Seni lukis yaitu cabang dari seni rupa yang cara pengungkapannya diwujudkan melalui karya dua dimensi. Sebuah lukisan yang baik sanggup mnterjemahkan gagasan sang pelukis secara respresentatif. Seni lukis mempunyai kekhasan tersendiri terutama dalam hal teknik dan media yang digunakan.Setiap orang mempunyai pandangan yang beberda dalam membuat sebuah lukisan. Perbedaan sudut pandang sanggup dipengaruhi oleh suasana, waktu, dan kondisi geografis. Ada beberapa langkah yang sanggup ditempuh untuk menghasilkan sebuah lukisan. Langkah tersebut tentunya berbeda antara pelukis satu dengan yang lainnya.
Beberapa langkah dalam berkarya seni lukis diantaranya yaitu memunculkan gagasan, menyiapkan media dan bahan, memilih teknik melukis, membuat bagan lukisan, mewarnai dan menyempurnakan lukisan. Ada sebagian orang yang sanggup membuat lukisan tanpa memakai bagan atau dengan cara melukis langsung. Sehingga langkah-langkahnya tentu juga berbeda. Langkah-langkah tersebut tentunya dilaksanakan dengan baik semoga memperoleh hasil karya yang baik pula, Secara umum proses atau langkah melukis yaitu sebagai berikut.
a. Memunculkan gagasan
Gagasan atau ide merupakan acara awal seseorang untuk membuat satu karya seni rupa. Dengan ide atau gagasan yang cemerlang dan dibarengi dengan teknik yang baik akan menghasilkan karya seni yang berkualitas. Untuk memunculkan gagasan yang kreativits dikala kita akan melukis, ada beberapa cara yang sanggup ditempuh yaitu;
- Mengembangkan imajinasi yang berasal dari apa yang kita pikirkan atau dari pengalaman orang lain.
- Melihat objek secara pribadi menyerupai pantai, pegunungan atau suasana keramaian sebagai objek lukisan.
- Melihat dari buku atau majalah.
- Melihat dari internet dan dokumen lain perihal lukisan.
- Mengunjungi acara seni lukis atau museum lukisan.
Membuat karya seni merupakan wujud lisan dari suatu ide atau gagasan. Ide yaitu hasil fatwa yang berawal dari suatu pandangan gres atau imajinasi. Gambaran yang tertangkap melalui ruang imajinasi seseorang sanggup diwujudkan dalam bentuk karya seni lukis. Ide dan gagasan diolah menjadi sebuah sketsa, sehingga apa yang kita maksud atau kita rasakan sanggup tersampaikan dan berkarya seni lebih efektif. Mulailah menggambar dengan pensil hanya bagian-bagian penting saja yang menonjol.
b. Media Berkarya (Bahan dan Alat)
Peralatan dan materi yang dipakai dalam pembuatan karya seni rups sering disebut dengan media. Dengan memakai sarana atau media yang tepat, sanggup menuangkan ide atau gagasan sesuai dengan lisan dari dalam diri untuk membuat sebuah karya seni yang baik. Proses ini yaitu untuk media yang kita gunakan, dimana media berkarya seni rupa dua dimensi mencakup alat dan materi untuk melukis. Beragam pilihan alat sanggup kita gunakan untuk ini, misalnya;
- Menggunakan kertas karton, manila atau bahkan hanya kertas HVS bisa dijadikan media untuk kita melukis.
- Menggunakan tembok, dinding papan atau media yang lebar lainnya.
- Media alternatif menyerupai kaca, cangkang telur atau bisa juga dipermukaan benda pakai atau kerajinan yang sudah jadi untuk melukis.
- Menggunakan cat minyak, cat acrylic, cat tembok, crayon atau pastel.
Dalam berkarya seni, media alat dan materi juga memilih proses dan teknik berkarya seni. Sehingga hal ini harus direncanakan. Dengan planning yang baik diperlukan diperoleh hasil karya yang maksimal.
c. Menentukan Teknik
Teknik melukis yaitu cara-cara yang dipakai oleh seorang pelukis untuk melukis. Teknik melukis setiap orang majemuk sesuai dengan kemampuan dan tujuan dari acara melukis yang akan dilaksanakan. Teknik melukis juga terdiri dari beberapa jenis menurut sudut pandang tinjauannya. Secara umum, terdapat lima jenis teknik melukis yang sanggup diterapkan dalam melukis, diantaranya yaitu sebagai berikut.
