Konsep Seni Musik

Seni yakni acara insan yang bisa mendatangkan keindahan. Indah dilihat, indah didengar, indah dirasa, dan indah diraba. Mendengarkan musik yakni kegiatan yang bersifat auditif, artinya menangkap bunyi, suara, dan nada melalui indera pendengaran. Kegiatan mendengarkan musik juga sanggup dilakukan secara imajinatif. Hal ini tejadi alasannya dilakukan tanpa adanya bunyi atau bunyi yang didengar secara sesungguhnya, tetapi bunyi musiknya diserap lewat kegiatan membaca nada-nada atau notasi musik, artinya membaca musik secara visual alasannya dibantu dengan partitur.

Seni musik senantiasa berkaitan dengan problem esthetical, yaitu dunia yang menyangkut masalah perihal keindahan dengan segala persoalannya. Setiap insan dalam kehidupannya sudah barang tentu membutuhkan keindahan. Hal tersebut ibarat yang diungkap Baum Garten mengenai estetika. Menurutnya, estetika yakni ilmu perihal pengetahuan indriawi yang tujuannya yakni keindahan. Dalam hal ini, estetika selalu berkaitan dekat dengan keindahan, baik dari gejala-gejala alam, maupun buatan manusia, yaitu berupa karya seni.

Terdapat dua acara yang penting untuk dipahami dalam karya seni, yaitu acara kreatif dan acara apresiatif.
  1. Aktivitas kreatif yakni kegiatan yang berkenaan dengan proses penciptaan, dan pembuatan suatu karya seni. Aktivitas kreatif ini biasanya dilakukan oleh seniman atau kreator. 
  2. Aktivitas apresiatif berkenaan dengan proses kegiatan penikmatan, penghayatan, pengamatan, penghargaan, dan evaluasi suatu karya seni. Aktivitas apresiatif dilakukan oleh penikmat atau apresiator.

Kreator dan apresiator tersebut berhadapan dengan karya seni. Kreator selalu berusaha untuk memberikan pesan-pesan melalui karyanya yang dihasilkan, sementara apresiator berusaha untuk menerima, menikmati, pesan yang dikomunikasikan oleh seniman dan kreator. Apresiator dibutuhkan tidak sekadar menikmati karya seni namun bisa menilai apakah karya seni tersebut estetis, artistik, ataupun bisa menerapkan aspek simbolik yang bermakna dan bernilai.

Banyak media yang sanggup dipakai oleh insan dalam berkreativitas seni. Berdasarkan lingkup medianya bentuk karya seni sanggup berfungsi sebagai alat komunikasi dalam bermacam-macam wujud di antaranya: bahasa rupa, bahasa bunyi dan bahasa gerak. Wujud ketiga bahasa tersebut sanggup diklasifikasikan kedalam jenis seni, antara lain:
  1. Seni Rupa, dengan unsur-unsur rupa yang bersifat visual;
  2. Seni Musik, dengan unsur suara/bunyi yang bersifat audio;
  3. Seni Tari, dengan unsur gerak yang bersifat visual;
  4. Seni Drama, dengan unsur pesan yang mengandung cerita;
  5. Seni Sastra, dengan unsur utamanya kata-kata.

Secara garis besar, jenis karya seni musik sanggup dibedakan menjadi dua kelompok, baik yang tumbuh dan berkembang di tingkat internasional, nasional maupun lokal/daerah. Pengelompokan seni musik baik tradisional, klasik, modern, kontemporerantara lain sebagai berikut.
 Seni yakni acara insan yang bisa mendatangkan keindahan Konsep Seni Musik

Apakah yang dimaksud dengan seni musik?
Secara konseptual seni musik selalu identik dengan seni suara, alasannya substansi dasar dari musik itu sendiri yakni bunyi atau suara, baik yang ditimbulkan dari alat (alat musik, perkakas rumah tangga), benda alam, maupun bunyi hewan serta bunyi verbal manusia. Suara sanggup dihasilkan oleh insan atau alat, atau insan dan alat dinamakan kegiatan bermusik.
  1. Apabila bahan bunyi dihasilkan oleh insan disebut musik ”vokal”
  2. Apabila bahan bunyi dihasilkan oleh alat disebut ”musik instrumental”
  3. Apabila bahan bunyi dihasilkan oleh insan dan alat disebut ”musik campuran”

