Setelah mengumpulkan data biasanya data harus diolah, alasannya data tersebut merupakan data yang masih mentah. Setelah data diolah biasanya disajikan dalam bentuk tabel maupun bentuk digram. Penyajian data merupakan salah satu acara dalam pembuatan laporan hasil pengamatan yang telah dilakukan biar sanggup dipahami dan diolah sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Data yang disajikan harus sederhanaan terang biar gampang di baca. Data-data yang kita peroleh biasanya dicatat di dalam tabel dengan memakai turus dan angka. Turus dan angka mengatakan frekuensi dari masing-masing data.
Salah satu cara penyajian data yang lebih baik daripada penyusunan data secara naskah ialah penyajian data dalam bentuk daftar baris dan kolom (tabel). Tabel adalah, daftar yang berisi ikhtisar sejumlah data-data isu yang biasanya berupa kata-kata maupun bilangan yang tersusun dalam urutan kolom dan baris. Sebelum memasukan data ke dalam tabel data yang kita peroleh harus diurutkan terlebih dahulu. Pengurutan data ini bertujuan untuk memudahkan dikala memasukan data ke dalam tabel. Ada beberapa hukum dalam pembuatan tabel, antara lain sebagai berikut.
1. Judul Tabel
2. Judul Baris
3. Judul Kolom
Tabel Distribusi Frekuensi
Tabel distribusi frekuensi sanggup didefinisikan sebagai sebuah tabel yang berisi nilai–nilai data, dengan nilai–nilai tersebut dikelompokkan kedalam interval–interval dan setiap interval nilai masing–masing memiliki frekuensinya. Tabel distribusi frekuensi merupakan salah satu bentuk penyajian data, tabel distribusi frekuensi dibentuk untuk menyederhanakan bentuk dan jumlah data sehingga dikala disajikan kepada para pembaca sanggup dengan gampang dipahami.
Contoh (1) Tabel Distribusi Frekuensi
Beriku ialah hasil penimbangan berat tubuh siswa kelas V SD Mentari dalam satuan kilogram.
Dari tabel di atas, anda sanggup mengetahui bahwa:
Contoh 2 :
Hasil penimbangan berat tubuh sisw/ kelas V SD Xll ialah sebagai berikut:
32 30 33 31 34 28 35 30 34 31
34 36 34 37 33 33 34 32 36 32
36 29 37 31 33 38 33 33 34 33
32 34 38 32 33 31 34 28 36 30
Urutkan data tersebut dari yang terkecil ke yang terbesar sehingga menjadi ibarat di bawah ini.
28, 28, 30, 30, 30, 31, 31, 31, 31, 32,
32, 32, 32, 32, 33, 33, 33, 33, 33, 33,
33, 33, 34, 34, 34, 34, 34, 34, 34, 34,
35, 36, 36, 36, 36, 36, 37, 37, 38, 38,
b. Berapakah jumlah siswa di dalam kelas tersebut? (40)
c. Berapakah berat tubuh tertinggi dan terendah dalam kelas tersebut?(Tertinggi 38, terendah 28)
d. Berat tubuh paling banyak ialah 33 dan 34, yaitu masing-masing sebanyak 8 Siswa
e. Berat tubuh paling sedikit ialah 35 yaitu sebanyak 1 Siswa.
Contoh 3 :
28 23 28 22 28 30 29 25 23 29
24 26 22 22 25 22 28 27 27 24
26 26 25 28 24 26 27 28 29 30
Urutkan data tersebut dari yang terkecil ke yang terbesar sehingga menjadi ibarat di bawah ini.
22, 22, 22, 22, 23, 23, 23, 24, 24, 24,
24, 25, 25, 25, 25, 25, 26, 26, 26, 26,
27, 27, 27, 27, 28, 28, 28, 28, 28, 28,
28, 28, 28, 29, 29, 29, 29, 30, 30, 30,
b. Berapakah jumlah siswa dalam kelas tersebut? (40)
c. Berapakah banyak siswa yang tabungannya paling banyak? (3 orang)
d. Berapakah jumlah siswa yang jumlah tabungannya paling sedikit? (4 orang)
Salah satu cara penyajian data yang lebih baik daripada penyusunan data secara naskah ialah penyajian data dalam bentuk daftar baris dan kolom (tabel). Tabel adalah, daftar yang berisi ikhtisar sejumlah data-data isu yang biasanya berupa kata-kata maupun bilangan yang tersusun dalam urutan kolom dan baris. Sebelum memasukan data ke dalam tabel data yang kita peroleh harus diurutkan terlebih dahulu. Pengurutan data ini bertujuan untuk memudahkan dikala memasukan data ke dalam tabel. Ada beberapa hukum dalam pembuatan tabel, antara lain sebagai berikut.
1. Judul Tabel
- Harus ditulis ditengah-tengah bab teratas.
- Diberi nomor biar lebih gampang dalam pencarian tabel.
- Ditulis dengan abjad besar semua.
- Ditulis secara singkat dan terang mencakup : problem apa, dimana problem itu terjadi, kapan problem itu terjadi dan satuan dari objek yang dipermasalahkan
- Dapat ditulis dalam beberapa baris, dengan tiap barisnya menggambarkan sebuah kalimat yang lengkap.
- Sebaliknya tiap baris jangan dilakukan pemisahan kata
2. Judul Baris
- Ditulis secara singkat dan jelas.
- Dapat ditulis dalam beberapa baris.
- Sebaliknya jangan dilakukan pemisahan bab kata.