- Teknik Aquarel (warna transparan). Teknik aquarel yaitu teknik melukis dengan memakai cat air (aquarel) dan sapuan warna yang tipis, sehingga lukisan yang dihasilkan terkesan tembus pandang atau transparan. Pada teknik ini dipakai cat yang cenderung encer semoga dihasilkan sapuan yang tipis dan ringan. Medium yang dipakai dalam teknik ini biasanya yaitu kertas lukis.
- Teknik Plakat (warna tebal). Plakat merupakan teknik melukis yang memakai cat air, cat akrilik, atau cat minyak dengan sapuan warna cat yang tebal atau kental, sehingga hasil lukisan akan tampak pekat atau menutup seluruh medianya. Medium yang dipakai sanggup berupa kertas lukis, kanvas, dan medium lainnya.
- Teknik Goresan Ekspresif. Teknik ukiran ekspresif yaitu teknik melukis dengan memakai jari, kuas atau palet. Teknik ini tentunya dipakai bagi mereka yang sudah jago dalam melukis sebab teknik ini membutuhkan keterapilan melukis yang baik.
- Teknik Tebal dan Bertekstur (bertekstur warna). Perbedaan tebal dan tipis warna dalam bentuk garis, bidang atau ruang menghasilkan irama, contohnya warna renta disusun berhimpitan dengan warna muda akan menyebabkan sebuah kesan dimensi.
- Teknik Timbul (mozaik). Mozaik yaitu pembuatan karya seni rupa yang memakai material atau materi dari kepingan-kepingan yang sengaja dibuat dengan cara dipotong-potong atau sudah dibuat potongan kemudian disusun dengan cara ditempelkan pada bidang datar memakai lem. Mozaik pada umumnya masih dianggap seni lukis karna sifatnya yang dua dimensi dan masih dibantu dengan gambar pada proses pembuatan polanya.
d. Membuat sketsa
Sketsa yaitu gambar awal yang akan dijadikan atau dibuat lukisan. Sketsa inilah yang nantinya diselesaikan menjadi sebuah lukisan yang sempurna. Sketsa ini biasanya hanya berupa ukiran global dan tidak terlalu mendetail. Terkadang bagan hanya dipakai sebagai pembantu untuk pengingat saja. Sketsa lebih merupakan gambar bergairah dan bersifat sementara, baik di atas media kertas atau media kanvas dengan tujuan untuk dikerjakan lebih lanjut menjadi sebuah lukisan.
e. Mewarnai dan Menyempurnakan Lukisan Setelah kita menuntaskan sketsa, selanjutnya yaitu menuntaskan seketsa tersebut menjadi lukisan yang sempurna. Untuk memperoleh lukisan yang tepat dilakukan dengan cara sumbangan warna. Dalam sumbangan warna ini jangan lupa diadaptasi dengan planning dan teknik yang telah disiapkan dari awal yaitu dengan;
- Mewarnai bagan dengan ukiran tipis pada objek pokok (positif) dan latar belakangnya (negatif)
- Menyempurnakan lukisan dengan kontur, penyinaran (spot light), penegasan, dan penentuan gelap terang.
Ketika mewarnai karya lukisan perlu diketahui juga perihal konsep warna yang terdiri dari warna primer, sekunder dan tersier. Warna primer merupakan warna dasar yang tidak merupakan adonan dari warna-warna lain. Warna yang termasuk dalam golongan warna primer yaitu merah, biru, dan kuning. Warna sekunder merupakan hasil pencampuran warna-warna primer. Warna merah dan kuning menghasilkan orange, warna biru dan kuning menghasilkan hijau, warna merah dan biru menghasilkan ungu. Warna tersier merupakan adonan salah satu warna primer dengan salah satu warna sekunder. Misalnya warna jingga kekuningan didapat dari pencampuran warna kuning dan orange (jingga).
Proses melukis dengan memakai materi yang satu dengan yang lainnya tidak sama, demikian pula dengan teknik yang digunakan. Seperti melukis dengan cat air, melukis dengan pastel, dan melukis dengan cat minyak, semua itu mempunyai teknik yang berbeda dalam proses melukis. Demikian juga dengan langkah-langkah diatas, mungkin saja langkahnya berbeda sebab proses melukis dengan memakai media yang satu dengan yang lainnya tidak sama.
Teknik Berkaya Seni Lukis
Reviewed by dannz
on
7:41 AM
Rating: