Motif Kain Tapis Lampung

Kain Tapis merupakan salah satu jenis kerajinan tradisional masyarakat Lampung dalam menyelaraskan kehidupannya baik terhadap lingkungannya maupun Sang Pencipta Alam Semesta. Kain tapis yakni pakaian perempuan suku Lampung yang berbentuk kain sarung. Kain ini terbuat dari tenun benang yang bermotif atau hiasan materi sugi, benang perak, atau benang emas yang dikerjakan dengan sistem sulam (cucuk). Kain ini umumnya digunakan di bab pinggang ke bawah. Motif-motif kain tapis yang dikenal antara lain motif alam dan fauna yang disulam dengan benang emas atau perak.

Kain Tapis Lampung merupakan kerajinan tradisional alasannya yakni peralatan yang digunakan masih sangat sederhana. Semula pembuatan kerajinan dilakukan oleh ibi-ibu rumah tangga maupun gadis-gadis untuk mengisi waktu luang dengan tujuan untuk memenuhi tuntutan etika istiadat yang dianggap sakral. Karena hasil tenunannya banyak diminati, karenanya kerajinan ini menjadi suatu yang diusahakan. Saat ini banyak kain tapis yang diproduksi oleh pengrajin dengan ragam hias yang majemuk sebagai barang komomdimti yang mempunyai nilai hemat tinggi.

Setiap jenis kain tapis mempunyai identitas tersendiri menurut latar belakang daerah, sehingga sanggup dikenal dan dibedakan dari etnis lainnya. Kain tenun tradisional Lampung merupakan salah satu identitas masyarakat etnis Lampung yang menghasilkan banyak sekali karya jenis tekstil. Jenis-jenis kain yang di kenal di masyarakat antara lain :
  1. Tapis Raja Tunggal, kain tapis ini merupakan sarung tenunan pakan lungsin, materi dasarnya dari benang kapas, berlajur horizontal warna merah, hitam, putih, kuning, dan hijau. Ragam hias disulam dengan benang emas dan benang kapas. Motifnya yaitu orang di atas perahu, orang sedang menunggang kuda, pucuk rebung, bintang, dan pilin. Kain ini biasanya digunakan oleh istri kerabat paling renta pada upacara adat.
  2. Tapis Raja Medal. Tapis raja medal merupakan sarung pakan lungsin. Bahan dasarnya benang kapas, berlajur horizontal warna merah hati, hitam, kuning, dan hijau. Ragam hias disulam benang emas. Motifnya antara lain orang di atas rato ditarik orang, ayam nyecak konci, dan pucuk rebung. Bagian bawah terdapat sasab dengan penyawat benang katun berbentuk tekstur pucuk rebung dan belah ketupat. Kain ini biasanya digunakan oleh kerabat paling renta (tuho penyimbang) pada upacara adat, menyerupai mengawinkan anak atau pengambilan gelar.
  3. Tapis Laut Linau. Tapis maritim linau merupakan bentuk sarung tenunan pakan lungsin. Bahan dasar dari benang kapas berlajur horizontal, warna hitam, coklet, biru, merah hati, dan merah muda. Ragam hias penuh yang diulam dengan benang emas. Motif yang digunakan yakni pucuk rebung, belah ketupat, sasab, dan kupu-kupu. Kain ini digunakan oleh para gadis pengiring pengantin atau pada dikala menari Cangget.
  4. Tapis Laut Silung. Tapis Laut Silung merupakan sarung tenunan pakan lungsin. Bahan dasar dari benang kapas berlajur horizontal, warna merah manggis, biru tua, dan biru muda. Ragam hias penuh yang disulam dengan benang emas. Motifnya yaitu tajuk berayun, pucuk rebung susun, sasab, belah ketupat, dan bunga. Kain ini digunakan oleh istri yang tergolong kerabat jauh dikala menghadiri upacara adat, juga oleh para gadis pengiring pengantin pada penari Cangget.
  5. Tapis Jung Sarat. Tapis jung sarat merupakan sarung tenunan pakan lungsin. Bahan dasr dari benang kapas berlajur horizontal, warna merah, coklat, dan putih. Ragam hias penuh disulam dengan benang emas. Motif pucuk rebung, sasab besar tekstur benang penyawat iluk keris, mata kibau, dan pucuk rebung digayakan. Kail ini digunakan oleh pengantin perempuan dikala upacara adat.