3. Judul Kolom
- Ditulis secara singkat dan jelas.
- Dapat ditulis dalam beberapa baris.
- Sebaliknya jangan dilakukan pemisahan bab kata.
Tabel Distribusi Frekuensi
Tabel distribusi frekuensi sanggup didefinisikan sebagai sebuah tabel yang berisi nilai–nilai data, dengan nilai–nilai tersebut dikelompokkan kedalam interval–interval dan setiap interval nilai masing–masing memiliki frekuensinya. Tabel distribusi frekuensi merupakan salah satu bentuk penyajian data, tabel distribusi frekuensi dibentuk untuk menyederhanakan bentuk dan jumlah data sehingga dikala disajikan kepada para pembaca sanggup dengan gampang dipahami.
Contoh (1) Tabel Distribusi Frekuensi
Beriku ialah hasil penimbangan berat tubuh siswa kelas V SD Mentari dalam satuan kilogram.
30 29 35 31 37 32 35 32 30 35
34 33 34 32 34 39 36 36 34 35
33 36 36 33 38 33 30 31 33 37
Urutkan data tersebut dari yang terkecil ke yang terbesar sehingga menjadi ibarat di bawah ini.
29, 30, 30, 30, 31, 31, 32, 32, 32, 33
33, 33, 33, 33, 34, 34, 34, 34, 35, 35
35, 35, 36, 36, 36, 36, 37, 37, 38, 39
Urutkan data tersebut dari yang terkecil ke yang terbesar sehingga menjadi ibarat di bawah ini.
29, 30, 30, 30, 31, 31, 32, 32, 32, 33
33, 33, 33, 33, 34, 34, 34, 34, 35, 35
35, 35, 36, 36, 36, 36, 37, 37, 38, 39
Tabel Berat Badan Siswa Kelas VI SDN Mentari
Berat Badan (kg) | Turus | Banyak Siswa (frekuensi) |
29 | I | 1 |
30 | III | 3 |
31 | II | 2 |
32 | III | 3 |
33 | 5 | |
34 | IIII | 4 |
35 | IIII | 4 |
36 | IIII | 4 |
37 | II | 2 |
38 | I | 1 |
39 | I | 1 |
Jumlah | 30 |
- Berat tubuh terendah 29 kg dan tertinggi 38 kilogram.
- Jumlah siswa yang berat badannya 33 kg paling banyak, yaitu 5 anak, Sedangkan siswa yang dengan berat 38 kg hanya 1 anak.
Contoh 2 :
Hasil penimbangan berat tubuh sisw/ kelas V SD Xll ialah sebagai berikut:
32 30 33 31 34 28 35 30 34 31
34 36 34 37 33 33 34 32 36 32
36 29 37 31 33 38 33 33 34 33
32 34 38 32 33 31 34 28 36 30
Urutkan data tersebut dari yang terkecil ke yang terbesar sehingga menjadi ibarat di bawah ini.
28, 28, 30, 30, 30, 31, 31, 31, 31, 32,
32, 32, 32, 32, 33, 33, 33, 33, 33, 33,
33, 33, 34, 34, 34, 34, 34, 34, 34, 34,
35, 36, 36, 36, 36, 36, 37, 37, 38, 38,
Tabel Berat Badan Siswa Kelas V SD XII
Berat Badan (kg) | Turus | Banyak Siswa (frekuensi) |
28 | II | 2 |
30 | III | 3 |
31 | IIII | 4 |
32 | 5 | |
33 | 8 | |
34 | 8 | |
35 | I | 1 |
36 | 5 | |
37 | II | 2 |
38 | II | 2 |
Jumlah | 40 |
c. Berapakah berat tubuh tertinggi dan terendah dalam kelas tersebut?(Tertinggi 38, terendah 28)
d. Berat tubuh paling banyak ialah 33 dan 34, yaitu masing-masing sebanyak 8 Siswa
e. Berat tubuh paling sedikit ialah 35 yaitu sebanyak 1 Siswa.
Contoh 3 :
Banyaknya uang tabungan siswa kelas V sebuah sekolah ialah sebagai berikut (dalam ribuan rupiah).
25 23 28 28 29 30 27 24 28 2528 23 28 22 28 30 29 25 23 29
24 26 22 22 25 22 28 27 27 24
26 26 25 28 24 26 27 28 29 30
Urutkan data tersebut dari yang terkecil ke yang terbesar sehingga menjadi ibarat di bawah ini.
22, 22, 22, 22, 23, 23, 23, 24, 24, 24,
24, 25, 25, 25, 25, 25, 26, 26, 26, 26,
27, 27, 27, 27, 28, 28, 28, 28, 28, 28,
28, 28, 28, 29, 29, 29, 29, 30, 30, 30,
Tabel Jumlah Tabungan Siswa Kelas V (Dalam Ribuan)
Jumlah Tabungan (dalam ribuan) | Turus | Banyak Siswa (frekuensi) |
22 | IIII | 4 |
23 | III | 3 |
24 | IIII | 4 |
25 | 5 | |
26 | IIII | 4 |
27 | IIII | 4 |
28 | 9 | |
29 | IIII | 4 |
30 | III | 3 |
Jumlah | 40 |
c. Berapakah banyak siswa yang tabungannya paling banyak? (3 orang)
d. Berapakah jumlah siswa yang jumlah tabungannya paling sedikit? (4 orang)
Menyajikan Data Dalam Bentuk Tabel
Reviewed by dannz
on
10:43 PM
Rating: