Sifat Sifat Dan Manfaat Magnet

Sekitar tahun 4.000 SM orang Yunani dan Romawi Kuno, telah mengenal watu hitam yang mempunyai sifat khusus. Batu hitam ini mempunyai daya yang sanggup menciptakan logam-logam tertentu melekat pada watu tersebut. Jika watu itu digantung dengan tali, salah satu ujungnya mengarah ke utara. Magnet merupakan suatu objek yang mempunyai medan magnet. Kata magnet berasal dari bahasa Yunani magnithis lithos yang berarti watu magnesian. Magnesian yakni nama wilayah di Yunani daerah ditemukannya watu magnet.

Saat ini magnet banyak dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Magnet dipakai pada aneka macam macam alat, misalnya, pengunci kotak pensil atau tas, obeng, gunting, kompas, dinamo, lemari es, dan alarm pengaman (mobil atau rumah). Magnet juga dipakai pada alat-alat berat untuk mengangkut benda-benda dari besi. magnet pada alat berat itu dibentuk dengan cara mengalirkan arus listrik. Arus listrik berasal dari dinamo alat berat tersebut. Pada dikala mengangkat benda-benda besi diturunkan (dilepaskan), pedoman arus listrik diputuskan.

1. Jenis Magnet
Berdasarkan asalnya magnet dikelompokkan menjadi dua yaitu magnet alam dan magnet buatan. Magnet alam yakni magnet yang berasal dari alam dan tidak dibentuk oleh manusia. Batuan alami yang sanggup menarik benda dari besi disebut magnet alam. Sedangkan magnet buatan yakni magnet yang dibentuk oleh manusia, biasanya magnet buatan terbuat dari besi atau baja. Magnet buatan mencakup hampir seluruh magnet yang ada kini ini. Bentuk magnet buatan antara lain:
  • Magnet U
  • Magnet ladam
  • Magnet batang
  • Magnet lingkaran
  • Magnet jarum

2. Sifat-sifat Magnet
Untuk mengetahui sifat-sifat magnet sanggup dilakukan dengan acara menyerupai di bawah ini :

Kegiatan 1
Ambillah magnet batang. Putar sekencang-kencangnya magnet batang tersebut di atas meja. Amatilah kedua ujung magnet tersebut sehabis berhenti berputar. Ke manakah arah kedua ujung magnet tersebut? Lakukan berulang-ulang.
Magnet mempunyai dua kutub. jikalau magnet bisa bergerak bebas, maka ada satu kutub yang selalu mengarah ke utara, dinamakan kutub utara magnet atau N (North). kutub satunya lagi yang mengatakan ke arah selatan, disebut kutub selatan magnet atau S ( South). Sifat inilah yang menjadi prinsip dasar kompas.

Kegiatan 2
Ambilah dua buah magnet batang contohnya magnet A dan magnet B. Dekatkan antara kutub utara magnet A dengan kutub utara magnet B. Dekatkan antara kutub selatan magnet A dengan kutub selatan magnet B. Apa yang terjadi ?
Kutub senama tolak-menolak. kutub tak senama tarik-menarik. Kutub-kutub magnet mempunyai sifat istimewa. Jika kita mendekatkan dua kutub magnet yang senama, maka keduanya akan tolak-menolak. kutub utara satu magnet akan menolak kutub utara magnet yang lain. Jika kita mendekatkan dua kutub yang tidak senama, maka keduanya akan tarik-menarik.

Kegiatan 3
Ambilah magnet batang. Potonglah magnet tersebut menjadi dua bagian. Amatilah kedua potongan magnet tersebut. Potong menjadi dua kembali belahan magnet tersebut. Apa yang terjadi ?
Kutub-kutub magnet selalu berpasangan yaitu kutub utara dan kutub selatan. Jika sebuah magnet dipotong menjadi dua, ternyata akibatnya berupa dua magnet yang lebih kecil dan masing-masing tetap mempunyai kutub utara dan selatan.

