Menentukan Tanda Baca Yang Tepat

Tanda baca yakni simbol yang tidak bekerjasama dengan fonem (suara) atau kata dan frasa pada suatu bahasa, melainkan berperan untuk mengatakan struktur dan organisasi suatu tulisan, dan juga intonasi serta jeda yang sanggup diamati sewaktu pembacaan. Tanda baca diletakkan di tempat-tempat tertentu dalam kalimat menurut tujuan dan kecocokannya. Dalam Ujian Nasional atau Evaluasi Nasional tanda baca yang sering digunakan antara lain tanda titik (.), tanda koma (,), tanda tanya (?), tanda seru (!).

Aturan tanda baca berbeda antar bahasa, lokasi, waktu, dan terus berkembang. Beberapa aspek tanda baca yakni suatu gaya spesifik yang balasannya tergantung pada pilihan penulis. Berikut ini beberapa tanda baca yang sering digunakan dalam soal Ujian/Evaluasi Nasional untuk siswa sekolah dasar.

1. Tanda titik (.)
Tanda titik yakni tanda baca yang digunakan untuk menandai final dari sebuah kalimat dalam banyak sekali bahasa. Tanda ini terdiri atas titik kecil yang ditempatkan di final suatu baris dari sebuah kalimat, ibarat di final kalimat. Tanda titik juga digunakan dalam singkatan. Fungsi dan pemakaian tanda titik :
  • Untuk mengakhiri sebuah kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan. Contoh : Membaca buku sanggup menambah pengetahuan kita.
  • Diletakan pada final abreviasi gelar, jabatan, pangkat dan sapaan. Contoh : Ir. (insinyur) Soekarno presiden pertama Republik Indonesia. H. (haji) Bokir merupakan komedian yang sangat terkenal. Ny. (nyonya) Joko Widodo membuka seminar Peranan Perempuan dalam Pembangunan di Jogjakarta.
  • Pada abreviasi kata atau ungkapan yang sudah sangat umum. Contoh : a. n. (Atas Nama ), dkk. (dan kawan-kawan), dll. (dan lain-lain), dsb. (dan sebagainya), yth. (yang terhormat), dan sda. (sama dengan atas)
Tanda baca yakni simbol yang tidak bekerjasama dengan fonem  Menentukan Tanda Baca yang Tepat
2. Tanda Koma (,)
Tanda koma yakni tanda baca yang mempunyai bentuk ibarat apostrof atau tanda petik tunggal tapi diletakkan di garis dasar teks. Koma kata ini berasal dari bahasa Yunani: komma yang berarti sesuatu yang dipotong atau klausa pendek. Fungsi dan pemakaian tanda koma antara lain:
  • Memisahkan unsur-unsur dalam suatu pemerincian atau pembilang. Contoh : Saya membeli kertas, pena, dan tinta.
  • Memisahkan anak kalimat dari induk kalimat apabila anak kalimat tersebut mendahului induk kalimat. Contoh : Kalau hari hujan, admin tidak akan datang.
  • Memisahkan petikan eksklusif dari bab lain dakam kalimat, dll. Contoh : “Jangan buang sampah sembarangan,” kata Rudi.
  • Tanda koma digunakan diantara nama dan alamat, bagian-bagian alamat, dan nama dan daerah dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.Contoh : Jakarta, 15 Nopember 2014.

3. Tanda Seru (!)
Tanda seru yakni tanda baca yang biasanya digunakan setelah suatu interjeksi atau kalimat permintaan untuk mengatakan perasaan atau bunyi tinggi dan sering menandai final suatu kalimat. Fungsi dan pemakaian tanda seru :
  • Tanda seru digunakan sehabis ungkapan atau pernyataan berupa permintaan atau perintah atau yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, atau rasa emosi yang kuat. Contoh : Jangan letakan benda itu di depan admin !

4. Tanda Titik Koma (;)
Tanda titik koma yakni tanda baca dengan beberapa penggunaan, terutama untuk jeda pada kalimat dan pemotongan pada suatu daftar. Fungsi dan pemakaian titik koma adalah:
  • Memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis atau setara. Contoh : Hari makin sore; kami belum selesai juga.
  • Memisahkan kalimat yang setara didalam satu kalimat beragam sebagai pengganti kata penghubung.
  • Contoh : Desi sibuk bernyanyi; ibu sibuk bekerja di dapur; adik bermain bola.

