Komposisi tata panggung yakni pengaturan atau penyusunan tata letak objek atau piranti pentas. Pengaturan tata letak objek untuk keperluan dekorasi dilakukan biar semua objek sanggup memperlihatkan citra latar tragedi peistiwa kepda penonton.
Pengaturan tata letak objek dilakukan untuk memperlihatkan penonjolan pada objek tertentu atau memperlihatkan nuansa pada situasi tertentu. Untuk keperluan artistik pengaturan dan penyusunan tata letak objek tidak hanya mengakomodasi latar tragedi kejadian secara aktual saja namun juga memperlihatkan imajinasi.
Tata panggung bertujuan untuk memperlihatkan ruang gerak. Oleh alasannya yakni itu, pengaturan dan penyusunan tata letak objek dekorasi seharusnya memperlihatkan kecukupan dan kelayakan ruang gerak pemeran.
A. Komposisi Tata Panggung
Komposisi tata panggung yang andal tidak ada artinya kalau gerak pemeran terbatas dan tidak leluasa dalam melaksanakan aksinya. Komposisi tata letak objek dekorasi perlu diperhatikan terdapat dua bentuk komposisi letak objek di atas panggung yaitu komposisi simetris dan komposisi asimetris.
Komposisi simetris yakni komposisi yang membagi objek atau piranti tata panggung dalam dua bab dan menempatkan bab tersebut dalam posisi yang sama dan seimbang baik dalam segi jumlah maupun bentuknya. Jika digambarkan komposisi ini seolah-olah dengan cermin. Bagian yang satu merupakan cerminan bab yang lain. Pembagiannya sanggup secara diagonal, horisontal ataupun vertikal.
Gambar komposisi di atas memperlihatkan bahwa pembagian objek kanan dan kiri sama persis termasuk penataan dan jumlah objek. Penataan simetris memperlihatkan kesan rapi, formal, dan sedikit
kaku. Biasanya, dalam sebuah pementasan, komposisi simetris dipakai dalam pertunukan teater konvensional yang memang lebih formal.
2. Komposisi Asimetris
Komposisi asimetris tidak membagi objek dekorasi dalam dua bab yang sama persis, tetapi membagi objek-objek dekorasi menjadi dua bab atau lebih dengan tujuan memberi penonjolan (penekanan) bab tertentu.
Penataan objek secara asimetris ini juga perlu memperhatikan posisi dan pergerakan pemeran di atas pentas sebagai bab dari tata pangung. Komposisi asimetris terkesan lebih cair dan luwes. Di bawah ini pola komposisi asimetris dalam tata panggung.
B. Keseimbangan
Pengaturan dan penyusunan tata letak objek dekorasi di atas pentas baik itu komposisi simetris ataupun asimetris perlu memperhatikan faktor keseimbangan. Keseimbangan dalam tata panggung yakni pengaturan atau pengelompokan tata latak objek dekorasi di atas sehingga tidak menghasilkan ketimpangan.
Ketimpangan yakni kondisi susunan objek yang berat sebelah. Ketimpangan yakni kondisi susunan objek yang berat sebelah. Jika salah satu bab dari area panggung dibiarkan kosong sementara area yang lain terisi penuh dengan objek dekorasi, maka hal ini akan menimbulkan pemandangan yang kurang menarik.
Area panggung dibagi menjadi 9 area yaitu depan kanan, depan kiri, depan tengah, tengah kanan, tengah, tengah kiri, belakang kanan, belakang tengah, dan belakang kiri. Masing-masing area ini sanggup dipakai untuk menyeimbangkan komposisi objek dekorasi.
Keseimbangan komposisi objek dekorasi sanggup diciptakan dengan mempertimbangkan area panggung kanan dan kiri, besar dan kecilnya objek, banyak dan sedikitnya objek, tinggi dan rendahnya objek, terperinci dan gelapnya pencahayaan atau pewarnaan objek, serta area panggung depan dan belakang.
Keterangan :
2. Komposisi Asimetris
Komposisi asimetris tidak membagi objek dekorasi dalam dua bab yang sama persis, tetapi membagi objek-objek dekorasi menjadi dua bab atau lebih dengan tujuan memberi penonjolan (penekanan) bab tertentu.
Penataan objek secara asimetris ini juga perlu memperhatikan posisi dan pergerakan pemeran di atas pentas sebagai bab dari tata pangung. Komposisi asimetris terkesan lebih cair dan luwes. Di bawah ini pola komposisi asimetris dalam tata panggung.
B. Keseimbangan
Pengaturan dan penyusunan tata letak objek dekorasi di atas pentas baik itu komposisi simetris ataupun asimetris perlu memperhatikan faktor keseimbangan. Keseimbangan dalam tata panggung yakni pengaturan atau pengelompokan tata latak objek dekorasi di atas sehingga tidak menghasilkan ketimpangan.
Ketimpangan yakni kondisi susunan objek yang berat sebelah. Ketimpangan yakni kondisi susunan objek yang berat sebelah. Jika salah satu bab dari area panggung dibiarkan kosong sementara area yang lain terisi penuh dengan objek dekorasi, maka hal ini akan menimbulkan pemandangan yang kurang menarik.
Area panggung dibagi menjadi 9 area yaitu depan kanan, depan kiri, depan tengah, tengah kanan, tengah, tengah kiri, belakang kanan, belakang tengah, dan belakang kiri. Masing-masing area ini sanggup dipakai untuk menyeimbangkan komposisi objek dekorasi.
Keseimbangan komposisi objek dekorasi sanggup diciptakan dengan mempertimbangkan area panggung kanan dan kiri, besar dan kecilnya objek, banyak dan sedikitnya objek, tinggi dan rendahnya objek, terperinci dan gelapnya pencahayaan atau pewarnaan objek, serta area panggung depan dan belakang.
Keterangan :
- Keseimbangan berdasar area kanan dan kiri sanggup dibentuk dengan menonjolkan salah satu area. Misalnya, area kanan hendak ditonjolkan, maka objek di area kanan sanggup diletakkan lebih ke depan.
- Keseimbangan berdasar tinggi rendah ditata dengan meletakkan objek yang lebih tinggi di belakang dan lebih rendah di depan. Volume objek yang ada di depan sanggup saja lebih lebar.
- Keseimbangan menurut banyak sedikirnya objek semua area sanggup saling menguatkan. Objek di satu area yang jumlahnya sedikit tapi volumenya besar sama berpengaruh dengan area lainnya yang mempunyai objek berjumlah banyak namun volumenya kecil.
- Keseimbangan berdasar gelap dan terangnya objek juga dipakai perspektif bersahabat dan jauh. Artinya, objek yang berada di area depan lebih terperinci dibandingkan dengan objek yang berada di area belakang. Selain itu prinsip objek yang ada di belakang lebih tinggi daripada objek yang ada di depan juga digunakan.
Komposisi Dan Keseimbangan Tata Panggung
Reviewed by dannz
on
2:04 AM
Rating: