas dengan lengkap-
Bagian inti teks pidato memuat contoh-contoh yang mendukung topik-
Teks pidato mempunyai bab penutup-
Teks pidato mempunyai kalimat ajakan-
Teks pidato memberi wangsit bagi pembaca-
Sebagian besar kata yang dipakai dalam teks memakai kosa kata baku-
Saat menilai suatu hasil karya harus melakukannya dengan objektif, sesuai dengan fakta yang ada. Kejujuran dalam menilai karya orang lain juga penting.Interpretasi ialah kemampuan menjelaskan atau menggambarkan sesuatu hal dengan bahasa sendiri yang lebih gampang dipahami. Dalam hal ini, isi pidato yang disampaikanlah yang harus diinterpretasi. Pendengar yang baik akan berusaha menginterpretasikan isi dan hal-hal penting lainnya dalam pidato yang disampaikan pembicara.

Kesimpulan : Pidato yang disampaikan pada bab inti sesuai dengan tema yaitu persatuan dan kesatuan, serta memuat pola yang mendukung topik pidato. Pidato tersebut juga sudah memakai kosa kata baku. Namun, kalau dilihat dari strukturnya pidato tersebut mempunyai kekurangan pada bab epilog berupa kesimpulan pidato dan pada bab inti juga tidak ada kalimat permintaan untuk penjaga persatuan dan kesatuan.
Menilai Pembacaan Pidato Menilai Pembacaan Pidato Reviewed by dannz on 5:04 PM Rating: 5