Macam Macam Petaka Banjir

Sebagian bumi kita terdiri dari perairan yang berupa damudera, laut, danau, sungai dan sebagainya. Setiap makhluk hidup memerlukan air demi kelangsungan hidupnya. Air dibutuhkan oleh insan untuk mencusi, masak, mandi, menyiram tanaman, dan sebagainya. Pada satu sisi air sangat berkhasiat bagi kelangsungan hidup manusia, namun di sisi yang lain air akan menimbulkan peristiwa kalau jumlahnya berlebihan. Bencana tersebut ialah banjir, banjir sangat merugikan insan baik dari segi material maupun non material. Bencana banjir sanggup merusak sarana umum, rumah-rumah penduduk, gedung sekolah, lahan pertanian serta menimbulkan banyak sekali macam penyakit.

Proses Terjadinya Banjir
Air hujan yang turun ke bumi akan diserap oleh tanah dan tumbuhan. Selain itu air hujan juga akan mengalir melalui selokan dan sungai. Namun kalau curah hujan yang tinggi dan air hujan turun dengan jumlah yang sangat besar tanah dan flora sudah tidak bisa menyerapnya, maka banjirpun datang. Banjir ialah insiden terbenamnya daratan yang biasanya kering lantaran volume air yang meningkat.

Banjirpun sanggup terjadi lantaran peluapan air yang berlebihan di suatu tempat oleh beberapa penyebab ibarat hujan besar, gelombang pasang, peluapan air sungai, atau jebolnya tanggul sungai dan bendungan. Di kawasan pantai topan dan gempa sanggup mengakibatkan sejumlah air terdorong ke daratan.

Pertumbuhan penduduk dan bangunan yang begitu cepat terutama di wilayah perkotaan mengakibatkan perubahan tata guna lahan. Banyak lahan yang semula lahan terbuka hijau atau hutan yang berfungsi sebagai kawasan resapan air menjadi berkurang. Hal tersebut mengakibatkan kawasan resapan air berkurang. Apabila ekspresi dominan penghujan tiba dan curah hujannya tinggi, sedangkan kawasan atau bangunan yang menjadi tampungan air tidak tersedia maupun kapasitasnya tidak memenuhi akan menjadikan banjir.

Campur tangan insan terhadap lingkungan juga sangat berpengaruh. Penebangan dan penggundulan hutan, membuang sampah di saluran air, dan kondisi drainase yang kurang baik juga memicu terjadinya banjir. Banyak hebat yang mengajukan idenya untuk menanggulangi banjir, contohnya dengan sumur resapan, sistem banjir kanal, polder, dukungan air tanah amupun metode lanskap. Namun terlepas dari semua itu kesadaran tiap individu akan pelestarian dan pengelolaan lingkungan juga sangat diperlukan.

Macam-macam Banjir
Jka dilihat dari penyebabnya, banjir sanggup digolongkan menjadi banjir sungai, banjir laut, dan bankir jawaban tsunami.

Banjir Sungai
Air sungai sanggup meluap menggenangi daratan di sekitarnya. Hal tersebut sanggup terjadi secara berkala,
Sebagian bumi kita terdiri dari perairan yang berupa damudera Macam Macam Bencana Alam Banjir
Banjir Jakarta
contohnya beberapa kali dalam setahun. Biasanya sungai meluap lantaran hujan yang lebat. Banjir Jakarta 2013 yang melanda Jakarta dan sekitarnya pada pertengahan Januari 2013 yang mengakibatkan Jakarta dinyatakan dalam keadaan darurat. Banjir ini bahu-membahu sudah dimulai semenjak Desember 2012, dan gres mencapai puncaknya pada Januari 2013. Selain curah hujan yang tinggi semenjak Desember 2012, sistem drainase yang buruk, dan jebolnya banyak sekali tanggul di wilayah Jakarta, banjir ini juga disebabkan meningkatnya volume 13 sungai yang melintasi Jakarta. Tercatat Bogor, Bekasi, Depok, dan Tangerang juga mengalami hal yang sama pada masa ini.

Banjir Laut
Banjir bahari sanggup disebabkan oleh luapan air laut. Air bahari meluap biasanya lantaran adanya aingin topan yang mendorong ombak jauh ke daratan. Banjir bahari yang parah biasanya disebabkan oleh topan siklon tropis. Siklon tropis merupakan topan dengan kekuatan yang besar. Radius rata-rata siklon tropis mencapai 150 sampai 200 km. Siklon tropis terbentuk di atas lautan luas yang umumnya memiliki suhu permukaan air bahari hangat, lebih dari 26.5 °C. Angin kencang yang berputar di bersahabat pusatnya memiliki kecepatan angin lebih dari 63 km/jam (Sumber : BMKG).

Penyebab lain banjir bahari ialah meletusnya gunung berapi. Letusan gunung Krakatau tahun 1883 telah mengakibatkan banjir laut. Peristiwa tersebut mengakibatkan kapal terdapar jauh kedaratan.

Banjir Akibat Tsunami
Tsunami berasal dari bahasa Jepang, Tsu artinya pelabuhan dan nami berarti gelombang. Kata Tsunami muncul sesudah Jepang dilanda sebuah gelombang besar. Tsunami atau gelombang pasang air bahari sanggup terjadi lantaran adanya energi yang merambat ke lautan yang ditimbulkan oleh letusan gunung berapi serta runtuhnya lapisan bumi ibarat pergeseran lempeng di dasar laut. Energi yang sangat besar di dasar bahari akan menimbulkan dampak pada beban air bahari di atasnya, dan pada kesannya akan menimbulkan gelombang yang sangat besar. Gelombang Tsunami biasanya mencapai 15 - 30 meter.

Tsunami pernah terjadi di Aceh pada tanggal 26 Desember 2004. Tsunami tersebut diawali oleh gempa dengan kekuatan 9,3 skala richter. Bencana dahsyat tersebut menelan banyak korban jiwa.

Sedangkan menurut material yang terbawa pada dikala banjir, banjir sanggup dikelompokkan sebagai berikut :
  • Banjir Lahar dingin. Banjir lahar masbodoh ialah bajir sungai yang disertai dengan material lahar dingin. Banjir jenis ini biasanya hanya terjadi erupsi gunung berapi. Erupsi ini kemudian mengeluarkan lahar masbodoh dari puncak gunung dan mengalir ke daratan yang ada dibawahnya. Lahar masbodoh ini menjadikan pendangkalan sungai, sehingga air sungai akan gampang meluap dan bisa menerjang pemukiman warga.
  • Banjir lumpur. Banjir ini ibarat banjir bandang, tetapi lebih disebabkan oleh keluarnya lumpur dari dalam bumi dan mengenangi daratan. Lumpur yang keluar dari dalam bumi bukan lumpur biasa, tapi juga mengandung materi dan gas kimia tertentu yang berbahaya. Sampai dikala ini, insiden banjir lumpur panas di Sidoarjo belum sanggup diatasi dengan baik, malah semakin banyak titik-titik semburan gres di sekitar titik sembur utama.
Macam Macam Petaka Banjir Macam Macam Petaka Banjir Reviewed by dannz on 12:07 PM Rating: 5