  6. Tapis Balak. Tapis balak merupakan sarung tenunan pakan lungsin. Bahan dasar kain ini dari
    Tapis Balak
    benang kapas berlajur horizontal besar dan kecil, warna cokelat muda, cokelat tua, merah, dan biru. Ragam hias disulam dengan benang emas. Motif sasab dengan tekstur tajuk pada sasab kecil, motif pilin, naga, tajuk berayun, serta tempelan beling dengan benang berwarna merah dan hijau. Kain ini digunakan oleh perempuan yang sudah renta dan penyimbang.
  7. Taois Cucuk Andak. Tapis cucuk andak merupakan sarung tenunan pakan lungsin. Bahan dasar kain ini dari benang kapas berlajur horizontal, warna hitam, kuning, cokelat, dan merah. Ragam hias yang penuh dan disulam dengan benang emas motifnya sasab pucuk rebung, iluk keris, bunga, dan tempelan moci. Dua bidang (atas dan bawah) terdapat sulaman benang dutera warna putih dan merah motif sulur daun. Kain ini digunakan oleh penyimbang pada dikala upacara adat.
  8. Tapis Pucuk Rebung. Tapis pucuk rebung merupakan kain sarung tenunan pakan lungsin berbahan dasar dari beang kapas berlajur horizontal. Warna cokelat, hitam, merah, dan kuning. Ragam hias penuh yang disulam dengan benang emas. Motifnya sasa tegak dengan tekstur iluk keris sebagai pembatas bidang warna, pucuk rebung, dan belah ketupat. Kain ini digunakan oleh perempuan yang sudah meniah pada dikala upacara adat,
  9. Taois Cucuk Pinggir. Tapis cucuk pinggir merupakan sarung tenunan pakan lungsin dengan materi dasar dari benang kapas berlajur horizontal warna merah lajur kecil-kecil biru, kuning serta tepi hitam. Ragam hias penuh yang disulam dengan benang emas. Pada lajur-lajur warna biru dibuat motif tali yang disulam dengan benang sutera. Pada bab bawah terdapat sulaman benang emas momtimf pucuk rebung kecil dengan tempelan moci. Kain ini digunakan oleh pengantin wanita.
  10. Tapis Tuho. Tapis tuho yakni kain sarung tenunan pakan lungsin dengan materi dasar benang kapas berlajur horizontal. Warna cokelat dan biru dengan ragam hias berupa sulaman benang emas. Motif yang digunakan sasab tegak pada pembatas bidang warna dan motif hewan pada bab atas kain. Sulaman benang kapas warna putih pada pucuk rebung. Pada bab bawah terdapat tempelan moci dan kaca. Kain ini digunakan oleh perempuan yang sudah menikah pada dikala mengiringi pengantin pada upacara etika Lampung.
  11. Tapis Akheng. Tapis akheng merupakan sarung tenunan pakan lungsin berbahan dasar dari benang kapas berlajur horizontal, warna hitam pada pinggir kain, lajur kecil-kecil putih, dan merah pad bidang kain. Bagian tengah pada lajur putih terdapat hiasan sulaman benang kapas warna biru, putih motif pucuk rebung kecil. Kain ini digunakan oleh perempuan yang suaminya sudah menerima gelar sutan pada dikala upacara naik pepadun.
  12. Tapis Kaca. Tapis beling merupakan sarung tenunan pakan lungsin dengan materi dasar dari benang kapas berlajur horizontal kecil-kecil. Warna cokelat, kuning, dan merah. Ragam hias berupa sulaman benang emas motif pucuk rebung, sulur bunga, dan sulur daun, serta tempelan beling kecil berbentuk lingkaran yang diikat dengan benang katun pada kain dasar. Kain ini digunakan oleh perempuan pengiring pengantin pada upacara adat.
  13. Tapis Kuning. Tapis kuning yakni kain sarung tenunan pakan lungsin berbahan dasar benang kapas berlajur horizontal berwarna hitam, merah, dan kuning. Ragam hias berupa sulaman serat nanas warna putih motif pucuk rebung dan belah ketupat dan tempelan kaca. Kain ini digunakan oleh perempuan penyimbang pada upacara adat.
  14. Tapis Dewasono. Tapis dewasono merupakan sarung tenunan pakan lungsin berbahan dasar benang kapas berlajur horizontal. Warna hitam, cokelat, kuning, dan merah. Ragam hias penuh dengan sulaman benang emas, motif sasab besar dengan tekstur benang penyawat iluk keris, belah ketupat, bunga, dan pucuk rebung. Kain ini digunakan oleh pengantin perempuan pada upacara adat.
  15. Tapis Limar Sekebar. Tapis limar sekebar merupakan sarung tenunan pakan lungsin, materi dasar benang kapas berlajur horizontal warna merah, cokelat, putih, dan kuning. Ragam hias penuh berupa motif pucuk rebung, belah ketupat dan sasab, dengan tekstur benang dari benang katun membentuk belah ketupat, pada sisi bawah terdapat tempelan moci. Kain ini digunakan oleh istri penyimbang pada dikala menghadiri upacara adat.
  16. Tapis Bintang Perak. Tapis bintang perak merupakansarung tenunan pakan lungsin, materi dasar benang kapas berlajur horizontal warna hitam, cokelat muda, biru dan merah. Ragam hias penuh berupa sulaman benang emas motif tabur bentuk bintang dan geometris selang-seling bab bawah morif bunga dan belah ketupat. Kain ini digunakan oleh perempuan pada dikala menghadiri upacara adat.
  17. Tapis Sasab. Tapis sasab merupakan sarung tenunan pakan lungsin berbahan dasar benang kapas berlajur horizontal warna cokelat muda, cokelat tua, hitam dan merah hati. Ragam hias penuh berupa sulaman benang emas motif sasab tekstur benang penyawat iluk keris, belah ketupat diselingi materi dasar. Bagian bawah motif pucuk rebung susun, tajuk beketik. Bagian atas motif belah ketupat dan pucuk rebung kecil-kecil. Kain ini digunakan oleh perempuan pada dikala upacara adat.
  18. Tapis Ratu Tulang Bawang. Tapis ratu tulang bawang merupakan kain sarung tenunan pakan lungsin berbahan dasar benang kapas berlajur horizontal besar dan kecil warna merah, hitam, dan cokelat. Ragam hias penuh disulam benang emas motif pucuk rebung, belah ketupat selang-seling hingga ke atas. Kain ini digunakan oleh istri penyimbang dikala menghadiri upacara etika masyarakat Lampung Pepadun.
  19. Tapis Inuh. Tapis inuh merupakan sarung tenunan pakan lungsin. Bahan dasar dari benang kapas berlajur horizontal berwarna merah, biru, dan cokelat. Ragam hias meander, pada bidang tujuh horizontal berwarna biru terdapat sulaman benang sutera warna mayoritas putih dan sedikit merah, motif sulur daun bunga, dan pilin (pucuk pakis). Pada bidang ini juga dihiasi dengan beling kecil-kecil. Kain ini digunakan oleh istri Saibatin/penyimbang khusunya di Lampung Barat, apada dikala menghadiri upacara adat.
  20. Tapis Cekil. Tapis cekil merupakan sarung tenunan pakan lungsin. Bahan dasar dari benang kapas berlajur horizontal kecil, warna-warna merah hati, kuning, dan pinggir biru. Pada lajur warna kuning disulam dengan benang sutera warna merah dan biru motif orang di atas bahtera dan tempelan moci. Pada bab bawah disulam dengan benang emas motif pucuk rebung dan tempelan moci. Kain ini digunakan oleh pengantin perempuan pada upacara perkawinan etika lampung Melinting.
  21. Tapis Jinggu. Tapis jinggu merupakan sarung tenunan pakan lungsin. Bahan dasar dari benang kapas berlajur horizontal, bab tangah warna merah anggur, bab atas dan bawah warna hitam. Bagian atas disulam benang emas motif pucuk rebung dan tempelan moci, pada pertemuan warna dasar merah anggur dan hitam. Kain ini digunakan oleh pengantin perempuan pada upacara perkawinan etika Lampung Melinting.
Motif Kain Tapis Lampung Motif Kain Tapis Lampung Reviewed by dannz on 8:07 PM Rating: 5