Kegiatan 4
Ambilah sebuah magnet dan besi. Kemudian, dekatkan magnet tersebut ke besi. Apa yang terjadi? Ambilah sebuah magnet dan kaca. Kemudian, dekatkan magnet tersebut ke kaca. Apa yang terjadi?Ambilah sebuah magnet, besi, dan kaca. Kemudian, tarulah besi di bawah beling dan taruhlah magnet di atas plastik. Apa yang terjadi?
Magnet mempunyai medan magnet. Magnet mempunyai gaya tarik, yaitu sanggup menghipnotis benda dari besi yang ada disekitarnya. Daerah tertentu disekitar magnet yang dipengaruhi oleh gaya tarik magnet disebut medan magnet. Medan inilah yang mengakibatkan terbentuknya teladan tertentu. Pola tersebut disebut garis-garis gaya magnet. Garis-garis tersebut saling bertemu di ujung kedua kutub magnet. Oleh alasannya itu, kutub magnet mempunyai gaya tarik yang berpengaruh dibandingkan sisi magnet lain.
3. Membuat Magnet
Jenis magnet ada dua, yakni magnet alam dan magnet buatan. Khusus mengenai magnet buatan, banyak materi yang ada di sekitar kita sanggup dibentuk magnet, menyerupai besi dan baja. Benda sanggup digolongkan menurut sifatnya. Kemampuan suatu benda menarik benda lain yang berada di dekatnya disebut kemagnetan. Berdasarkan kemampuan benda menarik benda lain dibedakan menjadi dua, yaitu benda magnet dan benda bukan magnet. Namun, tidak semua benda yang berada di erat magnet sanggup ditarik. Oleh alasannya itu sifat kemagnetan benda sanggup digolongkan menjadi:
  • Bahan magnetik (feromagnetik), yaitu materi yang sanggup ditarik magnet dengan kuat. Contoh: besi, baja, nikel, kobalt.
  • Bahan non magnetik. Bahan non magnetik dibagi menjadi dua kelompok yaitu : 1) Paramagnetik, yaitu materi yang ditarik lemah oleh magnet. Contoh: alumunium, magnesium, wolfram, platina dan kayu. 2) Diamagnetik, yaitu materi yang ditolak oleh magnet. Contoh: Bismuth, tembaga, emas, perak, seng.

Ada beberapa cara dalam menciptakan magnet, antara lain sebagai berikut.
  • Cara induksi. Benda magnetis yang melekat pada magnet sanggup menjadi bersifat menyerupai magnet. Benda ini sanggup menarik benda-benda magnetis lainnya. Sifat kemagnetan ini hanya berlangsung sementara. Jika benda dilepaskan dari magnet, maka sifat kemagnetan akan hilang. Cara menciptakan magnet menyerupai itu disebut cara induksi.
  • Cara gosokan. Pembuatan magnet sanggup dilakukan dengan cara menggosokkan kutub sebuah magnet. semakin banyak gosokan yang dilakukan, semakin berpengaruh sifat kemagnetan besi atau baja tersebut. Arah gosokan dibentuk searah biar magnet elementer yang terdapat pada besi atau baja letaknya menjadi teratur dan mengarah ke satu arah. Jika baja dibentuk magnet dengan cara digosok akan diperoleh magnet permanen, tetapi jikalau besi yang digosok maka akan diperoleh magnet sementara. Untuk menguji magnet buatan tersebut, dekatkan magnet buatan tersebut pada besi dan lihat hasilnya.
  • Cara pedoman listrik. Magnet juga sanggup dibentuk dengan cara mengalirkan arus listrik. arus listrik sanggup mengakibatkan medan magnet. magnet yang terjadi alasannya dialiri arus listrik disebut elektromagnet. sifat kemagnetan benda yang dialiri arus listrik berlangsung sementara. jikalau arus listrik terputus, sifat kemagnetan akan hilang.

Menghilangkan Sifat Kemagnetan
Sebuah magnet akan hilang sifat kemagnetannya jikalau magnet dipanasakan hingga berpijar atau dibakar. Pemanasan pada magnet mengakibatkan sifat kemagnetannya berkurang atau bahkan hilang. Selain itu jikalau magnet dipukul atau ditempa hingga bentuknya berubah atau rusak sifat kemagnetanya juga hilang. Magnet yang mengalami pemukulan akan mengakibatkan perubahan susunan magnet elementernya. Akibat pemanasan dan pemukulan magnet elementer menjadi tidak teratur dan tidak searah. Magnet-magnet elementer yang tadinya segaris (searah) menjadi berarah sembarangan, sehingga benda kehilangan sifat magnetiknya.

Membuat Elektromagnetik Sederhana
Elektromagnetik merupakan sejenis magnet yang dibentuk dengan melilitkan kawat pada suatu logam konduktor (besi atau baja), kemudian dialiri dengan arus listrik. Makara elektromagnetik merupakan insiden berubahnya besi atau baja yang berada di dalam kumparan listrik menjadi sebuah magnet. Sebelum menciptakan elektromagnetik sederhana, kita harus mengumpulkan dulu bahan-bahannya.

Alat dan materi :
  • Paku besar yang tidak berkarat
  • 5 jarum pentul
  • Kabel listrik
  • Selotip
  • 2 buah watu baterai berukuran 1,5 volt

Cara Pembuatan
  • Menghubungkan 2 buah baterai yaitu kutub positif bertemu kutub negatif, kemudian diselotip hingga kencang.
  • Membuat lilitan pada paku berjumlah sekitar 60 lilitan.
  • Menghubungkan kedua ujung kabel yang dililitkan pada paku dengan kutub positif dan kutub negatif baterai yang telah terpasang pada dudukan baterai.
  • Menempelkan jarum pentul satu per satu pada kedua ujung paku, dan lihat apa yang terjadi ?
Sifat Sifat Dan Manfaat Magnet Sifat Sifat Dan Manfaat Magnet Reviewed by dannz on 5:02 AM Rating: 5