Apakah yang dimaksud dengan musik vokal?
Musik vokal yakni jenis musik apa pun yang nadanya dihasilkan oleh bunyi manusia. Suara setiap orang tidaklah sama. Meskipun terdengar berbeda-beda, secara umum ada beberapa warna bunyi manusia. Warna bunyi insan dibagi tiga, yakni:
  1. Suara perempuan dewasa, meliputi sopran (suara tinggi wanita), messo sopran (suara sedang wanita), dan alto (suara rendah wanita).
  2. Suara laki-laki dewasa, meliputi tenor (suara tinggi pria), bariton (suara sedang pria), dan bas (suara rendah pria).
  3. Suara anak-anak, hanya meliputi bunyi tinggi dan bunyi rendah.
Berdasarkan jumlah penyanyinya, musik vokal sanggup dibedakan atas solo (tunggal), duet (berdua), trio (bertiga), kwartet (berempat), kuinten (berlima), sektek (berenam), oktet (berdelapan). solo (tunggal), duet (berdua trio (bertiga) kwartet (berempat) kuintet (berlima sektet (berenam), oktet (berdelapan) dan Musik vokal dengan banyak penyanyi disebut paduan bunyi atau kor.

Apakah yang dimaksud dengan musik instrumen?
Musik instrumen yakni musik yang dibawakan dengan memakai alat-alat musik, tidak dinyanyikan; Instrumen melodis merupakan alat musik yang dipakai untuk memainkan rangkaian nada-nada atau melodi sebuah lagu. Misalnya : rebab, angklung, kolintang, gambang, talempong, sasando, kecapi, siter, serunai dan suling. Instrumen ritmis merupakan alat musik yang dalam permainannya memperlihatkan irama (ritme) tertentu dalam pergelaran musik. Hal ini juga bekerjasama dengan ketukan (pulsa) dan birama. Yang termasuk dalam alat musik ritmis yakni gong, kempul, kethuk, kenong, kendang, marwas/gedumba dan tifa.

Apakah yang menjadi media ragam seni musik?
Media utama dalam bernyanyi yakni suara. Rangkaian bunyi yang bernada dengan teks yang bersinonim lirik atau paduan kata-kata sering disebut lagu atau nyanyian. Lagu merupakan untaian kata dan nada yang bermelodi. Lagu sebagai hasil karya cipta insan sanggup terwujud secara bermacam-macam jenisnya, contohnya ada lagu-lagu daerah, lagu-lagu Indonesia dan lagu-lagu Barat yang diciptakan untuk disajikan dalam gaya yang berbeda-beda, di antaranya: lagu pop, lagu rock, lagu keroncong, bosanova, rap, dangdut, seriosa, rakyat, country, jazz, melayu, dan lain-lain.

Apakah yang membedakan musik tempat dengan musik nusantara?
Musik Nusantara yakni seluruh musik yang berkembang di Nusantara ini, yang memperlihatkan atau menonjolkan ciri keindonesiaan, baik dalam bahasa maupun gaya melodinya. Musik Nusantara terdiri dari musik tradisi daerah, musik keroncong,musik dangdut, musik langgam, musik gambus, musik perjuangan, dan musik pop. Musik tempat yakni suatu bentuk musik yang memakai media bunyi atau bunyi-bunyian yang berkembang di suatu masyarakat sesuai dengan aturan-aturan tempat setempat. Musik tempat memakai bahasa tempat setempat sehingga hanya bisa dipahami oleh masyarakat tersebut. Masyarakat yang berasal dari luar mengalami kesulitan dalam memahami musik tersebut.

Apa perbedaan seni musik tradisional dengan musik modern?
Musik Daerah/Tradisional
Musik tempat atau musik tradisional yakni musik yang lahir dan berkembang di daerah-daerah di seluruh Indonesia. Musik tradisional hidup di masyarakat secara turun temurun, dipertahankan sebagai sarana hiburan. Ciri khas pada jenis musik ini teletak pada isi lagu dan instrumen (alat musiknya). Musik tradisi mempunyai karakteristik khas, yakni syair dan melodinya memakai bahasa dan gaya tempat setempat. Seni musik tradisiional merupakan identitas, jati diri, media ekspresi dari masyarakat pendukungnya.

Musik Modern
Musik Modern yakni musik yang sudah mendapat sentuhan-sentuhan teknologi baik dari segi instrumen maupun penyajian, musik modern selalu berkembang dan ada pembaharuan seiring berkembangnya zaman, musik modern bersifat universal serta menyeluruh sehingga semua orang bisa saja mengerti, memahami, dan menikmati musik modern tersebut.
Konsep Seni Musik Konsep Seni Musik Reviewed by dannz on 8:48 AM Rating: 5