5. Tanda Titik Dua (:)
Tanda titik dua yakni tanda baca yang dilambangkan dengan dua titik berukuran sama yang diletakkan di tengah garis vertikal yang sama. Tanda Titik Dua digunakan dalam hal-hal sebagai berikut :
  • Pada final suatu pernyataan lengkap kalau diikuti rangkaian atau pemerian. Contoh : Kita kini memerlukan perabotan rumah tangga: kursi, meja, dan lemari.
  • Pada kata atau ungkapan yang memerlukan pemerian. Contoh : Penulis: Indra Lesmana
  • Dalam teks drama sehabis kata yang menunjukan pelaku dalam percakapan. Contoh : Ibu : (meletakkan beberapa kopor) "Bawa kopor ini, Mir!"

6. Tanda Tanya (?)
Tanda tanya yakni salah satu tanda baca yang digunakan untuk mengambarkan final kalimat pada kalimat pertanyaan. Tanda tanya selalunya digunakan pada setiap final kalimat tanya. Tanda tanya yang digunakan dan diletakan didalam tanda kurung menyatakan bahwa kalimat yang dimaksud disangsikan atau kurang sanggup dibuktikan kebenarannya. Contoh : Siapakah Presiden Indonesia ketika ini?. Beliau keturunan aristokrat (?).

7. Tanda Garis Miring (/)
Tanda garis miring yakni tanda baca yang berbentuk garis hampir vertikal yang bab atasnya agak condong ke sebelah kanan dan bab bawahnya ke sebelah kiri garis vertikal. Penggunaan tanda garis miring antara lain :
  • Tanda garis miring digunakan dalam penomoran arahan surat. Contoh : No. 7/PK/1990.
  • Tanda garis miring digunakan sebagai pengganti kata dan, atau, per. Contoh : Modem itu mempunyai kecepatan hingga 7,2 Mb / s.

Contoh Soal 1 :
Perhatikan kutipan surat berikut.
Jakarta 22 April 2014
Kepada :
Seluruh karyawan PT Maju Jaya
di Jakarta

Penggunaan tanda baca yang sempurna untuk tanggal pembuatan surat tersebut yakni tanda koma. Tanda koma digunakan diantara nama dan alamat, bagian-bagian alamat, dan nama dan daerah dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan. Penggunaan tanda koma dalam penggalan surat di atas diletakan setelah nama kota sehingga menjadi Jakarta, 22 April 2014.

Contoh Soal 2 :
Perhatikan kutipan teks berikut !
1) Din, maaf saya gres sempat membalas suratmu. 2) Kemarin saya sibuk sekali. 3) Aku harus ulet mencar ilmu untuk menghadapi Ujian. 4) Aku ingin mendapat nilai yang anggun semoga sanggup melanjutkan ke sekolah favoritku. 5) Bagaimana denganmu (...). 6) Kamu juga tentu sibuk belajar.

Tanda baca yang sempurna untuk melengkapi tanda kurung dalam kalimat 5) yakni tanda tanya (?). Karena kalimat tersbut merupakan kalimat tanya yang menanyakan kesibukan Dina.

Contoh Soal 3 :
Perhatikan penggalan surat berikut !
Hai (...) Sinta surat-surat yang telah saya terima memang tidak sanggup semua saya balas. Maaf ya, akhir-akhir ini saya mempunyai agenda pertunjukkan yang sangat padat. Terima kasih ya, sudah menyempatkan diri menulis surat untukku.

Tanda baca yang sempurna digunakan pada kalimat surat di atas yakni tanda seru (!). Tanda seru digunakan sehabis ungkapan atau pernyataan berupa permintaan atau perintah atau yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, atau rasa emosi yang kuat.
Menentukan Tanda Baca Yang Tepat Menentukan Tanda Baca Yang Tepat Reviewed by dannz on 6:43 PM Rating: 5